Anda tentunya yang bekerja di perusahaan pasti dievaluasi hasil kerja anda. Bahkan banyak perusahaan menerapkan berbagai teori manajemen untuk mengukur hasil kerja anda seperti six sigma dengan menggunakan benchmark untuk mengukur skor prestasi anda. Jadi anda balik lagi seperti masa sekolah , anda mendapat nilai dalam bentuk angka untuk hasil kerja anda . Nilai itu dijadikan dasar untuk kenaikan gaji dan jabatan. Bahasa kerennya disebut ” Index Perfomance “.
Anda selalu dimotivasi harus membela perusahaan , harus bekerja keras demi perusahaan, target laba tahun ini sekian, target efisiensi tahun ini sekian, target produksi tahun ini sekian , target penjualan tahun ini sekian dan hal ini selalu diulang ulang supaya nempel di kepala anda. Pokoknya anda diminta berjuang keras agar segara angka angka yang direncanakan perusahaan tercapai dan anda harus bangga kalau angka angka itu tercapai atau bahkan melebihi target.
Anda selalu disebut sebagai aset oleh pimpinan .
Tapi faktanya di akuntansi dan laporan keuangan perusahaan tidak pernah ada pencatatan dan pelaporan karyawan sebagai aset . Aset yang tercatat adalah mesin , bangunan , tanah , kendaraaan di Neraca dalam laporan keuangan perusahaan.. Anda sebagai karyawan tercatat di laporan rugi laba sebagai biaya gaji karyawan di laporan keuangan perusahaan. Jadi anda sebagai karyawan di perusahaan dicatat sebagai biaya , dianggap sebagai beban di perusahaan.
Coba kalau anda sebagai karyawan menderita sakit berat , misalnya gagal ginjal yang mengharuskan anda cangkok ginjal dan tidak bisa bekerja untuk waktu lama. Pasti anda disarankan untuk mengundurkan diri. Padahal anda sakit gagal ginjal karena jarang minum saking sibuknya bekerja keras untuk perusahaan mengejar target dan deadline.
Para petinggi perusahaan bahkan sering meremehkan pekerjaan karyawan yang menjadi bawahannya dan sering mengkritik hasil kerja dan mengkritik perjuangan dan kerja keras bawahannya.
Tapi faktanya para petinggi dan atasan itu justru tidak sanggup kalau disuruh menggantikan bawahannya dan mengerjakan pekerjaan rutin bawahannya . Contoh kalau seorang kasir perusahaan berhenti , atasannya disuruh mengambil alih pekerjaan kasir tersebut , pasti hancur lebur karena si atasan hanya bisa mengevaluasi dan mengkritik tapi dijamin pasti tidak bisa mengerjakan pekerjaan yang dia evaluasi dan kritik karena yang dievaluasi kan laporan hasil kerja sedangkan pekerjaan rutin nya tidak dievaluasi.
Banyak orang tidak berani mengambil resiko dalam hidupnya.
Bahkan dalam hal bekerja jadi karyawanpun tidak berani mengambil resiko . Tidak berani meninggalkan jabatan dan gaji di perusahaan tempatnya bekerja dan pindah ke perusahaan lain dengan tawaran gaji lebih baik dan jabatan lebih tinggi.
Banyak orang yang terlena dan nyaman dengan pekerjaan yang dilakoni sehingga tidak terpikirkan untuk mencoba melamar ke perusahaan lain.
Contoh paling gampang , banyak yang terlena jadi kasir di perusahaan dan dari umur 20 an sampai umur 50 an tetap di posisi kasir di perusahaan tersebut.
Contoh lain banyak yang menjadi kepala mekanik atau kepala bengkel di perusahaan nasional tapi posisi nya tidak berubah , yang berubah hanya dirotasi di berbagai cabang di Indonesia sampai puluhan tahun sampai pensiun.
Nah inilah yang disebut karyawan teladan yang sangat disukai perusahaan karena setia dan tidk punya pikiran untuk melamar di perusahaan lain karena sifat karyawan ini nrimo dan pasrah serta tidak berani mengambil resiko lagi melakukan hal baru.
Boro boro melakukan hal baru, mencoba melamar ke perusahaan lain saja tidak berani.
Karyawan setia yang setia dengan jabatan yang sama di perusahaan yang sama dari usia muda sampai pensiun itu sebenarnya bodoh sekali karena karyawan karyawan baru pasti diberikan gaji yang sesuai dengan inflasi disaat karyawan baru itu masuk dan biasanya selisih gaji dengan karyawan yang lama yang sudah bekerja puluhan tahun itu tidaklah jauh .
Coba kalau karyawan lama punya keberanian untuk melamar ke perusahaan lain , mungkin dia akan memperoleh penawaran gaji yang jauh lebih baik , mungkin juga work life balance akan diperoleh ,
Anda yang hanya lulusan SMA atau SMU pasti tidak berani bercita cita tinggi . Paling banter kalau kerja kantoran jadi karyawan level bawah , jadi office boy , jadi buruh , jadi satpam , jadi pekerja harian .
Anda yang lulusan sarjana pasti berusaha menjadi budak korporat atau karyawan dengan harapan semakin bertambah usia maka penghasilan akan makin tinggi dan sanggup mencicil rumah dan kendaraan , sanggup menikah dan menghidupi keluarga.
Biasanya seorang karyawan hanya bisa meratapi nasib kalau di PHK karena PHK adalah sesuatu yang tidak dapat diketahui oleh seorang karyawan kapan terjadinya dan saat terjadi pasti dunia berasa kiamat karena ada beban cicilan yang harus dibayar dan beban biaya hidup keluarga yang harus ditanggung. Endingnya pasti berusaha mencari pekerjaan baru lagi dengan harapan minimal gajinya sama dengan yang terdahulu walaupun sangat tidak mungkin memperoleh gaji yang sama kalau di PHK di atas usia 40 tahun ., pasti gaji yang diberikan lebih kecil.
Apalagi kalau cuma lulusan SMA , tentunya lebih berat lagi memperoleh pekerjaan baru kalau sudah di PHK , dan di PHK nya saat usia sudah memasuki umur 40 ke atas lagi , itu jauh lebih berat lagi untuk memperoleh pekerjaan baru karena saingan lulusan SMA yang mencari pekerjaan sangat jauh lebih banyak dibandingkan lulusan perguruan tinggi .Belum lagi diperparah si lulusan SMA bukanlah orang kaya dan berduit sehingga orang tuanya tidak punya koneksi untuk membantu anaknya yang lulusan SMA untuk memperoleh pekerjaan , boro boro memberikan modal ke anaknya yang lulusan SMA untuk berbisnis. Bahasa kerennya tidak punya privilege.
Nah, masalah terbesar dari yang bekerja pada orang lain adalah kebebasan waktu , saking capeknya waktu dan energi tersita untuk pekerjaan , maka anda tidak menambah teman teman baru lagi dan hanya bergaul dengan teman teman di lingkungan kerja anda.
Padahal pertemanan dengan teman teman baru itu lah yang justru akan membuka peluang peluang hidup baru untuk anda.
Teman teman satu lingkungan kerja justru adalah teman teman yang saling bersaing sehingga jika anda lebih sukses dan gaji anda lebih besar , justru mereka lah yang iri sehingga tidak ada teman teman satu lingkungan kerja yang rela dan ikhlas membantu anda di pekerjaan anda karena mereka tidak ingin anda naik gaji dan naik jabatan.
Teman teman baru di luar lingkungan kerja yang tidak mengenal anda siapa , tidak bersaing dengan anda di dunia kerja , teman teman ini lah yang justru rela membantu anda, memperkenakan anda ke teman teman mereka , membantu anda membuka peluang peluang baru dalam hidup anda .
Bahasa kerennya adalah networking , menambah pergaulan teman teman baru.
Jadi selain bekerja keras, berdoa juga harus bergaul .
Kelebihan pebisnis adalah di bergaulnya.
Fakta video video di atas memperlihakan adalah seorang lulusan SMA pasti bisa sukses dan kaya kalau dia mau berjuang , berdoa dan bergaul alias selalu menambah teman teman baru di luar lingkungan kerja dan di luar lingkungan keluarganya.
Jadi anda mau sukses dan kaya juga tidak di tahun 2023 ?
Dilema karyawan adalah masa depan tidak pasti karena nasib hidupnya ditentukan oleh pemilik perusahaan . Si karyawan bisa di PHK sewaktu waktu , walaupun sudah mengabdi di perusahaan puluhan tahun.
Pemilik perusahaan adalah pemilik kapal sekaligus nakhoda kapal yang mengarahkan kapal ke suatu tujuan . Jadi pemilik kapal tersebut pasti tahu sekali kondisi kapal dan keberhasilan kapal mencapai tujuan . Jika suatu saat kapal ternyata sudah tidak bisa dipertahankan , pasti pemilik kapal sudah siap menyelamatkan diri terlebih dahulu.
Karyawan yang bekerja di perusahaan tidak bisa melawan perubahan . Perubahan teknologi bisa menyebakan PHK. Perubahan manajemen bisa menyebabkan PHK. Perubahan kepemilikan perusahaan bisa menyebabkan PHK. Perubahan generasi pemilik perusahaan dari orang tua ke anak bisa menyebabkan PHK . Perubahan aturan pemerintah bisa menyebabkan PHK.
Masalahnya adalah karyawan justru adalah orang yang pasrah pada perubahan .
Jadi kalau karyawan berani berkeluarga , mencicil rumah dan mobil karena merasa aman telah memiliki pekerjaan , maka sebenarnya karyawan itu mengambil resiko lebih besar daripada pebisnis . Karena ibarat terjun ke laut , si pebisnis adalah orang yang paling tahu besarnya ombak laut, dalam nya laut serta kondisi cuaca di laut tersebut , sedangkan karyawan adalah orang yang ikut terjun dan memegang tali dibawa oleh si pebisnis tanpa mengetahui kondisi laut yang diarungi karena hanya mengikuti dan percaya pada si pebisnis yang memimpin .
Jika ada yakin anda pasti akan bekerja sampai anda pensiun di perusahaan tanpa di PHK , maka selamat karena anda adalah orang yang beruntung.
Jika ada tidak yakin akan kelanggengan anda bekerja di perusahaan anda saat ini , maka anda perlu membuka mata dan telinga untuk mempelajari hal baru, menambah teman baru dan mencoba hal baru yang berbeda dengan pekerjaan anda saat ini.
Tidak ada kata terlambat . Yang ada adalah penyesalan karena tidak pernah mencoba hal baru.
Mayoritas dari kita hidup bergantung pada satu pekerjaan saja di perusahaan yang memberikan gaji bulanan kepada kita.
Yang namanya gaji selalu tetap, berbeda dengan berbisnis yang penghasilannya bisa naik bisa turun.
Hampir tidak ada pikiran di mayoritas karyawan untuk mencari tambahan dan semua mencoba mencukupi hidup dengan gaji yang diperoleh.
Problem hidup dari satu penghasilan baru terjadi saat pandemi Covid 19.
Banyak perusahaan dibidang restoran , makanan terpuruk.
Banyak perusahaan di bidang perjalanan wisata terpuruk.
Banyak pebisnis dibidang turisme terpuruk habis.
Banyak perusahaan di bidang penerbangan airlines terpuruk.
Banyak perusahaan di mall yang bisnisnya terpuruk.
Banyak pebisnis di pusat grosir yang bisnisnya terpuruk.
Banyak perusahaan di bidang hotel dan tempat wisata terpuruk.
Banyak perusahaan di bidang pabrikan juga terpuruk .
Banyak bisnis catering , event organizer , wedding yang terpuruk.
Banyak karyawan yang di PHK .
Banyak karyawan yang mengalami pemotongan gaji .
Selama ini mayoritas karyawan terlena dengan penghasilan dari satu sumber saja yakni di pekerjaaan.
Semua bekerja keras dan berdedikasi di pekerjaannya supaya naik gaji bahkan naik pangkat.
Tapi tidak ada yang menyangka sesuatu yang tidak kasat mata namanya virus Covid 19 bisa menghancurkan banyak sekali karir yang dibangun dengan susah payah oleh karyawan.
Pernahkah terpikir oleh anda dengan adanya pandemi Covid 19 ini , seorang karyawan tidak bisa mengandalkan penghasilan hanya dari satu sumber saja yakni dari pekerjaan.
Minimal harus ada penghasilan sampingan juga .
Jika anda tertarik untuk mencari penghasilan sampingan yang bahkan bisa lebih besar dari penghasilan utama anda , anda bisa bergabung dengan saya di Allianz.
Produk asuransi kesehatan Allianz sangat banyak dicari orang karena saat pandemi Covid 19 ini orang hidup dengan kekhawatiran akan sakit.
Produk asuransi kesehatan Allianz memberikan proteksi sampai umur 99 tahun, dengan masa bayar premi rata rata 10 tahun . Dirawat di RS baik di Indonesia atau Asia atau Dunia ( tergantung paket yang diambil ) termasuk operasi besar maupun operasi kecil semua dicover sesuai tagihan dan bersifat cashless untuk rumah sakit yang bekerja sama. Fasilitas perawatan adalah 1 kamar 1 orang dengan kamar mandi dalam.
Income yang diperoleh dari menjalankan bisnis Allianz potensinya sangat besar karena kita tidak hanya diharuskan menjual asuransi tapi kita dibimbing untuk mengembangkan team kita sehingga kita bisa mencapai income yang besar.
Anda pintar , saat kuliah nilai akademis anda bagus , bahkan anda lulus kuliah dengan nilai terbaik alias cum laude . Anda punya lebih dari satu gelar akademis tapi kok sampai sekarang anda masih jadi karyawan dengan posisi tanggung , artinya berada di posisi tengah saja di perusahaan , tidak memegang jabatan di posisi atas di perusahaan . Posisi tanggung di perusahaan itu mirip sandwich. Ditekan dari bawah dan di tekan dari atas. Dibenci yang dibawah dan dijadikan kambing hitam oleh yang di atas. Hidup anda cenderung ngenes karena anda tidak punya soft skill . Soft skill itu seperti jago bergaul , selalu menambah teman baru sehingga tidak hanya berteman dengan teman teman kerja saja , berusaha untuk menghilangkan sifat introvert, suka berolah raga yang menambah pergaulan, bisa bermain musik, bisa berenang , tidak pelit dan berani keluar uang untuk bersosialisasi seperti ngopi di kafe.
Saya jadi ingat berita di tahun 2014 , ada lulusan S2 UI yang minta disuntik mati karena susah cari kerja .
Ini Video Berita lulusan S2 UI minta disuntik mati :
Berikut adalah cerita kehidupan antara yang pintar akademis dengan yang punya soft skill dan life skill
Suatu hari, seorang Professor dari sebuah Universitas menyewa sebuah sampan untuk melakukan penelitian tentang lautan. Pendayung sampan itu hanyalah seorang lelaki tua yang sangat pendiam. Professor memang sengaja mencari pendayung sampan yang pendiam karena ia tidak mau orang yang menemaninya terlalu banyak bertanya tentang apa yang ia lakukan.
Setelah sampai di tempat yang dirasanya tepat, Professor pun mulai melakukan tugasnya. Diambilnya sedikit air laut dengan menggunakan tabung uji, digoyang-goyang, kemudian ia catat hasilnya di dalam buku yang ia bawa. Kegiatan itu ia lakukan berjam-jam dengan penuh konsentrasi. Pendayung sampan mendongak ke langit, ia melihat awan kelabu mulai bergerak menujunya. Berdasarkan pengalamannya, tak lama lagi hujan lebat akan turun. “Ok sudah selesai, mari kita pulang!” kata Professor. Segera saja si pendayung sampan dengan cekatan memutar kembali sampannya menuju ke daratan.
Dalam perjalanan pulang itulah Professor baru mengajak ngobrol si pendayung sampan. “Sudah lama kamu kerja mendayung sampan? tanya si Professor memulai pembicaraan. “Hampir semumur hidup saya,” jawab pendayung sampan singkat. “Semumur hidup kamu? Jadi kamu tidak tahu apa-apa selain mendayung sampan?” tanya Professor terkejut. “Ya..” jawab pendayung sampan.
Dengan penasaran, lantas si Professor bertanya lagi, “kamu tahu Geografi?” Pendayung sampan hanya menggelengkan kepalanya. “Kalau begitu kamu kehilangan 25% dari usia hidup kamu.” “Kamu tahu Biologi?” Pendayung sampan itu menggeleng kepalanya lagi. “Kasihan sekali, kamu sudah kehilangan 50% dari usia hidup kamu.” “Kamu tahu Fisika?” Professor itu bertanya lagi. Pendagung sampan hanya bisa menggelengkan kepalanya saja. “Sungguh kasihan hidupmu…kamu telah kehilangan 75% dari usia hidup kamu. Seluruh hidupmu kau habiskan untuk mendayung sampan, sungguh malang nasibmu semuanya tidak tahu” dengan angkuh Professor mengejek si pendayung sampan. Ia merasa dirinya lebih hebat bila dibandingkan dengan pendayung sampan yang sudah tua ini, ternyata pak tua tidak tahu apa-apa selain mendayung sampannya. Pendayung sampan hanya berdiam diri saja menanggapi ejekan dari si Professor.
Tak lama kemudian, tiba-tiba hujan turun dengan lebatnya. Sampan mulai bergerak tidak terkendali karena adanya ombak. Si pendayung sampan berusaha mengeluarkan keahliannya selama ini. Sempat si pendayung sampan bertanya pada Professor, “kamu tahu berenang?” Kini giliran Professor itu menggeleng dengan paniknya.
Kemudian tiba-tiba saja datang sebuah ombak besar, dan sampan yang mereka naiki pun terbalik. Professor dan pendayung sampan pun terpelanting jatuh ke dalam lautan.
“Sayang sekali Professor, kamu telah kehilangan 100% nyawa kamu” kata pendayung sampan yang mulai berenang menuju ke daratan, meninggalkan Professor.
Jadi kalau sampai hari ini anda masih menjadi karyawan padahal sebentar lagi memasuki usia 50 tahun dan posisi anda sebagai karyawan ada di posisi tanggung artinya di posisi tengah dan sudah mustahil untuk mencapai posisi puncak perusahaan dengan kondisi umur anda yang sudah mau memasuki usia 50 tahun serta di perparah oleh perusahaan tempat anda bekerja adalah perusahaan keluarga yang hanya memberikan posisi strategis kepada keluarga sendiri, maka silahkan anda meratapi nasib anda yang terlalu jumawa dengan academic skill dan melupakan untuk mengasah soft skill anda. Jangan bunuh diri ya !
Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir
Seperti apa kita bertumbuh adalah proses
Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan
Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?
Pandemi COVID-19 berhasil merubah banyak hal. Termasuk profesi seorang pilot pesawat jet komersil yang harus banting stir jadi pengantar makanan demi bertahan hidup.
Dilansir dari World of Buzz (4/5) seorang pilot pesawat jet komersial merasakan betul dampak dari lockdown di Thailand. Jika sehari-hari ia bekerja mengoperasikan pesawat jet maka, saat pandemi Corona ini ia terpaksa menjadi petugas pengantar makanan.
Pembatasan perjalanan udara di Thailand membuat perusahaan penerbangan menghentikan sementara aktivitasnya. Para pilot dan petugas lainnya terpaksa harus mencari alternatif pekerjaan lain demi bisa menyambung hidup.
Menurut Berita Awani, lebih dari 200 karyawan di Bangkok yang bekerja pada sektor perusahaan penerbangan memilih untuk bekerja di layanan pengiriman. Termasuk Kritee Youngfuengmont, yang dulu bekerja sebagai pilot pesawat jet komersial.
Kritee kini setiap hari berkeliling kota demi mengantarkan makanan, dan berbagai barang kebutuhan harian.
“Hidup ini tidak terduga dan apa pun bisa terjadi kapan saja. Anda dapat menikmati saat-saat indah dalam hidup dan dalam sekejap mata, semuanya mungkin hilang begitu saja,” kata Kritee.
Meski harus banting stir dari pekerjaan yang dipandang bergengsi, Kritee sama sekali tak ambil pusing. Alih-alih menyerah dan meratapi nasib, ia justru malah semangat menjalani profesi barunya.
Dengan pekerjaan barunya, Kritee mengungkapkan ia bisa menghasilkan sekitar 1.500 Baht (Rp 700 ribu) kotor per hari dengan bekerja dari pagi sampai malam. Menurut Kritee jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hariannya selama masa pandemi.
Selama masa lockdown di Bangkok, layanan pengiriman makanan dan barang termasuk yang paling sibuk karena ruang gerak warga sangat dibatasi. Dari sinilah Kritee mendapat banyak pemasukan.
Orang-orang yang tidak bisa membeli makanan, bahan sembako dan kebutuhan harian akan memesan lewat layanan pengantaran. Kritee bertugas mengantar makanan sampai depan rumah sehingga orang-orang tidak perlu pergi keluar rumah.
Kita semua sepakat waktu yang sudah lewat tidak dapat kembali lagi. Artinya semua hal yang terjadi tidak dapat diulang lagi dan diperbaiki . Hidup yang kita jalani hari ini adalah akibat dari kita menggunakan waktu di masa lalu. Hidup kita di masa depan tergantung dari bagaimana kita menggunakan waktu di masa kini.
Karyawan adalah orang yang paling tidak menghargai waktu dalam hidupnya.
Karyawan adalah orang yang harus bangun pagi pagi untuk berangkat ke tempat kerja supaya tidak terkena sanksi telat absensi. Kalau tinggal di pinggiran Jakarta , harus bersiap membuang waktu berjam jam di kemacetan di jalan atau harus berdesak desakan di angkutan umum yang melaju menuju tempat kerja. Boro boro olah raga pagi , bisa sampai di tempat kerja tanpa terlambat saja sudah harus bersyukur.
Karyawan juga adalah orang yang sering pulang malam , baik karena terjebak kemacetan di jalan atau karena menuggu angkutan umum yang padat sekali untuk menuju ke rumah. Atau pulang malam karena lembur kerja yang disebabkan beban kerja yang banyak atau target tenggat waktu yang ketat.
Pergi pagi dan pulang malam gaya karyawan adalah gaya yang tidak bikin nyaman karena kalau naik mobil maka rata rata pasti nyetir sendiri sehingga sebelum stress di tempat kerja , sudah disambut stress kemacetan di jalan. Untuk yang naik angkutan umum seperti bus dan kereta, berdesak desakan adalah hal lumrah dan bersabar menunggu angkutan umum juga hal yang lumrah. Jadi rata rata karyawan sudah mengalami stress di jalan , sebelum sampai ke tempat kerja dan juga sebelum sampai ke rumah.
Karyawan rata rata sangat berdedikasi dengan pekerjaannya demi naik jabatan, demi naik gaji.
Waktu yang dipakai karyawan dalam hidupnya pasti sebagian besar tidak jauh dari urusan pekerjaan , buang waktu pulang pergi ke tempat kerja, waktu bekerja di tempat kerja, lembur di tempat kerja, makan siang , snack time bahkan makan malam di tempat kerja. Rumah hanya menjadi tempat numpang tidur beberapa jam saja. Karyawan pasti akan melakukan itu sampai saat pensiun atau saat akhir hayat , tergantung mana yang sampai lebih dulu.
Karyawan rata rata saking sibuknya lupa bergaul dengan teman teman baru, dengan komunitas yang berbeda dengan profesinya. Rata rata hanya bergaul dengan rekan rekan kerja. Jadi pergaulan karyawan rata rata terbatas karena waktu sudah dihabiskan untuk dunia kerja.
Bayangkan jika seorang karyawan yang sudah bekerja 25 tahun di sebuah perusahaan dari sejak kuliah , sangat berdedikasi , sangat rajin , sering lembur , menjabat posisi manajer , tinggal di pinggiran kota Jakarta, pagi pagi sudah ngantor , malam hari baru pulang, hari Sabtu bahkan sering ngantor juga. Banyak sekali kan karyawan yang pola hidupnya seperti itu kan?
Tiba tiba saat di usia 45 tahun , si karyawan mendadak terkena serangan stroke. Kenapa bisa stroke ? Karena si karyawan hampir tidak punya waktu olah raga karena sibuk bekerja dari pagi sampai malam hari setiap hari , tidak sempat makan makanan sehat karena sibuk kerja , jadi asal pesan makanan apa saja di kantor asal bisa cepat selesai makannya dan rata rata makanannya pedas, banyak yang digoreng, banyak yang bersifat junk food. Si Karyawan tersebut karena kerja kantor, rata rata setiap hari hanya duduk saja tanpa bergerak , terkurung di ruangan ber ac sehingga jarang kena sinar matahari , tidak pernah menghirup udara segar selama jam kerja. Si karyawan juga menghadapi beban kerja yang tinggi dan harus melakukan multi tasking setiap hari sehingga tingkat stress juga tinggi. Si karyawan juga stress karena harus menghadapi politik kantor karena banyak yang mengincar posisinya sehingga si karyawan harus selalu membuktikan kalau dia layak memegang posisi manajer tersebut.
Bayangkan di saat stroke dan harus duduk di kursi roda, si karyawan baru tersadar kalau sampai umur 45 tahun banyak hal yang belum dia lakukan. Si karyawan kalau diajak keluarganya berekreasi mengambil cuti selalu bilang nanti, diajak ngumpul bersama teman sekolah selalu bilang nanti, diajak berteman dengan teman baru dari kalangan pebisnis selalu bilang nanti, diajak apapun rata rata selalu bilang nanti.
Nah, disaat si karyawan kena stroke berat , baru si karyawan merenungi semua nanti nanti yang sudah dia ucapkan. Si karyawan mau menikmati hidup alias enjoy life sudah telat karena badan sudah setengah lumpuh. Boro boro mau ke mal , berpindah dari tempat tidur ke kursi roda saja harus dibopong 3 orang. Lupakan menikmati hidup dengan berwisata ke luar kota , apalagi ke luar negeri.
Si karyawan tidak peduli lagi dengan pekerjaan kantornya , tidak peduli lagi dengan resiko posisinya diambil oleh pesaing teman sekantor. Impian si karyawan adalah bagaiman bisa berjalan walaupun harus menggunakan tongkat karena tidak bisa bergerak sama sekali alias lumpuh adalah penderitaan tingkat tinggi.
Si karyawan tidak bisa ngantor lagi sejak kena stroke berat , perusahaan menawarkan si karyawan mengundurkan diri . Pengunduran diri biasanya hanya mendapat sedikit uang penghargaan walaupun sudah 25 tahun bekerja. Si karyawan kalaupun di phk , pesangon 25 tahun bekerjapun tidak ada artinya dibanding kehilangan kenikmatan hidup karena tidak bisa bergerak.
Ngenesnya lagi , si karyawan tidak bisa mewariskan posisi nya sebagai manajer di perusahaan beserta gaji yang diperoleh ke anggota keluarganya yang lain seperti misalnya ke anaknya. Posisi si karyawan digantikan orang lain di perusahaan. Beda ceritanya kalau pemilik perusahaan yang kena stroke berat, posisi si pemilik bisa digantikan anggota keluarga yang lain karena pebisnis bisa mewariskan bisnisnya. Pekerja tidak bisa mewariskan posisi dan jabatannnya.
Dedikasi si karyawan 25 tahun di perusahaan menjadi tidak dihargai karena si karyawan ternyata digantikan orang lain. Jadi hanya dianggap sebutir baut saja , yang kalau copot , bisa digantikan baut lain.
Begitulah hidup karyawan, selalu menjadi keledai yang disuruh bekerja habis habisan untuk keuntungan pemilik keledai. Begitu si keledai sudah tua atau sakit parah maka si keledai disingkirkan.
Bodohnya adalah kok manusia sebagai mahluk yang punya kecerdasan tertinggi di bumi mau jadi keledai ya ?
Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir
Seperti apa kita bertumbuh adalah proses
Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan
Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?
Banyak orang sering memasang status yang berisi kata kata motivasi baik di profile whatsappnya ataupun di status whatsappnya dan di keterangan profile whatsappnya.
Kata kata motivasi dan gambar motivasi yang dipasang keren keren bunyinya. Bahkan anda sering mengirim ucapan selamat pagi ke whatsapp group yang berisi kata kata bijak dan kata kata motivasi.
Anda memasang gambar berisi kata kata motivasi di instagram anda , di facebook anda, di profile whatsapp anda, di status whatsapp anda dan di keterangan profile whatsapp anda. Keren sekali kelihatannya.
Apakah anda tidak malu menyemangati diri orang lain dengan kata kata motivasi anda , dengan ucapan ucapan selamat pagi yang berisi kata kata bijak dan kata kata motivasi ?
Anda seharusnya malu , karena anda sendiri tidak sanggup merubah nasib anda namun sok memasang kata kata motivasi untuk menyemangati orang lain .
Anda bertepuk tangan untuk kesuksesan orang lain jika anda memasang kata kata motivasi namun anda tidak melakukan apapun untuk merubah hidup anda.
Semboyan kata kata motivasi yang anda pasang itu adalah semboyan kosong. Karena anda tetap melakukan hal yang sama berulang ulang seumur hidup anda .
Jika anda adalah karyawan , anda bekerja di bidang pekerjaan yang sama, di perusahaan yang sama, puas dengan kenaikan gaji berkala tahunan yang berkisar 5 persen saja per tahun , pasrah dengan pemotongan gaji yang terjadi . Namun di status whatsapp anda, di profile whatsapp , di instagram , di facebook anda terpasang kata kata motivasi. Anda sebenarnya pasrah menghibur diri anda dengan kata kata motivasi anda yang keren tapi kosong karena nihil aksi.
Jika anda adalah pebisnis , anda menekuni bisnis yang sama tanpa mau berubah, menjalankan bisnis dengan cara yang sama padahal jaman dan teknologi sudah berubah. Anda pasrah dengan bisnis yang jalan ditempat, bahkan bisnis semakin mengecil dan menuju kebangkrutan. Namun di status whatsapp anda , di profile whatsapp anda , di instagram anda, di facebook anda terpasang kata kata motivasi. Anda sebenarnya sedang menghibur diri anda yang sedang menuju kebangkrutan karena anda tidak berbuat apapun selain memasang semboyan kata kata motivasi yang nihil aksi karena hanya berupa kata kata.
Yang lebih parah lagi , banyak orang yang memasang status di profile atau di status whatsapp yang menunjukkan kondisinya yang lagi terpuruk dan lemah seperti kata kata “BOSAN” ” CAPEK” “KESAL” “INGIN TIDUR” “LAGI BETE” . Orang orang seperti itu kekanak kanakan melampiaskan kekesalannya di status dan profile whatsapp . Orang orang seperti ini sudah pasti tidak akan maju dalam hidupnya, bisa bertahan hidup saja sudah harus bersyukur karena orang orang seperti ini gampang dijatuhkan oleh pesaing ( di kantor dijatuhkan oleh sesama rekan kerja, di bisnis dijatuhkan oleh sesama pebisnis )
Buat anda yang suka memasang kata kata motivasi di status profile whatsapp, di instagram , di facebook, yang suka membagikan kata kata motivasi dan ucapan selamat pagi berisi kata kata motivasi, sebaiknya anda memperluas pergaulan anda, menambah teman teman baru dan sebaiknya pergaulan anda jangan dibatasi hanya dengan sesama teman ex satu sekolah , teman seprofesi , teman sekantor , teman yang bisnisnya sejenis. Perluaslah pergaulan anda lintas batas , dengan teman teman baru di luar profesi anda , dengan teman teman pebisnis , dengan teman teman pebisnis di luar bisnis yang anda jalankan. Karyawan jangan hanya berteman dengan karyawan , berteman jugalah dengan pebisnis. Niscaya dalam pergaulan anda yang semakin luas dan dengan bertambahanya teman teman baru anda , anda akan menemukan mentor yang akan membuka wawasan anda, membuat anda berani merubah hal yang anda lakukan dalam hidup anda.
Tinggalkan kebiasan memasang status dan profile kata kata motivasi di whatsapp anda. Anda tidak akan maju , tidak akan hidup lebih baik secara finansial jika anda terus menerus menghibur diri anda dan menipu diri anda dengan kata kata motivasi saja.
Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir
Seperti apa kita bertumbuh adalah proses
Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan
Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?
Pandemi Covid 19 ini ibarat badai besar yang melanda kehidupan kita.
Dalam situasi badai, biasanya kita menyelamatkan diri. Ngumpet dan bersembunyi di tempat aman sambil menunggu badai berlalu.
Selama ngumpet dan bersembunyi di tempat aman menunggu badai berlalu, kita hidup dari bekal simpanan kita .
Itu hal yang lazim dilakukan jika diterpa badai besar.
Di dunia nyata, pandemi Covid 19 telah menyebabkan badai besar dalam kehidupan.
Yang jadi karyawan banyak yang dipotong gajinya, banyak karyawan yang dirumahkan , banyak karyawan yang ditunda gajinya dan banyak karyawan yang di PHK.
Semua karyawan yang menjadi korban badai pandemi Covid 19 harus berhemat habis habisan, hidup dari tabungan seirit mungkin.
Yang berbisnis banyak yang harus memperkecil ukuran bisnisnya, menutup banyak cabang dan outlet , bahkan menutup outlet satu satunya. Di saat badai pandemi Covid 19 ini , banyak pebisnis yang tidak berani berpikir soal target pertumbuhan, rata rata pebisnis bisa bertahan hidup saja sudah bersyukur .
Di saat badai pandemi Covid 19 ini semua orang berjaga jaga untuk kemungkinan terburuk , sehingga semua orang berhemat dalam hidupnya. Banyak orang hanya belanja barang yang dibutuhkan saja dan hanya belanja hal yang dibutuhkan saja Banyak orang tidak belanja barang dan hal yang diinginkan. Jadi paling banter orang tetap keluarkan uang untuk makanan pokok , listrik,air, pulsa, internet, biaya sekolah.
Di saat badai pandemi Covid 19 ini jarang sekali orang mengeluarkan uang untuk hal hal yang bersifat gaya hidup seperti membeli baju baru, membeli ponsel baru,berwisata , makan makanan restoran,membeli barang elektronik baru,membeli perabot baru,membeli sepatu baru,membeli jam tangan baru,ke salon untuk gaya rambut terbaru,membeli jajanan kekinian seperti kue artis, ngopi produk kopi kafe,membeli mobil baru, membeli motor baru, nonton bioskop, ngegym, bersantai di spa, refleksi kaki.
Hal hal yang berhubungan dengan gaya hidup dilupakan karena semua berhemat dalam menghadapi badai pandemi Covid 19.
Akibat berhemat, membeli yang hanya dibutuhkan dan tidak membeli apa yang diinginkan membuat banyak bisnis sempoyongan bahkan bangkrut.
Tidak berwisata menyebabkan perusahaan bus wisata, bus antar kota, rental mobil, angkutan antar kota, pesawat terbang,biro perjalanan,restoran,pengrajin oleh oleh sempoyongan bahkan bangkrut.
Tidak membeli baju baru, sepatu baru,ponsel baru menyebabkan pabrik garmen,pabrik sepatu, outlet retail sepatu, bisnis custom sepatu, baju, toko toko indie, toko ponsel sempoyongan bahkan bangkrut.
Tidak membeli mobil baru, motor baru, karena pandemi Covid 19 lebih banyak di rumah, menyebabkan bisnis showroom mobil baru, showroom motor baru, showroom mobil bekas, showroom motor bekas,bengkel, pabrik sparepart,toko sparepart pada sempoyongan bahkan bangkrut.
Di saat badai pandemi Covid 19 semua pebisnis ibarat dari rumah besar harus pindah ke rumah kecil , banyak yang sudah keburu sewa di mal untuk masa 3 tahun ke depan terpaksa membuang uang sewa sia sia selama pandemi Covid 19, banyak pebisnis transportasi yang sudah leasing armada kendaraan terpaksa armadanya sebagian besar nganggur sedangkan meteran cicilan , bunga dan penyusutan aset tetap berjalan, semua beroperasi dibawah kapasitas alias under capacity. Biaya tetap alias fixed cost tidak bisa berubah dan tetap harus dikeluarkan . Artinya pindah ke rumah kecil tapi biaya operasi tetap sama dengan saat berada di rumah besar. Itu artinya besar pasak daripada tiang. Sempoyongan sudah pasti. Bangkrut di depan mata.
Karyawan yang dipotong gajinya, dirumahkan , diphk juga harus berhemat dan itu juga berarti ibarat pindah dari rumah besar ke rumah kecil. Mengerem pengeluaran untuk hal hal yang tidak penting dan hanya memprioritaskan hal hal penting saja.
Di saat semua berhemat karena badai pandemi Covid 19, justru semakin banyaklah pebisnis dan karyawan yang sempoyongan. Semakin banyak yang berhemat , semakin banyak yang sempoyongan hidupnya karena jumlah uang yang beredar semakin berkurang.
Badai pasti berlalu.
Tapi kalau badai nya kelamaan dan tidak berlalu lalu, apakah anda sebagai karyawan hanya pasrah dan berhemat terus sedangkan ada banyak biaya hidup yang tidak bisa dihemat sama sekali ?
Tapi kalau badai nya kelamaan dan tidak berlalu lalu, apakah anda sebagai pebisnis hanya fokus menjaga supaya bisnis tetap bertahan dan membeli waktu supaya jangan cepat cepat bangkrut walaupun akhirnya bangkrut ?
Kalau badai terlalu lama reda juga, hendaknya anda sebagai manusia normal mencari alternatif untuk kabur dari terpaan badai. Tidak pasrah hanya mengurung diri di tempat aman menunggu badai berlalu. Karena kalau badai terlalu lama dan anda hanya menunggu dengan mengurung diri di tempat aman , bisa jadi bekal persediaan anda sudah keburu habis sebelum badai berlalu.
Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir
Seperti apa kita bertumbuh adalah proses
Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan
Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?