Coba anda bayangkan dahulu , anda dahulu waktu kecil anda punya cita cita . Anak yang lahir di era tahun 1970 dan 1980 an cita citanya jadi pilot, jadi dokter ,jadi pengusaha, jadi presiden dan anak yang lahir di era tahun 1990 an dan tahun 2000 an cita cita nya jadi youtuber , tiktoker , influencer , trader crypto atau pengusaha skin care. Konon cita cita adalah impian hidup kita karena di saat kecil kita sudah memiliki Goal dalam perjalanan hidup menjadi dewasa.
Tapi faktanya hampir sebagian besar anak anak yang punya cita cita tersecut pas dewasa berakhir nasibnya menjadi karyawan yang harus ngantor setiap pagi sampai sore bahkan malam di perusahaan.
Bagi yang berhasil mencapai middle level itu lebih ngenes , sering pulang malam tapi tidak memperoleh lembur karena level middle management tidak memperoleh uang lembur .
Belum lagi banyak yang tinggalnya jauh dari kantor sehingga ada yang jam 4 pagi sudah harus berangkat ke kantor yang berada di kota Jakarta sedangkan mereka tinggal di pinggiran kota untuk menghindari macet dan kena sanksi telat .
Belum lagi banyak yang pulang dan sampai di rumah jam 9 malam dan alhasil cuma nebeng tidur untuk besok paginya jam 4 pagi sudah harus berangkat kerja lagi.
Bagi yang bekerja di back office , mereka tiap hari harus melakukan pekerjaan yang sifatnya berulang . Bagian akuntansi setiap hari berkutat dengan angka angka yang sifatnya pekerjaan berulang melakukan posting transaksi dan melakukan kompilasi laporan keuangan dan analisa laporan keuangan , bagian admin melakukan pekerjaan berulang , bagian sales support melakukan pekerjaan berulang , bagian finance melakukan pekerjaan berulang , bagian gudang melakukan pekerjaan berulang , bagian produksi melakukan pekerjaan berulang.
Bayangkan melakukan pekerjaan berulang setiap hari selama puluhan tahun dan melakukan rutinitas pergi pulang kantor setiap hari serta bertemu orang yang sama di kantor setiap hari.
Para karyawan itu rata rata sebagian besar teman teman nya ya hanya teman teman se kantor , tidak punya waktu untuk menambah pergaulan dan memperluas pergaulan menambah teman teman baru karena waktu tersita habis untuk perusahaan dan untuk bolak balik pulang pergi ke kantor.
Makanya kalau orang kantoran menikah , yang diundang cuma saudara saudara dan teman teman sekantor . Nga mungkin yang diundang teman teman di luar kantor karena hampir tidak punya teman teman di luar kantor.
Lama lama yang namanya karyawan akhirnya terlena menjalani rutinitas itu karena tuntuan kebutuhan memperolah uang yang namanya gaji untuk memenuhi kebutuhan hidup dan pasrah menjalani rutinitas itu walaupun suntuk
Kehidupan menjadi karyawan itu monoton , tidak berwarna warni seperti freelancer atau pebisnis .
Hidup anda sebagai karyawan itu mirip dengan film The Truman Show
Berikut trailer filmThe Truman Show., Anda yang menjadi karyawan wajib menonton film klasik ini karena inilah perjalanan hidup anda sehari hari sebagai karyawan kalau direkam 24 jam 365 hari dalam setahun, membosankan dan suntuk sekali .
Apalagi kalau anda menjadi karyawan dari usia muda sampai pensiun dan tidak pernah pindah perusahaan serta tidak pernah keluar dari jobdes yang sama misalkan anda dari awal bekerja sampai pensiun tetap di bagian akuntansi dan tidak pernah memiliki keberanian mencoba menjadi marketing atau purchasing.. Waktu yang sangat berharga disia siakan untuk berdedikasi ke perusahaan dengan pengganti yang sebenarnya nilainya ala kadarnya yang disebut gaji karena waktu yang sangat berharga tersebut anda tukar dengan murah untuk memperoleh uang yang disebut gaji.
Bagi anda yang sadar betapa suntuknya menjadi karyawan dan betapa berharganya waktu anda namun belum berani meninggalkan pekerjaan karena butuh gaji untuk hidup , anda bisa mencoba melakukan aktifitas sambilan tanpa meninggalkan pekerjaan dengan bergabung dengan berbahagia.com
Berbahagia.com 
Leave a comment