Banyak sekali cowok yang diam diam mencintai seorang cewek tapi tidak berani menyatakan cintanya karena sadar akan kondisi ekonominya yang masih pas pasan .
Kalau cowok yang kondisi ekonominya masih pas pasan mencoba menyatakan isi hatinya ke cewek yang dia taksir,maka kemungkinan besar ditolak.
Seganteng apapun seorang cowok , kalau ekonomi nya pas pas an , pasti tidak pede untuk nguber cewek.
Ini fakta tidak terbantahkan.
Ada teori 5C yakni Cash,Credit Card,Car,Condominium,Career , artinya jika seorang cowok sudah lengkap memiliki 5C baru memiliki peluang besar untuk diterima kalau menyatakan cintanya ke cewek yang dia taksir.
Jadi kalau seorang cowok walaupun jelek mukanya , tapi kalau sudah punya rumah , mobil , karir atau bisnis maka cowok itu nga mungkin jomblo karena kalau dia naksir cewek dan dia pede untuk menyatakan isi hatinya , maka kemungkinan diterima besar.
Ada lelucon yang mengatakan kalau seorang cowok selalu ditolak cintanya harus melakukan 3B , yakni Berusaha terus, Berdoa dan kalau masih ditolak terus maka yang terakhir Bercermin.
Teori 3B ini tidak berlaku kalau si cowok tajir , punya banyak uang , punya banyak harta .
Percaya diri itu timbul kalau cowok punya bisnis yang mapan atau karir yang mapan , punya aset properti , punya mobil , punya uang .
Jadi bagi anda yang selalu ditolak cewek , maka perbaiki 5C anda dahulu ya !
Jika anda percaya uang adalah syarat utama supaya tidak ditolak cewek tapi anda masih bingung caranya untuk punya uang banyak , maka anda bisa menghubungi kami .
Banyak dari anda yang jadi budak korporat yang tinggal di pinggiran Jakarta dan bekerja di kota Jakarta .
Anda tentunya harus bangun pagi pagi untuk menghindari macet dan terlambat tiba di tempat kerja dan anda tentunya sampai di rumah saat hari sudah malam.
Betapa capeknya rutinitas hidup yang harus anda jalani demi memenuhi tanggung jawab kehidupan anda.
Belum lagi kalau jarak rumah anda ke tempat kerja ternyata sangat jauh sehingga anda harus bangun dan berangkat kerja sebelum ayam jantan berkokok dan anda baru sampai di rumah malam hari saat anak anak anda sudah tertidur pulas
Mungkin anda memiliki keberanian untuk mencoba melakukan sesuatu yang berbeda sebagai sebuah tambahan penghasilan tanpa meninggalkan pekerjaan utama anda . Hidup itu adalah pilihan dan mencoba melakukan sesuatu hal baru juga merupakan suatu pilihan . Jika pilihan ini ternyata berhasil , bisa jadi anda dapat meninggalkan rutinitas hidup anda yang harus bangun subuh dan pulang malam.
Coba anda bertanya kepada diri anda dan pasangan anda . Seandainya suatu hari anda memiliki hutang sebesar 500 juta rupiah dan kalau hutang tidak dibayar anda dan pasangan anda akan dipenjara.
Apakah saudara kandung anda akan memberikan anda uang Rp.500 juta rupiah supaya anda dan pasangan anda terbebas dari resiko dipenjara ?
Apakah saudara kandung pasangan anda akan memberikan uang kepada pasangan anda sebesar Rp. 500 juta supaya anda berdua terbebas dari resiko dipenjara ?
Jawabannya sederhana : Anda pasti dipenjara karena tidak ada saudara kandung yang rela memberikan uang Rp. 500 juta kepada anda.
Coba kalau kondisinya berbeda. Anda kaya raya . Dijamin semua orang akan mengakui anda sebagai teman dan saudara. Mertua anda punya sepupu pun mengakui dengan bangga anda sebagai saudara.
Kalau hari raya , rumah anda ramai dengan yang datang bersilaturahmi walaupun usianya lebih tua , bahkan tante dan om anda pun ikut datang bersilaturahmi ke rumah anda.
Di saat anda kaya raya , semua orang mendekat kepada anda biar kecipratan . Tidak ada satupun yang bertanya kepada anda uang anda berasal dari mana , yang penting kecipratan .
Inilah realita dan kenyataaan hidup kalau uang itu penting dalam kehidupan .
Bagi anda yang ingin merubah nasib dan tidak ingin mengalami kenyataan hidup tidak punya uang diremehkan, anda dapat menghubungi :
Kita selalu menghibur diri dengan mengatakan uang bukan segala galanya.
Kita suka menghibur diri dengan mengatakan kalau kebahagiaan tidak diukur dari jumlah harta yang dimiliki.
Fakta kehidupan kalau uang terbatas , kita juga berhemat dalam hidup bukan ? Kalau pun berekreasi paling rekreasi sederhana , kalau bikin acara makan paling acara makan sederhana.
Kalau jadi karyawan, tentunya kita gaya hidup kita dibatasi oleh gaji yang kita peroleh.
Kalau kita berbisnis , tentunya disaat kita berjaya dan sukses gaya hidup kita serba wah , namun disaat bisnis kita lagi mengalami kesulitan , tentunya kita berhemat habis juga.
Jadi fakta hidup adalah segala hal butuh uang. Kita tidak perlu menghibur diri dengan mengatakan uang bukan segala galanya dan kita tidak perlu menghibur diri dengan mengatakan kebahagiaan tidak diukur dari banyaknya harta yang dimiliki.
Hidup sehat butuh uang . Apalagi kalau sakit , bahkan sakit berat , uang yang dibutuhkan pun besar sekali.
Permasalahan hidup kita adalah kita umumnya sudah merasa cukup nyaman melakukan pekerjaaan kita sehari hari atau menjalankan bisnis kita sehari hari tanpa keinginan untuk mencoba mencari tambahan dari bidang lain.
Jika anda ingin memiliki proteksi asuransi kesehatan sesuai tagihan dengan 1 kamar 1 orang kamar mandi dalam sekaligus memperoleh penghasilan tambahan anda dapat menghubungi :
Seorang karyawan begitu memasuki dunia kerja dan memutuskan untuk menjadi karyawan sampai pensiun bahkan ada yang seumur hidup sampai akhir hayat , maka karyawan tersebut sudah melepaskan kendali atas hidupnya sendiri.
Karyawan diberikan penilaian , skor untuk menentukan prestasi , pangkat jabatan , gaji dan bonus .
Apa tidak bosan sejak SD sampai lulus kuliah selalu dinilai dengan skor , dan saat sudah bekerja masih dinilai pakai skor.
Dan kalau skor nya jelek , bahasa kerennya benchmark score , maka si karyawan harus menerima konsekuensi seperti tidak naik jabatan,tidak naik gaji,tidak dapat bonus dan banyak tidak tidak lainya. Padahal mungkin skor si karyawan jelek karena lagi ada masalah keluarga seperti anak atau pasangan atau orang tua sakit berat dan menjadi beban pikiran.
Dari absensi telat , pulang telat harus lembur , apa tidak bosan dari sd sampai lulus kuliah kena sanksi absensi , eh pas masuk dunia kerja juga kena. Dan disuruh lembur tidak bisa menolak.
Hanya pemilik perusahaan dan level lingkaran dalam boss serta anak boss yang tidak terkena sanksi absensi atau lembur.
Mau melakukan hal hal yang membutuhkan waktu di hari kerja seperti ikut reuni, acara keluarga,wisata plesiran bersama keluarga harus memperhatikan jatah cuti 12 hari termasuk cuti massal. Jadi kalau sabtu minggu atau tanggal merah tidak cukup dan harus menggunakan hari kerja makaharus irit irit menggunakan jatah cuti hanya 12 hari kerja dalam setahun. Tidak bisa seenak jidat. Yang seenak jidat hanya boss , lingkaran dalam boss serta anak boss yang sok profesional pakai name tag,kalung id tapi bebas menerobos semua aturan main di perusahaan.
Harus menyesuaikan dengan keinginan pemilik , apalagi kalau anak pemilik masuk dan lebih semena mena. Misalnya pemilik masuk sebuah organisasi sosial dan minta semua karyawan ikut menyumbang, maka suka tidak suka harus ikut.
Harus bersedia dikirim ke luar kota , bisa berminggu minggu, berbulan bulan , bahkan ditempatkan di luar kota tahunan , hanya punya waktu setiap akhir minggu untuk berusaha pulang berkumpul dengan keluarga di kota lain yang jaraknya bisa sampai ribuan kilometer. Itupun kalau gajinya cukup untuk pulang setiap minggu ke kota tempat keluarga berada.
Anda sebagai karyawan tidak senang , anda berhenti kerja. Emang anda masih anak kecil , tidak senang , berhenti kerja , cari kerja lagi . Sedangkan karir kan harus dibentuk dari anak tangga terbawah untuk menuju puncak.
Lagian emang gampang cari kerja ? Apalagi di masa pandemi Covid-19 sekarang.
Anda harus hidup berjauhan dengan pasangan dan keluarga karena ditempatkan di kota lain untuk jangka waktu lama. Emang gampang berpisah dengan keluarga untuk jangka waktu lama ? Tanya saja yang kerja di kapal , rasanya bagaimana bisa berbulan bulan tidak bertemu keluarga.
Yang paling ngenes kalau bos nga happy , kita bisa dipecat atau dipaksa mengundurkan diri dengan membuat kita tidak naik jabatan, diberikan pekerjaan yang susah biar kita tidak betah.
Belum hari gini disaat pandemi Covid-19, banyak yang masih menyandang jabatan manager bahkan General Manager , tapi gaji dipotong sampai 90 persen , bahkan hanya dibayar sebesar UMR dan yang paling parah malah tidak digaji alias unpaid leave tapi tidak dipecat , masih menyandang jabatan manager bahkan General Manager . Pepesan kosong bukan?
Di saat pandemi Covid-19 , gaji dipotong , tapi harus kerja dari rumah , istilah kerennya WFH alias Work From Home, harus zoom meeting dari pagi sampai malam bahkan di weekend seperti hari sabtu sehingga tidak bisa membedakan lagi antara kerja atau bersantai karena di rumah bekerja tanpa ada batasan jam kerja lagi.
Jadi karyawan itu memang tidak punya kendali atas hidupnya sendiri.
Emang enak jadi karyawan ?
Dibawah ini adalah bukti hal yang sama , satu dilakukan karyawan dan satu lagi dilakukan oleh pebisnis yang punya nyali bisnis walaupun kelas gerobak.
Perusahaan penerbangan Thailand saking parahnya kondisi keuangannya sampai membuka stand jual makanan sejenis kue bantal atau disebut odading di Jawa Barat. Jadi karyawan karyawannya disuruh membuat kue bantal tersebut dan menjual di stand makanan oleh atasannya. Tujuannya supaya si karyawan karyawan tersebut tidak dipecat. Ngenesnya jualannya laris manis sampai antri , tapi karyawan tidak mendapat lebihnya , hanya sebatas gaji. Itulah nasib karywan. Tidak punya kendali atas hidupnya sendiri.
Sebaliknya di Bandung , ada penjual kue bantal pakai gerobak yang laris manis sampai antri panjang banget , namanya odading mang soleh. Makin laris jualannya dan makin panjang antriannya , makin besar uang yang diperoleh si penjual odading mang soleh di Bandung. Itu namanya aturan hidup yang benar makin keras bekerja, makin rajin bekerja, makin laku jualan, otomatis uang yang diperoleh makin banyak, dan hidup makin makmur. Si penjual odading tersebut punya kendali atas hidupnya sendiri.
Anda butuh konsultasi tentang bagaimana punya kendali atas hidup anda ?
Kalau disuruh memilih waktu atau uang , pasti sebagian besar dari anda akan memilih uang.
Benarkan memilih uang adalah pilihan yang tepat ?
Ternyata salah .
Ternyata buku TIME SMART dengan penulis Ashley Whillans memberikan bukti bahwa memilih waktu akan meningkatkan kebahagiaan kita dan juga meningkatkan jumlah uang yang kita peroleh .
Mau Contoh dan Bukti ?
Anda memilih menghemat uang dengan tidak menggunakan pembantu rumah tangga . Anda mengerjakan sendiri pekerjaan mencuci baju , menyeterika baju , mencuci piring, membersihkan ruangan dan memasak . Betul sekali anda menghemat uang. Namun karena anda sibuk dengan pekerjaan rumah tangga , anda kehilangan waktu untuk bersosialisasi , membangun jejaring dan menambah teman teman baru. Anda bahkan tidak mengikuti perkembangan terbaru sehingga praktis seperti katak dibawah tempurung. Kerugian dari kehilangan waktu tersebut , anda kehilangan kesempatan memperoleh uang dari berbisnis bersama teman,memperoleh uang dari bisnis tambahan atau proyek freelance, kehilangan kesempatan memperoleh uang dari bisnis yang tidak menyita waktu tapi membutuhkan jejaring networking seperti MLM dan asuransi jiwa.
Anda memilih uang dengan pagi pagi sudah berangkat kerja supaya tidak terlambat sampai ke kantor dan anda lembur gila gilaan supaya pekerjaan selesai , prestasi menonjol sehingga bisa naik jabatan dan mungkin juga untuk mendapatkan uang lembur. Inti dari anda bekerja habis habisan adalah uang karena tidak ada karyawan yang bekerja habis habisan tanpa digaji alias sukarela.
Karena anda memilih uang dengan menghabiskan waktu habis habisan di pekerjaan , anda kehilangan waktu bersosialisasi , membangun jejaring networking, menambah teman teman baru. Anda tidak bisa ikut acara reuni . Bahkan anda tidak punya waktu untuk pacaran sehingga tetap menjomblo walaupun teman teman seusia sudah menikah bahkan banyak teman teman seusia sudah memiliki anak berusia remaja.
Bayangkan kalau anda memilih waktu dan tidak menghabiskan waktu hidup anda habis habisan di pekerjaan , hidup anda pasti lebih berwarna warni , tidak seperti panda yang hitam putih seperti printer kehabisan tinta warna. Anda mungkin menemukan jodoh yang ternyata tajir kaya , anda mungkin menemukan peluang bisnis , anda mungkin menemukan bisnis tambahan yang tidak menguras waktu anda, anda mungkin juga menemukan pekerjaan lain yang gaji lebih besar tapi tidak membuat anda harus habis habisan bekerja . Semua itu otomatis akan menambah uang anda.
Anda menghemat uang dengan berkeliling mencari harga termurah , padahal waktu yang anda habiskan untuk berkeliling mencari harga termurah yang selisihnya tidak seberapa , bisa anda gunakan waktu tersebut untuk bersosialisasi , menambah jejaring network dan menambah teman teman baru. Jejaring networking dan teman teman baru pasti akan membuka peluang anda memperoleh rejeki baru dan rejeki tambahan. Ujung ujungnya uang anda akan bertambah.
Anda menghemat uang dengan merenovasi rumah anda sendiri , mengecat rumahsendiri , melakukan pekerjaan pemasangan wallpaper dan banyak hal dalam renovasi rumah dilakukan sendiri dengan berusaha meminimalkan biaya tukang . Betul anda hemat uang. Tapi anda kehilangan banyak waktu untuk bersosialisasi dan ujung ujungan anda kehilangan banyak peluang memperoleh rejeki baru dan rejeki tambahan.
Buku TIME SMART memberikan banyak bukti bahwa waktu lebih penting dari uang. Uang bisa dicari tapi waktu yang sudah lewat tidak bisa dikembalikan lagi walaupun punya uang untuk membelinya.
Memilih waktu pasti akan meningkatkan kebahagiaan dan peningkatan kebahagiaan pasti ujungnya akan menambah tebal kocek anda karena uang anda juga pasti akan bertambah.
Anda ingin bertanya bagaimana cara memilih waktu yang benar supaya tambah bahagia dan uang bertambah ?
Enak tidak jadi karyawan ? Pertanyaan ini harus dijawab jujur oleh anda yang menjadi karyawan.
Ada istilah BP 7 artinya Bangun Pagi Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas Pas an. Coba anda Hitung ada 7 huruf P. 7 huruf P dalam 1 kalimat ditambah 1 huruf B di depan adalah kalimat yang menyedihkan bagi seorang karyawan.
Anda dengan penghasilan yang terbatas sebagai seorang karyawan hanya mampu membeli rumah di pinggiran kota Jakarta . Rumah anda tidak masuk ke propinsi DKI Jakarta lagi , tapi sudah masuk propinsi Jawa Barat atau propinsi Banten.
Anda setiap pagi harus bangun pagi pagi subuh untuk berangkat kerja.
Jika tempat tinggal anda dekat dengan stasiun kereta atau dilewati kereta , maka pagi pagi anda sudah harus berjejalan di gerbong kereta api alias communter line.
Naik Commuter Line Setiap Hari
Jika tempat tinggal anda dilewati feeder bus Transjakarta , maka pagi pagi anda sudah harus berjejal jejalan di dalam bus feeder Transjakarta.
Naik TransJakarta
Jika anda diberikan fasilitas mobil atau memiliki mobil sendiri , maka anda pagi pagi sudah harus berada dibalik kemudi mengantri di kemacetan jalan tol menuju Jakarta.
Macet di Tol Kebon Jeruk
Absensi , sanksi potong gaji , sanksi penilaian kinerja kerja , membuat anda harus berangkat pagi pagi supaya tidak telat.
Apa tidak bosan dari tk sampai sma , sampai kuliah sampai lulus kuliah dan sudah dewasa anda tetap memperoleh hukuman sanksi kalau telat ? Bahkan bisa jadi sampai umur 60 an anda tetap memperoleh sanksi kalau telat jika anda tetap bekerja sebagai karyawan sampai umur 60 an .
Curhat Penumpang Kereta Commuter Line
Anda cuma bisa mengeluh dalam hati atau mengeluh dalam bentuk tulisan seperti video youtube di atas yang berisi keluhan penumpang kereta commuter line. Tapi dengan sadar anda tetap menjalani rutinitas bangun pagi pagi dan pulang sore atau malam dan menghabiskan sebagian waktu anda di jalan . Sayangnya perjuangan anda bolak balik setiap hari dari rumah ke tempat kerja hanya mendapatkan kompensasi penghasilan yang pas pas an.
Penghasilan pas pas an , pas untuk biaya hidup, pas untuk biaya sekolah anak , pas untuk bayar cicilan rumah, cicilan mobil , cicilan hutang kartu kredit , pas untuk ditabung sedikit buat jaga jaga kalau sakit atau kalau ada hal darurat. Tidak pernah ada lebih untuk membuat anda bisa bernafas lega dan bisa hidup lebih makmur.
Pas anda sudah tua dan pensiun , anda baru menyadari betapa banyak waktu sia sia terbuang di jalan , betapa banyak peluang untuk hidup lebih makmur yang anda lewatkan karena waktu yang terbuang di jalan membuat anda lelah letih lesu dan mumet sehingga pikiran anda butek dan tidak melihat dan menyambar peluang hidup lebih makmur yang mampir ke anda.
Kalau anda sabar menjalani hidup ini sampai tua dengan rutinitas pagi pagi sudah harus berangkat kerja dan menjalani sebagian besar waktu anda tua di jalan , ya itu adalah hak anda.
Tapi kalau anda mau meluangkan sedikit waktu membaca profil berbahagia.com , membuka kacamata kuda yang anda pakai , anda minimal memiliki satu alternatif untuk keluar dari rutinitas tua di jalan tersebut dan juga alternatif keluar dari lingkaran setan penghasilan pas pas an yang tidak diketahui berakhirnya kapan.
Di era pandemi covid-19 ini , bagaimana hidup anda dalam 3 tahun ke depan ? Apa yang anda inginkan dalam 3 tahun ke depan ? Anda masih yakin impian hidup anda akan tercapai dalam 3 tahun ke depan ?
Menikah itu adalah awal dari perjalanan hidup anda sebenarnya setiap orang yang menikah rata rata pasti ingin memiliki anak bukan ?
Ada yang dengan mudahnya memiliki anak setelah menikah , dalam hitungan bulan isteri sudah hamil dan voila anda di tahun ke 2 pernikahan sudah memiliki anak pertama dan berlanjut di tahun berikutnya anak kedua lahir .
Ada yang berjuang untuk memperoleh anak , setelah bertahun tahun menikah bahkan berpuluh tahun setelah menikah baru dikaruniai anak .
Perjuangan untuk memperoleh anak tentunya tidak mudah bagi yang sulit memperoleh anak. Isteri anda harus mengikuti terapi hormon untuk kesuburan , anda mungkin mencari pengobatan alternatif , bahkan yang paling ekstrim anda dan isteri memilih terapi IVF alias program bayi tabung.
Anda memperoleh anak pertama melalui program bayi tabung. Bahkan anak kedua pun anda peroleh melalui program bayi tabung.
Pertanyaannya apa yang anda lakukan setelah memiliki anak ?
Jawaban sederhana adalah anda bekerja keras untuk memberikan yang terbaik buat anak anak anda.
Kalau anda jadi karyawan , definisi bekerja keras untuk memberikan yang terbaik buat anak anak anda pasti tidak akan membuat anda memberikan yang terbaik buat anak anak anda. Kalau jabatan anda di perusahaan bukan di level manajemen anda seperti direktur , tentunya gaji yang anda terima sudah ditentukan dan kenaikan gaji anda tentunya sudah harus mengikuti standar perusahaan.
Kalau anda bekerja sebagai karyawan di back office seperti bagian keuangan , administrasi , gudang , akuntansi yang tidak berhubungan langsung dengan kenaikan omzet perusahaan karena anda bukan sales , maka gaji yang anda peroleh diberikan berdasarkan lama kerja, tingkat jabatan dan kenaikan gaji diberikan berdasarkan standar perusahaan yang umumnya maksimal 10 persen per tahun. Kenaikan gaji anda pasti kalah melawan kenaikan harga barang di pasar dan kenaikan biaya hidup seiring usia anak anak anda yang makin dewasa.
Kalau anda bekerja sebagai karyawan di bagian pemasaran yang berhubungan langsung kengan kenaikan omzet perusahaan seperti salesman, marketing specfialist tentunya gaji yang anda peroleh masih ditambah insentif bonus dari omzet yang berhasil anda peroleh. Masalahnya kalau ekonomi lagi lesu , target penjualan yang diberikan tidak berhasil anda capai , maka gaji yang anda peroleh ditambah bonus insentif dari penjualan tentunya menurun bahkan menurun jauh dibandingkan tahun tahun sebelumnya.
Apakah dengkan kondisi penghasilan anda dari perusahaan yang kenaikan penghasilannya kalah dengan kenaikan biaya hidup , anda bisa memberikan yang terbaik buat anak anak anda. Anak anak anda pintar.Anda pasti ingin anda anda suatu hari kuliah di perguruan tinggi terbaik bukan hanya di Indonesia bahkan di dunia. Umumnya yang terbaik ada di luar negeri seperti Australia , Inggris , Amerika. Anda sebagai orang tua tentunya tidak ingin bermain dengan kata beasiswa karena bermain dengan kata beasiswa seperti bermain lotere. Kalau anak anak anda pintar dan tidak memperoleh beasiswa tapi ingin kuliah di universitas terbaik di luar negeri, apakah anda bisa membiayainnya sebagai orang tua ?
Jawaban pastinya adalah ” TIDAK ” .
Anda sudah kelamaan menjadi karyawan , anda sudah terlalu lama memakai kacamata kuda. Anda tidak pernah mencoba mencari penghasilan tambahan diluar penghasilan anda sebagai karyawan di perusahaan.
Anda sayang anak anak anda tapi anda memakai kacamata kuda sehingga anda terbatas dalam mengungkapkan sayang kepada anak anak anda. Anda tidak bisa memberikan yang terbaik kepada anak anak anda.
Anda memiliki toko , anda bekerja keras sebagai suami isteri mengelola toko tersebut , anda buka toko tiap pagi sampai sore bahkan sampai malam dari senin sampai sabtu , bahkan sampai hari minggu pun anda buka toko. Masalahnya di era digital dan era internet sekarang , omzet toko anda semakin menurun dan penghasilan dari toko juga ikut menurun. Semakin keras anda bekerja mengelola toko anda , omzet dan penghasilan tetap menurun.
Dengan penghasilan yang semakin menurun dari toko anda , anda berusaha memberikan yang terbaik buat anak anak anda. Masalahnya adalah apakah anda sanggup membiaya kuliah anak anak anda yang pintar tersebut jika anak anak anda ingin kuliah di universitas terbaik di luar negeri seperti kuliah di amerika ?
Jawabannya adalah anda tidak yakin , karena anda memaki kacamata kudu dan hanya menggantungkan hidup dari hasil keuntungan dari toko yang anda kelola.
Kalau anda memiliki penghasilan dari bekerja atau berbisnis , apakah penghasilan anda sudah bisa memberikan yang terbaik kepada anak anak anda , bisa menjamin anak anak anda sampai kuliah ke luar negeri ?
Kalau anda memiliki penghasilan yang bagus dari pekerjaan atau bisnis anda, apakah anda memiliki banyak waktu untuk menemani anak anak anda selama tumbuh dari bayi sampai usia SMA?
Hidup tidak pernah seimbang .
Anda punya waktu untuk menemani anak anak anda tapi tidak memilih penghasilan berlebih untuk memberikan yang terbaik buat anak anak anda.
Anda punya penghasilan yang bagus untuk memberikan yang terbaik buat anak anak anda tapi anda tidak punya waktu untuk menemanin anak anak anda.
Yang paling sial kalau anda tidak punya banyak waktu untuk menemani anak anda anda dan penghasilan anda juga terbatas untuk memberikan yang terbaik untuk anak anak anda.
Hidup ini anda yang menjalani. Kalau anda berbahagia dengan kondisi anda yang sekarang dan anda merasakan kalau anda sayang anak anda tapi anda tidak dapat berbuat banyak untuk memberikan yang terbaik buat anak anda karena penghasilan anda yang terbatas, maka itulah makna sayang anda kepada anak anak anda.
Hidup ini anda yang menjalani. Kalau anda berbahagia dengan kondisi anda yang selalu sibuk dan tidak punya waktu menemani anak anak anda, maka itulah makna sayang anda kepada anak anda anda.
Kalau anda ingin hidup ini berimbang , anda memiliki penghasilan yang dapat memberikan yang terbaik buat anak anak anda dan anda memiliki banyak waktu untuk menemani anak anak anda yang sedang bertumbuh dewasa , anda dapat bergabung dengan berbahagia.com
Di era pandemi covid-19 ini , bagaimana hidup anda dalam 3 tahun ke depan ? Apa yang anda inginkan dalam 3 tahun ke depan ? Anda masih yakin impian hidup anda akan tercapai dalam 3 tahun ke depan ?
Anda seorang wanita. Anda sewaktu masih jomblo bekerja di perusahaan dengan gaji yang lumayan . Anda lulusan sarjana . Sewaktu anda menikah dan memiliki anak , anda memutuskan untuk berhenti bekerja dan memfokuskan diri merawat anak dan menjadi ibu rumah tangga sejati.
Anda setiap bulan menerima pemberian uang dari suami yang notabene berasal dari gaji suami. Uang yang anda terima setiap bulan dari suami tersebut anda pakai untuk membayar belanja sayur sehari hari , beli gas tabung untuk memasak,uang sekolah anak, uang membayar pembantu rumah tangga kalau ada, uang membayar listrik , air , pulsa telepon , internet , uang transport anda kalau bepergian bersama anak ke sekolah , uang untuk membeli keperluan anak seperti snack , peralatan sekolah dan uang untuk membeli kosmetik anda untuk perawatan diri anda juga.
Video di atas memperlihatkan isteri yang menjadi ibu rumah tangga mengasuh anak dan mengurus rumah , sedangkan suami hanya berdiam diri santai. Sampai suatu hari isteri jatuh sakit dan suami terpaksa harus mengambil alih peran mengurus anak dan mengurus rumah.
Anak anak anda semakin bertambah usianya , biaya hidup anak juga meningkat seiiring bertambahnya usia anak anak, harga barang barang seperti daging, sayur mayur, gas , listrik , air , pulsa , uang sekolah juga meningkat .
Masalahnya gaji yang diberikan suami tidak bertambah besar secara drastis , setiap tahun gaji suami hanya bertambah 10 persen jika kenaikan gaji normal terjadi yakni 10 persen. Belakangan malah gaji suami stagnan alias tidak naik sama sekali sehingga uang belanja yang diberikan juga stagnan alias tidak naik , bahkan uang belanja yang diberikan suami turun , karena suami juga butuh uang untuk biaya transportasi dan makan di kantor yang juga ikut naik.
Anda sebagai isteri dan ibu rumah tangga harus memberikan yang terbaik bagi keluarga dengan uang belanja yang anda peroleh setiap bulan. Anda harus berpikir keras mengolah uang belanja supaya dapat memberikan hasil maksimal
Uang 100 ribu rupiah 5 tahun yang lalu nilainya sudah berbeda dengan uang 100 ribu rupiah hari ini di tahun 2018. 5 tahun lalu dengan uang 100 ribu rupiah anda bisa membeli lebih banyak barang dibandingkan dengan uang 100 ribu rupiah hari ini.
Ini bukti artikel yang memberikan perbandingan uang 100 ribu rupiah 5 tahun lalu dengan uang 100 ribu rupiah di tahun 2018
Anda sebagai ibu rumah tangga tiba tiba menjadi konsultan keuangan paling pintar di dunia karena dengan uang belanja yang terbatas anda bisa menyulapnya menjadi uang sekolah anak, biaya sayur mayur dan lauk rumah sehari hari, biaya listrik , air ,pulsa telepon , internet, bahkan tv kabel dan bahkan pembantu rumah tangga, biaya transportasi , biaya snack dan biaya hiburan untuk anak anak, biaya alat tulis dan juga cadangan untuk keadaaan darurat.
Tentunya lama lama anda sebagai ibu rumah tangga yang bergantung 100 persen ke gaji suami juga stress kalau gaji suami naiknya kalau cepat dibandingkan kenaikan biaya hidup.
Stress anda lebih parah lagi kalau gaji suami anda tidak naik sama sekali .
Anda berandai andai ” coba kalau masih kerja , pasti lebih nyaman kalau ada 2 sumber penghasilan , 1 dari anda dan 1 lagi dari suami ‘.
Sayangnya anda tahu tidak semudah itu untuk kembali ke dunia kerja selama anak masih kecil dan masih butuh perhatian .
Anda bersyukur setidak tidaknya anda dan keluarga masih diberikan kesehatan yang prima sehingga tidak terjadi keadaan darurat yang membutuhkan dana besar.
Tapi lama lama anda bosan juga bukan hidup begitu begitu aja , padahal anda juga merasakan kalau bisa dapat uang sendiri , lumayan membantu untuk mengurangi stress anda.
Masalahnya anda pasti bingung mencari pekerjaaan yang menghasilkan uang tapi tidak menyita waktu anda yang harus mengasuh anak anak anda.
Sudah berbahagiakah anda saat ini dengan kondisi bergantung 100 persen ke gaji suami ?
Jika anda belum berbahagia , tanpa meninggalkan peran anda sebagai ibu rumah tangga dan tidak mengganggu waktu anda sama sekali sebagai ibu rumah tangga , anda dapat memiliki penghasilan tambahan yang seiring waktu anda membesar.
Di era pandemi covid-19 ini , bagaimana hidup anda dalam 3 tahun ke depan ? Apa yang anda inginkan dalam 3 tahun ke depan ? Anda masih yakin impian hidup anda akan tercapai dalam 3 tahun ke depan ?
Anda bekerja mati matian untuk perusahaan anda. Anda lembur gila gila an untuk mengejar deadline sampai jadwal makan anda pun anda lewatkan dan sering telat makan . Bahkan saking sibuknya anda sampai anda sering makan mie instan sambil bekerja di meja kerja kantor anda.
Pertanyaannya apakah kerja mati matian anda dihargai tidak oleh pimpinan perusahaan tempat anda bekerja ? Setiap karyawan merupakan bagian penting dalam sebuah perusahaan perusahaan , walaupun karyawan tersebut hanya sebuat baut kecil di dalam perusahaan. Masalahnya apakah anda sebagai karyawan yang bekerja mati matian itu diperhitungkan sebagai salah satu baut tidak di perusahaan ? Jangan jangan anda bekerja mati matin tapi hasil kerja anda diakui sebagai hasil kerja atasan anda dan atasan anda yang dihargai dengan menggunakan hasil kerja anda .
Saya punya teman , cewek , bekerja di industri otomotif , di bagian operation , bekerja mati matian , sampai lupa pacaran Untung akhirnya ketemu cowok dan berpacaran dengan kondisi waktu pacaran yang terbatas karena teman saya kerja lembur setiap hari termasuk sabtu dan terkadang minggu , dan saking sibuknya teman saya sering makan siang telat alias super telat , bisa makan siang di atas jam 3 siang dan kadang makan malam pun telat
Akhirnya teman saya menikah , 3 bulan setelah menikah , teman saya menderita sakit perut yang sangat parah , sehingga akhirnya harus dirawat di rumah sakit, ternyata sakit lambung akut karena tingkat asam lambung terlalu tinggi , teman saya tidak ngantor selama 10 hari lebih , orang kantor pada menjenguk , tapi si bos yang jadi pemilik perusahaan tidak kunjung menjenguk , setelah teman saya di rawat hampir 2 minggu di rumah sakit , akhirnya si bos menjenguknya , teman saya senang sekali , akhirnya bos besar pemilik bisnis tempat dia bekerja mati matian datang menjenguknya .
1 hari setelah bos besar pemilik perusahaan datang menjenguknya , teman saya meninggal.
Sepadankah kerja keras dan pengorbanan teman saya itu dengan hasil yang dia peroleh kalau akhirnya nyawa menjadi taruhannya ?
Coba anda pikirkan , kalau anda menghilang dari perusahaan selama 1 bulan , apakah aktifitas perusahaan tetap berjalan normal dan tidak terganggu ? Jika jawabannya ya , maka berarti anda tidak lah dianggap penting di perusahaan tersebut.
Pernah dengar cerita harimau ngumpet di toilet kantor sebuah perusahaan ?
Cerita harimau ngumpet ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak merasa kehilangan anda walaupun anda hilang sampai berminggu minggu.
Seekor harimau nyasar di suatu perusahaan. Karena ketakutan akan ditemukan, maka harimau ini bersembunyi di toilet perusahaan tersebut. Berhari-hari bersembunyi disana, ia cukup aman. Tidak ada seorangpun yang memperhatikan toilet tersebut. Namun, setelah beberapa hari bersembunyi, mulailah harimau tersebut kelaparan. Akhirnya, harimau tersebut memutuskan untuk menyantap apapun yang bisa ditemukan.
Pada pagi itu kebetulan, manajer HRD perusahaan tersebut masuk ke toilet tersebut. Setelah melihat situasi cukup aman, akhirnya harimau tersebut langsung menerkam dan memakan manajer HRD tersebut. Berhari-hari setelah lenyapnya manajer HRD, ternyata perusahaan aman terkendali alias tidak terjadi apapun. Berhari-hari lewat setelah manajer HRD dimangsa, si harimau itupun kembali lapar. Kali ini ia menunggu korban kedua. Ternyata, kali ini yang masuk adalah vice president of special project yang banyak mengurusi outsourcing, IT, dll karena ‘kebelet’. Waktu lagi asyik-asyiknya melakukan ‘aktivitas alaminya’, ia pun dimakan oleh harimau itu. Kembali di perusahaan tidak terjadi apapun, bahkan sampai berhari-hari tidak ada yang geger. Lantas untuk ketiga kalinya, setelah beberapa hari lewat, harimau itupun lapar lagi. Pagi itu, ternyata yang masuk adalah office boy. Setelah melihat situasi yang aman, langsung saja office boy itu dimakan oleh harimau tersebut.
Selang beberapa jam kemudian, perusahaan tersebut menjadi geger. Orang-orang mulai mencari office boy yang hilang itu. Security diminta mencari. Semua orang sibuk mencari ke seluruh pelosok kantor dimana office boy itu mungkin berada. Akhirnya justru gara-gara harimau itu memakan office boy itulah, harimau itu ditemukan.
Di akhir cerita dari buku tersebut, disimpulkan secara humoris begini, “Ternyata, seorang office boy dipandang mempunyai kontribusi lebih banyak daripada seorang manajer HRD dan Vice President. Kalau tidak, kenapa orang-orang pada ribut ketika office boy-nya lenyap?!”
Cerita diatas tentu saja sebuah sindiran yang bisa membuat banyak orang tersenyum kecut. Bayangkan seandainya seorang office boy ternyata dipersepsi lebih berjasa, lebih berguna serta lebih banyak memberikan kontribusi daripada seorang manajer ataupun seorang vice president. Namun, percaya atau tidak, itulah kenyataan yang terjadi. Bahkan dalam sebuah artikel majalah online Innovative Leader Volume 10 edisi 3 tahun 2004, diterbitkan oleh Winston J. Brill & Associates memuat sebuah artikel yang secara argumentatif menjelaskan bahwa dalam beberapa aspek, karyawan level bawah justru memberikan kontribusi lebih banyak bagi operasional dan kelangsungan hidup perusahaan, dibandingkan dengan yang posisinya lebih tinggi, dengan gaji yang lebih tinggi pula.
Perusahaan dan pimpinan biasanya lebih menghargai orang orang yang jago menjilat. Jadi bekerja mati matian untuk perusahaan bukan jaminan anda akan dihargai perusahaan kalau anda tidak mengerti politik di dunia kerja yang salah satunya adalah harus bisa menjilat.
Sudah berbahagiakah anda saat ini ?
Jika anda belum berbahagia , tanpa meninggalkan pekerjaan anda dan gaji yang anda peroleh saat ini dan masih anda butuhkan saat ini , anda dapat memiliki penghasilan tambahan yang seiring waktu anda membesar dan di satu waktu penghasilan tambahan ini akan menyamai penghasilan yang anda peroleh dari pekerjaan dan karir anda dan seiring waktu akan jauh melebihi penghasilan dari pekerjaan dan karir anda. Hebatnya lagi anda tidak perlu meninggalkan pekerjaan anda sama sekali , tidak ada waktu kerja anda yang terganggu sama sekali.
Di era pandemi covid-19 ini , bagaimana hidup anda dalam 3 tahun ke depan ? Apa yang anda inginkan dalam 3 tahun ke depan ? Anda masih yakin impian hidup anda akan tercapai dalam 3 tahun ke depan ?