BERANI KELUAR DARI PEKERJAAN DAN MENCOBA BERBISNIS ADALAH HAL PALING KEREN YANG ANDA LAKUKAN.

Banyak orang sejak lulus sekolah atau kuliah , lalu melamar pekerjaan , diterima dan mulailah menjadi budak korporat alias karyawan. Kalaupun berubah paling berubah perusahaan dan jabatan , tapi nasib sama tetap jadi budak korporat alias karyawan sampai usia pensiun atau sampai ditendang perusahaan alias di phk.

Hampir tidak ada keberanian dari seorang karyawan untuk mencoba berhenti bekerja dan mencoba berbisnis. Rasa takut kehilangan penghasilan berupa uang yang diperoleh selama ini dan juga bisikan bisikan dari sekitarnya yang ikut kebagian uang penghasilan , membuat si karyawan membulatkan tekad untuk tetap bekerja .

@momyazura11

Langsung buru buru pcking saking seneng nya ada yg belii langsung kirim ke kurir😭😭😭 #fyp #orangbaik #trimakasih

♬ Angel Baby – Troye Sivan

Banyak yang menyesali keputusan tetap menjadi karyawan tanpa pernah mencoba berbisnis tapi biasanya penyesalan itu datang terlambat , disaat sudah menikah dan memiliki anak yang membutuhkan biaya hidup yang makin besar , belum lagi ditambah beban cicilan rumah dan kendaraan .

Biasanya penyesalan juga muncul di karyawan yang sudah berumur di atas 40 tahun yang sudah kalah bersaing dengan yang lebih muda karena yang lebih muda lebih kreatif dan melek teknologi sedangkan yang usia di atas 40 tahun sudah terlambat untuk belajar hal hal baru lagi sehingga beresiko ditendang alias di phk kapanpun.

Setiap langkah keberanian anda mencoba keluar dari pekerjaan dan berbisnis , pada akan diberkati Tuhan . Semua pasti ada prosesnya dan percayalah menjalani proses awal menjadi pebisnis adalah momen momen terindah dalam hidup anda selama anda tidak menyerah.

@fahrian.heryadi

Modal ilmu & keberanian… tidak untuk ditiru 😭😂

♬ Di sound ini banyak orang2 kuat – MILKAAAA

Burung di langit Tuhan pelihara . Anda yang mau memiliki kehidupan yang lebih baik dan waktu berkualitas dengan keluarga pasti diberkati Tuhan.

Semua orang yang menjalani bisnis pasti mengalami masa masa sukarnya , mirip kita disekolah saat belajar dari sd kelas 1 naik sampai sma alias kelas 12 . Tentunya tiap tingkat makin sukar pelajaran matematika yang harus kita pelajari dan kita kuasai , tapi buktinya akhirnya anda lulus bukan ?

Kalau anda sudah berbisnis , pasti anda tidak memiliki keiningan untuk balik menjadi karyawan lagi , ditodong pistol di kepala anda untuk memaksa anda menjadi karyawanpun anda tetap akan gigih menolak . Anda akan merasakan kebebasan memiliki uang sebanyak apapun yang anda inginkan asalkan anda siap bekerja keras.

Kalau sebagai karyawan biasanya tangan anda dibawah karena anda menerima gaji , bonus ,thr bahkan tambahan uang dari boss , sebagai pebisnis tangan anda diatas karena andalah yang selalu memberikan uang ke orang orang yang membantu anda sukses.

Sudahkan anda mengumpulkan keberanian untuk keluar dari pekerjaan dan memulai berbisnis ?

KIRIM WHATSAPP KE KAMI!

Whatsapp : 082187328732

Soft Skill lebih penting daripada Academic Skill

Anda pintar , saat kuliah nilai akademis anda bagus , bahkan anda lulus kuliah dengan nilai terbaik alias cum laude . Anda punya lebih dari satu gelar akademis tapi kok sampai sekarang anda masih jadi karyawan dengan posisi tanggung , artinya berada di posisi tengah saja di perusahaan , tidak memegang jabatan di posisi atas di perusahaan . Posisi tanggung di perusahaan itu mirip sandwich. Ditekan dari bawah dan di tekan dari atas. Dibenci yang dibawah dan dijadikan kambing hitam oleh yang di atas. Hidup anda cenderung ngenes karena anda tidak punya soft skill . Soft skill itu seperti jago bergaul , selalu menambah teman baru sehingga tidak hanya berteman dengan teman teman kerja saja , berusaha untuk menghilangkan sifat introvert, suka berolah raga yang menambah pergaulan, bisa bermain musik, bisa berenang , tidak pelit dan berani keluar uang untuk bersosialisasi seperti ngopi di kafe.

Saya jadi ingat berita di tahun 2014 , ada lulusan S2 UI yang minta disuntik mati karena susah cari kerja .

https://megapolitan.kompas.com/read/2014/08/04/21052571/Pria.yang.Minta.Suntik.Mati.Lulusan.S2.UI.dengan.IPK.3.37

Ini Video Berita lulusan S2 UI minta disuntik mati :

Berikut adalah cerita kehidupan antara yang pintar akademis dengan yang punya soft skill dan life skill

Suatu hari, seorang Professor dari sebuah Universitas menyewa sebuah sampan untuk melakukan penelitian tentang lautan. Pendayung sampan itu hanyalah seorang lelaki tua yang sangat pendiam. Professor memang sengaja mencari pendayung sampan yang pendiam karena ia tidak mau orang yang menemaninya terlalu banyak bertanya tentang apa yang ia lakukan.

Setelah sampai di tempat yang dirasanya tepat, Professor pun mulai melakukan tugasnya. Diambilnya sedikit air laut dengan menggunakan tabung uji, digoyang-goyang, kemudian ia catat hasilnya di dalam buku yang ia bawa. Kegiatan itu ia lakukan berjam-jam dengan penuh konsentrasi.
Pendayung sampan mendongak ke langit, ia melihat awan kelabu mulai bergerak menujunya. Berdasarkan pengalamannya, tak lama lagi hujan lebat akan turun.
“Ok sudah selesai, mari kita pulang!” kata Professor. Segera saja si pendayung sampan dengan cekatan memutar kembali sampannya menuju ke daratan.

Dalam perjalanan pulang itulah Professor baru mengajak ngobrol si pendayung sampan.
“Sudah lama kamu kerja mendayung sampan? tanya si Professor memulai pembicaraan.
“Hampir semumur hidup saya,” jawab pendayung sampan singkat.
“Semumur hidup kamu? Jadi kamu tidak tahu apa-apa selain mendayung sampan?” tanya Professor terkejut.
“Ya..” jawab pendayung sampan.

Dengan penasaran, lantas si Professor bertanya lagi, “kamu tahu Geografi?”
Pendayung sampan hanya menggelengkan kepalanya.
“Kalau begitu kamu kehilangan 25% dari usia hidup kamu.”
“Kamu tahu Biologi?”
Pendayung sampan itu menggeleng kepalanya lagi.
“Kasihan sekali, kamu sudah kehilangan 50% dari usia hidup kamu.”
“Kamu tahu Fisika?” Professor itu bertanya lagi.
Pendagung sampan hanya bisa menggelengkan kepalanya saja.
“Sungguh kasihan hidupmu…kamu telah kehilangan 75% dari usia hidup kamu. Seluruh hidupmu kau habiskan untuk mendayung sampan, sungguh malang nasibmu semuanya tidak tahu” dengan angkuh Professor mengejek si pendayung sampan. Ia merasa dirinya lebih hebat bila dibandingkan dengan pendayung sampan yang sudah tua ini, ternyata pak tua tidak tahu apa-apa selain mendayung sampannya. Pendayung sampan hanya berdiam diri saja menanggapi ejekan dari si Professor.

Tak lama kemudian, tiba-tiba hujan turun dengan lebatnya. Sampan mulai bergerak tidak terkendali karena adanya ombak. Si pendayung sampan berusaha mengeluarkan keahliannya selama ini. Sempat si pendayung sampan bertanya pada Professor, “kamu tahu berenang?” Kini giliran Professor itu menggeleng dengan paniknya.

Kemudian tiba-tiba saja datang sebuah ombak besar, dan sampan yang mereka naiki pun terbalik. Professor dan pendayung sampan pun terpelanting jatuh ke dalam lautan.

“Sayang sekali Professor, kamu telah kehilangan 100% nyawa kamu” kata pendayung sampan yang mulai berenang menuju ke daratan, meninggalkan Professor.

Jadi kalau sampai hari ini anda masih menjadi karyawan padahal sebentar lagi memasuki usia 50 tahun dan posisi anda sebagai karyawan ada di posisi tanggung artinya di posisi tengah dan sudah mustahil untuk mencapai posisi puncak perusahaan dengan kondisi umur anda yang sudah mau memasuki usia 50 tahun serta di perparah oleh perusahaan tempat anda bekerja adalah perusahaan keluarga yang hanya memberikan posisi strategis kepada keluarga sendiri, maka silahkan anda meratapi nasib anda yang terlalu jumawa dengan academic skill dan melupakan untuk mengasah soft skill anda. Jangan bunuh diri ya !

Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir

Seperti apa kita bertumbuh adalah proses

Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan

Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Pilot Nganggur , Jadi Kurir Motor Pengantar Makanan, Yang Jadi Kurir Motor Harus Bangga

Pandemi COVID-19 berhasil merubah banyak hal. Termasuk profesi seorang pilot pesawat jet komersil yang harus banting stir jadi pengantar makanan demi bertahan hidup.

Dilansir dari World of Buzz (4/5) seorang pilot pesawat jet komersial merasakan betul dampak dari lockdown di Thailand. Jika sehari-hari ia bekerja mengoperasikan pesawat jet maka, saat pandemi Corona ini ia terpaksa menjadi petugas pengantar makanan.

Pembatasan perjalanan udara di Thailand membuat perusahaan penerbangan menghentikan sementara aktivitasnya. Para pilot dan petugas lainnya terpaksa harus mencari alternatif pekerjaan lain demi bisa menyambung hidup.

Menurut Berita Awani, lebih dari 200 karyawan di Bangkok yang bekerja pada sektor perusahaan penerbangan memilih untuk bekerja di layanan pengiriman. Termasuk Kritee Youngfuengmont, yang dulu bekerja sebagai pilot pesawat jet komersial.

Kritee kini setiap hari berkeliling kota demi mengantarkan makanan, dan berbagai barang kebutuhan harian.

“Hidup ini tidak terduga dan apa pun bisa terjadi kapan saja. Anda dapat menikmati saat-saat indah dalam hidup dan dalam sekejap mata, semuanya mungkin hilang begitu saja,” kata Kritee.

Meski harus banting stir dari pekerjaan yang dipandang bergengsi, Kritee sama sekali tak ambil pusing. Alih-alih menyerah dan meratapi nasib, ia justru malah semangat menjalani profesi barunya.

Dengan pekerjaan barunya, Kritee mengungkapkan ia bisa menghasilkan sekitar 1.500 Baht (Rp 700 ribu) kotor per hari dengan bekerja dari pagi sampai malam. Menurut Kritee jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hariannya selama masa pandemi.

Selama masa lockdown di Bangkok, layanan pengiriman makanan dan barang termasuk yang paling sibuk karena ruang gerak warga sangat dibatasi. Dari sinilah Kritee mendapat banyak pemasukan.

Orang-orang yang tidak bisa membeli makanan, bahan sembako dan kebutuhan harian akan memesan lewat layanan pengantaran. Kritee bertugas mengantar makanan sampai depan rumah sehingga orang-orang tidak perlu pergi keluar rumah.

sumber : detik

http://www.berbahagia.com

Waktu Adalah Aset Paling Mahal Dalam Hidup. Tapi Karyawan Justru Yang Paling Menyia Nyiakan Harta Paling Mahal Tersebut

Kita semua sepakat waktu yang sudah lewat tidak dapat kembali lagi. Artinya semua hal yang terjadi tidak dapat diulang lagi dan diperbaiki . Hidup yang kita jalani hari ini adalah akibat dari kita menggunakan waktu di masa lalu. Hidup kita di masa depan tergantung dari bagaimana kita menggunakan waktu di masa kini.

Karyawan adalah orang yang paling tidak menghargai waktu dalam hidupnya.

Karyawan adalah orang yang harus bangun pagi pagi untuk berangkat ke tempat kerja supaya tidak terkena sanksi telat absensi. Kalau tinggal di pinggiran Jakarta , harus bersiap membuang waktu berjam jam di kemacetan di jalan atau harus berdesak desakan di angkutan umum yang melaju menuju tempat kerja. Boro boro olah raga pagi , bisa sampai di tempat kerja tanpa terlambat saja sudah harus bersyukur.

Karyawan juga adalah orang yang sering pulang malam , baik karena terjebak kemacetan di jalan atau karena menuggu angkutan umum yang padat sekali untuk menuju ke rumah. Atau pulang malam karena lembur kerja yang disebabkan beban kerja yang banyak atau target tenggat waktu yang ketat.

Pergi pagi dan pulang malam gaya karyawan adalah gaya yang tidak bikin nyaman karena kalau naik mobil maka rata rata pasti nyetir sendiri sehingga sebelum stress di tempat kerja , sudah disambut stress kemacetan di jalan. Untuk yang naik angkutan umum seperti bus dan kereta, berdesak desakan adalah hal lumrah dan bersabar menunggu angkutan umum juga hal yang lumrah. Jadi rata rata karyawan sudah mengalami stress di jalan , sebelum sampai ke tempat kerja dan juga sebelum sampai ke rumah.

Karyawan rata rata sangat berdedikasi dengan pekerjaannya demi naik jabatan, demi naik gaji.

Waktu yang dipakai karyawan dalam hidupnya pasti sebagian besar tidak jauh dari urusan pekerjaan , buang waktu pulang pergi ke tempat kerja, waktu bekerja di tempat kerja, lembur di tempat kerja, makan siang , snack time bahkan makan malam di tempat kerja. Rumah hanya menjadi tempat numpang tidur beberapa jam saja. Karyawan pasti akan melakukan itu sampai saat pensiun atau saat akhir hayat , tergantung mana yang sampai lebih dulu.

Karyawan rata rata saking sibuknya lupa bergaul dengan teman teman baru, dengan komunitas yang berbeda dengan profesinya. Rata rata hanya bergaul dengan rekan rekan kerja. Jadi pergaulan karyawan rata rata terbatas karena waktu sudah dihabiskan untuk dunia kerja.

Bayangkan jika seorang karyawan yang sudah bekerja 25 tahun di sebuah perusahaan dari sejak kuliah , sangat berdedikasi , sangat rajin , sering lembur , menjabat posisi manajer , tinggal di pinggiran kota Jakarta, pagi pagi sudah ngantor , malam hari baru pulang, hari Sabtu bahkan sering ngantor juga. Banyak sekali kan karyawan yang pola hidupnya seperti itu kan?

Tiba tiba saat di usia 45 tahun , si karyawan mendadak terkena serangan stroke. Kenapa bisa stroke ? Karena si karyawan hampir tidak punya waktu olah raga karena sibuk bekerja dari pagi sampai malam hari setiap hari , tidak sempat makan makanan sehat karena sibuk kerja , jadi asal pesan makanan apa saja di kantor asal bisa cepat selesai makannya dan rata rata makanannya pedas, banyak yang digoreng, banyak yang bersifat junk food. Si Karyawan tersebut karena kerja kantor, rata rata setiap hari hanya duduk saja tanpa bergerak , terkurung di ruangan ber ac sehingga jarang kena sinar matahari , tidak pernah menghirup udara segar selama jam kerja. Si karyawan juga menghadapi beban kerja yang tinggi dan harus melakukan multi tasking setiap hari sehingga tingkat stress juga tinggi. Si karyawan juga stress karena harus menghadapi politik kantor karena banyak yang mengincar posisinya sehingga si karyawan harus selalu membuktikan kalau dia layak memegang posisi manajer tersebut.

Bayangkan di saat stroke dan harus duduk di kursi roda, si karyawan baru tersadar kalau sampai umur 45 tahun banyak hal yang belum dia lakukan. Si karyawan kalau diajak keluarganya berekreasi mengambil cuti selalu bilang nanti, diajak ngumpul bersama teman sekolah selalu bilang nanti, diajak berteman dengan teman baru dari kalangan pebisnis selalu bilang nanti, diajak apapun rata rata selalu bilang nanti.

Nah, disaat si karyawan kena stroke berat , baru si karyawan merenungi semua nanti nanti yang sudah dia ucapkan. Si karyawan mau menikmati hidup alias enjoy life sudah telat karena badan sudah setengah lumpuh. Boro boro mau ke mal , berpindah dari tempat tidur ke kursi roda saja harus dibopong 3 orang. Lupakan menikmati hidup dengan berwisata ke luar kota , apalagi ke luar negeri.

Si karyawan tidak peduli lagi dengan pekerjaan kantornya , tidak peduli lagi dengan resiko posisinya diambil oleh pesaing teman sekantor. Impian si karyawan adalah bagaiman bisa berjalan walaupun harus menggunakan tongkat karena tidak bisa bergerak sama sekali alias lumpuh adalah penderitaan tingkat tinggi.

Si karyawan tidak bisa ngantor lagi sejak kena stroke berat , perusahaan menawarkan si karyawan mengundurkan diri . Pengunduran diri biasanya hanya mendapat sedikit uang penghargaan walaupun sudah 25 tahun bekerja. Si karyawan kalaupun di phk , pesangon 25 tahun bekerjapun tidak ada artinya dibanding kehilangan kenikmatan hidup karena tidak bisa bergerak.

Ngenesnya lagi , si karyawan tidak bisa mewariskan posisi nya sebagai manajer di perusahaan beserta gaji yang diperoleh ke anggota keluarganya yang lain seperti misalnya ke anaknya. Posisi si karyawan digantikan orang lain di perusahaan. Beda ceritanya kalau pemilik perusahaan yang kena stroke berat, posisi si pemilik bisa digantikan anggota keluarga yang lain karena pebisnis bisa mewariskan bisnisnya. Pekerja tidak bisa mewariskan posisi dan jabatannnya.

Dedikasi si karyawan 25 tahun di perusahaan menjadi tidak dihargai karena si karyawan ternyata digantikan orang lain. Jadi hanya dianggap sebutir baut saja , yang kalau copot , bisa digantikan baut lain.

Begitulah hidup karyawan, selalu menjadi keledai yang disuruh bekerja habis habisan untuk keuntungan pemilik keledai. Begitu si keledai sudah tua atau sakit parah maka si keledai disingkirkan.

Bodohnya adalah kok manusia sebagai mahluk yang punya kecerdasan tertinggi di bumi mau jadi keledai ya ?

Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir

Seperti apa kita bertumbuh adalah proses

Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan

Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Gaji Dipotong , Pasrah Saja Deh

Di saat pandemi Covid 19 ini , banyak sekali karyawan yang gajinya dipotong.

Ada karyawan yang kena potong gaji 20 persen, ada karyawan yang kena potong gaji 50 persen, ada karyawan yang kena potong gaji 90 persen, bahkan ada karyawan yang dirumahkan alias unpaid leave .

Banyak karyawan yang sudah berbulan bulan mengalami pemotongan gaji. Bahkan banyak karyawan yang sudah berbulan bulan tidak digaji.

Perusahaan menyatakan mengalami efek dari pandemi Covid 19 yang mengakibatkan omzet menurun dan laba menurun bahkan rugi.

Biaya harus dikurangi kalau perusahaan mengalami penurunan omzet dan salah satu komponen biaya adalah biaya gaji karyawan. Tujuannya agar perusahaan tidak merugi ataupun kalau rugi maka tidak bengkak ruginya.

Masalahnya adalah bos pemilik perusahaan barusan beli mobil baru di awal tahun, barusan beli rumah baru di awal tahun, barusan punya bini baru di awal tahun . Tapi pemotongan gaji itu adalah trend yang harus diikuti , kalau tidak diikuti bisa malu dengan perusahaan yang lain yang juga melakukan pemotongan gaji.

Apa yang dilakukan seorang karyawan kalau gajinya dipotong ?

PASRAH adalah hal yang dilakukan seorang karyawan.

Karyawan yang mengalami pemotongan gaji berusaha berhemat dalam menjalani hidup sehari hari. Beras tidak boleh sembarangan disawer sawerin buat kasih ayam makan. Harus dihemat.

Bagi karyawan yang sudah berkeluarga, begitu gaji dipotong 50 persen , maka les anak anak distop, biaya listrik dihemat, biaya makan dihemat, biaya untuk hal hal yang bersifat rekreasi dan hiburan dihemat. Kalau perlu uang sekolah dinegosiasi ulang.

Bahkan ada karyawan yang untuk menghemat biaya , berpindah dari rumah besar ke rumah kecil bahkan ke apartemen ukuran 4 L ( Lu Lagi Lu Lagi ) demi menghemat biaya sewa.

Mobil pun kalau perlu diganti ke ukuran mobil yang lebih kecil dan lebih murah , bahkan diganti jadi motor biar hemat.

Karyawan yang dipotong gajinya bahkan masih berpikir untung . Untung tidak dipecat, untung tidak diphk , untung tidak dirumahkan, untung masih digaji walaupun dipotong.

Beban kerja tidak berkurang walaupun gaji dipotong. Bahkan beban kerja mungkin bertambah karena jumlah karyawan berkurang padahal beban pekerjaan tetap sama tapi dibagi ke jumlah karyawan yang semakin sedikit. Bahkan karena banyak yang menganut kebiasaan WFH ( work from home ) selama pandemi Covid 19, zoom meeting kantor tetap dilakukan di luar jam kerja , bahkan di akhir pekan, sehingga waktu kerja bertambah habis habisan tanpa mengenal waktu pribadi lagi karena rumah mendadak berubah menjadi tempat bekerja. Bayangkan sudah gaji dipotong, beban kerja bertambah, waktu kerja menjadi setiap saat walaupn di luar jam kantor.

Rata rata karyawan menghadapi kondisi penurunan penghasilan karena gaji dipotong ini dengan bersikap pasrah. Tidak ada upaya apapun untuk menambah penghasilan. Paling banter mencoba jualan makanan makanan kecil atau kuliner rumahan yang menghasilkan uang receh karena ditawarkan ke sesama teman kantor yang juga mengalami pemotongan gaji sehingga daya beli mereka juga menurun.

Tidak ada terobosan spektakuler yang dilakukan oleh karyawan yang dipotong gajinya untuk mendobrak kebuntuan penurunan penghasilan. Pasrah adalah sikap terbaik yang diambil oleh karyawan yang kena pemotongan gaji.

Harapan terbaik dari karyawan adalah gajinya dipulihkan ke angka sebelum dipotong. Boro boro berani mimpi naik gaji. Gaji dipulihkan saja sudah bersyukur banget.

Jadi karakter utama karyawan adalah pasrah.

Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir

Seperti apa kita bertumbuh adalah proses

Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan

Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Jadi Karyawan Tidak Bisa Kaya – Ini Adalah Kenyataan Hidup – Mau Tahu Kenapa Jadi Karyawan Tidak Bisa Kaya ?

Karyawan selalu disebut sebagai aset oleh perusahaan. Kalau pidato , boss dan pimpinan perusahaan selalu mengatakan kalau karyawan adalah aset bagi perusahaan.

Aset perusahaan pasti menambah nilai dari perusahaan tentunya. Aset perusahaan pasti harus muncul di Neraca Perusahaan di bagian Aset dalam laporan keuangan perusahaan.

Faktanya karyawan tidak pernah muncul sebagai aset di neraca perusahaan.

Karyawan selalu muncul sebagai komponen biaya di perusahaan dan selalu disebut sebagai biaya gaji. Biaya gaji karyawan selalu muncul di laporan rugi laba perusahaan sebagai faktor pengurang laba dan faktor pengurang profit keuntungan perusahaan.

Oleh karena itu karyawan kalau pasrah maka gaji naik standar saja setiap tahun sekitar 5 persen karena itu kenaikan gaji formalitas. Karena kalau gaji karyawan naiknya terlalu besar maka keuntungan perusahaan berkurang karena beban gaji karyawan yang makin besar akan menggerus keuntungan dan laba perusahaan.

minta naik gaji

Anda sebagai karyawan masih yakin bisa kaya jika terus menjadi karyawan seumur hidup jika anda dianggap sebagai beban yang mengurangi keuntungan pemilik perusahaan ?

Mana ada pemilik perusahaan yang rela keuntungannya dan labanya berkurang karena gaji karyawannya besar dan membuat karyawannya jadi kaya ?

Yang benar adalah pemilik perusahaan yang kaya , bukan karyawan yang kaya.

Jadi tidak ada karyawan yang bisa kaya dari gaji ,setinggi apapun jabatan dan posisi si karyawan di perusahaan.

Fakta lainnya adalah posisi jabatan karyawan beserta gajinya tidak bisa diwariskan ke anaknya. Si karyawan kalau sudah mendapat posisi jabatan yang tinggi dan gaji yang besar, pada saat diharuskan pensiun , maka selesailah sudah karir si karyawan. Tidak bisa diwariskan ke anak si karyawan posisi jabatan dan gaji yang diperolehnya sebelum pensiun. Emang perusahaan punya nenek moyang si karyawan ?

Beda dengan pemilik perusahaan, pada saat si pemilik sudah tua, si anak pemilik bisa mengambil alih dan meneruskan bisnis milik orang tuanya. Artinya penghasilan yang di peroleh si orang tuanya yang mendirikan perusahaan bisa diteruskan ke anaknya .

Bukankah sering terjadi si anak pemilik perusahaan baru lulus kuliah , disuruh mulai bergabung di perusahaan orang tuanya , memulai dari level bawah dan dalam waktu 2 tahun sudah mencapai posisi direktur. Hal yang mustahil bisa terjadi di karyawan biasa yang harus meniti karir minimal puluhan tahun untuk bisa sampai menjadi direktur . Itupun kalau perusahaan mengizinkan direktur diisi orang luar karena rata rata perusahaan di Indonesia adalah perusahaan keluarga dan posisi direktur diisi pihak keluarga.

Kalau anda nyaman tetap menjalani hidup sebagai karyawan, itu adalah hak anda.

Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir

Seperti apa kita bertumbuh adalah proses

Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan

Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Sudah Dewasa, Masih Tinggal di Rumah Orang Tua?? Alamakkkk

Anda sudah dewasa , sudah lulus sekolah. Sudah bekerja . Bahkan sudah menikah dan sudah memiliki anak. Tapi masih tinggal di rumah orang tua dan tinggal bersama orang tua ? Orang tua sehat walafiat dan masih bugar.

Anda tidak punya duit untuk beli rumah sendiri dan hidup mandiri tanpa nebeng di rumah orang tua ?

Anda sudah beli rumah tapi rumah anda ada di pinggiran Jakarta yang macetnya bisa berjam jam pergi dan pulang dari tempat anda kerja , sehingga anda masih nebeng tinggal di rumah orang tua ?

Anda anak tunggal sehingga anda tidak diperbolehkan jauh dari orang tua dan harus ada di sisi orang tua anda setiap saat ?

Anda tidak punya suster untuk menjaga anak anak anda, sehingga dengan tinggal bersama orang tua anda memiliki orang tua untuk menjaga anak anak anda ?

Jangan bilang usia anda sudah memasuki 40 tahun , anda bukan anak tunggal , anda sudah cari uang sendiri tapi masih nebeng tinggal di rumah orang tua bersama orang tua anda . Kalau ini yang terjadi sih , kebangetan banget banget. Kalau anda punya uang untuk beli rumah sendiri di lokasi yang bagus , berarti anda pelit banget. Kalau anda bilang anda mengincar rumah orang tua anda untuk menjadi warisan yang jatuh ke tangan anda, anda sih tidak waras. Kalau anda bilang anda sayang banget dengan orang tua anda dan tidak bisa hidup tanpa ditemani orang tua anda, berarti ada yang salah dengan derajat kedewasaan anda.

Kalau anda bukan anak tunggal yang tidak diperbolehkan hidup jauh dari orang tua ,maka pasti ada yang salah dengan anda.

Salah paling utama dengan anda umumnya cuma satu yakni anda bokek. Bokek tidak mampu membeli rumah yang lokasinya strategis yang dekat dengan tempat anda mencari nafkah. Bokek yang lebih parah adalah benar benar uang yang anda hasilkan tidak cukup untuk membeli rumah sendiri.

Yang paling parah kalau anda dewasa, sudah nebeng dengan orang tua, sudah menikah dan punya anak anak, tidak pernah memberi uang kepada orang tua, tapi malah nebeng ikut makan di rumah orang tua, nebeng gratis tanpa ikut bayar biaya listrik dan air. Itu sih lebih parah daripada cerita anak durhaka malin kundang. Kalau malin kundang tidak mengakui orang tuanya , artinya malin kundang tidak bikin susah secara keuangan ke orang tuanya karena tidak nebeng hidup di rumah orang tuanya.

Apa yang menyebabkan anda masih nebeng tinggal di rumah orang tua ? Anda kadung dan terlanjur nyaman menjadi karyawan yang penghasilannya segitu segitu saja dan waktu anda sudah habis untuk bekerja karena perusahaan tempat anda bekerja dan bos anda sudah membeli waktu anda dengan memberikan anda gaji bulanan, sehingga anda tidak punya waktu lagi untuk mencari penghasilan tambahan?

Kalau itu jawabannya , anda memang malas tingkat dewa. Anda nebeng tinggal di rumah orang tua, anda nyaman jadi kuda – eh sorry maksudnya jadi karyawan yang penghasilannya segitu gitu aja dan anda sudah tidak punya impian dalam hidup anda.

JIka begitu pilihan anda, selamat nebeng seumur hidup anda tinggal di rumah orang tua. Orang tua anda tidak akan abadi mengikuti anda seumur hidup anda, tapi andalah yang harus menjalani hidup anda sampai akhir hayat anda.

Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir

Seperti apa kita bertumbuh adalah proses

Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan

Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Beda Karyawan dengan Pebisnis dalam menyikapi biaya hidup

Karyawan selalu menyesuaikan biaya hidup dengan penghasilan yang diperolehnya karena rata rata hanya memperoleh uang 1 bulan satu kali dan nilainya rata rata selalu tetap dan tidak berubah, berkurang malah iya karena dipotong sanksi absensi.

Karyawan selalu menyiasati biaya hidup dengan matematika menghitung dari atas ke bawah , artinya penghasilan sebagai angka terbesar di bagian paling atas akan mengurangi angka angka di bawahnya yang merupakan biaya hidup dan masih ada sisa angka , maka sisa angka itu ditabung.

MATEMATIKA BIAYA HIDUP KARYAWAN

Pebisnis selalu menyesuaikan penghasilan yang diperoleh dengan biaya hidup yang dia keluarkan dan dalam sebulan bisa memperoleh penghasilan lebih dari satu kali, berkali kali bahkan beratus ratus kali setiap bulan dan nilainya berbeda beda bahkan bertambah penghasilannya dari bulan ke bulan atau dari tahun ke tahun.

Pebisnis selalu menggunakan matematika dengan hitungan dari bawah ke atas ( bottom up ) jadi angka angka yang menjadi biaya hidup dijumlahkan ke atas dan setelah tahu totalnya , maka baru dicari angka paling besar untuk mengurangi angka angka biaya hidup yang sudah dijumlahkan. Artinya pebisnis biaya hidupnya berubah ubah terus setiap bulan dan si pebisnis hanya perlu mencari penghasilan untuk menutupi biaya hidup yang berubah ubah.

Kalau si pebisnis bekerja lebih keras maka penghasilan pasti akan tambah besar dan uang lebih yang bisa diinvestasikan kembali ke bisnis atau aset lain akan semakin bertambah.

MATEMATIKA BIAYA HIDUP PEBISNIS

Kalau si karyawan bekerja lebih keras makan penghasilan akan tetap saja dan angkanya tidak berubah sehingga biaya hidup tidak bisa dirubah rubah seenak jidat dan angka uang lebih yang bisa ditabungpun segitu segitu aja dan tidak berubah , itupun kalau masih ada sisa buat ditabung.

Karyawan dengan penghasilan tetap per bulan harus bekerja dari pagi sampai sore , bahkan harus lembur tanpa uang lembur untuk jabatan manager ke atas dengan hak cuti hanya 12 hari setahun potong cuti massal.

Pebisnis dengan penghasilan berubah setiap bulan dan rata rata penghasilan pebisnis meningkat dari bulan ke bulan bahkan dari tahun ke tahun . Pebisnis memang bekerja keras , bahkan kalau perlu hanya tidur 4 jam sehari dan tidak mengenal hari libur disaat merintis bisnisnya. Namun rata rata pebisnis hanya bekerja keras gila gilaan 5 tahun

Tapi hidup itu adil. Mayoritas orang adalah karyawan bukan ? Karena mayoritas orang itu tidak berani untuk berubah, tidak berani mengambil keputusan,tidak berani berjuang keras untuk beberapa tahun di awal,tidak berani melangkah,tidak berani menghargai hidupnya.

Karena banyak orang yang lebih memilih menjadi karyawanlah maka ada orang kaya di dunia. Coba kalau semua orang memilih menjadi pebisnis, tentunya tidak ada yang kaya raya karena semua harus dikerjakan sendiri. Hidup itu adil bukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Jadi Karyawan Tidak Punya Kendali Atas Hidupnya Sendiri

Seorang karyawan begitu memasuki dunia kerja dan memutuskan untuk menjadi karyawan sampai pensiun bahkan ada yang seumur hidup sampai akhir hayat , maka karyawan tersebut sudah melepaskan kendali atas hidupnya sendiri.

Karyawan diberikan penilaian , skor untuk menentukan prestasi , pangkat jabatan , gaji dan bonus .

Apa tidak bosan sejak SD sampai lulus kuliah selalu dinilai dengan skor , dan saat sudah bekerja masih dinilai pakai skor.

Dan kalau skor nya jelek , bahasa kerennya benchmark score , maka si karyawan harus menerima konsekuensi seperti tidak naik jabatan,tidak naik gaji,tidak dapat bonus dan banyak tidak tidak lainya. Padahal mungkin skor si karyawan jelek karena lagi ada masalah keluarga seperti anak atau pasangan atau orang tua sakit berat dan menjadi beban pikiran.

Dari absensi telat , pulang telat harus lembur , apa tidak bosan dari sd sampai lulus kuliah kena sanksi absensi , eh pas masuk dunia kerja juga kena. Dan disuruh lembur tidak bisa menolak.

Hanya pemilik perusahaan dan level lingkaran dalam boss serta anak boss yang tidak terkena sanksi absensi atau lembur.

Mau melakukan hal hal yang membutuhkan waktu di hari kerja seperti ikut reuni, acara keluarga,wisata plesiran bersama keluarga harus memperhatikan jatah cuti 12 hari termasuk cuti massal. Jadi kalau sabtu minggu atau tanggal merah tidak cukup dan harus menggunakan hari kerja makaharus irit irit menggunakan jatah cuti hanya 12 hari kerja dalam setahun. Tidak bisa seenak jidat. Yang seenak jidat hanya boss , lingkaran dalam boss serta anak boss yang sok profesional pakai name tag,kalung id tapi bebas menerobos semua aturan main di perusahaan.

Harus menyesuaikan dengan keinginan pemilik , apalagi kalau anak pemilik masuk dan lebih semena mena. Misalnya pemilik masuk sebuah organisasi sosial dan minta semua karyawan ikut menyumbang, maka suka tidak suka harus ikut.

Harus bersedia dikirim ke luar kota , bisa berminggu minggu, berbulan bulan , bahkan ditempatkan di luar kota tahunan , hanya punya waktu setiap akhir minggu untuk berusaha pulang berkumpul dengan keluarga di kota lain yang jaraknya bisa sampai ribuan kilometer. Itupun kalau gajinya cukup untuk pulang setiap minggu ke kota tempat keluarga berada.

Anda sebagai karyawan tidak senang , anda berhenti kerja. Emang anda masih anak kecil , tidak senang , berhenti kerja , cari kerja lagi . Sedangkan karir kan harus dibentuk dari anak tangga terbawah untuk menuju puncak.

Lagian emang gampang cari kerja ? Apalagi di masa pandemi Covid-19 sekarang.

Anda harus hidup berjauhan dengan pasangan dan keluarga karena ditempatkan di kota lain untuk jangka waktu lama. Emang gampang berpisah dengan keluarga untuk jangka waktu lama ? Tanya saja yang kerja di kapal , rasanya bagaimana bisa berbulan bulan tidak bertemu keluarga.

Yang paling ngenes kalau bos nga happy , kita bisa dipecat atau dipaksa mengundurkan diri dengan membuat kita tidak naik jabatan, diberikan pekerjaan yang susah biar kita tidak betah.

Belum hari gini disaat pandemi Covid-19, banyak yang masih menyandang jabatan manager bahkan General Manager , tapi gaji dipotong sampai 90 persen , bahkan hanya dibayar sebesar UMR dan yang paling parah malah tidak digaji alias unpaid leave tapi tidak dipecat , masih menyandang jabatan manager bahkan General Manager . Pepesan kosong bukan?

Di saat pandemi Covid-19 , gaji dipotong , tapi harus kerja dari rumah , istilah kerennya WFH alias Work From Home, harus zoom meeting dari pagi sampai malam bahkan di weekend seperti hari sabtu sehingga tidak bisa membedakan lagi antara kerja atau bersantai karena di rumah bekerja tanpa ada batasan jam kerja lagi.

Jadi karyawan itu memang tidak punya kendali atas hidupnya sendiri.

Emang enak jadi karyawan ?

Dibawah ini adalah bukti hal yang sama , satu dilakukan karyawan dan satu lagi dilakukan oleh pebisnis yang punya nyali bisnis walaupun kelas gerobak.

Perusahaan penerbangan Thailand saking parahnya kondisi keuangannya sampai membuka stand jual makanan sejenis kue bantal atau disebut odading di Jawa Barat. Jadi karyawan karyawannya disuruh membuat kue bantal tersebut dan menjual di stand makanan oleh atasannya. Tujuannya supaya si karyawan karyawan tersebut tidak dipecat. Ngenesnya jualannya laris manis sampai antri , tapi karyawan tidak mendapat lebihnya , hanya sebatas gaji. Itulah nasib karywan. Tidak punya kendali atas hidupnya sendiri.

Sebaliknya di Bandung , ada penjual kue bantal pakai gerobak yang laris manis sampai antri panjang banget , namanya odading mang soleh. Makin laris jualannya dan makin panjang antriannya , makin besar uang yang diperoleh si penjual odading mang soleh di Bandung. Itu namanya aturan hidup yang benar makin keras bekerja, makin rajin bekerja, makin laku jualan, otomatis uang yang diperoleh makin banyak, dan hidup makin makmur. Si penjual odading tersebut punya kendali atas hidupnya sendiri.

Anda butuh konsultasi tentang bagaimana punya kendali atas hidup anda ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

http://www.berbahagia.com