Anda sekolah dari SD sampai SMA. Anda setelah lulus SMA anda melanjutkan kuliah sampai S 1 bahkan sampai S 2 . Tujuan adalah tentunya bukan untuk belajar terus bukan ? Di satu titik setelah anda lulus sekolah atau lulus kuliah anda memutuskan untuk menjadi orang dewasa yakni mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup anda,
Biasanya anda melamar kerja dan akhirnya bekerja di perusahaan jadi karyawan . Seiring waktu anda merasa gaji anda sudah cukup , anda memberanikan diri menikah dan memiliki anak anak dari pernikahan anda. Di saat ini lah biaya hidup anda semakin besar karena saat berkeluarga anda harus memberika makan lebih banyak orang , anda harus memiliki rumah untuk tempat tinggal keluarga dan harus ada kendaraan juga untuk memudahkan kehidupan anda dan keluarga.
Reply to @zwrogravity Papaku senang sekali baca komen2 kalian, dan sangat berterimakasih atas do’a2nya. Semoga video ini dpt memotivasi kalian yg lagi berjuang ya 🙏🏻❤️
Apa yang anda lakukan ? Anda bekerja keras agar gaji naik dan jabatan naik atau anda pindah pekerjaan yang gajinya lebih tinggi untuk mencukupi biaya hidup yang semakin tinggi setelah berkeluarga . Bahkan anda juga menyisihkan uang untuk tabungan agar ada dana disaat darurat seperti nganggur sementara karena di PHK atau ada kebutuhan mendadak dari anggota keluarga anda .
Hidup itu kan nga selalu berjalan lancar. Ada saat anda terpuruk . Nah karena anda sudah dewasa dan berani berkeluarga, maka saat anda terpuruk , anda harus bangkit dan berjuang lebih keras dari yang lain agar keterpurukan anda tidak menyebabkan keluarga anda terlantar.
Anda yang hanya lulusan SMA atau SMU pasti tidak berani bercita cita tinggi . Paling banter kalau kerja kantoran jadi karyawan level bawah , jadi office boy , jadi buruh , jadi satpam , jadi pekerja harian .
Anda yang lulusan sarjana pasti berusaha menjadi budak korporat atau karyawan dengan harapan semakin bertambah usia maka penghasilan akan makin tinggi dan sanggup mencicil rumah dan kendaraan , sanggup menikah dan menghidupi keluarga.
Biasanya seorang karyawan hanya bisa meratapi nasib kalau di PHK karena PHK adalah sesuatu yang tidak dapat diketahui oleh seorang karyawan kapan terjadinya dan saat terjadi pasti dunia berasa kiamat karena ada beban cicilan yang harus dibayar dan beban biaya hidup keluarga yang harus ditanggung. Endingnya pasti berusaha mencari pekerjaan baru lagi dengan harapan minimal gajinya sama dengan yang terdahulu walaupun sangat tidak mungkin memperoleh gaji yang sama kalau di PHK di atas usia 40 tahun ., pasti gaji yang diberikan lebih kecil.
Apalagi kalau cuma lulusan SMA , tentunya lebih berat lagi memperoleh pekerjaan baru kalau sudah di PHK , dan di PHK nya saat usia sudah memasuki umur 40 ke atas lagi , itu jauh lebih berat lagi untuk memperoleh pekerjaan baru karena saingan lulusan SMA yang mencari pekerjaan sangat jauh lebih banyak dibandingkan lulusan perguruan tinggi .Belum lagi diperparah si lulusan SMA bukanlah orang kaya dan berduit sehingga orang tuanya tidak punya koneksi untuk membantu anaknya yang lulusan SMA untuk memperoleh pekerjaan , boro boro memberikan modal ke anaknya yang lulusan SMA untuk berbisnis. Bahasa kerennya tidak punya privilege.
Nah, masalah terbesar dari yang bekerja pada orang lain adalah kebebasan waktu , saking capeknya waktu dan energi tersita untuk pekerjaan , maka anda tidak menambah teman teman baru lagi dan hanya bergaul dengan teman teman di lingkungan kerja anda.
Padahal pertemanan dengan teman teman baru itu lah yang justru akan membuka peluang peluang hidup baru untuk anda.
Teman teman satu lingkungan kerja justru adalah teman teman yang saling bersaing sehingga jika anda lebih sukses dan gaji anda lebih besar , justru mereka lah yang iri sehingga tidak ada teman teman satu lingkungan kerja yang rela dan ikhlas membantu anda di pekerjaan anda karena mereka tidak ingin anda naik gaji dan naik jabatan.
Teman teman baru di luar lingkungan kerja yang tidak mengenal anda siapa , tidak bersaing dengan anda di dunia kerja , teman teman ini lah yang justru rela membantu anda, memperkenakan anda ke teman teman mereka , membantu anda membuka peluang peluang baru dalam hidup anda .
Bahasa kerennya adalah networking , menambah pergaulan teman teman baru.
Jadi selain bekerja keras, berdoa juga harus bergaul .
Kelebihan pebisnis adalah di bergaulnya.
Fakta video video di atas memperlihakan adalah seorang lulusan SMA pasti bisa sukses dan kaya kalau dia mau berjuang , berdoa dan bergaul alias selalu menambah teman teman baru di luar lingkungan kerja dan di luar lingkungan keluarganya.
Jadi anda mau sukses dan kaya juga tidak di tahun 2023 ?
Dilema karyawan adalah masa depan tidak pasti karena nasib hidupnya ditentukan oleh pemilik perusahaan . Si karyawan bisa di PHK sewaktu waktu , walaupun sudah mengabdi di perusahaan puluhan tahun.
Pemilik perusahaan adalah pemilik kapal sekaligus nakhoda kapal yang mengarahkan kapal ke suatu tujuan . Jadi pemilik kapal tersebut pasti tahu sekali kondisi kapal dan keberhasilan kapal mencapai tujuan . Jika suatu saat kapal ternyata sudah tidak bisa dipertahankan , pasti pemilik kapal sudah siap menyelamatkan diri terlebih dahulu.
Karyawan yang bekerja di perusahaan tidak bisa melawan perubahan . Perubahan teknologi bisa menyebakan PHK. Perubahan manajemen bisa menyebabkan PHK. Perubahan kepemilikan perusahaan bisa menyebabkan PHK. Perubahan generasi pemilik perusahaan dari orang tua ke anak bisa menyebabkan PHK . Perubahan aturan pemerintah bisa menyebabkan PHK.
Masalahnya adalah karyawan justru adalah orang yang pasrah pada perubahan .
Jadi kalau karyawan berani berkeluarga , mencicil rumah dan mobil karena merasa aman telah memiliki pekerjaan , maka sebenarnya karyawan itu mengambil resiko lebih besar daripada pebisnis . Karena ibarat terjun ke laut , si pebisnis adalah orang yang paling tahu besarnya ombak laut, dalam nya laut serta kondisi cuaca di laut tersebut , sedangkan karyawan adalah orang yang ikut terjun dan memegang tali dibawa oleh si pebisnis tanpa mengetahui kondisi laut yang diarungi karena hanya mengikuti dan percaya pada si pebisnis yang memimpin .
Jika ada yakin anda pasti akan bekerja sampai anda pensiun di perusahaan tanpa di PHK , maka selamat karena anda adalah orang yang beruntung.
Jika ada tidak yakin akan kelanggengan anda bekerja di perusahaan anda saat ini , maka anda perlu membuka mata dan telinga untuk mempelajari hal baru, menambah teman baru dan mencoba hal baru yang berbeda dengan pekerjaan anda saat ini.
Tidak ada kata terlambat . Yang ada adalah penyesalan karena tidak pernah mencoba hal baru.
Karyawan selalu menyesuaikan biaya hidup dengan penghasilan yang diperolehnya karena rata rata hanya memperoleh uang 1 bulan satu kali dan nilainya rata rata selalu tetap dan tidak berubah, berkurang malah iya karena dipotong sanksi absensi.
Karyawan selalu menyiasati biaya hidup dengan matematika menghitung dari atas ke bawah , artinya penghasilan sebagai angka terbesar di bagian paling atas akan mengurangi angka angka di bawahnya yang merupakan biaya hidup dan masih ada sisa angka , maka sisa angka itu ditabung.
MATEMATIKA BIAYA HIDUP KARYAWAN
Pebisnis selalu menyesuaikan penghasilan yang diperoleh dengan biaya hidup yang dia keluarkan dan dalam sebulan bisa memperoleh penghasilan lebih dari satu kali, berkali kali bahkan beratus ratus kali setiap bulan dan nilainya berbeda beda bahkan bertambah penghasilannya dari bulan ke bulan atau dari tahun ke tahun.
Pebisnis selalu menggunakan matematika dengan hitungan dari bawah ke atas ( bottom up ) jadi angka angka yang menjadi biaya hidup dijumlahkan ke atas dan setelah tahu totalnya , maka baru dicari angka paling besar untuk mengurangi angka angka biaya hidup yang sudah dijumlahkan. Artinya pebisnis biaya hidupnya berubah ubah terus setiap bulan dan si pebisnis hanya perlu mencari penghasilan untuk menutupi biaya hidup yang berubah ubah.
Kalau si pebisnis bekerja lebih keras maka penghasilan pasti akan tambah besar dan uang lebih yang bisa diinvestasikan kembali ke bisnis atau aset lain akan semakin bertambah.
MATEMATIKA BIAYA HIDUP PEBISNIS
Kalau si karyawan bekerja lebih keras makan penghasilan akan tetap saja dan angkanya tidak berubah sehingga biaya hidup tidak bisa dirubah rubah seenak jidat dan angka uang lebih yang bisa ditabungpun segitu segitu aja dan tidak berubah , itupun kalau masih ada sisa buat ditabung.
Karyawan dengan penghasilan tetap per bulan harus bekerja dari pagi sampai sore , bahkan harus lembur tanpa uang lembur untuk jabatan manager ke atas dengan hak cuti hanya 12 hari setahun potong cuti massal.
Pebisnis dengan penghasilan berubah setiap bulan dan rata rata penghasilan pebisnis meningkat dari bulan ke bulan bahkan dari tahun ke tahun . Pebisnis memang bekerja keras , bahkan kalau perlu hanya tidur 4 jam sehari dan tidak mengenal hari libur disaat merintis bisnisnya. Namun rata rata pebisnis hanya bekerja keras gila gilaan 5 tahun
Tapi hidup itu adil. Mayoritas orang adalah karyawan bukan ? Karena mayoritas orang itu tidak berani untuk berubah, tidak berani mengambil keputusan,tidak berani berjuang keras untuk beberapa tahun di awal,tidak berani melangkah,tidak berani menghargai hidupnya.
Karena banyak orang yang lebih memilih menjadi karyawanlah maka ada orang kaya di dunia. Coba kalau semua orang memilih menjadi pebisnis, tentunya tidak ada yang kaya raya karena semua harus dikerjakan sendiri. Hidup itu adil bukan ?
Seorang karyawan begitu memasuki dunia kerja dan memutuskan untuk menjadi karyawan sampai pensiun bahkan ada yang seumur hidup sampai akhir hayat , maka karyawan tersebut sudah melepaskan kendali atas hidupnya sendiri.
Karyawan diberikan penilaian , skor untuk menentukan prestasi , pangkat jabatan , gaji dan bonus .
Apa tidak bosan sejak SD sampai lulus kuliah selalu dinilai dengan skor , dan saat sudah bekerja masih dinilai pakai skor.
Dan kalau skor nya jelek , bahasa kerennya benchmark score , maka si karyawan harus menerima konsekuensi seperti tidak naik jabatan,tidak naik gaji,tidak dapat bonus dan banyak tidak tidak lainya. Padahal mungkin skor si karyawan jelek karena lagi ada masalah keluarga seperti anak atau pasangan atau orang tua sakit berat dan menjadi beban pikiran.
Dari absensi telat , pulang telat harus lembur , apa tidak bosan dari sd sampai lulus kuliah kena sanksi absensi , eh pas masuk dunia kerja juga kena. Dan disuruh lembur tidak bisa menolak.
Hanya pemilik perusahaan dan level lingkaran dalam boss serta anak boss yang tidak terkena sanksi absensi atau lembur.
Mau melakukan hal hal yang membutuhkan waktu di hari kerja seperti ikut reuni, acara keluarga,wisata plesiran bersama keluarga harus memperhatikan jatah cuti 12 hari termasuk cuti massal. Jadi kalau sabtu minggu atau tanggal merah tidak cukup dan harus menggunakan hari kerja makaharus irit irit menggunakan jatah cuti hanya 12 hari kerja dalam setahun. Tidak bisa seenak jidat. Yang seenak jidat hanya boss , lingkaran dalam boss serta anak boss yang sok profesional pakai name tag,kalung id tapi bebas menerobos semua aturan main di perusahaan.
Harus menyesuaikan dengan keinginan pemilik , apalagi kalau anak pemilik masuk dan lebih semena mena. Misalnya pemilik masuk sebuah organisasi sosial dan minta semua karyawan ikut menyumbang, maka suka tidak suka harus ikut.
Harus bersedia dikirim ke luar kota , bisa berminggu minggu, berbulan bulan , bahkan ditempatkan di luar kota tahunan , hanya punya waktu setiap akhir minggu untuk berusaha pulang berkumpul dengan keluarga di kota lain yang jaraknya bisa sampai ribuan kilometer. Itupun kalau gajinya cukup untuk pulang setiap minggu ke kota tempat keluarga berada.
Anda sebagai karyawan tidak senang , anda berhenti kerja. Emang anda masih anak kecil , tidak senang , berhenti kerja , cari kerja lagi . Sedangkan karir kan harus dibentuk dari anak tangga terbawah untuk menuju puncak.
Lagian emang gampang cari kerja ? Apalagi di masa pandemi Covid-19 sekarang.
Anda harus hidup berjauhan dengan pasangan dan keluarga karena ditempatkan di kota lain untuk jangka waktu lama. Emang gampang berpisah dengan keluarga untuk jangka waktu lama ? Tanya saja yang kerja di kapal , rasanya bagaimana bisa berbulan bulan tidak bertemu keluarga.
Yang paling ngenes kalau bos nga happy , kita bisa dipecat atau dipaksa mengundurkan diri dengan membuat kita tidak naik jabatan, diberikan pekerjaan yang susah biar kita tidak betah.
Belum hari gini disaat pandemi Covid-19, banyak yang masih menyandang jabatan manager bahkan General Manager , tapi gaji dipotong sampai 90 persen , bahkan hanya dibayar sebesar UMR dan yang paling parah malah tidak digaji alias unpaid leave tapi tidak dipecat , masih menyandang jabatan manager bahkan General Manager . Pepesan kosong bukan?
Di saat pandemi Covid-19 , gaji dipotong , tapi harus kerja dari rumah , istilah kerennya WFH alias Work From Home, harus zoom meeting dari pagi sampai malam bahkan di weekend seperti hari sabtu sehingga tidak bisa membedakan lagi antara kerja atau bersantai karena di rumah bekerja tanpa ada batasan jam kerja lagi.
Jadi karyawan itu memang tidak punya kendali atas hidupnya sendiri.
Emang enak jadi karyawan ?
Dibawah ini adalah bukti hal yang sama , satu dilakukan karyawan dan satu lagi dilakukan oleh pebisnis yang punya nyali bisnis walaupun kelas gerobak.
Perusahaan penerbangan Thailand saking parahnya kondisi keuangannya sampai membuka stand jual makanan sejenis kue bantal atau disebut odading di Jawa Barat. Jadi karyawan karyawannya disuruh membuat kue bantal tersebut dan menjual di stand makanan oleh atasannya. Tujuannya supaya si karyawan karyawan tersebut tidak dipecat. Ngenesnya jualannya laris manis sampai antri , tapi karyawan tidak mendapat lebihnya , hanya sebatas gaji. Itulah nasib karywan. Tidak punya kendali atas hidupnya sendiri.
Sebaliknya di Bandung , ada penjual kue bantal pakai gerobak yang laris manis sampai antri panjang banget , namanya odading mang soleh. Makin laris jualannya dan makin panjang antriannya , makin besar uang yang diperoleh si penjual odading mang soleh di Bandung. Itu namanya aturan hidup yang benar makin keras bekerja, makin rajin bekerja, makin laku jualan, otomatis uang yang diperoleh makin banyak, dan hidup makin makmur. Si penjual odading tersebut punya kendali atas hidupnya sendiri.
Anda butuh konsultasi tentang bagaimana punya kendali atas hidup anda ?