Orang Yang Memutuskan Berkeluarga Berarti Siap Berjuang Untuk Memberikan Yang Terbaik Buat Keluarganya

Anda sekolah dari SD sampai SMA. Anda setelah lulus SMA anda melanjutkan kuliah sampai S 1 bahkan sampai S 2 . Tujuan adalah tentunya bukan untuk belajar terus bukan ? Di satu titik setelah anda lulus sekolah atau lulus kuliah anda memutuskan untuk menjadi orang dewasa yakni mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup anda,

Biasanya anda melamar kerja dan akhirnya bekerja di perusahaan jadi karyawan . Seiring waktu anda merasa gaji anda sudah cukup , anda memberanikan diri menikah dan memiliki anak anak dari pernikahan anda. Di saat ini lah biaya hidup anda semakin besar karena saat berkeluarga anda harus memberika makan lebih banyak orang , anda harus memiliki rumah untuk tempat tinggal keluarga dan harus ada kendaraan juga untuk memudahkan kehidupan anda dan keluarga.

@ameliasiokonaa

Reply to @zwrogravity Papaku senang sekali baca komen2 kalian, dan sangat berterimakasih atas do’a2nya. Semoga video ini dpt memotivasi kalian yg lagi berjuang ya 🙏🏻❤️

♬ original sound – Nameless – Amelia

Apa yang anda lakukan ? Anda bekerja keras agar gaji naik dan jabatan naik atau anda pindah pekerjaan yang gajinya lebih tinggi untuk mencukupi biaya hidup yang semakin tinggi setelah berkeluarga . Bahkan anda juga menyisihkan uang untuk tabungan agar ada dana disaat darurat seperti nganggur sementara karena di PHK atau ada kebutuhan mendadak dari anggota keluarga anda .

Hidup itu kan nga selalu berjalan lancar. Ada saat anda terpuruk . Nah karena anda sudah dewasa dan berani berkeluarga, maka saat anda terpuruk , anda harus bangkit dan berjuang lebih keras dari yang lain agar keterpurukan anda tidak menyebabkan keluarga anda terlantar.

Orang tua yang gigih dan tangguh pasti akan menjadi contoh yang baik bagi masa depan dan kesuksesan anak anaknya.

Sudahkan anda menjadi orang tua yang gigh dan tangguh ?

KIRIM WHATSAPP KE KAMI!

Whatsapp : 082187328732

Hanya Lulus SMA , Bisa Sukses dan Kaya di Tahun 2021. Mungkinkah ?

Anda yang hanya lulusan SMA atau SMU pasti tidak berani bercita cita tinggi . Paling banter kalau kerja kantoran jadi karyawan level bawah , jadi office boy , jadi buruh , jadi satpam , jadi pekerja harian .

@jhon.lbf

di dunia ini, anda hanya perlu punya keyakinan bahwa anda Bisa!!! #foryou #fyp #fypシ

♬ Here’s Your Perfect – Jamie Miller

Anda yang lulusan sarjana pasti berusaha menjadi budak korporat atau karyawan dengan harapan semakin bertambah usia maka penghasilan akan makin tinggi dan sanggup mencicil rumah dan kendaraan , sanggup menikah dan menghidupi keluarga.

Biasanya seorang karyawan hanya bisa meratapi nasib kalau di PHK karena PHK adalah sesuatu yang tidak dapat diketahui oleh seorang karyawan kapan terjadinya dan saat terjadi pasti dunia berasa kiamat karena ada beban cicilan yang harus dibayar dan beban biaya hidup keluarga yang harus ditanggung. Endingnya pasti berusaha mencari pekerjaan baru lagi dengan harapan minimal gajinya sama dengan yang terdahulu walaupun sangat tidak mungkin memperoleh gaji yang sama kalau di PHK di atas usia 40 tahun ., pasti gaji yang diberikan lebih kecil.

@jhon.lbf

percayalah Kawan, Kesedihan mu tidak akan Berlangsung Lama, Jika Kamu Tunjukan Pada Allah SWT Bahwa Kamu Tidak Lelah berusaha #foryou #fyp #fypシ

♬ Easy On Me – Adele

Apalagi kalau cuma lulusan SMA , tentunya lebih berat lagi memperoleh pekerjaan baru kalau sudah di PHK , dan di PHK nya saat usia sudah memasuki umur 40 ke atas lagi , itu jauh lebih berat lagi untuk memperoleh pekerjaan baru karena saingan lulusan SMA yang mencari pekerjaan sangat jauh lebih banyak dibandingkan lulusan perguruan tinggi .Belum lagi diperparah si lulusan SMA bukanlah orang kaya dan berduit sehingga orang tuanya tidak punya koneksi untuk membantu anaknya yang lulusan SMA untuk memperoleh pekerjaan , boro boro memberikan modal ke anaknya yang lulusan SMA untuk berbisnis. Bahasa kerennya tidak punya privilege.

@jhon.lbf

Saya orang sukses dari nol sekaligus mantan pengangguran dok @tirtacipeng #foryou #fyp #fypシ

♬ suara asli – Jhon.lbf – Jhon.lbf

Nah, masalah terbesar dari yang bekerja pada orang lain adalah kebebasan waktu , saking capeknya waktu dan energi tersita untuk pekerjaan , maka anda tidak menambah teman teman baru lagi dan hanya bergaul dengan teman teman di lingkungan kerja anda.

Padahal pertemanan dengan teman teman baru itu lah yang justru akan membuka peluang peluang hidup baru untuk anda.

Teman teman satu lingkungan kerja justru adalah teman teman yang saling bersaing sehingga jika anda lebih sukses dan gaji anda lebih besar , justru mereka lah yang iri sehingga tidak ada teman teman satu lingkungan kerja yang rela dan ikhlas membantu anda di pekerjaan anda karena mereka tidak ingin anda naik gaji dan naik jabatan.

Teman teman baru di luar lingkungan kerja yang tidak mengenal anda siapa , tidak bersaing dengan anda di dunia kerja , teman teman ini lah yang justru rela membantu anda, memperkenakan anda ke teman teman mereka , membantu anda membuka peluang peluang baru dalam hidup anda .

Bahasa kerennya adalah networking , menambah pergaulan teman teman baru.

Jadi selain bekerja keras, berdoa juga harus bergaul .

Kelebihan pebisnis adalah di bergaulnya.

Fakta video video di atas memperlihakan adalah seorang lulusan SMA pasti bisa sukses dan kaya kalau dia mau berjuang , berdoa dan bergaul alias selalu menambah teman teman baru di luar lingkungan kerja dan di luar lingkungan keluarganya.

Jadi anda mau sukses dan kaya juga tidak di tahun 2023 ?

KIRIM WHATSAPP KE KAMI!

Whatsapp : 082187328732

SETIAP ORANG PUNYA MIMPI DAN IMPIAN HIDUP TAPI HAMPIR SEBAGIAN BESAR ORANG MELEPASKAN MIMPI DAN IMPIAN HIDUP MEREKA

Hidup itu terasa indah kalau kita punya mimpi dan impian hidup. Selama kita yakin suatu hari kita akan mengejar mimpi dan impian hidup kita , maka kita akan optimis dalam menjalani hidup.

Sayangnya seiiring waktu , setiap orang rata rata akhirnya melepaskan mimpi dan impian hidupnya karena beban kehidupan yang semakin besar membuatnya kehilangan nyali untuk mencoba mengejar mimpi dan impian hidupnya.

Manusia cenderung menunda melakukan sesuatu dengan selalu berkata ” ah , ntar juga bisa dilakukan “.

Contoh paling gampang , ibu kita, tante kita , istri kita kalau punya piring cangkir mahal seperti piring porselen mahal cina atau piring cangkir mahal merek hermes , tentunya menyimpannya di lemari dan sayang untuk dipakai , lebih jadi pajangan dan selalu berkata akan dipakai kalau ada acara khusus , tapi faktanya sampai meninggal pun tidak pernah dipakai peralatan makan piring cangkir mahal tersebut dan hanya jadi pajangan karena selalu berkata ” ntar saja”.

Hanya segelintir orang yang berani dan punya nyali untuk mengejar mimpinya tanpa menunda dan tanpa mengatakan ” ntar saja “.

@tanteismi

Jangan takut buat bermimpi, gaperduli orang lain mentertawakan mimpi kita. Just do it and make it happen. Semangat guys

♬ Manusia Kuat – Tulus

Sisanya hanya jadi penonton dan kagum serta bertepuk tangan atas kesuksesan segelintir orang tersebut yang punya nyali untuk mengerjar mimpinya. Padahal bertepuk tangan itu sebenarnya adalah melakukan ‘ HI FIVE ” telapak tangan kiri dengan telapak tangan kanan anda untuk kesuksesan orang lain .

Jadi apakah anda termasuk orang yang selalu mengatakan ” ntar saja ” ?

KIRIM WHATSAPP KE KAMI!

Whatsapp : 082187328732

Uang Bukan Segala Galanya , Tapi Segala Hal Butuh Uang

Kita selalu menghibur diri dengan mengatakan uang bukan segala galanya.

Kita suka menghibur diri dengan mengatakan kalau kebahagiaan tidak diukur dari jumlah harta yang dimiliki.

Fakta kehidupan kalau uang terbatas , kita juga berhemat dalam hidup bukan ? Kalau pun berekreasi paling rekreasi sederhana , kalau bikin acara makan paling acara makan sederhana.

Kalau jadi karyawan, tentunya kita gaya hidup kita dibatasi oleh gaji yang kita peroleh.

Kalau kita berbisnis , tentunya disaat kita berjaya dan sukses gaya hidup kita serba wah , namun disaat bisnis kita lagi mengalami kesulitan , tentunya kita berhemat habis juga.

Jadi fakta hidup adalah segala hal butuh uang. Kita tidak perlu menghibur diri dengan mengatakan uang bukan segala galanya dan kita tidak perlu menghibur diri dengan mengatakan kebahagiaan tidak diukur dari banyaknya harta yang dimiliki.

Hidup sehat butuh uang . Apalagi kalau sakit , bahkan sakit berat , uang yang dibutuhkan pun besar sekali.

Permasalahan hidup kita adalah kita umumnya sudah merasa cukup nyaman melakukan pekerjaaan kita sehari hari atau menjalankan bisnis kita sehari hari tanpa keinginan untuk mencoba mencari tambahan dari bidang lain.

Jika anda ingin memiliki proteksi asuransi kesehatan sesuai tagihan dengan 1 kamar 1 orang kamar mandi dalam sekaligus memperoleh penghasilan tambahan anda dapat menghubungi :

Yan – Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

http://www.berbahagia.com

Gaji Dipotong , Pasrah Saja Deh

Di saat pandemi Covid 19 ini , banyak sekali karyawan yang gajinya dipotong.

Ada karyawan yang kena potong gaji 20 persen, ada karyawan yang kena potong gaji 50 persen, ada karyawan yang kena potong gaji 90 persen, bahkan ada karyawan yang dirumahkan alias unpaid leave .

Banyak karyawan yang sudah berbulan bulan mengalami pemotongan gaji. Bahkan banyak karyawan yang sudah berbulan bulan tidak digaji.

Perusahaan menyatakan mengalami efek dari pandemi Covid 19 yang mengakibatkan omzet menurun dan laba menurun bahkan rugi.

Biaya harus dikurangi kalau perusahaan mengalami penurunan omzet dan salah satu komponen biaya adalah biaya gaji karyawan. Tujuannya agar perusahaan tidak merugi ataupun kalau rugi maka tidak bengkak ruginya.

Masalahnya adalah bos pemilik perusahaan barusan beli mobil baru di awal tahun, barusan beli rumah baru di awal tahun, barusan punya bini baru di awal tahun . Tapi pemotongan gaji itu adalah trend yang harus diikuti , kalau tidak diikuti bisa malu dengan perusahaan yang lain yang juga melakukan pemotongan gaji.

Apa yang dilakukan seorang karyawan kalau gajinya dipotong ?

PASRAH adalah hal yang dilakukan seorang karyawan.

Karyawan yang mengalami pemotongan gaji berusaha berhemat dalam menjalani hidup sehari hari. Beras tidak boleh sembarangan disawer sawerin buat kasih ayam makan. Harus dihemat.

Bagi karyawan yang sudah berkeluarga, begitu gaji dipotong 50 persen , maka les anak anak distop, biaya listrik dihemat, biaya makan dihemat, biaya untuk hal hal yang bersifat rekreasi dan hiburan dihemat. Kalau perlu uang sekolah dinegosiasi ulang.

Bahkan ada karyawan yang untuk menghemat biaya , berpindah dari rumah besar ke rumah kecil bahkan ke apartemen ukuran 4 L ( Lu Lagi Lu Lagi ) demi menghemat biaya sewa.

Mobil pun kalau perlu diganti ke ukuran mobil yang lebih kecil dan lebih murah , bahkan diganti jadi motor biar hemat.

Karyawan yang dipotong gajinya bahkan masih berpikir untung . Untung tidak dipecat, untung tidak diphk , untung tidak dirumahkan, untung masih digaji walaupun dipotong.

Beban kerja tidak berkurang walaupun gaji dipotong. Bahkan beban kerja mungkin bertambah karena jumlah karyawan berkurang padahal beban pekerjaan tetap sama tapi dibagi ke jumlah karyawan yang semakin sedikit. Bahkan karena banyak yang menganut kebiasaan WFH ( work from home ) selama pandemi Covid 19, zoom meeting kantor tetap dilakukan di luar jam kerja , bahkan di akhir pekan, sehingga waktu kerja bertambah habis habisan tanpa mengenal waktu pribadi lagi karena rumah mendadak berubah menjadi tempat bekerja. Bayangkan sudah gaji dipotong, beban kerja bertambah, waktu kerja menjadi setiap saat walaupn di luar jam kantor.

Rata rata karyawan menghadapi kondisi penurunan penghasilan karena gaji dipotong ini dengan bersikap pasrah. Tidak ada upaya apapun untuk menambah penghasilan. Paling banter mencoba jualan makanan makanan kecil atau kuliner rumahan yang menghasilkan uang receh karena ditawarkan ke sesama teman kantor yang juga mengalami pemotongan gaji sehingga daya beli mereka juga menurun.

Tidak ada terobosan spektakuler yang dilakukan oleh karyawan yang dipotong gajinya untuk mendobrak kebuntuan penurunan penghasilan. Pasrah adalah sikap terbaik yang diambil oleh karyawan yang kena pemotongan gaji.

Harapan terbaik dari karyawan adalah gajinya dipulihkan ke angka sebelum dipotong. Boro boro berani mimpi naik gaji. Gaji dipulihkan saja sudah bersyukur banget.

Jadi karakter utama karyawan adalah pasrah.

Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir

Seperti apa kita bertumbuh adalah proses

Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan

Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Jadi Karyawan Tidak Bisa Kaya – Ini Adalah Kenyataan Hidup – Mau Tahu Kenapa Jadi Karyawan Tidak Bisa Kaya ?

Karyawan selalu disebut sebagai aset oleh perusahaan. Kalau pidato , boss dan pimpinan perusahaan selalu mengatakan kalau karyawan adalah aset bagi perusahaan.

Aset perusahaan pasti menambah nilai dari perusahaan tentunya. Aset perusahaan pasti harus muncul di Neraca Perusahaan di bagian Aset dalam laporan keuangan perusahaan.

Faktanya karyawan tidak pernah muncul sebagai aset di neraca perusahaan.

Karyawan selalu muncul sebagai komponen biaya di perusahaan dan selalu disebut sebagai biaya gaji. Biaya gaji karyawan selalu muncul di laporan rugi laba perusahaan sebagai faktor pengurang laba dan faktor pengurang profit keuntungan perusahaan.

Oleh karena itu karyawan kalau pasrah maka gaji naik standar saja setiap tahun sekitar 5 persen karena itu kenaikan gaji formalitas. Karena kalau gaji karyawan naiknya terlalu besar maka keuntungan perusahaan berkurang karena beban gaji karyawan yang makin besar akan menggerus keuntungan dan laba perusahaan.

minta naik gaji

Anda sebagai karyawan masih yakin bisa kaya jika terus menjadi karyawan seumur hidup jika anda dianggap sebagai beban yang mengurangi keuntungan pemilik perusahaan ?

Mana ada pemilik perusahaan yang rela keuntungannya dan labanya berkurang karena gaji karyawannya besar dan membuat karyawannya jadi kaya ?

Yang benar adalah pemilik perusahaan yang kaya , bukan karyawan yang kaya.

Jadi tidak ada karyawan yang bisa kaya dari gaji ,setinggi apapun jabatan dan posisi si karyawan di perusahaan.

Fakta lainnya adalah posisi jabatan karyawan beserta gajinya tidak bisa diwariskan ke anaknya. Si karyawan kalau sudah mendapat posisi jabatan yang tinggi dan gaji yang besar, pada saat diharuskan pensiun , maka selesailah sudah karir si karyawan. Tidak bisa diwariskan ke anak si karyawan posisi jabatan dan gaji yang diperolehnya sebelum pensiun. Emang perusahaan punya nenek moyang si karyawan ?

Beda dengan pemilik perusahaan, pada saat si pemilik sudah tua, si anak pemilik bisa mengambil alih dan meneruskan bisnis milik orang tuanya. Artinya penghasilan yang di peroleh si orang tuanya yang mendirikan perusahaan bisa diteruskan ke anaknya .

Bukankah sering terjadi si anak pemilik perusahaan baru lulus kuliah , disuruh mulai bergabung di perusahaan orang tuanya , memulai dari level bawah dan dalam waktu 2 tahun sudah mencapai posisi direktur. Hal yang mustahil bisa terjadi di karyawan biasa yang harus meniti karir minimal puluhan tahun untuk bisa sampai menjadi direktur . Itupun kalau perusahaan mengizinkan direktur diisi orang luar karena rata rata perusahaan di Indonesia adalah perusahaan keluarga dan posisi direktur diisi pihak keluarga.

Kalau anda nyaman tetap menjalani hidup sebagai karyawan, itu adalah hak anda.

Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir

Seperti apa kita bertumbuh adalah proses

Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan

Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Hidup Mengandalkan Gaji , Harus Pintar Berhemat , Sudah Berhemat , Eh Kena PHK

Disaat pandemi Covid-19 ini , banyak karyawan yang harus berhemat.

Kenapa harus berhemat ?

Kalau biasanya suami isteri sama sama bekerja , mungkin salah satu sudah tidak bekerja.

Kalau biasanya dapat gaji penuh , mungkin saat ini gaji sudah dipotong.

Kalau biasanya sibuk kerja dan digaji, mungkin sekarang sudah dirumahkan. Bahasa kerennya unpaid leave. Jabatan tetap sama tapi tidak terima gaji karena tidak perlu ngantor lagi, tapi tidak di PHK. Jadi kayak orang pacaran di PHP in.

Saya di lapangan sudah bertemu banyak cerita hidup karyawan di era pandemi Covid-19. Bukan cerita orang , tapi teman teman sendiri bahkan saudara sendiri.

Ada yang kerja di group restoran ( bahasa kerennya F&B), jabatan manajer , gaji puluhan juta , sekarang dirumahkan tanpa digaji.

Ada yang jadi GM Hotel berbintang , Gaji di atas 50 juta per bulan, sekarang dirumahkan tanpa digaji.

Ada manajer perusahaan penerbangan yang sudah bergaji di atas 30 juta rupiah , sekarang hanya dibayar sebesar gaji UMR.

Ada karyawan yang bekerja di biro perjalanan wisata besar, gaji dipotong 90 persen dan hanya dibayar 10 persen saja.

Ada karyawan yang pembayaran gajinya sudah ditunda , dijanjikan tetap digaji tapi tidak pernah dibayar lagi.

Banyak karyawan yang tidak tahan di PHP in , jabatan tetap sama tapi dirumahkan tanpa digaji atau digaji hanya 10 persen saja , akhirnya mengundurkan diri.

Yang paling banyak pastinya yang di PHK.

Dari awal pandemi Covid-19 pastinya karyawan karyawan sudah bisa melihat tanda tanda perusahaan tempatnya bekerja terimbas habis efek pandemi Covid-19. Dari gaji dipotong 20 persen , bulan berikutnya dipotong 30 persen, bulan berikutnya dipotong 50 persen ,bulan berikutnya dipotong 90 persen dan akhirnya di PHK. Itu rasanya seperti memiliki bisul di pantat yang makin hari makin besar dan akhirnya bisul tersebut pecah. Itu rasanya menjalani kehidupan sebagai karyawan yang mengalami dari gaji dipotong sampai akhirnya di PHK.

Yang lebih sakit lagi rasanya adalah kalau si karywan berjuang bersama pemilik perusahaan dari awal perusahaan berdiri dan ikut membesarkan perusahaan , bekerja keras dan loyal ke perusahaan selama berpuluh puluh tahun, dan akhirnya di PHK. Itu rasa sakitnya seperti bisul besar yang tumbuh di selangkangan dan akhirnya pecah.

Disaat pandemi Covid-19 ini , yang berusia tua harus mengorbankan diri dengan di PHK terlebih dahulu. Kenapa ?

Karena yang berusia tua di perusahaan , umumnya diatas 45 tahun pasti sudah bekerja di perusahaan puluhan tahun dan gaji pasti sudah besar dibandingkan yang masih yunior , sehingga untuk menghemat biaya dan memperpanjang nafas perusahaan supaya tetap bertahan hidup , maka yang tua tua ini yang sudah bekerja puluhan tahun yang harus di PHK dulu.

Sialnya yang usia tua tua ini, umumnya di atas 45 tahun sudah kadung terlena sebagai karyawan , tidak punya inisiatif untuk menambah teman baru selama jadi karyawan , sehingga teman temannya muter muter hanya teman sekantor.

Sialnya lagi , yang tua tua ini tidak menambah ilmu baru diluar hal yang dia kerjakan di perusahaan sehingga tidak bisa mencari pekerjaan lain di luar hal yang dia kuasai. Rata rata karyawan itu menjadi spesialis , artinya lulus kuliah dan bekerja sesuai jurusan yang dia tempuh saat kuliah. Misal lulusan akuntansi, bekerja di bidang akuntansi. Lulusan teknik bekerja di bidang teknik . Jadi pas di PHK , lulusan akuntansi tidak bisa cari kerja di luar bidang akuntansi , lulusan teknik tidak bisa cari kerja di luar bidang teknik.

Mana ada karyawan yang atas inisiatif sendiri menambah ilmu . Pastilah karyawan menambah ilmu karena diperintahkan perusahaan seperti ikut training atau seminar .

Mana ada karyawan yang atas inisiatif sendiri menambah teman teman baru. Pastilah karyawan melihat weekend dan hari libur sebagai hari kebebasan untuk bersantai dan malas bersosialisasi menambah teman teman baru.

Mana ada karyawan yang atas inisiatif sendiri mencari tambahan penghasilan diluar gaji dari perusahaan. Pastilah semua menyiasati gaji agar cukup untuk biaya hidup.

Saat ini sebagian karyawan yang di PHK atau di potong gajinya atau dirumahkan mencoba mencari penghasilan dengan membuat makanan , kue , makanan kecil dan menawarkan via whatsapp group , instagram ,facebook .

Masalahnya rata rata karyawan yang di PHK , dipotong gajinya atau dirumahkan melakukan hal yang sama . Jadi yang ada adalah penjual dadakan makanan,kue , makanan kecil menjadi banyak . Rasa juga belum tentu enak karena terbiasa di depan komputer atau di depan mesin, tiba tiba harus di dapur mengolah makanan atau kue. Dan pembeli juga tidak mungkin melakukan pesanan berulang ulang karena yang jualan juga mendadak bejibun banyak sehingga pembeli memiliki banyak pilihan. Dan anehnya rata rata makanan , kue , makanan kecil yang ditawarkan mirip mirip , jadi tidak ada yang stand out of the crowd dan bisa beralih profesi menajdi pebisnis makanan.

Ya, apa mau dikata lagi. Itulah nasib karyawan di era pandemi Covid-19.

Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir

Seperti apa kita bertumbuh adalah proses

Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan

Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Beda Karyawan dengan Pebisnis dalam menyikapi biaya hidup

Karyawan selalu menyesuaikan biaya hidup dengan penghasilan yang diperolehnya karena rata rata hanya memperoleh uang 1 bulan satu kali dan nilainya rata rata selalu tetap dan tidak berubah, berkurang malah iya karena dipotong sanksi absensi.

Karyawan selalu menyiasati biaya hidup dengan matematika menghitung dari atas ke bawah , artinya penghasilan sebagai angka terbesar di bagian paling atas akan mengurangi angka angka di bawahnya yang merupakan biaya hidup dan masih ada sisa angka , maka sisa angka itu ditabung.

MATEMATIKA BIAYA HIDUP KARYAWAN

Pebisnis selalu menyesuaikan penghasilan yang diperoleh dengan biaya hidup yang dia keluarkan dan dalam sebulan bisa memperoleh penghasilan lebih dari satu kali, berkali kali bahkan beratus ratus kali setiap bulan dan nilainya berbeda beda bahkan bertambah penghasilannya dari bulan ke bulan atau dari tahun ke tahun.

Pebisnis selalu menggunakan matematika dengan hitungan dari bawah ke atas ( bottom up ) jadi angka angka yang menjadi biaya hidup dijumlahkan ke atas dan setelah tahu totalnya , maka baru dicari angka paling besar untuk mengurangi angka angka biaya hidup yang sudah dijumlahkan. Artinya pebisnis biaya hidupnya berubah ubah terus setiap bulan dan si pebisnis hanya perlu mencari penghasilan untuk menutupi biaya hidup yang berubah ubah.

Kalau si pebisnis bekerja lebih keras maka penghasilan pasti akan tambah besar dan uang lebih yang bisa diinvestasikan kembali ke bisnis atau aset lain akan semakin bertambah.

MATEMATIKA BIAYA HIDUP PEBISNIS

Kalau si karyawan bekerja lebih keras makan penghasilan akan tetap saja dan angkanya tidak berubah sehingga biaya hidup tidak bisa dirubah rubah seenak jidat dan angka uang lebih yang bisa ditabungpun segitu segitu aja dan tidak berubah , itupun kalau masih ada sisa buat ditabung.

Karyawan dengan penghasilan tetap per bulan harus bekerja dari pagi sampai sore , bahkan harus lembur tanpa uang lembur untuk jabatan manager ke atas dengan hak cuti hanya 12 hari setahun potong cuti massal.

Pebisnis dengan penghasilan berubah setiap bulan dan rata rata penghasilan pebisnis meningkat dari bulan ke bulan bahkan dari tahun ke tahun . Pebisnis memang bekerja keras , bahkan kalau perlu hanya tidur 4 jam sehari dan tidak mengenal hari libur disaat merintis bisnisnya. Namun rata rata pebisnis hanya bekerja keras gila gilaan 5 tahun

Tapi hidup itu adil. Mayoritas orang adalah karyawan bukan ? Karena mayoritas orang itu tidak berani untuk berubah, tidak berani mengambil keputusan,tidak berani berjuang keras untuk beberapa tahun di awal,tidak berani melangkah,tidak berani menghargai hidupnya.

Karena banyak orang yang lebih memilih menjadi karyawanlah maka ada orang kaya di dunia. Coba kalau semua orang memilih menjadi pebisnis, tentunya tidak ada yang kaya raya karena semua harus dikerjakan sendiri. Hidup itu adil bukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Jadi Karyawan Tidak Punya Kendali Atas Hidupnya Sendiri

Seorang karyawan begitu memasuki dunia kerja dan memutuskan untuk menjadi karyawan sampai pensiun bahkan ada yang seumur hidup sampai akhir hayat , maka karyawan tersebut sudah melepaskan kendali atas hidupnya sendiri.

Karyawan diberikan penilaian , skor untuk menentukan prestasi , pangkat jabatan , gaji dan bonus .

Apa tidak bosan sejak SD sampai lulus kuliah selalu dinilai dengan skor , dan saat sudah bekerja masih dinilai pakai skor.

Dan kalau skor nya jelek , bahasa kerennya benchmark score , maka si karyawan harus menerima konsekuensi seperti tidak naik jabatan,tidak naik gaji,tidak dapat bonus dan banyak tidak tidak lainya. Padahal mungkin skor si karyawan jelek karena lagi ada masalah keluarga seperti anak atau pasangan atau orang tua sakit berat dan menjadi beban pikiran.

Dari absensi telat , pulang telat harus lembur , apa tidak bosan dari sd sampai lulus kuliah kena sanksi absensi , eh pas masuk dunia kerja juga kena. Dan disuruh lembur tidak bisa menolak.

Hanya pemilik perusahaan dan level lingkaran dalam boss serta anak boss yang tidak terkena sanksi absensi atau lembur.

Mau melakukan hal hal yang membutuhkan waktu di hari kerja seperti ikut reuni, acara keluarga,wisata plesiran bersama keluarga harus memperhatikan jatah cuti 12 hari termasuk cuti massal. Jadi kalau sabtu minggu atau tanggal merah tidak cukup dan harus menggunakan hari kerja makaharus irit irit menggunakan jatah cuti hanya 12 hari kerja dalam setahun. Tidak bisa seenak jidat. Yang seenak jidat hanya boss , lingkaran dalam boss serta anak boss yang sok profesional pakai name tag,kalung id tapi bebas menerobos semua aturan main di perusahaan.

Harus menyesuaikan dengan keinginan pemilik , apalagi kalau anak pemilik masuk dan lebih semena mena. Misalnya pemilik masuk sebuah organisasi sosial dan minta semua karyawan ikut menyumbang, maka suka tidak suka harus ikut.

Harus bersedia dikirim ke luar kota , bisa berminggu minggu, berbulan bulan , bahkan ditempatkan di luar kota tahunan , hanya punya waktu setiap akhir minggu untuk berusaha pulang berkumpul dengan keluarga di kota lain yang jaraknya bisa sampai ribuan kilometer. Itupun kalau gajinya cukup untuk pulang setiap minggu ke kota tempat keluarga berada.

Anda sebagai karyawan tidak senang , anda berhenti kerja. Emang anda masih anak kecil , tidak senang , berhenti kerja , cari kerja lagi . Sedangkan karir kan harus dibentuk dari anak tangga terbawah untuk menuju puncak.

Lagian emang gampang cari kerja ? Apalagi di masa pandemi Covid-19 sekarang.

Anda harus hidup berjauhan dengan pasangan dan keluarga karena ditempatkan di kota lain untuk jangka waktu lama. Emang gampang berpisah dengan keluarga untuk jangka waktu lama ? Tanya saja yang kerja di kapal , rasanya bagaimana bisa berbulan bulan tidak bertemu keluarga.

Yang paling ngenes kalau bos nga happy , kita bisa dipecat atau dipaksa mengundurkan diri dengan membuat kita tidak naik jabatan, diberikan pekerjaan yang susah biar kita tidak betah.

Belum hari gini disaat pandemi Covid-19, banyak yang masih menyandang jabatan manager bahkan General Manager , tapi gaji dipotong sampai 90 persen , bahkan hanya dibayar sebesar UMR dan yang paling parah malah tidak digaji alias unpaid leave tapi tidak dipecat , masih menyandang jabatan manager bahkan General Manager . Pepesan kosong bukan?

Di saat pandemi Covid-19 , gaji dipotong , tapi harus kerja dari rumah , istilah kerennya WFH alias Work From Home, harus zoom meeting dari pagi sampai malam bahkan di weekend seperti hari sabtu sehingga tidak bisa membedakan lagi antara kerja atau bersantai karena di rumah bekerja tanpa ada batasan jam kerja lagi.

Jadi karyawan itu memang tidak punya kendali atas hidupnya sendiri.

Emang enak jadi karyawan ?

Dibawah ini adalah bukti hal yang sama , satu dilakukan karyawan dan satu lagi dilakukan oleh pebisnis yang punya nyali bisnis walaupun kelas gerobak.

Perusahaan penerbangan Thailand saking parahnya kondisi keuangannya sampai membuka stand jual makanan sejenis kue bantal atau disebut odading di Jawa Barat. Jadi karyawan karyawannya disuruh membuat kue bantal tersebut dan menjual di stand makanan oleh atasannya. Tujuannya supaya si karyawan karyawan tersebut tidak dipecat. Ngenesnya jualannya laris manis sampai antri , tapi karyawan tidak mendapat lebihnya , hanya sebatas gaji. Itulah nasib karywan. Tidak punya kendali atas hidupnya sendiri.

Sebaliknya di Bandung , ada penjual kue bantal pakai gerobak yang laris manis sampai antri panjang banget , namanya odading mang soleh. Makin laris jualannya dan makin panjang antriannya , makin besar uang yang diperoleh si penjual odading mang soleh di Bandung. Itu namanya aturan hidup yang benar makin keras bekerja, makin rajin bekerja, makin laku jualan, otomatis uang yang diperoleh makin banyak, dan hidup makin makmur. Si penjual odading tersebut punya kendali atas hidupnya sendiri.

Anda butuh konsultasi tentang bagaimana punya kendali atas hidup anda ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

http://www.berbahagia.com