Jadi Karyawan Tidak Bisa Kaya – Ini Adalah Kenyataan Hidup – Mau Tahu Kenapa Jadi Karyawan Tidak Bisa Kaya ?

Karyawan selalu disebut sebagai aset oleh perusahaan. Kalau pidato , boss dan pimpinan perusahaan selalu mengatakan kalau karyawan adalah aset bagi perusahaan.

Aset perusahaan pasti menambah nilai dari perusahaan tentunya. Aset perusahaan pasti harus muncul di Neraca Perusahaan di bagian Aset dalam laporan keuangan perusahaan.

Faktanya karyawan tidak pernah muncul sebagai aset di neraca perusahaan.

Karyawan selalu muncul sebagai komponen biaya di perusahaan dan selalu disebut sebagai biaya gaji. Biaya gaji karyawan selalu muncul di laporan rugi laba perusahaan sebagai faktor pengurang laba dan faktor pengurang profit keuntungan perusahaan.

Oleh karena itu karyawan kalau pasrah maka gaji naik standar saja setiap tahun sekitar 5 persen karena itu kenaikan gaji formalitas. Karena kalau gaji karyawan naiknya terlalu besar maka keuntungan perusahaan berkurang karena beban gaji karyawan yang makin besar akan menggerus keuntungan dan laba perusahaan.

minta naik gaji

Anda sebagai karyawan masih yakin bisa kaya jika terus menjadi karyawan seumur hidup jika anda dianggap sebagai beban yang mengurangi keuntungan pemilik perusahaan ?

Mana ada pemilik perusahaan yang rela keuntungannya dan labanya berkurang karena gaji karyawannya besar dan membuat karyawannya jadi kaya ?

Yang benar adalah pemilik perusahaan yang kaya , bukan karyawan yang kaya.

Jadi tidak ada karyawan yang bisa kaya dari gaji ,setinggi apapun jabatan dan posisi si karyawan di perusahaan.

Fakta lainnya adalah posisi jabatan karyawan beserta gajinya tidak bisa diwariskan ke anaknya. Si karyawan kalau sudah mendapat posisi jabatan yang tinggi dan gaji yang besar, pada saat diharuskan pensiun , maka selesailah sudah karir si karyawan. Tidak bisa diwariskan ke anak si karyawan posisi jabatan dan gaji yang diperolehnya sebelum pensiun. Emang perusahaan punya nenek moyang si karyawan ?

Beda dengan pemilik perusahaan, pada saat si pemilik sudah tua, si anak pemilik bisa mengambil alih dan meneruskan bisnis milik orang tuanya. Artinya penghasilan yang di peroleh si orang tuanya yang mendirikan perusahaan bisa diteruskan ke anaknya .

Bukankah sering terjadi si anak pemilik perusahaan baru lulus kuliah , disuruh mulai bergabung di perusahaan orang tuanya , memulai dari level bawah dan dalam waktu 2 tahun sudah mencapai posisi direktur. Hal yang mustahil bisa terjadi di karyawan biasa yang harus meniti karir minimal puluhan tahun untuk bisa sampai menjadi direktur . Itupun kalau perusahaan mengizinkan direktur diisi orang luar karena rata rata perusahaan di Indonesia adalah perusahaan keluarga dan posisi direktur diisi pihak keluarga.

Kalau anda nyaman tetap menjalani hidup sebagai karyawan, itu adalah hak anda.

Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir

Seperti apa kita bertumbuh adalah proses

Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan

Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Karyawan Loyal Terhadap Perusahaan , Perusahaan Belum Tentu Royal Terhadap Karyawan, Bahkan Rata Rata Perusahaan Pelit Terhadap Karyawan

Anda sebagai karyawan, anda sangat loyal dan setia kepada perusahaan tempat anda bekerja. Anda membela perusahaan anda mati matian dengan cara bekerja habis habisan dan menghabiskan waktu hidup anda untuk pekerjaan anda.

Sebaliknya perusahaan tempat anda bekerja tidak pernah royal terhadap anda sebagai karyawan. Perusahaan tempat anda bekerja malah pelit terhadap anda sebagai karyawan.

Kalaupun perusahaan tidak pelit terhadap karyawan, paling hanya terhadap karyawan di bidang pemasaran yang mendapatkan komisi tambahan atas penjualan yang berhasil dilakukan. Itupun jumlah komisinya sangat terukur jumlahnya alias tidak bisa bikin kaya.

Ada seorang karyawan yang sangat membela perusahaan mati matian, sampai sampai saat si boss menderita gagal ginjal , si karyawan bersedia mendonorkan ginjalnya untuk menyelamatkan si boss. Konyolnya setelah si karyawan mendonorkan satu ginjalnya ternyata kesehatan si karyawan memburuk sehingga si karyawan jadi sering mangkir kerja karena sakit. Akibatnya si karyawan di pecat. Ngenes tidak ?

Ini link beritanya kalau ada yang berpikir berbahagia.com mengada ada :

https://www.liputan6.com/global/read/392819/karyawati-sumbangkan-ginjal-ke-bos-malah-dipecat

Perusahaan tempat anda bekerja selalu pelit kepada anda sebagai karyawan. Mau bukti ?

Karyawan di tingkat manajer kalau lembur tidak ada tambahan gaji karena lembur. Itu aturan main umum di perusahaan di Indonesia. Nah, anda sebagai karyawan sering lembur gila gilaan karena deadline , karena perusahaan tidak mau merekrut tambahan karyawan untuk tim kerja anda. Anda sering pulang kantor malam hari di atas jam 10 malam, di bisnis periklanan malah lembur itu adalah wajib hukumnya. Nah, pada saat anda mau cuti , anda hanya diberikan hak cuti 12 hari dalam setahun potong cuti massal. Bayangkan anda memberikan waktu dalam hidup anda habis habisan lembur, tapi cuti yang menjadi hak anda tetap maksimal hanya 12 hari dalam setahun potong cuti massal. Terbukti perusahaan pelit terhadap anda sebagai karyawan.

Ada seorang karyawati dibidang akuntansi dan keuangan di sebuah perusahaan di Indonesia yang bekerja dengan penuh dedikasi selama bertahun tahun. Perusahaan melihat karyawati ini sanggup mengerjakan pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh minimal 4 orang dan si karyawati sangat bertanggung jawab. Perusahaan senang sekali dengan karyawati ini karena perusahaan hemat tidak perlu menggaji 3 orang tambahan dan kualitas kerja karyawati ini juga hebat sekali. Karyawati ini sering terlambat makan demi menyelesaikan pekerjaannya dan juga karena stress dalam menyelesaikan pekerjaannya karena beban kerja yang banyak dan sikapnya yang bertanggung jawab, lambat laun kesehatan pencernaan si karyawati terganggu. Terlambat makan dan asam lambung yang sering naik karena stress pekerjaan membuat si karyawati mengkonsumi obat penahan sakit untuk membuatnya tetap sanggup bekerja sampai larut malam setiap hari bahkan hari sabtu sekalipun.

Si karyawati akhirnya menikah , dan pernikahan baru berjalan kurang dari 1 tahun , belum hamil karena tingkat stress si karyawati di pekerjaan dan waktu serta pikiran yang tersita di pekerjaan.

Suatu hari si karyawati ambruk dan akhirnya harus dirawat di rumah sakit. Dokter mendiagnosa kalau lambung si karyawati sudah rusak karena pola makan yang telat, asam lambung yang tinggi karena tingkat stress yang tinggi di pekerjaan serta obat penahan sakit yang dikonsumsi. Si karyawati dirawat 10 hari di rumah sakit dalam kondisi tanpa harapan alias sekarat. Atasan alias big boss tidak menjenguknya sama sekali. Hanya teman teman sekantor yang menjenguknya. Akhirnya pada hari ke 9 si atasan alias big boss datang menjenguk karyawati bagian akuntansi dan keuangan ini di rumah sakit tempat si karyawati dirawat . Si karyawati yang sangat loyal dan setia terhadap perusahaan merasa senang sekali dikunjungi big boss perusahaan tempatnya bekerja . Akhirnya di hari ke 10 si karyawati bisa meninggalkan dunia dengan tenang dan puas setelah dijenguk big boss perusahaan tempatnya mengabdi. Ini cerita nyata .

Di dunia akuntansi terutama yang berprofesi sebagai auditor tentunya pasti dicuci otaknya kalau data audit adalah hal terpenting dan harus diselamatkan kalau ada kejadian darurat. Misalnya jika sedang melakukan tugas audit di luar kota dan tinggal di hotel , disaat terjadi kebakaran di hotel, si auditor harus menyelamatkan data audit dahulu , baru menyelamatkan diri. Padahal yang kerja jadi auditor akuntansi selalu kerja lembur habis habisan sampai tidak pacaran tidak menikah dan ngenesnya total jam kerja lembur selalu disunat dan tidak dibayar dengan alasan budget account untuk klien tersebut sudah jebol sehingga anggaplah lembur yang dilakukan habis habisan sebagai amal terhadap kantor. Bodoh sekali ya ! Amal lebih baik ke lembaga sosial , ke tempat ibadah, ke fakir miskin . Kok amal ke kantor yang tujuan bisnisnya memperkaya diri partner partnernya .

Ngenes bukan? Si karyawati punya hasil karya di bidang akuntansi keuangan di perusahaan tidak terlihat hasilnya langsung di mata big boss sehingga tidak terlalu dianggap oleh big boss peran penting si karyawati di perusahaan. Si karyawati hanya dianggap sebagai sebuah baut kecil saja di perusahaan. Si big boss lebih menghargai team dan orang orang di divisi pemasaran yang dianggap memberikan hasil langsung ke perusahaan dan menjadi nyawa perusahaan karena tanpa ada yang jualan perusahaan tidak berjalan. Bagian akuntansi dan keuangan selalu dilupakan kecuali kalau perusahaan rugi baru ditongkrongin oleh big boss. Setelah si karyawati meninggal, posisinya di gantikan orang lain . Si karyawati yang meninggal dalam waktu cepat dilupakan pernah hadir di perusahaan. Setiap karyawan pasti bisa digantikan karena karyawan itu seperti baut, baut hilang , tinggal cari baut baru.

Si karyawati membela perusahaan mati matian demi gaji yang sebenarnya tidak seberapa karena tidak ada karyawan yang bisa kaya hanya dari gaji. Impossible ! Mustahil ada karyawan yang bisa kaya hanya dari gaji. Gaji hanya membuat karyawan bisa menjalani hidup cukup sampai si karyawan di PHK atau di Pensiunkan. Setelah pensiun atau setelah PHK, itu adalah resiko hidup masing masing ex karyawan.

Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir

Seperti apa kita bertumbuh adalah proses

Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan

Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Jadi Karyawan Tidak Punya Kendali Atas Hidupnya Sendiri

Seorang karyawan begitu memasuki dunia kerja dan memutuskan untuk menjadi karyawan sampai pensiun bahkan ada yang seumur hidup sampai akhir hayat , maka karyawan tersebut sudah melepaskan kendali atas hidupnya sendiri.

Karyawan diberikan penilaian , skor untuk menentukan prestasi , pangkat jabatan , gaji dan bonus .

Apa tidak bosan sejak SD sampai lulus kuliah selalu dinilai dengan skor , dan saat sudah bekerja masih dinilai pakai skor.

Dan kalau skor nya jelek , bahasa kerennya benchmark score , maka si karyawan harus menerima konsekuensi seperti tidak naik jabatan,tidak naik gaji,tidak dapat bonus dan banyak tidak tidak lainya. Padahal mungkin skor si karyawan jelek karena lagi ada masalah keluarga seperti anak atau pasangan atau orang tua sakit berat dan menjadi beban pikiran.

Dari absensi telat , pulang telat harus lembur , apa tidak bosan dari sd sampai lulus kuliah kena sanksi absensi , eh pas masuk dunia kerja juga kena. Dan disuruh lembur tidak bisa menolak.

Hanya pemilik perusahaan dan level lingkaran dalam boss serta anak boss yang tidak terkena sanksi absensi atau lembur.

Mau melakukan hal hal yang membutuhkan waktu di hari kerja seperti ikut reuni, acara keluarga,wisata plesiran bersama keluarga harus memperhatikan jatah cuti 12 hari termasuk cuti massal. Jadi kalau sabtu minggu atau tanggal merah tidak cukup dan harus menggunakan hari kerja makaharus irit irit menggunakan jatah cuti hanya 12 hari kerja dalam setahun. Tidak bisa seenak jidat. Yang seenak jidat hanya boss , lingkaran dalam boss serta anak boss yang sok profesional pakai name tag,kalung id tapi bebas menerobos semua aturan main di perusahaan.

Harus menyesuaikan dengan keinginan pemilik , apalagi kalau anak pemilik masuk dan lebih semena mena. Misalnya pemilik masuk sebuah organisasi sosial dan minta semua karyawan ikut menyumbang, maka suka tidak suka harus ikut.

Harus bersedia dikirim ke luar kota , bisa berminggu minggu, berbulan bulan , bahkan ditempatkan di luar kota tahunan , hanya punya waktu setiap akhir minggu untuk berusaha pulang berkumpul dengan keluarga di kota lain yang jaraknya bisa sampai ribuan kilometer. Itupun kalau gajinya cukup untuk pulang setiap minggu ke kota tempat keluarga berada.

Anda sebagai karyawan tidak senang , anda berhenti kerja. Emang anda masih anak kecil , tidak senang , berhenti kerja , cari kerja lagi . Sedangkan karir kan harus dibentuk dari anak tangga terbawah untuk menuju puncak.

Lagian emang gampang cari kerja ? Apalagi di masa pandemi Covid-19 sekarang.

Anda harus hidup berjauhan dengan pasangan dan keluarga karena ditempatkan di kota lain untuk jangka waktu lama. Emang gampang berpisah dengan keluarga untuk jangka waktu lama ? Tanya saja yang kerja di kapal , rasanya bagaimana bisa berbulan bulan tidak bertemu keluarga.

Yang paling ngenes kalau bos nga happy , kita bisa dipecat atau dipaksa mengundurkan diri dengan membuat kita tidak naik jabatan, diberikan pekerjaan yang susah biar kita tidak betah.

Belum hari gini disaat pandemi Covid-19, banyak yang masih menyandang jabatan manager bahkan General Manager , tapi gaji dipotong sampai 90 persen , bahkan hanya dibayar sebesar UMR dan yang paling parah malah tidak digaji alias unpaid leave tapi tidak dipecat , masih menyandang jabatan manager bahkan General Manager . Pepesan kosong bukan?

Di saat pandemi Covid-19 , gaji dipotong , tapi harus kerja dari rumah , istilah kerennya WFH alias Work From Home, harus zoom meeting dari pagi sampai malam bahkan di weekend seperti hari sabtu sehingga tidak bisa membedakan lagi antara kerja atau bersantai karena di rumah bekerja tanpa ada batasan jam kerja lagi.

Jadi karyawan itu memang tidak punya kendali atas hidupnya sendiri.

Emang enak jadi karyawan ?

Dibawah ini adalah bukti hal yang sama , satu dilakukan karyawan dan satu lagi dilakukan oleh pebisnis yang punya nyali bisnis walaupun kelas gerobak.

Perusahaan penerbangan Thailand saking parahnya kondisi keuangannya sampai membuka stand jual makanan sejenis kue bantal atau disebut odading di Jawa Barat. Jadi karyawan karyawannya disuruh membuat kue bantal tersebut dan menjual di stand makanan oleh atasannya. Tujuannya supaya si karyawan karyawan tersebut tidak dipecat. Ngenesnya jualannya laris manis sampai antri , tapi karyawan tidak mendapat lebihnya , hanya sebatas gaji. Itulah nasib karywan. Tidak punya kendali atas hidupnya sendiri.

Sebaliknya di Bandung , ada penjual kue bantal pakai gerobak yang laris manis sampai antri panjang banget , namanya odading mang soleh. Makin laris jualannya dan makin panjang antriannya , makin besar uang yang diperoleh si penjual odading mang soleh di Bandung. Itu namanya aturan hidup yang benar makin keras bekerja, makin rajin bekerja, makin laku jualan, otomatis uang yang diperoleh makin banyak, dan hidup makin makmur. Si penjual odading tersebut punya kendali atas hidupnya sendiri.

Anda butuh konsultasi tentang bagaimana punya kendali atas hidup anda ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

http://www.berbahagia.com

Politik Kantor

Anda yang menjadi karyawan pasti tidak bisa luput dari politik kantor.

Di setiap perusahaan pasti ada kubu kubu an , gang gang an , ada kubu senior , kubu yunior , ada kubu direktur A , ada kubu direktur B, ada kubu generasi pendiri perusahaan , ada kubu anak pemilik perusahaan yang mulai masuk ke perusahaan bapaknya.

Pokoknya sebagai karyawan anda sulit untuk berlaku netral . Anda harus ikut terlibat dalam politik kantor.

Anda harus membuang sikap idealisme anda kalau anda mau selamat dan tetap bekerja di perusahaan.

Anda harus bersikap munafik dengan bermanis manis muka walaupun anda sebal setengah mati.

Anda harus menahan emosi walaupun anda dibully karena anda masih yunior , karyawan baru, jabatan lebih rendah atau salah kubu.

Anda harus merendahkan diri anda dengan menjilat ke yang berkuasa supaya anda masuk ke dalam lingkaran yang berkuasa supaya anda bisa naik jabatan , naik gaji , tetap dipekerjakan.

Tidak ada atasan yang namanya adil dan objektif. Sebagai manusia pasti punya selera dan punya preferensi sehingga karyawan yang jago mengambil hati atasan otomatis yang akan masuk ke lingkaran kekuasaan.

Politik kantor itu sebenarnya membuat lelah dan membuat stress anda sebagai pribadi. Emosi yang ditahan tahan contohnya karena harus bersikap munafik di kantor , harus menjilat yang berkuasa , tentunya kalau dipendam terus akan menjadi penyakit kritis .

Politik kantor membuat anda mengorbankan harga diri anda demi jabatan, gaji dan pengaruh.

Ada nga sih karyawan yang sangat menikmati politik kantor, sangat bergembira hidup munafik , sangat bergembira dibully ?

Jarang ada yang mengungkapkan secara terbuka dan blak blakan tentang pengalaman menghadapi politik kantor.

Berikut adalah video dari seorang youtuber yang kebetulan adalah pramugara pesawat yang curcol alias curhat habis tentang pengalaman menghadapi politik kantor di perusahaan airlines tempatnya pernah bekerja.

Youtuber ini meneruskan curcol tentang pengalaman dia menghadapi politik kantor di video kedua.

Anda tentu tidak berani curhat di media sosial ataupun di youtube kalau anda masih aktif sebagai karyawan di perusahaan , lain cerita kalau anda sudah berhenti .

Anda butuh tips untuk tidak mengalami politik kantor ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com