Pilot Pesawat Nganggur , Jualan Makanan Kaki Lima Pakai Baju Pilot

Karena pandemi Corona, pilot yang satu ini harus berjualan rujak dan makanan lainnya di pinggir jalan. Ia berjualan tetap mengenakan seragam pilotnya.

Banyak pilot dan awak kabin yang kehilangan pekerjaan mereka saat pandemi Corona menyerang. Dibatasinya jam terbang, membuat beberapa pilot memutuskan untuk mencari pekerjaan lain.

Seperti yang dilakukan pilot asal Malaysia ini. Lewat unggahan Facebook Mohamad Zawawi Ahmad, ia menceritakan kisah putranya yang bekerja sebagai pilot tapi kini malah jualan makanan di pinggir jalan.

Dilansir dari Says (04/11), pilot ini berjualan rujak dan makanan lainnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bermodalkan meja kecil dan peralatan seadanya, pilot bernama Azrin Mohamad Zawawi ini berjualan mengenakan seragam pilotnya yang lengkap.

“Kemarin putra saya yang bernama Kapten Azrin Mohamad Zawawi, membuka usaha makanan bernama ‘Kapten Corner’ di Boom Town, Subang. Ia mengenakan seragam pilotnya untuk berjualan,” jelas sang ayah.

Azrin sengaja berjualan mengenakan seragam pilotnya, karena ia tidak tahu kapan bisa kembali menerbangkan pesawat.

“Untuk semua teman-teman di sini, jangan lupa kunjungi tempat jualannya ini. Ia menjual berbagai jenis makanan enak. Seperti mee curry hun sup, laksa utara dan rojak buah,” tulis sang ayah.

Dalam foto-foto tersebut nampak Azrin tengah sibuk meracik makanan pesanan pembeli. Ia mengenakan apron untuk melindungi seragam pilotnya.

Tak disangka unggahan ini langsung viral di Facebook. Banyak netizen yang memuji kerja keras Azrin yang tak pantang menyerah, meski harus berjualan makanan di pinggir jalan.

“Jika ada kemauan di sana pasti ada jalan. Semoga bisa terus berjaya dan mengudara Kapten,” tulis netizen.

“Salut membacanya. Hebat. Semoga tetap sukses dan menjadi salah satu ikon industri global,” tulis netizen lainnya.

“Semoga maju jaya dan laris jualan makanannya setiap hari,” pungkas netizen.

Azrin bukan satu-satunya pilot yang beralih profesi dan berjualan makanan. Sebelumnya banyak pilot dari berbagai negara yang melakukan hal sama.

Mulai dari berjualan mie ayam, jualan dim sum online, sampai jadi petugas pengantar makanan. Semua dijalani tetap dengan rasa bangga.

sumber : detik

http://www.berbahagia.com

Sudah Dewasa, Masih Tinggal di Rumah Orang Tua?? Alamakkkk

Anda sudah dewasa , sudah lulus sekolah. Sudah bekerja . Bahkan sudah menikah dan sudah memiliki anak. Tapi masih tinggal di rumah orang tua dan tinggal bersama orang tua ? Orang tua sehat walafiat dan masih bugar.

Anda tidak punya duit untuk beli rumah sendiri dan hidup mandiri tanpa nebeng di rumah orang tua ?

Anda sudah beli rumah tapi rumah anda ada di pinggiran Jakarta yang macetnya bisa berjam jam pergi dan pulang dari tempat anda kerja , sehingga anda masih nebeng tinggal di rumah orang tua ?

Anda anak tunggal sehingga anda tidak diperbolehkan jauh dari orang tua dan harus ada di sisi orang tua anda setiap saat ?

Anda tidak punya suster untuk menjaga anak anak anda, sehingga dengan tinggal bersama orang tua anda memiliki orang tua untuk menjaga anak anak anda ?

Jangan bilang usia anda sudah memasuki 40 tahun , anda bukan anak tunggal , anda sudah cari uang sendiri tapi masih nebeng tinggal di rumah orang tua bersama orang tua anda . Kalau ini yang terjadi sih , kebangetan banget banget. Kalau anda punya uang untuk beli rumah sendiri di lokasi yang bagus , berarti anda pelit banget. Kalau anda bilang anda mengincar rumah orang tua anda untuk menjadi warisan yang jatuh ke tangan anda, anda sih tidak waras. Kalau anda bilang anda sayang banget dengan orang tua anda dan tidak bisa hidup tanpa ditemani orang tua anda, berarti ada yang salah dengan derajat kedewasaan anda.

Kalau anda bukan anak tunggal yang tidak diperbolehkan hidup jauh dari orang tua ,maka pasti ada yang salah dengan anda.

Salah paling utama dengan anda umumnya cuma satu yakni anda bokek. Bokek tidak mampu membeli rumah yang lokasinya strategis yang dekat dengan tempat anda mencari nafkah. Bokek yang lebih parah adalah benar benar uang yang anda hasilkan tidak cukup untuk membeli rumah sendiri.

Yang paling parah kalau anda dewasa, sudah nebeng dengan orang tua, sudah menikah dan punya anak anak, tidak pernah memberi uang kepada orang tua, tapi malah nebeng ikut makan di rumah orang tua, nebeng gratis tanpa ikut bayar biaya listrik dan air. Itu sih lebih parah daripada cerita anak durhaka malin kundang. Kalau malin kundang tidak mengakui orang tuanya , artinya malin kundang tidak bikin susah secara keuangan ke orang tuanya karena tidak nebeng hidup di rumah orang tuanya.

Apa yang menyebabkan anda masih nebeng tinggal di rumah orang tua ? Anda kadung dan terlanjur nyaman menjadi karyawan yang penghasilannya segitu segitu saja dan waktu anda sudah habis untuk bekerja karena perusahaan tempat anda bekerja dan bos anda sudah membeli waktu anda dengan memberikan anda gaji bulanan, sehingga anda tidak punya waktu lagi untuk mencari penghasilan tambahan?

Kalau itu jawabannya , anda memang malas tingkat dewa. Anda nebeng tinggal di rumah orang tua, anda nyaman jadi kuda – eh sorry maksudnya jadi karyawan yang penghasilannya segitu gitu aja dan anda sudah tidak punya impian dalam hidup anda.

JIka begitu pilihan anda, selamat nebeng seumur hidup anda tinggal di rumah orang tua. Orang tua anda tidak akan abadi mengikuti anda seumur hidup anda, tapi andalah yang harus menjalani hidup anda sampai akhir hayat anda.

Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir

Seperti apa kita bertumbuh adalah proses

Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan

Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Hidup Mengandalkan Gaji , Harus Pintar Berhemat , Sudah Berhemat , Eh Kena PHK

Disaat pandemi Covid-19 ini , banyak karyawan yang harus berhemat.

Kenapa harus berhemat ?

Kalau biasanya suami isteri sama sama bekerja , mungkin salah satu sudah tidak bekerja.

Kalau biasanya dapat gaji penuh , mungkin saat ini gaji sudah dipotong.

Kalau biasanya sibuk kerja dan digaji, mungkin sekarang sudah dirumahkan. Bahasa kerennya unpaid leave. Jabatan tetap sama tapi tidak terima gaji karena tidak perlu ngantor lagi, tapi tidak di PHK. Jadi kayak orang pacaran di PHP in.

Saya di lapangan sudah bertemu banyak cerita hidup karyawan di era pandemi Covid-19. Bukan cerita orang , tapi teman teman sendiri bahkan saudara sendiri.

Ada yang kerja di group restoran ( bahasa kerennya F&B), jabatan manajer , gaji puluhan juta , sekarang dirumahkan tanpa digaji.

Ada yang jadi GM Hotel berbintang , Gaji di atas 50 juta per bulan, sekarang dirumahkan tanpa digaji.

Ada manajer perusahaan penerbangan yang sudah bergaji di atas 30 juta rupiah , sekarang hanya dibayar sebesar gaji UMR.

Ada karyawan yang bekerja di biro perjalanan wisata besar, gaji dipotong 90 persen dan hanya dibayar 10 persen saja.

Ada karyawan yang pembayaran gajinya sudah ditunda , dijanjikan tetap digaji tapi tidak pernah dibayar lagi.

Banyak karyawan yang tidak tahan di PHP in , jabatan tetap sama tapi dirumahkan tanpa digaji atau digaji hanya 10 persen saja , akhirnya mengundurkan diri.

Yang paling banyak pastinya yang di PHK.

Dari awal pandemi Covid-19 pastinya karyawan karyawan sudah bisa melihat tanda tanda perusahaan tempatnya bekerja terimbas habis efek pandemi Covid-19. Dari gaji dipotong 20 persen , bulan berikutnya dipotong 30 persen, bulan berikutnya dipotong 50 persen ,bulan berikutnya dipotong 90 persen dan akhirnya di PHK. Itu rasanya seperti memiliki bisul di pantat yang makin hari makin besar dan akhirnya bisul tersebut pecah. Itu rasanya menjalani kehidupan sebagai karyawan yang mengalami dari gaji dipotong sampai akhirnya di PHK.

Yang lebih sakit lagi rasanya adalah kalau si karywan berjuang bersama pemilik perusahaan dari awal perusahaan berdiri dan ikut membesarkan perusahaan , bekerja keras dan loyal ke perusahaan selama berpuluh puluh tahun, dan akhirnya di PHK. Itu rasa sakitnya seperti bisul besar yang tumbuh di selangkangan dan akhirnya pecah.

Disaat pandemi Covid-19 ini , yang berusia tua harus mengorbankan diri dengan di PHK terlebih dahulu. Kenapa ?

Karena yang berusia tua di perusahaan , umumnya diatas 45 tahun pasti sudah bekerja di perusahaan puluhan tahun dan gaji pasti sudah besar dibandingkan yang masih yunior , sehingga untuk menghemat biaya dan memperpanjang nafas perusahaan supaya tetap bertahan hidup , maka yang tua tua ini yang sudah bekerja puluhan tahun yang harus di PHK dulu.

Sialnya yang usia tua tua ini, umumnya di atas 45 tahun sudah kadung terlena sebagai karyawan , tidak punya inisiatif untuk menambah teman baru selama jadi karyawan , sehingga teman temannya muter muter hanya teman sekantor.

Sialnya lagi , yang tua tua ini tidak menambah ilmu baru diluar hal yang dia kerjakan di perusahaan sehingga tidak bisa mencari pekerjaan lain di luar hal yang dia kuasai. Rata rata karyawan itu menjadi spesialis , artinya lulus kuliah dan bekerja sesuai jurusan yang dia tempuh saat kuliah. Misal lulusan akuntansi, bekerja di bidang akuntansi. Lulusan teknik bekerja di bidang teknik . Jadi pas di PHK , lulusan akuntansi tidak bisa cari kerja di luar bidang akuntansi , lulusan teknik tidak bisa cari kerja di luar bidang teknik.

Mana ada karyawan yang atas inisiatif sendiri menambah ilmu . Pastilah karyawan menambah ilmu karena diperintahkan perusahaan seperti ikut training atau seminar .

Mana ada karyawan yang atas inisiatif sendiri menambah teman teman baru. Pastilah karyawan melihat weekend dan hari libur sebagai hari kebebasan untuk bersantai dan malas bersosialisasi menambah teman teman baru.

Mana ada karyawan yang atas inisiatif sendiri mencari tambahan penghasilan diluar gaji dari perusahaan. Pastilah semua menyiasati gaji agar cukup untuk biaya hidup.

Saat ini sebagian karyawan yang di PHK atau di potong gajinya atau dirumahkan mencoba mencari penghasilan dengan membuat makanan , kue , makanan kecil dan menawarkan via whatsapp group , instagram ,facebook .

Masalahnya rata rata karyawan yang di PHK , dipotong gajinya atau dirumahkan melakukan hal yang sama . Jadi yang ada adalah penjual dadakan makanan,kue , makanan kecil menjadi banyak . Rasa juga belum tentu enak karena terbiasa di depan komputer atau di depan mesin, tiba tiba harus di dapur mengolah makanan atau kue. Dan pembeli juga tidak mungkin melakukan pesanan berulang ulang karena yang jualan juga mendadak bejibun banyak sehingga pembeli memiliki banyak pilihan. Dan anehnya rata rata makanan , kue , makanan kecil yang ditawarkan mirip mirip , jadi tidak ada yang stand out of the crowd dan bisa beralih profesi menajdi pebisnis makanan.

Ya, apa mau dikata lagi. Itulah nasib karyawan di era pandemi Covid-19.

Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir

Seperti apa kita bertumbuh adalah proses

Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan

Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Jadi Karyawan Tidak Punya Kendali Atas Hidupnya Sendiri

Seorang karyawan begitu memasuki dunia kerja dan memutuskan untuk menjadi karyawan sampai pensiun bahkan ada yang seumur hidup sampai akhir hayat , maka karyawan tersebut sudah melepaskan kendali atas hidupnya sendiri.

Karyawan diberikan penilaian , skor untuk menentukan prestasi , pangkat jabatan , gaji dan bonus .

Apa tidak bosan sejak SD sampai lulus kuliah selalu dinilai dengan skor , dan saat sudah bekerja masih dinilai pakai skor.

Dan kalau skor nya jelek , bahasa kerennya benchmark score , maka si karyawan harus menerima konsekuensi seperti tidak naik jabatan,tidak naik gaji,tidak dapat bonus dan banyak tidak tidak lainya. Padahal mungkin skor si karyawan jelek karena lagi ada masalah keluarga seperti anak atau pasangan atau orang tua sakit berat dan menjadi beban pikiran.

Dari absensi telat , pulang telat harus lembur , apa tidak bosan dari sd sampai lulus kuliah kena sanksi absensi , eh pas masuk dunia kerja juga kena. Dan disuruh lembur tidak bisa menolak.

Hanya pemilik perusahaan dan level lingkaran dalam boss serta anak boss yang tidak terkena sanksi absensi atau lembur.

Mau melakukan hal hal yang membutuhkan waktu di hari kerja seperti ikut reuni, acara keluarga,wisata plesiran bersama keluarga harus memperhatikan jatah cuti 12 hari termasuk cuti massal. Jadi kalau sabtu minggu atau tanggal merah tidak cukup dan harus menggunakan hari kerja makaharus irit irit menggunakan jatah cuti hanya 12 hari kerja dalam setahun. Tidak bisa seenak jidat. Yang seenak jidat hanya boss , lingkaran dalam boss serta anak boss yang sok profesional pakai name tag,kalung id tapi bebas menerobos semua aturan main di perusahaan.

Harus menyesuaikan dengan keinginan pemilik , apalagi kalau anak pemilik masuk dan lebih semena mena. Misalnya pemilik masuk sebuah organisasi sosial dan minta semua karyawan ikut menyumbang, maka suka tidak suka harus ikut.

Harus bersedia dikirim ke luar kota , bisa berminggu minggu, berbulan bulan , bahkan ditempatkan di luar kota tahunan , hanya punya waktu setiap akhir minggu untuk berusaha pulang berkumpul dengan keluarga di kota lain yang jaraknya bisa sampai ribuan kilometer. Itupun kalau gajinya cukup untuk pulang setiap minggu ke kota tempat keluarga berada.

Anda sebagai karyawan tidak senang , anda berhenti kerja. Emang anda masih anak kecil , tidak senang , berhenti kerja , cari kerja lagi . Sedangkan karir kan harus dibentuk dari anak tangga terbawah untuk menuju puncak.

Lagian emang gampang cari kerja ? Apalagi di masa pandemi Covid-19 sekarang.

Anda harus hidup berjauhan dengan pasangan dan keluarga karena ditempatkan di kota lain untuk jangka waktu lama. Emang gampang berpisah dengan keluarga untuk jangka waktu lama ? Tanya saja yang kerja di kapal , rasanya bagaimana bisa berbulan bulan tidak bertemu keluarga.

Yang paling ngenes kalau bos nga happy , kita bisa dipecat atau dipaksa mengundurkan diri dengan membuat kita tidak naik jabatan, diberikan pekerjaan yang susah biar kita tidak betah.

Belum hari gini disaat pandemi Covid-19, banyak yang masih menyandang jabatan manager bahkan General Manager , tapi gaji dipotong sampai 90 persen , bahkan hanya dibayar sebesar UMR dan yang paling parah malah tidak digaji alias unpaid leave tapi tidak dipecat , masih menyandang jabatan manager bahkan General Manager . Pepesan kosong bukan?

Di saat pandemi Covid-19 , gaji dipotong , tapi harus kerja dari rumah , istilah kerennya WFH alias Work From Home, harus zoom meeting dari pagi sampai malam bahkan di weekend seperti hari sabtu sehingga tidak bisa membedakan lagi antara kerja atau bersantai karena di rumah bekerja tanpa ada batasan jam kerja lagi.

Jadi karyawan itu memang tidak punya kendali atas hidupnya sendiri.

Emang enak jadi karyawan ?

Dibawah ini adalah bukti hal yang sama , satu dilakukan karyawan dan satu lagi dilakukan oleh pebisnis yang punya nyali bisnis walaupun kelas gerobak.

Perusahaan penerbangan Thailand saking parahnya kondisi keuangannya sampai membuka stand jual makanan sejenis kue bantal atau disebut odading di Jawa Barat. Jadi karyawan karyawannya disuruh membuat kue bantal tersebut dan menjual di stand makanan oleh atasannya. Tujuannya supaya si karyawan karyawan tersebut tidak dipecat. Ngenesnya jualannya laris manis sampai antri , tapi karyawan tidak mendapat lebihnya , hanya sebatas gaji. Itulah nasib karywan. Tidak punya kendali atas hidupnya sendiri.

Sebaliknya di Bandung , ada penjual kue bantal pakai gerobak yang laris manis sampai antri panjang banget , namanya odading mang soleh. Makin laris jualannya dan makin panjang antriannya , makin besar uang yang diperoleh si penjual odading mang soleh di Bandung. Itu namanya aturan hidup yang benar makin keras bekerja, makin rajin bekerja, makin laku jualan, otomatis uang yang diperoleh makin banyak, dan hidup makin makmur. Si penjual odading tersebut punya kendali atas hidupnya sendiri.

Anda butuh konsultasi tentang bagaimana punya kendali atas hidup anda ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

http://www.berbahagia.com

Hidup sebagai karyawan di saat pandemi Covid 19

Hari ini sebagian dari anda yang menjadi karyawan/karyawati mengalami pemotongan gaji .

Ada yang dipotong 50 persen seperti di industri fashion , retail fashion .

Ada yang dipotong 90 persen seperti di industri travel . Ada perusahaan biro wisata yang memotong gaji karyawannya sampai 90 persen . Ada manajer perusahaan airlines yang memperoleh gaji sudah diatas 20 jutaan per bulan harus pasrah menerima gaji sebesar UMR saja sekarang.

Ada yang tidak diberikan gaji sama sekali namun tidak di PHK juga , bahasa kerennya adalah unpaid leave. Jadi pekerja kantoran atau white collar job tapi dibayar seperti buruh harian . Jadi disuruh tidak perlu ngantor dan selama tidak ngantor tidak dibayar sama sekali .

Sebagian besar dari karyawan/karyawati adalah orang yang mengarah ke kutub spesialis Misal jika dia lulus dari jurusan akuntansi , maka dia akan berkarir di dunia akuntansi .

Sebagian besar orang dalam hidupnya adalah spesialis sehingga menjadi label orang tersebut. Misalnya ada orang yang dari muda sales mobil , maka kalau mau beli mobil pasti ingat cari orang tersebut. Ada yang dari muda agen properti , maka kalau mau cari properti pasti cari orang tersebut. Ada yang dari muda berkarir di bank , maka kalau mau taruh dana atau mau pinjam dana pasti cari orang tersebut. Itu sudah menjadi aturan main dalam kehidupan.

Sedikit sekali orang yang menjadi generalis , artinya bisa berubah ubah keahlian sesuai situasi dan jaman.

Sebagian besar dari karyawan yang spesialis tersebut adalah workalcholic yang artinya mencurahkan sebagian besar dari hidupnya untuk pekerjaan.

Jadi 100 persen dari waktu di kehidupannya dicurahkan untuk pekerjaan.

Nah , di saat pandemi Covid 19 ini , sebagian besar karyawan/karyawati yang spesialis dan mencurahkan 100 persen waktunya untuk pekerjaan mengalami kondisi galau habis dan kacau habis.

Galau karena mendadak beban kerja berkurang sehingga bingung harus ngapain dan kacau habis karena mendadak gaji dipotong bahkan tidak digaji sehingga kondisi keuangan menjadi morat marit.

Ada hal yang tidak bisa dikembalikan lagi , tidak bisa dibeli namun sangat disia sia kan oleh karyawan/karyawati, namanya WAKTU.

Telepon telah berubah dengan cepat dari telepon rumah menjadi smartphone yang telah menggantikan banyak gadget seperti komputer, kamera,perekam,televisi,alat pembayaran sehingga dengan smartphone kita bisa memotret , merekam video, menonton , berkomunikasi video,suara,text,mendengarkan musik, berselancar di dunia maya, melakukan transaksi keuangan,membayar ,memesan alat transportasi , mengirim barang via kurir dan banyak hal lagi yang bisa dilakukan smartphone.

Bahkan hari ini kita lebih takut ketinggalan smartphone daripada ketinggalan dompet. Karena via smartphone kita bisa memesan makanan, membeli barang di online, memesan transportasi , melakukan transfer dan pembayaran dengan internet banking.

Namun anda sebagai karyawan tidak berubah , tetap setia di pekerjaan yang anda lakoni sesuai jurusan kuliah anda , bahkan tetap setia bekerja di perusahaan yang sama.

Media sosial juga sudah berubah dari jaman dulu sahabat pena , masuk ke era myspace,friendster, kemudian path , dan hari ini facebook, instagram,tiktok, snap, whatsapp .

Anda sebagai karyawan yang mencurahkan 100 persen waktu dan pikiran anda untuk pekerjaan tidak pernah mempunyai waktu untuk membangun jejaring networking .

Dari anda lulus kuliah sampai hari ini , anda praktis tidak menambah teman teman baru kecuali teman ex sekolah , teman ex kuliah dan teman teman kantor yang tentunya merupakan pesaing anda karena tidak ada kantor yang tidak memiliki intrik politik kantor.

Mendadak anda bingung di saat pandemi Covid 19, membabi buta bergabung bisnis MLM multilevel marketing atau menjadi agen asuransi jiwa karena diberikan janji kaya dari yang ngajak , padahal yang ngajak itu memberikan preview saja seperti kalau nonton film kita beli tiket bioskop dan nonton karena tergoda trailer film.

Dan 99 persen dari yang bergabung ke MLM dan asuransi jiwa gagal total dan endingnya pasrah berhemat habis habisan karena gaji dipotong bahkan tidak digaji , alias kembali ke awal , yakni takdir sebagai karyawan/karyawati.

Bagaimana mungkin anda yang menjadi karyawan/karyawati yang kutub spesialis, mencurahkan waktu 100 persen ke pekerjaan, tidak pernah meluangkan waktu membangun jejaring , bahkan tidak pernah meluangkan waktu bertemu untuk ngopi ngopi dengan teman teman ex sekolah atau ex kuliah , mendadak bisa sukses di MLM atau asurransi jiwa?

Anda saat bergabung di MLM atau asuransi jiwa sekarang dan mendadak menghubungi teman ex sekolah atau teman ex kuliah anda untuk menawarkan produk atau asuransi tentunya akan dipandang heran oleh teman yang anda tawarkan. Kok nga pernah ngobrol , nga pernah ngopi ngopi , mendadak pas ada maunya main nawarin barang saja , sudah pasti jualan anda ditolak dan hasilnya zonk.

Itulah realita anda sebagai karyawan/karyawati di era pandemi Covid 19.

Kalau anda sabar dan mau belajar , anda bisa kami bimbing untuk melepaskan diri dari kutub spesialis , beradapatasi dengan perubahan yang semakin cepat karena dalam 3 tahun ke depan internet sudah 5G dan semakin cepat kecepatan internet maka semakin banyak yang ngotot di kutub spesialis akan tumbang.

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

<p value="<amp-fit-text layout="fixed-height" min-font-size="6" max-font-size="72" height="80"><amp-fit-text layout="fixed-height" min-font-size="6" max-font-size="72" height="80">

Enak Jadi Karyawan ? Tua di Jalan , Penghasilan Pas Pas an

Enak tidak jadi karyawan ?  Pertanyaan ini harus dijawab jujur oleh anda yang menjadi karyawan.

Ada istilah BP 7 artinya Bangun Pagi Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas Pas an. Coba anda Hitung ada 7 huruf P.  7 huruf P dalam 1 kalimat ditambah 1 huruf B di depan adalah kalimat yang menyedihkan bagi seorang karyawan.

Anda dengan penghasilan yang terbatas sebagai seorang karyawan hanya mampu membeli rumah di pinggiran kota Jakarta . Rumah anda tidak masuk ke propinsi DKI Jakarta lagi , tapi sudah masuk propinsi Jawa Barat atau propinsi Banten.

Anda setiap pagi harus bangun pagi pagi subuh untuk berangkat kerja.

Jika tempat tinggal anda dekat dengan stasiun kereta atau dilewati kereta , maka pagi pagi anda sudah harus berjejalan di gerbong kereta api alias communter line.


Naik Commuter Line Setiap Hari

Jika tempat tinggal anda dilewati feeder bus Transjakarta , maka pagi pagi anda sudah harus berjejal jejalan di dalam bus feeder Transjakarta.


Naik TransJakarta

Jika anda diberikan fasilitas mobil atau memiliki mobil sendiri , maka anda pagi pagi sudah harus berada dibalik kemudi mengantri di kemacetan jalan tol menuju Jakarta.

Macet di Tol Kebon Jeruk

Absensi  ,  sanksi potong gaji , sanksi penilaian kinerja kerja , membuat anda harus berangkat pagi pagi supaya tidak telat.

Apa tidak bosan dari  tk sampai sma , sampai kuliah sampai lulus kuliah dan sudah dewasa anda tetap memperoleh hukuman sanksi kalau telat ? Bahkan bisa jadi sampai umur 60 an anda tetap memperoleh sanksi kalau telat jika anda tetap bekerja sebagai karyawan sampai umur 60 an .


Curhat Penumpang Kereta Commuter Line

Anda cuma bisa mengeluh dalam hati atau mengeluh dalam bentuk tulisan seperti video youtube di atas yang berisi keluhan penumpang kereta commuter line.  Tapi dengan sadar anda tetap menjalani rutinitas bangun pagi pagi dan pulang sore atau malam dan menghabiskan sebagian waktu anda di jalan .  Sayangnya perjuangan anda bolak balik setiap hari dari rumah ke tempat kerja hanya mendapatkan kompensasi penghasilan yang pas pas an.

Penghasilan pas pas an , pas untuk biaya hidup, pas untuk biaya sekolah anak , pas untuk bayar cicilan rumah, cicilan mobil , cicilan hutang kartu kredit , pas untuk ditabung sedikit buat jaga jaga kalau sakit atau kalau ada hal darurat.  Tidak pernah ada lebih untuk membuat anda bisa bernafas lega dan bisa hidup lebih makmur.

Pas anda sudah tua dan pensiun , anda baru menyadari betapa banyak waktu sia sia terbuang di jalan , betapa banyak peluang untuk hidup lebih makmur yang anda lewatkan karena waktu yang terbuang di jalan membuat anda lelah letih lesu dan mumet sehingga pikiran anda butek dan tidak melihat dan menyambar peluang hidup lebih makmur yang mampir ke anda.

Kalau anda sabar menjalani hidup ini sampai tua dengan rutinitas pagi pagi sudah harus berangkat kerja dan menjalani sebagian besar waktu anda tua di jalan , ya itu adalah hak anda.

Tapi kalau anda mau meluangkan sedikit waktu membaca profil berbahagia.com , membuka kacamata kuda yang anda pakai , anda minimal memiliki satu alternatif untuk keluar dari rutinitas tua di jalan tersebut dan juga alternatif keluar dari lingkaran setan penghasilan pas pas an yang tidak diketahui berakhirnya kapan.

Di era pandemi covid-19 ini ,  bagaimana hidup anda dalam 3 tahun ke depan ?  Apa yang anda inginkan dalam 3 tahun ke depan ?  Anda masih yakin impian hidup anda akan tercapai dalam 3 tahun ke depan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Baca juga artikel lain :

https://berbahagia.com/2018/11/11/berapa-harga-diri-anda-sebagai-karyawan-mari-kita-hitung-harga-diri-karyawan/

https://berbahagia.com/2018/08/27/anda-bekerja-mati-matian-untuk-perusahaan-apakah-peranan-anda-dan-kehadiran-anda-dihargai-di-perusahaaan-tempat-anda-bekerja-sekarang/

https://berbahagia.com/2018/08/20/selisih-gaji-orang-lama-dengan-orang-baru-terlalu-dekat/

https://berbahagia.com/2018/08/13/bekerja-keras-tidak-kunjung-naik-pangkat-karena-posisi-sudah-mentok-tambah-hari-tambah-suntuk/

https://berbahagia.com/2018/08/09/gaji-anda-sekarang-mampu-beli-rumah-nga/

https://berbahagia.com/2018/08/03/jadi-karyawan-bisa-cuti-kerja-lebih-dari-12-hari-tidak-dalam-setahun/

https://berbahagia.com/2018/09/22/tua-di-jalan-penghasilan-pas-pas-an/

https://berbahagia.com/2018/08/03/karyawan-kerja-keras-bos-yang-beli-mobil-mercedes-baru/

Sayang Anak , Anda Yakin Anda Sayang Anak Anda ?

Anda berdua pacaran dan akhirnya menikah.

Menikah itu adalah awal dari perjalanan hidup anda sebenarnya setiap orang yang menikah rata rata pasti ingin memiliki anak bukan ?

Ada yang dengan mudahnya memiliki anak setelah menikah , dalam hitungan bulan isteri sudah hamil dan voila anda di tahun ke 2 pernikahan sudah memiliki anak pertama dan berlanjut di tahun berikutnya anak kedua lahir .

Ada yang berjuang untuk memperoleh anak , setelah bertahun tahun menikah bahkan berpuluh tahun setelah menikah baru dikaruniai anak .

Perjuangan untuk memperoleh anak tentunya tidak mudah bagi yang sulit memperoleh anak.  Isteri anda harus mengikuti terapi hormon untuk kesuburan , anda mungkin mencari pengobatan alternatif , bahkan yang paling ekstrim anda dan isteri memilih terapi IVF alias program bayi tabung.

Anda memperoleh anak pertama melalui program bayi tabung.  Bahkan anak kedua pun anda peroleh melalui program bayi tabung.

Pertanyaannya apa yang anda lakukan setelah memiliki anak ?

Jawaban sederhana adalah anda bekerja keras untuk memberikan yang terbaik buat anak anak anda.

Kalau anda jadi karyawan , definisi bekerja keras untuk memberikan yang terbaik buat anak anak anda pasti tidak akan membuat anda memberikan yang terbaik buat anak anak anda. Kalau jabatan anda di perusahaan bukan di level manajemen anda seperti direktur , tentunya gaji yang anda terima sudah ditentukan dan kenaikan gaji anda tentunya sudah harus mengikuti standar perusahaan.

Kalau anda bekerja sebagai karyawan di back office seperti bagian keuangan , administrasi , gudang , akuntansi yang tidak berhubungan langsung dengan kenaikan omzet perusahaan karena anda bukan sales , maka gaji yang anda peroleh diberikan berdasarkan lama kerja, tingkat jabatan dan kenaikan gaji diberikan berdasarkan standar perusahaan yang umumnya maksimal 10 persen per tahun.  Kenaikan gaji anda pasti kalah melawan kenaikan harga barang di pasar dan kenaikan biaya hidup seiring usia anak anak anda yang makin dewasa.

Kalau anda bekerja sebagai karyawan di bagian pemasaran yang berhubungan langsung kengan kenaikan omzet perusahaan seperti salesman, marketing specfialist tentunya gaji yang anda peroleh masih ditambah insentif bonus dari omzet yang berhasil anda peroleh.  Masalahnya kalau ekonomi lagi lesu , target penjualan yang diberikan tidak berhasil anda capai , maka gaji yang anda peroleh ditambah bonus insentif dari penjualan tentunya menurun bahkan menurun jauh dibandingkan tahun tahun sebelumnya.

Apakah dengkan kondisi penghasilan anda dari perusahaan yang kenaikan penghasilannya kalah dengan kenaikan biaya hidup , anda bisa memberikan yang terbaik buat anak anak anda. Anak anak anda pintar.Anda pasti ingin anda anda suatu hari kuliah di perguruan tinggi terbaik bukan hanya di Indonesia bahkan di dunia.   Umumnya yang terbaik ada di luar negeri seperti Australia , Inggris , Amerika.  Anda sebagai orang tua tentunya tidak ingin bermain dengan kata beasiswa karena bermain dengan kata beasiswa seperti bermain lotere. Kalau anak anak anda pintar dan tidak memperoleh beasiswa tapi ingin kuliah di universitas terbaik di luar negeri, apakah anda bisa membiayainnya sebagai orang tua ?

Jawaban pastinya adalah ” TIDAK ” .

Anda sudah kelamaan menjadi karyawan , anda sudah terlalu lama memakai kacamata kuda. Anda tidak pernah mencoba mencari penghasilan tambahan diluar penghasilan anda sebagai karyawan di perusahaan.

Anda sayang anak anak anda tapi anda memakai kacamata kuda sehingga anda terbatas dalam mengungkapkan sayang kepada anak anak anda. Anda tidak bisa memberikan yang terbaik kepada anak anak anda.

Anda memiliki toko , anda bekerja keras sebagai suami isteri mengelola toko tersebut , anda buka toko tiap pagi sampai sore bahkan sampai malam dari senin sampai sabtu , bahkan sampai hari minggu pun anda buka toko.  Masalahnya di era digital dan era internet sekarang , omzet toko anda semakin menurun dan penghasilan dari toko juga ikut menurun. Semakin keras anda bekerja mengelola toko anda , omzet dan penghasilan tetap menurun.

Dengan penghasilan yang semakin menurun dari toko anda , anda berusaha memberikan yang terbaik buat anak anak anda.  Masalahnya adalah apakah anda sanggup membiaya kuliah anak anak anda yang pintar tersebut jika anak anak anda ingin kuliah di universitas terbaik di luar negeri seperti kuliah di amerika ?

Jawabannya adalah anda tidak yakin , karena anda memaki kacamata kudu dan hanya menggantungkan hidup dari hasil keuntungan dari toko yang anda kelola.

Kalau anda memiliki penghasilan dari bekerja atau berbisnis , apakah penghasilan anda sudah bisa memberikan yang terbaik kepada anak anak anda , bisa menjamin anak anak anda sampai kuliah ke luar negeri ?

Kalau anda memiliki penghasilan yang bagus dari pekerjaan atau bisnis anda, apakah anda memiliki banyak waktu untuk menemani anak anak anda selama tumbuh dari bayi sampai usia SMA?

Hidup tidak pernah seimbang .

Anda punya waktu untuk menemani anak anak anda tapi tidak memilih penghasilan berlebih untuk memberikan yang terbaik buat anak anak anda.

Anda punya penghasilan yang bagus untuk memberikan yang terbaik buat anak anak anda tapi anda tidak punya waktu untuk menemanin  anak anak anda.

Yang paling sial kalau anda tidak punya banyak waktu untuk menemani anak anda anda dan penghasilan anda juga terbatas untuk memberikan yang terbaik untuk anak anak anda.

Hidup ini anda yang menjalani.  Kalau anda berbahagia dengan kondisi anda yang sekarang dan anda merasakan kalau anda sayang anak anda tapi anda tidak dapat berbuat banyak untuk memberikan yang terbaik buat anak anda karena penghasilan anda yang terbatas,  maka itulah makna sayang anda kepada anak anak anda.

Hidup ini anda yang menjalani. Kalau anda berbahagia dengan kondisi anda yang selalu sibuk dan tidak punya waktu menemani anak anak anda, maka itulah makna sayang anda kepada anak anda anda.

Kalau anda ingin hidup ini berimbang , anda memiliki penghasilan yang dapat memberikan yang terbaik buat anak anak anda dan anda memiliki banyak waktu untuk menemani anak anak anda yang sedang bertumbuh dewasa , anda dapat bergabung dengan berbahagia.com

Di era pandemi covid-19 ini ,  bagaimana hidup anda dalam 3 tahun ke depan ?  Apa yang anda inginkan dalam 3 tahun ke depan ?  Anda masih yakin impian hidup anda akan tercapai dalam 3 tahun ke depan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Jadi ibu rumah tangga yang bergantung pada gaji suami , gaji suami tidak naik, biaya hidup naik terus, Stress Tidak ?

Anda seorang wanita. Anda sewaktu masih jomblo bekerja di perusahaan dengan gaji yang lumayan . Anda lulusan sarjana .   Sewaktu anda menikah dan memiliki anak , anda memutuskan untuk berhenti bekerja dan memfokuskan diri merawat anak dan menjadi ibu rumah tangga sejati.

Anda setiap bulan menerima pemberian uang dari suami yang notabene berasal dari gaji suami.  Uang yang anda terima setiap bulan dari suami tersebut anda pakai untuk membayar belanja sayur sehari hari , beli gas tabung untuk memasak,uang sekolah anak, uang membayar pembantu rumah tangga kalau ada, uang membayar listrik , air , pulsa telepon , internet , uang transport anda kalau bepergian bersama anak ke sekolah , uang untuk membeli keperluan anak seperti snack , peralatan sekolah dan uang untuk membeli kosmetik anda untuk perawatan diri anda juga.


Video di atas memperlihatkan isteri yang menjadi ibu rumah tangga mengasuh anak dan mengurus rumah , sedangkan suami hanya berdiam diri santai. Sampai suatu hari isteri jatuh sakit dan suami terpaksa harus mengambil alih peran mengurus anak dan mengurus rumah.
 

Anak anak anda semakin bertambah usianya , biaya hidup anak juga meningkat seiiring bertambahnya usia anak anak, harga barang barang seperti daging, sayur mayur, gas , listrik , air , pulsa , uang sekolah juga meningkat .

Masalahnya gaji yang diberikan suami tidak bertambah besar secara drastis , setiap tahun gaji suami hanya bertambah 10 persen jika kenaikan gaji normal terjadi yakni 10 persen.  Belakangan malah gaji suami stagnan alias tidak naik sama sekali sehingga uang belanja yang diberikan juga stagnan alias tidak naik , bahkan uang belanja yang diberikan suami turun , karena suami juga butuh uang untuk biaya transportasi dan makan di kantor yang juga ikut naik.

Anda sebagai isteri dan ibu rumah tangga harus memberikan yang terbaik bagi keluarga dengan uang belanja yang anda peroleh setiap bulan. Anda harus berpikir keras mengolah uang belanja supaya dapat memberikan hasil maksimal

Uang 100 ribu rupiah 5 tahun yang lalu nilainya sudah berbeda dengan uang 100 ribu rupiah hari ini di tahun 2018.  5 tahun lalu dengan uang 100 ribu rupiah anda bisa membeli lebih banyak barang dibandingkan dengan uang 100 ribu rupiah hari ini.

Ini bukti artikel yang memberikan perbandingan uang 100 ribu rupiah 5 tahun lalu dengan uang 100 ribu rupiah di tahun 2018

https://www.cermati.com/artikel/uang-rp100-ribu-sekarang-dapat-apa-sih

Anda sebagai ibu rumah tangga tiba tiba menjadi konsultan keuangan paling pintar di dunia karena dengan uang belanja yang terbatas anda bisa menyulapnya menjadi uang sekolah anak, biaya sayur mayur dan lauk rumah sehari hari, biaya listrik , air ,pulsa telepon , internet, bahkan tv kabel dan bahkan pembantu rumah tangga, biaya transportasi , biaya snack dan biaya hiburan untuk anak anak, biaya alat tulis dan juga cadangan untuk keadaaan darurat.

Tentunya lama lama anda sebagai ibu rumah tangga yang bergantung 100 persen ke gaji suami juga stress kalau gaji suami naiknya kalau cepat dibandingkan kenaikan biaya hidup.

Stress anda lebih parah lagi kalau gaji suami anda tidak naik sama sekali .

Anda berandai andai ” coba kalau masih kerja , pasti lebih nyaman kalau ada 2 sumber penghasilan , 1 dari anda dan 1 lagi dari suami ‘.

Sayangnya anda tahu tidak semudah itu untuk kembali ke dunia kerja selama anak masih kecil dan masih butuh perhatian .

Anda bersyukur setidak tidaknya anda dan keluarga masih diberikan kesehatan yang prima sehingga tidak terjadi keadaan darurat yang membutuhkan dana besar.

Tapi lama lama anda bosan juga bukan hidup begitu begitu aja , padahal anda juga merasakan kalau bisa dapat uang sendiri , lumayan membantu untuk mengurangi stress anda.

Masalahnya anda pasti bingung mencari pekerjaaan yang menghasilkan uang tapi tidak menyita waktu anda yang harus mengasuh anak anak anda.

Sudah berbahagiakah anda saat ini dengan kondisi bergantung 100 persen ke gaji suami ?

Jika anda belum berbahagia , tanpa meninggalkan peran anda sebagai ibu rumah tangga dan tidak mengganggu waktu anda sama sekali sebagai ibu rumah tangga , anda dapat memiliki penghasilan tambahan yang seiring waktu anda membesar.

Di era pandemi covid-19 ini ,  bagaimana hidup anda dalam 3 tahun ke depan ?  Apa yang anda inginkan dalam 3 tahun ke depan ?  Anda masih yakin impian hidup anda akan tercapai dalam 3 tahun ke depan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Anda bekerja mati matian untuk perusahaan , apakah peranan anda dan kehadiran anda dihargai di perusahaaan tempat anda bekerja sekarang ?

Anda bekerja mati matian untuk perusahaan anda.  Anda lembur gila gila an untuk mengejar deadline sampai jadwal makan anda pun anda lewatkan dan sering telat makan .  Bahkan saking sibuknya anda sampai anda sering makan mie instan sambil bekerja di meja kerja kantor anda.

Pertanyaannya apakah kerja mati matian anda dihargai tidak oleh pimpinan perusahaan tempat anda bekerja ?    Setiap karyawan merupakan bagian penting dalam sebuah perusahaan  perusahaan , walaupun karyawan tersebut hanya sebuat baut kecil di dalam perusahaan.   Masalahnya apakah anda sebagai karyawan yang bekerja mati matian itu diperhitungkan sebagai salah satu baut tidak di perusahaan ?  Jangan jangan anda bekerja mati matin tapi hasil kerja anda diakui sebagai hasil kerja atasan anda dan atasan anda yang dihargai dengan menggunakan hasil kerja anda .

Saya punya teman , cewek ,  bekerja di industri otomotif , di bagian operation , bekerja mati matian , sampai lupa pacaran  Untung akhirnya ketemu cowok dan berpacaran dengan kondisi waktu pacaran yang terbatas karena teman saya kerja lembur setiap hari termasuk sabtu  dan terkadang minggu , dan saking sibuknya teman saya sering makan siang telat alias super telat , bisa makan siang di atas jam 3 siang dan kadang makan malam pun telat

Akhirnya teman saya menikah , 3 bulan setelah menikah , teman saya menderita sakit perut yang sangat parah , sehingga akhirnya harus dirawat di rumah sakit, ternyata sakit lambung akut karena tingkat asam lambung terlalu tinggi  , teman saya tidak ngantor selama 10 hari lebih , orang kantor pada menjenguk , tapi si bos yang jadi pemilik perusahaan tidak kunjung menjenguk , setelah teman saya di rawat hampir 2 minggu di rumah sakit , akhirnya si bos menjenguknya , teman saya senang sekali , akhirnya bos besar pemilik bisnis tempat dia bekerja mati matian datang menjenguknya .

1 hari setelah bos besar pemilik perusahaan datang menjenguknya , teman saya meninggal.

Sepadankah kerja keras dan pengorbanan teman saya itu dengan hasil yang dia peroleh kalau akhirnya nyawa menjadi taruhannya ?

Coba anda pikirkan , kalau anda menghilang dari perusahaan selama 1 bulan , apakah aktifitas perusahaan tetap berjalan normal dan tidak terganggu ?  Jika jawabannya ya , maka berarti anda tidak lah dianggap penting di perusahaan tersebut.

Pernah dengar cerita harimau ngumpet di toilet kantor sebuah perusahaan ?

Cerita harimau ngumpet ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak merasa kehilangan anda walaupun anda hilang sampai berminggu minggu.

Seekor harimau  nyasar di suatu perusahaan. Karena ketakutan akan ditemukan, maka harimau ini bersembunyi di toilet perusahaan tersebut. Berhari-hari bersembunyi disana, ia cukup aman. Tidak ada seorangpun yang memperhatikan toilet tersebut. Namun, setelah beberapa hari bersembunyi, mulailah harimau tersebut kelaparan. Akhirnya, harimau tersebut memutuskan untuk menyantap apapun yang bisa ditemukan.

Pada pagi itu kebetulan, manajer HRD perusahaan tersebut masuk ke toilet tersebut. Setelah melihat situasi cukup aman, akhirnya harimau tersebut langsung menerkam dan memakan manajer HRD tersebut. Berhari-hari setelah lenyapnya manajer HRD, ternyata perusahaan aman terkendali alias tidak terjadi apapun. Berhari-hari lewat setelah manajer HRD dimangsa, si harimau itupun kembali lapar. Kali ini ia menunggu korban kedua. Ternyata, kali ini yang masuk adalah vice president of special project yang banyak mengurusi outsourcing, IT, dll karena ‘kebelet’. Waktu lagi asyik-asyiknya melakukan ‘aktivitas alaminya’, ia pun dimakan oleh harimau itu. Kembali di perusahaan tidak terjadi apapun, bahkan sampai berhari-hari tidak ada yang geger. Lantas untuk ketiga kalinya, setelah beberapa hari lewat, harimau itupun lapar lagi. Pagi itu, ternyata yang masuk adalah office boy. Setelah melihat situasi yang aman, langsung saja office boy itu dimakan oleh harimau tersebut.

Selang beberapa jam kemudian, perusahaan tersebut menjadi geger. Orang-orang mulai mencari office boy yang hilang itu. Security diminta mencari. Semua orang sibuk mencari ke seluruh pelosok kantor dimana office boy itu mungkin berada. Akhirnya justru gara-gara harimau itu memakan office boy itulah, harimau itu ditemukan.

Di akhir cerita dari buku tersebut, disimpulkan secara humoris begini, “Ternyata, seorang office boy dipandang mempunyai kontribusi lebih banyak daripada seorang manajer HRD dan Vice President. Kalau tidak, kenapa orang-orang pada ribut ketika office boy-nya lenyap?!”

Cerita diatas tentu saja sebuah sindiran yang bisa membuat banyak orang tersenyum kecut. Bayangkan seandainya seorang office boy ternyata dipersepsi lebih berjasa, lebih berguna serta lebih banyak memberikan kontribusi daripada seorang manajer ataupun seorang vice president. Namun, percaya atau tidak, itulah kenyataan yang terjadi. Bahkan dalam sebuah artikel majalah online Innovative Leader Volume 10 edisi 3 tahun 2004, diterbitkan oleh Winston J. Brill & Associates memuat sebuah artikel yang secara argumentatif menjelaskan bahwa dalam beberapa aspek, karyawan level bawah justru memberikan kontribusi lebih banyak bagi operasional dan kelangsungan hidup perusahaan, dibandingkan dengan yang posisinya lebih tinggi, dengan gaji yang lebih tinggi pula.

Perusahaan dan pimpinan biasanya lebih menghargai orang orang yang jago menjilat.  Jadi bekerja mati matian untuk perusahaan bukan jaminan anda akan dihargai perusahaan kalau anda tidak mengerti politik di dunia kerja yang salah satunya adalah harus bisa menjilat.

Sudah berbahagiakah anda saat ini ?

Jika anda belum berbahagia , tanpa meninggalkan pekerjaan anda dan gaji yang anda peroleh saat ini dan masih anda butuhkan saat ini , anda dapat memiliki penghasilan tambahan yang seiring waktu anda membesar dan di satu waktu penghasilan tambahan ini akan menyamai penghasilan yang anda peroleh dari pekerjaan dan karir anda dan seiring waktu akan jauh melebihi penghasilan dari pekerjaan dan karir anda.  Hebatnya lagi anda tidak perlu meninggalkan pekerjaan anda sama sekali , tidak ada waktu kerja anda yang terganggu sama sekali.

Di era pandemi covid-19 ini ,  bagaimana hidup anda dalam 3 tahun ke depan ?  Apa yang anda inginkan dalam 3 tahun ke depan ?  Anda masih yakin impian hidup anda akan tercapai dalam 3 tahun ke depan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Baca juga artikel lain :

https://berbahagia.com/2018/11/11/berapa-harga-diri-anda-sebagai-karyawan-mari-kita-hitung-harga-diri-karyawan/

https://berbahagia.com/2018/08/27/anda-bekerja-mati-matian-untuk-perusahaan-apakah-peranan-anda-dan-kehadiran-anda-dihargai-di-perusahaaan-tempat-anda-bekerja-sekarang/

https://berbahagia.com/2018/08/20/selisih-gaji-orang-lama-dengan-orang-baru-terlalu-dekat/

https://berbahagia.com/2018/08/13/bekerja-keras-tidak-kunjung-naik-pangkat-karena-posisi-sudah-mentok-tambah-hari-tambah-suntuk/

https://berbahagia.com/2018/08/09/gaji-anda-sekarang-mampu-beli-rumah-nga/

https://berbahagia.com/2018/08/03/jadi-karyawan-bisa-cuti-kerja-lebih-dari-12-hari-tidak-dalam-setahun/

https://berbahagia.com/2018/09/22/tua-di-jalan-penghasilan-pas-pas-an/

https://berbahagia.com/2018/08/03/karyawan-kerja-keras-bos-yang-beli-mobil-mercedes-baru/

Properti Turun Harganya , Investasi Properti Makin Menurun Nilainya – Punya Properti Bikin Pusing Sekarang

Anda investasi properti .  Anda mengalami kondisi properti anda nilainya makin menurun.

Anda sewakan  properti anda harga sewa turun.  Anda jual properti anda  juga harga jual properti turun.

Syukur kalau properti anda bisa tersewakan. Syukur kalau properti anda bisa terjual.

Masalah yang terjadi sekarang adalah properti anda mau disewakan saja tidak ada yang mau .

Masalah yang terjadi sekarang adalah properti anda mau dijual , tidak ada yang menawar.

Hari ini punya kios di pusat grosir atau pusat perdagangan , kalau kios tersebut anda jual apakah harga jual kios tersebut tinggi harga jualnya atau jauh lebih rendah dibanding tahun 2014 ?

Hari ini punya kios di pusat grosir atau pusat perdagangan , kalau kios tersebut anda sewakan , apakah harga sewa kios tersebut tinggi harga sewanya atau jauh lebih rendah dibanding tahun 2014?

Saya punya teman yang memiliki puluhan kios di pusat grosir terbesar di asia tenggara , tapi saat ini 70 persen dari  kios yang dimiliki kosong dan tidak tersewakan karena tidak ada yang mau menyewa .  Sedangan biaya service charge kios harus dibayar setiap bulan untuk kios kios yang kosong tersebut.

Sialnya kios kios kosong teman saya tersebut dijual pun tidak ada yang menawar , walaupun harga jualnya sudah dibawah harga pasar.

Investasi paling merugikan adalah investasi kios di pusat grosir atau pusat perdagangan , karena beralihnya pembeli ke online membuat harga kios di pusat grosir atau pusat perdagangan menurun nilainya .

Lebih sial lagi jika anda punya properti kios tapi suratnya bukan Hak Guna Bangunan , tapi hanya Surat Hak Pakai .  Sudah properti anda tidak laku disewakan , karena statusnya Hak Pakai , kios tersebut tidak dapat anda jaminkan ke bank untuk memperoleh pinjaman.

Hari ini anda punya properti ruko , bisa jadi properti ruko anda menurun nilainya karena mendadak di tengah tengah jalan yang ada di depan ruko anda muncul jalan layang yang membelah jalanan depan ruko anda.  Jalanan depan ruko anda menjadi sempit , ruang parkir menjadi berkurang , jalanan depan ruko anda yang bertambah sempit menjadi macet dan parkir menjadi susah. Pembeli menjadi berkurang dan bahkan fengshui ruko anda menjadi hancur jika dipandang dari kacama mata fengshui karena ada jalan layang yang membelah jalanan di depan ruko anda itu ibarat pisau yang membelah .Lebih sial lagi jika ada tiang jalan layang yang tepat berhadapan dan pintu ruko anda karena dipandang dari kacamata fengshui itu artinya rejeki sudah diblok untuk sampai ke anda di ruko tersebut.

Tanpa ada jalan layang pun , jumlah ruko sudah berlimpah dan melebihi jumlah peminat yang berminat membeli , menyewa dan membuka usaha di ruko ruko yang berlimpah.

Alhasil ruko ruko tersebut termasuk ruko milik anda menjadi kosong .  Sialnya , ruko kosong tersebut juga ditolak oleh bank saat anda menjaminkan ruko tersebut untuk memperoleh pinjaman.

Bukankah hari ini kondisinya seperti itu ?

Anda punya properti apartemen , anda salah membeli dan membeli di wilayah yang jarang dihuni orang bule atau orang jepang , sehingga apartemen anda kosong , nilainya juga menurun kalau dijual , sedangkan biaya service charge dan biaya perawatan yang jumlahnya jutaan rupiah harus anda bayar setiap bulan.  Lebih sakit kepala lagi , anda tidak dapat menjaminkan apartemen anda ke bank untuk memperoleh pinjaman karena anda membeli dari developer aparemen yang sampai bertahun tahun masih belum menerbitkan sertifikat HGB Apartemen tersebut walaupun serah terima sudah dilakukan bertahun tahun yang lalu sehingga anda hanya memegang PPJB yang tidak memiliki kekuatan hukum kepemilikian untuk menjadi dasar jaminan untuk memperoleh pinjaman di bank.

Anda punya rumah untuk investasi , sayangnya hari ini rumah yang menjadi investasi anda berada dikawasan elit , ada beberapa pemilik rumah di kawasan elit yang lagi BU alias butuh uang karena bisnis mereka bangkrut , mereka menjual rumah mereka yang tipe nya sama dengan tipe anda dengan harga murah. Jika tipe yang anda miliki dahulu kalau dijual bisa dijual dengan harga 10 milyar rupiah , tapi karena ada beberapa tetangga anda yang Butuh Uang menjual dengan harga 7 milyar rupiah , maka terjadi acuan harga baru yakni rumah anda sekarang mejadi 7 milyar rupiah juga.  Anda sakit kepala bukan , karena kalau anda mau jaminkan ke bank , otomatis penilai dari bank tidak akan memberikan harga 10 milyar lagi ke rumah anda tapi mengikuti tren baru hanya menjadi 7 milyar rupiah.  Yang bikin lebih sakit kepala PBB yang harus anda bayar tidak mengikuti penurunan harga rumah anda , tapi malah naik dan bisa mencapai kenaikan 100 persen setiap tahun .

Sudah berbahagiakah anda saat ini ?

Jika anda belum berbahagia , tanpa meninggalkan pekerjaan anda dan gaji yang anda peroleh saat ini dan masih anda butuhkan saat ini , anda dapat memiliki penghasilan tambahan yang seiring waktu anda membesar dan di satu waktu penghasilan tambahan ini akan menyamai penghasilan yang anda peroleh dari pekerjaan dan karir anda dan seiring waktu akan jauh melebihi penghasilan dari pekerjaan dan karir anda.  Hebatnya lagi anda tidak perlu meninggalkan pekerjaan anda sama sekali , tidak ada waktu kerja anda yang terganggu sama sekali.

Di era pandemi covid-19 ini ,  bagaimana hidup anda dalam 3 tahun ke depan ?  Apa yang anda inginkan dalam 3 tahun ke depan ?  Anda masih yakin impian hidup anda akan tercapai dalam 3 tahun ke depan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com