SAYANG ORANG TUA – MEMBAHAGIAKAN ORANG TUA

Anda dari dilahirkan tentunya dipelihara oleh orang tua sampai anda dewasa dan mulai mencari nafkah sendiri dan bahkan menjadi orang tua bagi anak anak anda dengan berkeluarga .

Terserah anda masih jomblo atau sudah berkeluarga , terserah anda gaji masih kecil atau penghasilan masih kecil , terserah anda punya biaya hidup tinggi ,pertanyaan sederhananya adalah sudahkan anda menyisihkan waktu anda untuk orang tua anda ? Bukan memberikan uang tapi memberikan waktu untuk orang tua anda.

@banddds

bahagia itu sederhana, jangan lupa untuk selalu bersyukur #fyp#foryou#begrateful

♬ suara asli – gabut woi

Orang tua anda mendampingi anda dari anda bayi , mengantar anda ke sekolah , menemanin anda tidur , menyuapin anda makan disaat anda masih bayi dan balita, memasak untuk anda makan, mendampingi anda saat belajar dan bahkan mengajarkan anda pelajaran sekolah, antar jemput anda les,merawat anda saat anda sakit, menemanin anda 24 jam saat anda dirawat di rumah sakit,mengajak anda berjalan jalan dan berekreasi, merayakan setiap sukses anda sekecil apapun seperti nilai rapor juara, juara lomba nyanyi,juara lomba matematika,juara kelas,naik kelas,diterima di universitas, diwisuda kelulusan

Jadi selain mengeluarkan uang untuk membesarkan anda, orang tua juga mencurahkan banyak waktunya untuk membesarkan anda..

Ingat, saat anda masih bayi dan masih minum ASI bagi yang minum ASI , ibu anda praktis kurang tidur . Saat anda masih bayi dan minum susu formulapun , orang tua anda pasti kurang tidur karena anda pasti sering menangis di malam hari .

Orang tua dengan sabar mengajarkan anda berbagai hal saat anda lahir sampai anda bisa melakukan segala hal sendiri, seperti mengajarkan anda menggunakan alat makan untuk makan sendiri, mengajarkan anda mandi sendiri, buang air besar sendiri,mengajarkan anda bicara , menjelaskan kepada anda dengan sabar semua pertanyaan anda yang serba ingin tahu saat masih kanak kanak.

Betapa banyak waktu yang orang tua curahkan untuk anda.

Faktanya anda hari ini sibuk mencari uang , waktu anda tersita untuk mencari uang. Anda yang jadi karyawan lebih sial lagi , waktu anda tersita habis untuk perusahaan dan hanya punya hak cuti 12 hari dalam setahun potong cuti massal.

Anda paling hanya melakukan whatsapp chat , whatsapp call atau whatsapp video call dengan orang tua anda.

Yang tinggal di Jabotabek pun jarang berkunjung ke rumah orang tua yang juga masih di jabotabek juga, apalagi yang orang tuanya tinggal di luar jabotabek bahkan beda pulau sedangkan anda tinggal dan mencari nafkah di Jakarta.

Yang paling parah adalah anda dan orang tua anda sama sama tinggal di Jakarta bahkan di wilayah yang sama misalnya Jakarta Barat tapi anda jarang mengunjungi orang tua anda.

Alasan klasik anda adalah sibuk dengan pekerjaan , sibuk mencari uang , sibuk lembur , sibuk meeting, sibuk uber karir ,sibuk urusin anak anak , sibuk urusin suami,sibuk urusin isteri. Pokoknya ada `1001 tetek bengek alasan kesibukan yang menghalangi anda menyisihkan waktu untuk orang tua.

Yang lebih parah lagi , sudah tidak menyisihkan waktu untuk orang tua juga tidak sanggup memberikan sedikit uang untuk orang tua .

Jadi ngapain ya anda dipelihara dan dididik sampai dewasa tapi endingnya anda tidak punya waktu untuk orang tua anda.? Kalau yang jadi karyawan pasti waktu itu sangat berharga karena hak cuti 12 hari maksimal dalam setahun potong cuti massal, ada potongan gaji kalau terlambat, kalau ada perintah lembur harus dipatuhi sedangkan gaji yang diterima tetap setiap bulan karena di dunia kerja tidak ada istilah makin keras bekerja maka penghasilan makin tinggi. Jadi yang jadi karyawan sebagian besar pasti tidak punya waktu untuk orang tuanya.

Sudahkan anda menyisihkan waktu yang banyak untuk orang tua anda ?

KIRIM WHATSAPP KE KAMI!

Whatsapp : 082187328732

Jadi Karyawan Tidak Punya Kendali Atas Hidupnya Sendiri

Seorang karyawan begitu memasuki dunia kerja dan memutuskan untuk menjadi karyawan sampai pensiun bahkan ada yang seumur hidup sampai akhir hayat , maka karyawan tersebut sudah melepaskan kendali atas hidupnya sendiri.

Karyawan diberikan penilaian , skor untuk menentukan prestasi , pangkat jabatan , gaji dan bonus .

Apa tidak bosan sejak SD sampai lulus kuliah selalu dinilai dengan skor , dan saat sudah bekerja masih dinilai pakai skor.

Dan kalau skor nya jelek , bahasa kerennya benchmark score , maka si karyawan harus menerima konsekuensi seperti tidak naik jabatan,tidak naik gaji,tidak dapat bonus dan banyak tidak tidak lainya. Padahal mungkin skor si karyawan jelek karena lagi ada masalah keluarga seperti anak atau pasangan atau orang tua sakit berat dan menjadi beban pikiran.

Dari absensi telat , pulang telat harus lembur , apa tidak bosan dari sd sampai lulus kuliah kena sanksi absensi , eh pas masuk dunia kerja juga kena. Dan disuruh lembur tidak bisa menolak.

Hanya pemilik perusahaan dan level lingkaran dalam boss serta anak boss yang tidak terkena sanksi absensi atau lembur.

Mau melakukan hal hal yang membutuhkan waktu di hari kerja seperti ikut reuni, acara keluarga,wisata plesiran bersama keluarga harus memperhatikan jatah cuti 12 hari termasuk cuti massal. Jadi kalau sabtu minggu atau tanggal merah tidak cukup dan harus menggunakan hari kerja makaharus irit irit menggunakan jatah cuti hanya 12 hari kerja dalam setahun. Tidak bisa seenak jidat. Yang seenak jidat hanya boss , lingkaran dalam boss serta anak boss yang sok profesional pakai name tag,kalung id tapi bebas menerobos semua aturan main di perusahaan.

Harus menyesuaikan dengan keinginan pemilik , apalagi kalau anak pemilik masuk dan lebih semena mena. Misalnya pemilik masuk sebuah organisasi sosial dan minta semua karyawan ikut menyumbang, maka suka tidak suka harus ikut.

Harus bersedia dikirim ke luar kota , bisa berminggu minggu, berbulan bulan , bahkan ditempatkan di luar kota tahunan , hanya punya waktu setiap akhir minggu untuk berusaha pulang berkumpul dengan keluarga di kota lain yang jaraknya bisa sampai ribuan kilometer. Itupun kalau gajinya cukup untuk pulang setiap minggu ke kota tempat keluarga berada.

Anda sebagai karyawan tidak senang , anda berhenti kerja. Emang anda masih anak kecil , tidak senang , berhenti kerja , cari kerja lagi . Sedangkan karir kan harus dibentuk dari anak tangga terbawah untuk menuju puncak.

Lagian emang gampang cari kerja ? Apalagi di masa pandemi Covid-19 sekarang.

Anda harus hidup berjauhan dengan pasangan dan keluarga karena ditempatkan di kota lain untuk jangka waktu lama. Emang gampang berpisah dengan keluarga untuk jangka waktu lama ? Tanya saja yang kerja di kapal , rasanya bagaimana bisa berbulan bulan tidak bertemu keluarga.

Yang paling ngenes kalau bos nga happy , kita bisa dipecat atau dipaksa mengundurkan diri dengan membuat kita tidak naik jabatan, diberikan pekerjaan yang susah biar kita tidak betah.

Belum hari gini disaat pandemi Covid-19, banyak yang masih menyandang jabatan manager bahkan General Manager , tapi gaji dipotong sampai 90 persen , bahkan hanya dibayar sebesar UMR dan yang paling parah malah tidak digaji alias unpaid leave tapi tidak dipecat , masih menyandang jabatan manager bahkan General Manager . Pepesan kosong bukan?

Di saat pandemi Covid-19 , gaji dipotong , tapi harus kerja dari rumah , istilah kerennya WFH alias Work From Home, harus zoom meeting dari pagi sampai malam bahkan di weekend seperti hari sabtu sehingga tidak bisa membedakan lagi antara kerja atau bersantai karena di rumah bekerja tanpa ada batasan jam kerja lagi.

Jadi karyawan itu memang tidak punya kendali atas hidupnya sendiri.

Emang enak jadi karyawan ?

Dibawah ini adalah bukti hal yang sama , satu dilakukan karyawan dan satu lagi dilakukan oleh pebisnis yang punya nyali bisnis walaupun kelas gerobak.

Perusahaan penerbangan Thailand saking parahnya kondisi keuangannya sampai membuka stand jual makanan sejenis kue bantal atau disebut odading di Jawa Barat. Jadi karyawan karyawannya disuruh membuat kue bantal tersebut dan menjual di stand makanan oleh atasannya. Tujuannya supaya si karyawan karyawan tersebut tidak dipecat. Ngenesnya jualannya laris manis sampai antri , tapi karyawan tidak mendapat lebihnya , hanya sebatas gaji. Itulah nasib karywan. Tidak punya kendali atas hidupnya sendiri.

Sebaliknya di Bandung , ada penjual kue bantal pakai gerobak yang laris manis sampai antri panjang banget , namanya odading mang soleh. Makin laris jualannya dan makin panjang antriannya , makin besar uang yang diperoleh si penjual odading mang soleh di Bandung. Itu namanya aturan hidup yang benar makin keras bekerja, makin rajin bekerja, makin laku jualan, otomatis uang yang diperoleh makin banyak, dan hidup makin makmur. Si penjual odading tersebut punya kendali atas hidupnya sendiri.

Anda butuh konsultasi tentang bagaimana punya kendali atas hidup anda ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

http://www.berbahagia.com

GAGAL MENYISAKAN UANG UNTUK ORANG TUA TIAP BULAN?

Sebagai anak, sudah menjadi kewajaran, ada rasa ingin membantu orang tua dgn menyisihkan sebagian penghasilan setiap bulan?

Tetapi, kebutuhan hidup yg terus meningkat, dari mulai kebutuhan pokok yg terus naik harganya, biaya anak sekolah yg semakin mahal, listrik & BBM yg terus naik, juga aneka kebutuhan yg tidak terduga yg terus datang bertubi-tubi. Sebut saja misal biaya perawatan kendaraan, anak minta ganti HP, rumah bocor, iuran anak di sekolah, kondangan, sumbangan lingkungan, dll.

Praktis, akhirnya rencana kirim uang untuk orang tua pun batal. Anda berpikir, ya bulan depanlah untuk orang tua. Dan rangkaian peristiwa diatas kembali lagi terjadi.

Anda pernah mengalaminya? Atau selalu mengalami?

Anda berpikir, nanti kalau sudah longgar, saya akan bantu orang tua.

Tahukah anda, hal itu terjadi karena kesalahan mindset didalam pikiran anda.

Pernahkan anda berpikir, apakah orang tua waktu merawat anda, lalu dia akan mengutamakan kebutuhan mereka atau kebutuhan anda sendiri?

Tidak masalah orang tua tahan lapar, asal bisa lihat anak kenyang.

Orang tua, sendirian bisa merawat anaknya yg banyak.

Tetapi, anak yg banyak, tak sanggup sekedar merawat 1 orang tua!

Maka, cara berfikir anda harus dirubah!

  1. Jangan sisakan dari penghasilan, tapi ALOKASIKAN. Kalau tujuannya menyisakan, maka yg terjadi anda tidak akan ada sisa. Tega sekali anda, memberi pada orang tua hanya sisanya! Apa anda pikir orang tua dulu ketika merawat anda juga memberikan sisa? Tidak. Anda diutamakan!

Begitu terima penghasilan, langsung pertama ambil alokasi dana, transfer buat orang tua.

  1. Jangan menunda karena masih kekurangan! Anda kekurangan itu karena anda tidak memperhatikan orang tua. Maka, kalau mau berkat berlimpah, dahulukan orang tua.
  1. Apa yg kau perbuat pada orang tuamu, itulah yg akan diperbuat anakmu kelak.

Kau abaikan orang tuamu di hari senjanya, maka lihat saja, nanti anakmu jg akan mengabaikanmu dihari senjamu.

Ajarkan anak mencintai orang tuanya dengan mereka melihat langsung bagaimana anda memperlakukan orang tua.

Maka, jika anda membaca tulisan ini, detik ini juga, tetapkan nominal berapa yg anda alokasikan untuk orang tua.

Di era pandemi covid-19 ini ,  bagaimana hidup anda dalam 3 tahun ke depan ?  Apa yang anda inginkan dalam 3 tahun ke depan ?  Anda masih yakin impian hidup anda akan tercapai dalam 3 tahun ke depan ?

Anda bisa menghubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

http://www.berbahagia.com