Jadi Karyawan Tidak Punya Kendali Atas Hidupnya Sendiri

Seorang karyawan begitu memasuki dunia kerja dan memutuskan untuk menjadi karyawan sampai pensiun bahkan ada yang seumur hidup sampai akhir hayat , maka karyawan tersebut sudah melepaskan kendali atas hidupnya sendiri.

Karyawan diberikan penilaian , skor untuk menentukan prestasi , pangkat jabatan , gaji dan bonus .

Apa tidak bosan sejak SD sampai lulus kuliah selalu dinilai dengan skor , dan saat sudah bekerja masih dinilai pakai skor.

Dan kalau skor nya jelek , bahasa kerennya benchmark score , maka si karyawan harus menerima konsekuensi seperti tidak naik jabatan,tidak naik gaji,tidak dapat bonus dan banyak tidak tidak lainya. Padahal mungkin skor si karyawan jelek karena lagi ada masalah keluarga seperti anak atau pasangan atau orang tua sakit berat dan menjadi beban pikiran.

Dari absensi telat , pulang telat harus lembur , apa tidak bosan dari sd sampai lulus kuliah kena sanksi absensi , eh pas masuk dunia kerja juga kena. Dan disuruh lembur tidak bisa menolak.

Hanya pemilik perusahaan dan level lingkaran dalam boss serta anak boss yang tidak terkena sanksi absensi atau lembur.

Mau melakukan hal hal yang membutuhkan waktu di hari kerja seperti ikut reuni, acara keluarga,wisata plesiran bersama keluarga harus memperhatikan jatah cuti 12 hari termasuk cuti massal. Jadi kalau sabtu minggu atau tanggal merah tidak cukup dan harus menggunakan hari kerja makaharus irit irit menggunakan jatah cuti hanya 12 hari kerja dalam setahun. Tidak bisa seenak jidat. Yang seenak jidat hanya boss , lingkaran dalam boss serta anak boss yang sok profesional pakai name tag,kalung id tapi bebas menerobos semua aturan main di perusahaan.

Harus menyesuaikan dengan keinginan pemilik , apalagi kalau anak pemilik masuk dan lebih semena mena. Misalnya pemilik masuk sebuah organisasi sosial dan minta semua karyawan ikut menyumbang, maka suka tidak suka harus ikut.

Harus bersedia dikirim ke luar kota , bisa berminggu minggu, berbulan bulan , bahkan ditempatkan di luar kota tahunan , hanya punya waktu setiap akhir minggu untuk berusaha pulang berkumpul dengan keluarga di kota lain yang jaraknya bisa sampai ribuan kilometer. Itupun kalau gajinya cukup untuk pulang setiap minggu ke kota tempat keluarga berada.

Anda sebagai karyawan tidak senang , anda berhenti kerja. Emang anda masih anak kecil , tidak senang , berhenti kerja , cari kerja lagi . Sedangkan karir kan harus dibentuk dari anak tangga terbawah untuk menuju puncak.

Lagian emang gampang cari kerja ? Apalagi di masa pandemi Covid-19 sekarang.

Anda harus hidup berjauhan dengan pasangan dan keluarga karena ditempatkan di kota lain untuk jangka waktu lama. Emang gampang berpisah dengan keluarga untuk jangka waktu lama ? Tanya saja yang kerja di kapal , rasanya bagaimana bisa berbulan bulan tidak bertemu keluarga.

Yang paling ngenes kalau bos nga happy , kita bisa dipecat atau dipaksa mengundurkan diri dengan membuat kita tidak naik jabatan, diberikan pekerjaan yang susah biar kita tidak betah.

Belum hari gini disaat pandemi Covid-19, banyak yang masih menyandang jabatan manager bahkan General Manager , tapi gaji dipotong sampai 90 persen , bahkan hanya dibayar sebesar UMR dan yang paling parah malah tidak digaji alias unpaid leave tapi tidak dipecat , masih menyandang jabatan manager bahkan General Manager . Pepesan kosong bukan?

Di saat pandemi Covid-19 , gaji dipotong , tapi harus kerja dari rumah , istilah kerennya WFH alias Work From Home, harus zoom meeting dari pagi sampai malam bahkan di weekend seperti hari sabtu sehingga tidak bisa membedakan lagi antara kerja atau bersantai karena di rumah bekerja tanpa ada batasan jam kerja lagi.

Jadi karyawan itu memang tidak punya kendali atas hidupnya sendiri.

Emang enak jadi karyawan ?

Dibawah ini adalah bukti hal yang sama , satu dilakukan karyawan dan satu lagi dilakukan oleh pebisnis yang punya nyali bisnis walaupun kelas gerobak.

Perusahaan penerbangan Thailand saking parahnya kondisi keuangannya sampai membuka stand jual makanan sejenis kue bantal atau disebut odading di Jawa Barat. Jadi karyawan karyawannya disuruh membuat kue bantal tersebut dan menjual di stand makanan oleh atasannya. Tujuannya supaya si karyawan karyawan tersebut tidak dipecat. Ngenesnya jualannya laris manis sampai antri , tapi karyawan tidak mendapat lebihnya , hanya sebatas gaji. Itulah nasib karywan. Tidak punya kendali atas hidupnya sendiri.

Sebaliknya di Bandung , ada penjual kue bantal pakai gerobak yang laris manis sampai antri panjang banget , namanya odading mang soleh. Makin laris jualannya dan makin panjang antriannya , makin besar uang yang diperoleh si penjual odading mang soleh di Bandung. Itu namanya aturan hidup yang benar makin keras bekerja, makin rajin bekerja, makin laku jualan, otomatis uang yang diperoleh makin banyak, dan hidup makin makmur. Si penjual odading tersebut punya kendali atas hidupnya sendiri.

Anda butuh konsultasi tentang bagaimana punya kendali atas hidup anda ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

http://www.berbahagia.com

Mimpi seorang karyawan itu seperti apa sih ?

Dulu waktu kita kecil , ditanya nanti besar mau jadi apa , banyak yang menjawab mau jadi doker,mau jadi pilot. Tidak ada yang bilang mau jadi ahli akuntansi,mau jadi mekanik,mau jadi salesman.

Tapi pas usia kita sudah agak besar , sudah SMP , kalau ditanya kalau sudah besar mau jadi apa,jawaban kita pasti berubah, mau kuliah akuntansi,mau kuliah sekretaris,mau kuliah teknik,mau kuliah jurusan komputer.

Kenapa kita merubah mimpi kita pas sudah SMP ? Karena kita sadar orang tua kita bukan orang kaya dan kuliah untuk menjadi dokter atau menjadi pilot butuh biaya sangat besar kalau kita tidak mendapat beasiswa penuh.

Anda hari ini adalah karyawan / karyawati.

Anda sebagai karyawan/karyawati pasti juga punya mimpi bukan ?

Mimpi paling sederhana seorang karyawan / karyawati adalah punya tempat tinggal. Tempat tinggal tersebut bisa berupa apartemen atau rumah.

Setelah punya tempat tinggal, mimpi berikutnya adalah punya mobil.

Bagi karyawan/karyawati yang sudah memiliki anak, mimpi terbesar adalah menyekolahkan anak minimal sampai lulus jenjang kuliah.

Tapi seperti anak kecil yang cita citanya berubah pas sudah smp , karyawan/karyawati pun mimpinya dibatasi oleh penghasilannya.

Kalau bermimpi punya rumah , pasti rumah biasa saja. Nga berani bermimpi punya rumah super besar dan super mewah yang harganya milyaran sampai ratusan milyar.

Kalau bermimpi punya mobil , paling mobil biasa saja . Nga berani bermimpi punya mobil super mewah yang harganya milyaran sampai puluhan milyar.

Kalau bermimpi jalan jalan juga mimpinya naik pesawat dengan tiket termurah. Nga berani bermimpi naik Premium Economy , apalagi First Class. Boro boro berani mimpi naik jet pribadi.

Padahal mimpi itu gratis lho ! Mimpi itu tidak perlu dibatasi oleh penghasilan dan income yang kita peroleh saat ini. Mimpilah sebebas bebasnya dan sebesar besarnya, toh gratis ini !

Anda sebagai karyawan/karyawati boleh bermimpi punya rumah super mewah dan super besar berharga puluhan milyar bahkan ratusan milyar.

Anda sebagai karyawan/karyawati boleh bermimpi punya mobil Ferrari atau Tesla.

Anda sebagai karyawan/karyawati boleh bermimpi menyekolahkan anak anda di universitas Harvard/Stanford’/MIT.

Yang harus diperbaiki adalah penghasilan dan income saat ini supaya bisa perlahan lahan anda dapat merealisasikan mimpi anda.

Masalahnya kalau anda tetap menghabiskan waktu semuanya untuk pekerjaan dan dunia kerja , tanpa mencoba peluang lain walaupun bisa dilakukan di luar jam kerja , bagaimana mungkin mimpi anda yang bebas dan gratis bisa perlahan lahan anda wujudkan?

Mimpilah sebebas bebasnya dan sebesar besarnya ! Mau tahu cara perlahan lahan untuk mencapai impian besar anda itu ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Waktu Atau Uang ? Mana Yang Lebih Penting?

Kalau disuruh memilih waktu atau uang , pasti sebagian besar dari anda akan memilih uang.

Benarkan memilih uang adalah pilihan yang tepat ?

Ternyata salah .

Ternyata buku TIME SMART dengan penulis Ashley Whillans memberikan bukti bahwa memilih waktu akan meningkatkan kebahagiaan kita dan juga meningkatkan jumlah uang yang kita peroleh .

Mau Contoh dan Bukti ?

Anda memilih menghemat uang dengan tidak menggunakan pembantu rumah tangga . Anda mengerjakan sendiri pekerjaan mencuci baju , menyeterika baju , mencuci piring, membersihkan ruangan dan memasak . Betul sekali anda menghemat uang. Namun karena anda sibuk dengan pekerjaan rumah tangga , anda kehilangan waktu untuk bersosialisasi , membangun jejaring dan menambah teman teman baru. Anda bahkan tidak mengikuti perkembangan terbaru sehingga praktis seperti katak dibawah tempurung. Kerugian dari kehilangan waktu tersebut , anda kehilangan kesempatan memperoleh uang dari berbisnis bersama teman,memperoleh uang dari bisnis tambahan atau proyek freelance, kehilangan kesempatan memperoleh uang dari bisnis yang tidak menyita waktu tapi membutuhkan jejaring networking seperti MLM dan asuransi jiwa.

Anda memilih uang dengan pagi pagi sudah berangkat kerja supaya tidak terlambat sampai ke kantor dan anda lembur gila gilaan supaya pekerjaan selesai , prestasi menonjol sehingga bisa naik jabatan dan mungkin juga untuk mendapatkan uang lembur. Inti dari anda bekerja habis habisan adalah uang karena tidak ada karyawan yang bekerja habis habisan tanpa digaji alias sukarela.

Karena anda memilih uang dengan menghabiskan waktu habis habisan di pekerjaan , anda kehilangan waktu bersosialisasi , membangun jejaring networking, menambah teman teman baru. Anda tidak bisa ikut acara reuni . Bahkan anda tidak punya waktu untuk pacaran sehingga tetap menjomblo walaupun teman teman seusia sudah menikah bahkan banyak teman teman seusia sudah memiliki anak berusia remaja.

Bayangkan kalau anda memilih waktu dan tidak menghabiskan waktu hidup anda habis habisan di pekerjaan , hidup anda pasti lebih berwarna warni , tidak seperti panda yang hitam putih seperti printer kehabisan tinta warna. Anda mungkin menemukan jodoh yang ternyata tajir kaya , anda mungkin menemukan peluang bisnis , anda mungkin menemukan bisnis tambahan yang tidak menguras waktu anda, anda mungkin juga menemukan pekerjaan lain yang gaji lebih besar tapi tidak membuat anda harus habis habisan bekerja . Semua itu otomatis akan menambah uang anda.

Anda menghemat uang dengan berkeliling mencari harga termurah , padahal waktu yang anda habiskan untuk berkeliling mencari harga termurah yang selisihnya tidak seberapa , bisa anda gunakan waktu tersebut untuk bersosialisasi , menambah jejaring network dan menambah teman teman baru. Jejaring networking dan teman teman baru pasti akan membuka peluang anda memperoleh rejeki baru dan rejeki tambahan. Ujung ujungnya uang anda akan bertambah.

Anda menghemat uang dengan merenovasi rumah anda sendiri , mengecat rumahsendiri , melakukan pekerjaan pemasangan wallpaper dan banyak hal dalam renovasi rumah dilakukan sendiri dengan berusaha meminimalkan biaya tukang . Betul anda hemat uang. Tapi anda kehilangan banyak waktu untuk bersosialisasi dan ujung ujungan anda kehilangan banyak peluang memperoleh rejeki baru dan rejeki tambahan.

Buku TIME SMART memberikan banyak bukti bahwa waktu lebih penting dari uang. Uang bisa dicari tapi waktu yang sudah lewat tidak bisa dikembalikan lagi walaupun punya uang untuk membelinya.

Memilih waktu pasti akan meningkatkan kebahagiaan dan peningkatan kebahagiaan pasti ujungnya akan menambah tebal kocek anda karena uang anda juga pasti akan bertambah.

Anda ingin bertanya bagaimana cara memilih waktu yang benar supaya tambah bahagia dan uang bertambah ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com