BERANI KELUAR DARI PEKERJAAN DAN MENCOBA BERBISNIS ADALAH HAL PALING KEREN YANG ANDA LAKUKAN.

Banyak orang sejak lulus sekolah atau kuliah , lalu melamar pekerjaan , diterima dan mulailah menjadi budak korporat alias karyawan. Kalaupun berubah paling berubah perusahaan dan jabatan , tapi nasib sama tetap jadi budak korporat alias karyawan sampai usia pensiun atau sampai ditendang perusahaan alias di phk.

Hampir tidak ada keberanian dari seorang karyawan untuk mencoba berhenti bekerja dan mencoba berbisnis. Rasa takut kehilangan penghasilan berupa uang yang diperoleh selama ini dan juga bisikan bisikan dari sekitarnya yang ikut kebagian uang penghasilan , membuat si karyawan membulatkan tekad untuk tetap bekerja .

@momyazura11

Langsung buru buru pcking saking seneng nya ada yg belii langsung kirim ke kurir😭😭😭 #fyp #orangbaik #trimakasih

♬ Angel Baby – Troye Sivan

Banyak yang menyesali keputusan tetap menjadi karyawan tanpa pernah mencoba berbisnis tapi biasanya penyesalan itu datang terlambat , disaat sudah menikah dan memiliki anak yang membutuhkan biaya hidup yang makin besar , belum lagi ditambah beban cicilan rumah dan kendaraan .

Biasanya penyesalan juga muncul di karyawan yang sudah berumur di atas 40 tahun yang sudah kalah bersaing dengan yang lebih muda karena yang lebih muda lebih kreatif dan melek teknologi sedangkan yang usia di atas 40 tahun sudah terlambat untuk belajar hal hal baru lagi sehingga beresiko ditendang alias di phk kapanpun.

Setiap langkah keberanian anda mencoba keluar dari pekerjaan dan berbisnis , pada akan diberkati Tuhan . Semua pasti ada prosesnya dan percayalah menjalani proses awal menjadi pebisnis adalah momen momen terindah dalam hidup anda selama anda tidak menyerah.

@fahrian.heryadi

Modal ilmu & keberanian… tidak untuk ditiru 😭😂

♬ Di sound ini banyak orang2 kuat – MILKAAAA

Burung di langit Tuhan pelihara . Anda yang mau memiliki kehidupan yang lebih baik dan waktu berkualitas dengan keluarga pasti diberkati Tuhan.

Semua orang yang menjalani bisnis pasti mengalami masa masa sukarnya , mirip kita disekolah saat belajar dari sd kelas 1 naik sampai sma alias kelas 12 . Tentunya tiap tingkat makin sukar pelajaran matematika yang harus kita pelajari dan kita kuasai , tapi buktinya akhirnya anda lulus bukan ?

Kalau anda sudah berbisnis , pasti anda tidak memiliki keiningan untuk balik menjadi karyawan lagi , ditodong pistol di kepala anda untuk memaksa anda menjadi karyawanpun anda tetap akan gigih menolak . Anda akan merasakan kebebasan memiliki uang sebanyak apapun yang anda inginkan asalkan anda siap bekerja keras.

Kalau sebagai karyawan biasanya tangan anda dibawah karena anda menerima gaji , bonus ,thr bahkan tambahan uang dari boss , sebagai pebisnis tangan anda diatas karena andalah yang selalu memberikan uang ke orang orang yang membantu anda sukses.

Sudahkan anda mengumpulkan keberanian untuk keluar dari pekerjaan dan memulai berbisnis ?

KIRIM WHATSAPP KE KAMI!

Whatsapp : 082187328732

DI PHK RASANYA DUNIA RUNTUH

Orang yang sudah berkeluarga, memiliki anak pasti merasakan dunia runtuh kalau di PHK.

Seorang cowok kalau sudah berumur di atas 45 tahun dan sudah berkeluarga , kalau tiba tiba di PHK pasti merasakan dunia runtuh dan masa depan suram.

Seseorang kalau mendapatkan pemberitahuan di PHK pasti rasanya seperti mengalami serangan jantung dadakan dan disetrum pakai listrik berdaya besar.

Dilema karyawan adalah masa depan tidak pasti karena nasib hidupnya ditentukan oleh pemilik perusahaan . Si karyawan bisa di PHK sewaktu waktu , walaupun sudah mengabdi di perusahaan puluhan tahun.

Pemilik perusahaan adalah pemilik kapal sekaligus nakhoda kapal yang mengarahkan kapal ke suatu tujuan . Jadi pemilik kapal tersebut pasti tahu sekali kondisi kapal dan keberhasilan kapal mencapai tujuan . Jika suatu saat kapal ternyata sudah tidak bisa dipertahankan , pasti pemilik kapal sudah siap menyelamatkan diri terlebih dahulu.

Karyawan yang bekerja di perusahaan tidak bisa melawan perubahan . Perubahan teknologi bisa menyebakan PHK. Perubahan manajemen bisa menyebabkan PHK. Perubahan kepemilikan perusahaan bisa menyebabkan PHK. Perubahan generasi pemilik perusahaan dari orang tua ke anak bisa menyebabkan PHK . Perubahan aturan pemerintah bisa menyebabkan PHK.

Kita hidup tidak bisa melawan perubahan .

Masalahnya adalah karyawan justru adalah orang yang pasrah pada perubahan .

Jadi kalau karyawan berani berkeluarga , mencicil rumah dan mobil karena merasa aman telah memiliki pekerjaan , maka sebenarnya karyawan itu mengambil resiko lebih besar daripada pebisnis . Karena ibarat terjun ke laut , si pebisnis adalah orang yang paling tahu besarnya ombak laut, dalam nya laut serta kondisi cuaca di laut tersebut , sedangkan karyawan adalah orang yang ikut terjun dan memegang tali dibawa oleh si pebisnis tanpa mengetahui kondisi laut yang diarungi karena hanya mengikuti dan percaya pada si pebisnis yang memimpin .

Jika ada yakin anda pasti akan bekerja sampai anda pensiun di perusahaan tanpa di PHK , maka selamat karena anda adalah orang yang beruntung.

Jika ada tidak yakin akan kelanggengan anda bekerja di perusahaan anda saat ini , maka anda perlu membuka mata dan telinga untuk mempelajari hal baru, menambah teman baru dan mencoba hal baru yang berbeda dengan pekerjaan anda saat ini.

Tidak ada kata terlambat . Yang ada adalah penyesalan karena tidak pernah mencoba hal baru.

KIRIM WHATSAPP KE KAMI!

Whatsapp : 082187328732

Gaji Dipotong , Pasrah Saja Deh

Di saat pandemi Covid 19 ini , banyak sekali karyawan yang gajinya dipotong.

Ada karyawan yang kena potong gaji 20 persen, ada karyawan yang kena potong gaji 50 persen, ada karyawan yang kena potong gaji 90 persen, bahkan ada karyawan yang dirumahkan alias unpaid leave .

Banyak karyawan yang sudah berbulan bulan mengalami pemotongan gaji. Bahkan banyak karyawan yang sudah berbulan bulan tidak digaji.

Perusahaan menyatakan mengalami efek dari pandemi Covid 19 yang mengakibatkan omzet menurun dan laba menurun bahkan rugi.

Biaya harus dikurangi kalau perusahaan mengalami penurunan omzet dan salah satu komponen biaya adalah biaya gaji karyawan. Tujuannya agar perusahaan tidak merugi ataupun kalau rugi maka tidak bengkak ruginya.

Masalahnya adalah bos pemilik perusahaan barusan beli mobil baru di awal tahun, barusan beli rumah baru di awal tahun, barusan punya bini baru di awal tahun . Tapi pemotongan gaji itu adalah trend yang harus diikuti , kalau tidak diikuti bisa malu dengan perusahaan yang lain yang juga melakukan pemotongan gaji.

Apa yang dilakukan seorang karyawan kalau gajinya dipotong ?

PASRAH adalah hal yang dilakukan seorang karyawan.

Karyawan yang mengalami pemotongan gaji berusaha berhemat dalam menjalani hidup sehari hari. Beras tidak boleh sembarangan disawer sawerin buat kasih ayam makan. Harus dihemat.

Bagi karyawan yang sudah berkeluarga, begitu gaji dipotong 50 persen , maka les anak anak distop, biaya listrik dihemat, biaya makan dihemat, biaya untuk hal hal yang bersifat rekreasi dan hiburan dihemat. Kalau perlu uang sekolah dinegosiasi ulang.

Bahkan ada karyawan yang untuk menghemat biaya , berpindah dari rumah besar ke rumah kecil bahkan ke apartemen ukuran 4 L ( Lu Lagi Lu Lagi ) demi menghemat biaya sewa.

Mobil pun kalau perlu diganti ke ukuran mobil yang lebih kecil dan lebih murah , bahkan diganti jadi motor biar hemat.

Karyawan yang dipotong gajinya bahkan masih berpikir untung . Untung tidak dipecat, untung tidak diphk , untung tidak dirumahkan, untung masih digaji walaupun dipotong.

Beban kerja tidak berkurang walaupun gaji dipotong. Bahkan beban kerja mungkin bertambah karena jumlah karyawan berkurang padahal beban pekerjaan tetap sama tapi dibagi ke jumlah karyawan yang semakin sedikit. Bahkan karena banyak yang menganut kebiasaan WFH ( work from home ) selama pandemi Covid 19, zoom meeting kantor tetap dilakukan di luar jam kerja , bahkan di akhir pekan, sehingga waktu kerja bertambah habis habisan tanpa mengenal waktu pribadi lagi karena rumah mendadak berubah menjadi tempat bekerja. Bayangkan sudah gaji dipotong, beban kerja bertambah, waktu kerja menjadi setiap saat walaupn di luar jam kantor.

Rata rata karyawan menghadapi kondisi penurunan penghasilan karena gaji dipotong ini dengan bersikap pasrah. Tidak ada upaya apapun untuk menambah penghasilan. Paling banter mencoba jualan makanan makanan kecil atau kuliner rumahan yang menghasilkan uang receh karena ditawarkan ke sesama teman kantor yang juga mengalami pemotongan gaji sehingga daya beli mereka juga menurun.

Tidak ada terobosan spektakuler yang dilakukan oleh karyawan yang dipotong gajinya untuk mendobrak kebuntuan penurunan penghasilan. Pasrah adalah sikap terbaik yang diambil oleh karyawan yang kena pemotongan gaji.

Harapan terbaik dari karyawan adalah gajinya dipulihkan ke angka sebelum dipotong. Boro boro berani mimpi naik gaji. Gaji dipulihkan saja sudah bersyukur banget.

Jadi karakter utama karyawan adalah pasrah.

Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir

Seperti apa kita bertumbuh adalah proses

Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan

Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Karyawan Loyal Terhadap Perusahaan , Perusahaan Belum Tentu Royal Terhadap Karyawan, Bahkan Rata Rata Perusahaan Pelit Terhadap Karyawan

Anda sebagai karyawan, anda sangat loyal dan setia kepada perusahaan tempat anda bekerja. Anda membela perusahaan anda mati matian dengan cara bekerja habis habisan dan menghabiskan waktu hidup anda untuk pekerjaan anda.

Sebaliknya perusahaan tempat anda bekerja tidak pernah royal terhadap anda sebagai karyawan. Perusahaan tempat anda bekerja malah pelit terhadap anda sebagai karyawan.

Kalaupun perusahaan tidak pelit terhadap karyawan, paling hanya terhadap karyawan di bidang pemasaran yang mendapatkan komisi tambahan atas penjualan yang berhasil dilakukan. Itupun jumlah komisinya sangat terukur jumlahnya alias tidak bisa bikin kaya.

Ada seorang karyawan yang sangat membela perusahaan mati matian, sampai sampai saat si boss menderita gagal ginjal , si karyawan bersedia mendonorkan ginjalnya untuk menyelamatkan si boss. Konyolnya setelah si karyawan mendonorkan satu ginjalnya ternyata kesehatan si karyawan memburuk sehingga si karyawan jadi sering mangkir kerja karena sakit. Akibatnya si karyawan di pecat. Ngenes tidak ?

Ini link beritanya kalau ada yang berpikir berbahagia.com mengada ada :

https://www.liputan6.com/global/read/392819/karyawati-sumbangkan-ginjal-ke-bos-malah-dipecat

Perusahaan tempat anda bekerja selalu pelit kepada anda sebagai karyawan. Mau bukti ?

Karyawan di tingkat manajer kalau lembur tidak ada tambahan gaji karena lembur. Itu aturan main umum di perusahaan di Indonesia. Nah, anda sebagai karyawan sering lembur gila gilaan karena deadline , karena perusahaan tidak mau merekrut tambahan karyawan untuk tim kerja anda. Anda sering pulang kantor malam hari di atas jam 10 malam, di bisnis periklanan malah lembur itu adalah wajib hukumnya. Nah, pada saat anda mau cuti , anda hanya diberikan hak cuti 12 hari dalam setahun potong cuti massal. Bayangkan anda memberikan waktu dalam hidup anda habis habisan lembur, tapi cuti yang menjadi hak anda tetap maksimal hanya 12 hari dalam setahun potong cuti massal. Terbukti perusahaan pelit terhadap anda sebagai karyawan.

Ada seorang karyawati dibidang akuntansi dan keuangan di sebuah perusahaan di Indonesia yang bekerja dengan penuh dedikasi selama bertahun tahun. Perusahaan melihat karyawati ini sanggup mengerjakan pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh minimal 4 orang dan si karyawati sangat bertanggung jawab. Perusahaan senang sekali dengan karyawati ini karena perusahaan hemat tidak perlu menggaji 3 orang tambahan dan kualitas kerja karyawati ini juga hebat sekali. Karyawati ini sering terlambat makan demi menyelesaikan pekerjaannya dan juga karena stress dalam menyelesaikan pekerjaannya karena beban kerja yang banyak dan sikapnya yang bertanggung jawab, lambat laun kesehatan pencernaan si karyawati terganggu. Terlambat makan dan asam lambung yang sering naik karena stress pekerjaan membuat si karyawati mengkonsumi obat penahan sakit untuk membuatnya tetap sanggup bekerja sampai larut malam setiap hari bahkan hari sabtu sekalipun.

Si karyawati akhirnya menikah , dan pernikahan baru berjalan kurang dari 1 tahun , belum hamil karena tingkat stress si karyawati di pekerjaan dan waktu serta pikiran yang tersita di pekerjaan.

Suatu hari si karyawati ambruk dan akhirnya harus dirawat di rumah sakit. Dokter mendiagnosa kalau lambung si karyawati sudah rusak karena pola makan yang telat, asam lambung yang tinggi karena tingkat stress yang tinggi di pekerjaan serta obat penahan sakit yang dikonsumsi. Si karyawati dirawat 10 hari di rumah sakit dalam kondisi tanpa harapan alias sekarat. Atasan alias big boss tidak menjenguknya sama sekali. Hanya teman teman sekantor yang menjenguknya. Akhirnya pada hari ke 9 si atasan alias big boss datang menjenguk karyawati bagian akuntansi dan keuangan ini di rumah sakit tempat si karyawati dirawat . Si karyawati yang sangat loyal dan setia terhadap perusahaan merasa senang sekali dikunjungi big boss perusahaan tempatnya bekerja . Akhirnya di hari ke 10 si karyawati bisa meninggalkan dunia dengan tenang dan puas setelah dijenguk big boss perusahaan tempatnya mengabdi. Ini cerita nyata .

Di dunia akuntansi terutama yang berprofesi sebagai auditor tentunya pasti dicuci otaknya kalau data audit adalah hal terpenting dan harus diselamatkan kalau ada kejadian darurat. Misalnya jika sedang melakukan tugas audit di luar kota dan tinggal di hotel , disaat terjadi kebakaran di hotel, si auditor harus menyelamatkan data audit dahulu , baru menyelamatkan diri. Padahal yang kerja jadi auditor akuntansi selalu kerja lembur habis habisan sampai tidak pacaran tidak menikah dan ngenesnya total jam kerja lembur selalu disunat dan tidak dibayar dengan alasan budget account untuk klien tersebut sudah jebol sehingga anggaplah lembur yang dilakukan habis habisan sebagai amal terhadap kantor. Bodoh sekali ya ! Amal lebih baik ke lembaga sosial , ke tempat ibadah, ke fakir miskin . Kok amal ke kantor yang tujuan bisnisnya memperkaya diri partner partnernya .

Ngenes bukan? Si karyawati punya hasil karya di bidang akuntansi keuangan di perusahaan tidak terlihat hasilnya langsung di mata big boss sehingga tidak terlalu dianggap oleh big boss peran penting si karyawati di perusahaan. Si karyawati hanya dianggap sebagai sebuah baut kecil saja di perusahaan. Si big boss lebih menghargai team dan orang orang di divisi pemasaran yang dianggap memberikan hasil langsung ke perusahaan dan menjadi nyawa perusahaan karena tanpa ada yang jualan perusahaan tidak berjalan. Bagian akuntansi dan keuangan selalu dilupakan kecuali kalau perusahaan rugi baru ditongkrongin oleh big boss. Setelah si karyawati meninggal, posisinya di gantikan orang lain . Si karyawati yang meninggal dalam waktu cepat dilupakan pernah hadir di perusahaan. Setiap karyawan pasti bisa digantikan karena karyawan itu seperti baut, baut hilang , tinggal cari baut baru.

Si karyawati membela perusahaan mati matian demi gaji yang sebenarnya tidak seberapa karena tidak ada karyawan yang bisa kaya hanya dari gaji. Impossible ! Mustahil ada karyawan yang bisa kaya hanya dari gaji. Gaji hanya membuat karyawan bisa menjalani hidup cukup sampai si karyawan di PHK atau di Pensiunkan. Setelah pensiun atau setelah PHK, itu adalah resiko hidup masing masing ex karyawan.

Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir

Seperti apa kita bertumbuh adalah proses

Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan

Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Hidup Mengandalkan Gaji , Harus Pintar Berhemat , Sudah Berhemat , Eh Kena PHK

Disaat pandemi Covid-19 ini , banyak karyawan yang harus berhemat.

Kenapa harus berhemat ?

Kalau biasanya suami isteri sama sama bekerja , mungkin salah satu sudah tidak bekerja.

Kalau biasanya dapat gaji penuh , mungkin saat ini gaji sudah dipotong.

Kalau biasanya sibuk kerja dan digaji, mungkin sekarang sudah dirumahkan. Bahasa kerennya unpaid leave. Jabatan tetap sama tapi tidak terima gaji karena tidak perlu ngantor lagi, tapi tidak di PHK. Jadi kayak orang pacaran di PHP in.

Saya di lapangan sudah bertemu banyak cerita hidup karyawan di era pandemi Covid-19. Bukan cerita orang , tapi teman teman sendiri bahkan saudara sendiri.

Ada yang kerja di group restoran ( bahasa kerennya F&B), jabatan manajer , gaji puluhan juta , sekarang dirumahkan tanpa digaji.

Ada yang jadi GM Hotel berbintang , Gaji di atas 50 juta per bulan, sekarang dirumahkan tanpa digaji.

Ada manajer perusahaan penerbangan yang sudah bergaji di atas 30 juta rupiah , sekarang hanya dibayar sebesar gaji UMR.

Ada karyawan yang bekerja di biro perjalanan wisata besar, gaji dipotong 90 persen dan hanya dibayar 10 persen saja.

Ada karyawan yang pembayaran gajinya sudah ditunda , dijanjikan tetap digaji tapi tidak pernah dibayar lagi.

Banyak karyawan yang tidak tahan di PHP in , jabatan tetap sama tapi dirumahkan tanpa digaji atau digaji hanya 10 persen saja , akhirnya mengundurkan diri.

Yang paling banyak pastinya yang di PHK.

Dari awal pandemi Covid-19 pastinya karyawan karyawan sudah bisa melihat tanda tanda perusahaan tempatnya bekerja terimbas habis efek pandemi Covid-19. Dari gaji dipotong 20 persen , bulan berikutnya dipotong 30 persen, bulan berikutnya dipotong 50 persen ,bulan berikutnya dipotong 90 persen dan akhirnya di PHK. Itu rasanya seperti memiliki bisul di pantat yang makin hari makin besar dan akhirnya bisul tersebut pecah. Itu rasanya menjalani kehidupan sebagai karyawan yang mengalami dari gaji dipotong sampai akhirnya di PHK.

Yang lebih sakit lagi rasanya adalah kalau si karywan berjuang bersama pemilik perusahaan dari awal perusahaan berdiri dan ikut membesarkan perusahaan , bekerja keras dan loyal ke perusahaan selama berpuluh puluh tahun, dan akhirnya di PHK. Itu rasa sakitnya seperti bisul besar yang tumbuh di selangkangan dan akhirnya pecah.

Disaat pandemi Covid-19 ini , yang berusia tua harus mengorbankan diri dengan di PHK terlebih dahulu. Kenapa ?

Karena yang berusia tua di perusahaan , umumnya diatas 45 tahun pasti sudah bekerja di perusahaan puluhan tahun dan gaji pasti sudah besar dibandingkan yang masih yunior , sehingga untuk menghemat biaya dan memperpanjang nafas perusahaan supaya tetap bertahan hidup , maka yang tua tua ini yang sudah bekerja puluhan tahun yang harus di PHK dulu.

Sialnya yang usia tua tua ini, umumnya di atas 45 tahun sudah kadung terlena sebagai karyawan , tidak punya inisiatif untuk menambah teman baru selama jadi karyawan , sehingga teman temannya muter muter hanya teman sekantor.

Sialnya lagi , yang tua tua ini tidak menambah ilmu baru diluar hal yang dia kerjakan di perusahaan sehingga tidak bisa mencari pekerjaan lain di luar hal yang dia kuasai. Rata rata karyawan itu menjadi spesialis , artinya lulus kuliah dan bekerja sesuai jurusan yang dia tempuh saat kuliah. Misal lulusan akuntansi, bekerja di bidang akuntansi. Lulusan teknik bekerja di bidang teknik . Jadi pas di PHK , lulusan akuntansi tidak bisa cari kerja di luar bidang akuntansi , lulusan teknik tidak bisa cari kerja di luar bidang teknik.

Mana ada karyawan yang atas inisiatif sendiri menambah ilmu . Pastilah karyawan menambah ilmu karena diperintahkan perusahaan seperti ikut training atau seminar .

Mana ada karyawan yang atas inisiatif sendiri menambah teman teman baru. Pastilah karyawan melihat weekend dan hari libur sebagai hari kebebasan untuk bersantai dan malas bersosialisasi menambah teman teman baru.

Mana ada karyawan yang atas inisiatif sendiri mencari tambahan penghasilan diluar gaji dari perusahaan. Pastilah semua menyiasati gaji agar cukup untuk biaya hidup.

Saat ini sebagian karyawan yang di PHK atau di potong gajinya atau dirumahkan mencoba mencari penghasilan dengan membuat makanan , kue , makanan kecil dan menawarkan via whatsapp group , instagram ,facebook .

Masalahnya rata rata karyawan yang di PHK , dipotong gajinya atau dirumahkan melakukan hal yang sama . Jadi yang ada adalah penjual dadakan makanan,kue , makanan kecil menjadi banyak . Rasa juga belum tentu enak karena terbiasa di depan komputer atau di depan mesin, tiba tiba harus di dapur mengolah makanan atau kue. Dan pembeli juga tidak mungkin melakukan pesanan berulang ulang karena yang jualan juga mendadak bejibun banyak sehingga pembeli memiliki banyak pilihan. Dan anehnya rata rata makanan , kue , makanan kecil yang ditawarkan mirip mirip , jadi tidak ada yang stand out of the crowd dan bisa beralih profesi menajdi pebisnis makanan.

Ya, apa mau dikata lagi. Itulah nasib karyawan di era pandemi Covid-19.

Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir

Seperti apa kita bertumbuh adalah proses

Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan

Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Hidup sebagai karyawan di saat pandemi Covid 19

Hari ini sebagian dari anda yang menjadi karyawan/karyawati mengalami pemotongan gaji .

Ada yang dipotong 50 persen seperti di industri fashion , retail fashion .

Ada yang dipotong 90 persen seperti di industri travel . Ada perusahaan biro wisata yang memotong gaji karyawannya sampai 90 persen . Ada manajer perusahaan airlines yang memperoleh gaji sudah diatas 20 jutaan per bulan harus pasrah menerima gaji sebesar UMR saja sekarang.

Ada yang tidak diberikan gaji sama sekali namun tidak di PHK juga , bahasa kerennya adalah unpaid leave. Jadi pekerja kantoran atau white collar job tapi dibayar seperti buruh harian . Jadi disuruh tidak perlu ngantor dan selama tidak ngantor tidak dibayar sama sekali .

Sebagian besar dari karyawan/karyawati adalah orang yang mengarah ke kutub spesialis Misal jika dia lulus dari jurusan akuntansi , maka dia akan berkarir di dunia akuntansi .

Sebagian besar orang dalam hidupnya adalah spesialis sehingga menjadi label orang tersebut. Misalnya ada orang yang dari muda sales mobil , maka kalau mau beli mobil pasti ingat cari orang tersebut. Ada yang dari muda agen properti , maka kalau mau cari properti pasti cari orang tersebut. Ada yang dari muda berkarir di bank , maka kalau mau taruh dana atau mau pinjam dana pasti cari orang tersebut. Itu sudah menjadi aturan main dalam kehidupan.

Sedikit sekali orang yang menjadi generalis , artinya bisa berubah ubah keahlian sesuai situasi dan jaman.

Sebagian besar dari karyawan yang spesialis tersebut adalah workalcholic yang artinya mencurahkan sebagian besar dari hidupnya untuk pekerjaan.

Jadi 100 persen dari waktu di kehidupannya dicurahkan untuk pekerjaan.

Nah , di saat pandemi Covid 19 ini , sebagian besar karyawan/karyawati yang spesialis dan mencurahkan 100 persen waktunya untuk pekerjaan mengalami kondisi galau habis dan kacau habis.

Galau karena mendadak beban kerja berkurang sehingga bingung harus ngapain dan kacau habis karena mendadak gaji dipotong bahkan tidak digaji sehingga kondisi keuangan menjadi morat marit.

Ada hal yang tidak bisa dikembalikan lagi , tidak bisa dibeli namun sangat disia sia kan oleh karyawan/karyawati, namanya WAKTU.

Telepon telah berubah dengan cepat dari telepon rumah menjadi smartphone yang telah menggantikan banyak gadget seperti komputer, kamera,perekam,televisi,alat pembayaran sehingga dengan smartphone kita bisa memotret , merekam video, menonton , berkomunikasi video,suara,text,mendengarkan musik, berselancar di dunia maya, melakukan transaksi keuangan,membayar ,memesan alat transportasi , mengirim barang via kurir dan banyak hal lagi yang bisa dilakukan smartphone.

Bahkan hari ini kita lebih takut ketinggalan smartphone daripada ketinggalan dompet. Karena via smartphone kita bisa memesan makanan, membeli barang di online, memesan transportasi , melakukan transfer dan pembayaran dengan internet banking.

Namun anda sebagai karyawan tidak berubah , tetap setia di pekerjaan yang anda lakoni sesuai jurusan kuliah anda , bahkan tetap setia bekerja di perusahaan yang sama.

Media sosial juga sudah berubah dari jaman dulu sahabat pena , masuk ke era myspace,friendster, kemudian path , dan hari ini facebook, instagram,tiktok, snap, whatsapp .

Anda sebagai karyawan yang mencurahkan 100 persen waktu dan pikiran anda untuk pekerjaan tidak pernah mempunyai waktu untuk membangun jejaring networking .

Dari anda lulus kuliah sampai hari ini , anda praktis tidak menambah teman teman baru kecuali teman ex sekolah , teman ex kuliah dan teman teman kantor yang tentunya merupakan pesaing anda karena tidak ada kantor yang tidak memiliki intrik politik kantor.

Mendadak anda bingung di saat pandemi Covid 19, membabi buta bergabung bisnis MLM multilevel marketing atau menjadi agen asuransi jiwa karena diberikan janji kaya dari yang ngajak , padahal yang ngajak itu memberikan preview saja seperti kalau nonton film kita beli tiket bioskop dan nonton karena tergoda trailer film.

Dan 99 persen dari yang bergabung ke MLM dan asuransi jiwa gagal total dan endingnya pasrah berhemat habis habisan karena gaji dipotong bahkan tidak digaji , alias kembali ke awal , yakni takdir sebagai karyawan/karyawati.

Bagaimana mungkin anda yang menjadi karyawan/karyawati yang kutub spesialis, mencurahkan waktu 100 persen ke pekerjaan, tidak pernah meluangkan waktu membangun jejaring , bahkan tidak pernah meluangkan waktu bertemu untuk ngopi ngopi dengan teman teman ex sekolah atau ex kuliah , mendadak bisa sukses di MLM atau asurransi jiwa?

Anda saat bergabung di MLM atau asuransi jiwa sekarang dan mendadak menghubungi teman ex sekolah atau teman ex kuliah anda untuk menawarkan produk atau asuransi tentunya akan dipandang heran oleh teman yang anda tawarkan. Kok nga pernah ngobrol , nga pernah ngopi ngopi , mendadak pas ada maunya main nawarin barang saja , sudah pasti jualan anda ditolak dan hasilnya zonk.

Itulah realita anda sebagai karyawan/karyawati di era pandemi Covid 19.

Kalau anda sabar dan mau belajar , anda bisa kami bimbing untuk melepaskan diri dari kutub spesialis , beradapatasi dengan perubahan yang semakin cepat karena dalam 3 tahun ke depan internet sudah 5G dan semakin cepat kecepatan internet maka semakin banyak yang ngotot di kutub spesialis akan tumbang.

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

<p value="<amp-fit-text layout="fixed-height" min-font-size="6" max-font-size="72" height="80"><amp-fit-text layout="fixed-height" min-font-size="6" max-font-size="72" height="80">

Enak Jadi Karyawan ? Tua di Jalan , Penghasilan Pas Pas an

Enak tidak jadi karyawan ?  Pertanyaan ini harus dijawab jujur oleh anda yang menjadi karyawan.

Ada istilah BP 7 artinya Bangun Pagi Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas Pas an. Coba anda Hitung ada 7 huruf P.  7 huruf P dalam 1 kalimat ditambah 1 huruf B di depan adalah kalimat yang menyedihkan bagi seorang karyawan.

Anda dengan penghasilan yang terbatas sebagai seorang karyawan hanya mampu membeli rumah di pinggiran kota Jakarta . Rumah anda tidak masuk ke propinsi DKI Jakarta lagi , tapi sudah masuk propinsi Jawa Barat atau propinsi Banten.

Anda setiap pagi harus bangun pagi pagi subuh untuk berangkat kerja.

Jika tempat tinggal anda dekat dengan stasiun kereta atau dilewati kereta , maka pagi pagi anda sudah harus berjejalan di gerbong kereta api alias communter line.


Naik Commuter Line Setiap Hari

Jika tempat tinggal anda dilewati feeder bus Transjakarta , maka pagi pagi anda sudah harus berjejal jejalan di dalam bus feeder Transjakarta.


Naik TransJakarta

Jika anda diberikan fasilitas mobil atau memiliki mobil sendiri , maka anda pagi pagi sudah harus berada dibalik kemudi mengantri di kemacetan jalan tol menuju Jakarta.

Macet di Tol Kebon Jeruk

Absensi  ,  sanksi potong gaji , sanksi penilaian kinerja kerja , membuat anda harus berangkat pagi pagi supaya tidak telat.

Apa tidak bosan dari  tk sampai sma , sampai kuliah sampai lulus kuliah dan sudah dewasa anda tetap memperoleh hukuman sanksi kalau telat ? Bahkan bisa jadi sampai umur 60 an anda tetap memperoleh sanksi kalau telat jika anda tetap bekerja sebagai karyawan sampai umur 60 an .


Curhat Penumpang Kereta Commuter Line

Anda cuma bisa mengeluh dalam hati atau mengeluh dalam bentuk tulisan seperti video youtube di atas yang berisi keluhan penumpang kereta commuter line.  Tapi dengan sadar anda tetap menjalani rutinitas bangun pagi pagi dan pulang sore atau malam dan menghabiskan sebagian waktu anda di jalan .  Sayangnya perjuangan anda bolak balik setiap hari dari rumah ke tempat kerja hanya mendapatkan kompensasi penghasilan yang pas pas an.

Penghasilan pas pas an , pas untuk biaya hidup, pas untuk biaya sekolah anak , pas untuk bayar cicilan rumah, cicilan mobil , cicilan hutang kartu kredit , pas untuk ditabung sedikit buat jaga jaga kalau sakit atau kalau ada hal darurat.  Tidak pernah ada lebih untuk membuat anda bisa bernafas lega dan bisa hidup lebih makmur.

Pas anda sudah tua dan pensiun , anda baru menyadari betapa banyak waktu sia sia terbuang di jalan , betapa banyak peluang untuk hidup lebih makmur yang anda lewatkan karena waktu yang terbuang di jalan membuat anda lelah letih lesu dan mumet sehingga pikiran anda butek dan tidak melihat dan menyambar peluang hidup lebih makmur yang mampir ke anda.

Kalau anda sabar menjalani hidup ini sampai tua dengan rutinitas pagi pagi sudah harus berangkat kerja dan menjalani sebagian besar waktu anda tua di jalan , ya itu adalah hak anda.

Tapi kalau anda mau meluangkan sedikit waktu membaca profil berbahagia.com , membuka kacamata kuda yang anda pakai , anda minimal memiliki satu alternatif untuk keluar dari rutinitas tua di jalan tersebut dan juga alternatif keluar dari lingkaran setan penghasilan pas pas an yang tidak diketahui berakhirnya kapan.

Di era pandemi covid-19 ini ,  bagaimana hidup anda dalam 3 tahun ke depan ?  Apa yang anda inginkan dalam 3 tahun ke depan ?  Anda masih yakin impian hidup anda akan tercapai dalam 3 tahun ke depan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Baca juga artikel lain :

https://berbahagia.com/2018/11/11/berapa-harga-diri-anda-sebagai-karyawan-mari-kita-hitung-harga-diri-karyawan/

https://berbahagia.com/2018/08/27/anda-bekerja-mati-matian-untuk-perusahaan-apakah-peranan-anda-dan-kehadiran-anda-dihargai-di-perusahaaan-tempat-anda-bekerja-sekarang/

https://berbahagia.com/2018/08/20/selisih-gaji-orang-lama-dengan-orang-baru-terlalu-dekat/

https://berbahagia.com/2018/08/13/bekerja-keras-tidak-kunjung-naik-pangkat-karena-posisi-sudah-mentok-tambah-hari-tambah-suntuk/

https://berbahagia.com/2018/08/09/gaji-anda-sekarang-mampu-beli-rumah-nga/

https://berbahagia.com/2018/08/03/jadi-karyawan-bisa-cuti-kerja-lebih-dari-12-hari-tidak-dalam-setahun/

https://berbahagia.com/2018/09/22/tua-di-jalan-penghasilan-pas-pas-an/

https://berbahagia.com/2018/08/03/karyawan-kerja-keras-bos-yang-beli-mobil-mercedes-baru/

Sayang Anak , Anda Yakin Anda Sayang Anak Anda ?

Anda berdua pacaran dan akhirnya menikah.

Menikah itu adalah awal dari perjalanan hidup anda sebenarnya setiap orang yang menikah rata rata pasti ingin memiliki anak bukan ?

Ada yang dengan mudahnya memiliki anak setelah menikah , dalam hitungan bulan isteri sudah hamil dan voila anda di tahun ke 2 pernikahan sudah memiliki anak pertama dan berlanjut di tahun berikutnya anak kedua lahir .

Ada yang berjuang untuk memperoleh anak , setelah bertahun tahun menikah bahkan berpuluh tahun setelah menikah baru dikaruniai anak .

Perjuangan untuk memperoleh anak tentunya tidak mudah bagi yang sulit memperoleh anak.  Isteri anda harus mengikuti terapi hormon untuk kesuburan , anda mungkin mencari pengobatan alternatif , bahkan yang paling ekstrim anda dan isteri memilih terapi IVF alias program bayi tabung.

Anda memperoleh anak pertama melalui program bayi tabung.  Bahkan anak kedua pun anda peroleh melalui program bayi tabung.

Pertanyaannya apa yang anda lakukan setelah memiliki anak ?

Jawaban sederhana adalah anda bekerja keras untuk memberikan yang terbaik buat anak anak anda.

Kalau anda jadi karyawan , definisi bekerja keras untuk memberikan yang terbaik buat anak anak anda pasti tidak akan membuat anda memberikan yang terbaik buat anak anak anda. Kalau jabatan anda di perusahaan bukan di level manajemen anda seperti direktur , tentunya gaji yang anda terima sudah ditentukan dan kenaikan gaji anda tentunya sudah harus mengikuti standar perusahaan.

Kalau anda bekerja sebagai karyawan di back office seperti bagian keuangan , administrasi , gudang , akuntansi yang tidak berhubungan langsung dengan kenaikan omzet perusahaan karena anda bukan sales , maka gaji yang anda peroleh diberikan berdasarkan lama kerja, tingkat jabatan dan kenaikan gaji diberikan berdasarkan standar perusahaan yang umumnya maksimal 10 persen per tahun.  Kenaikan gaji anda pasti kalah melawan kenaikan harga barang di pasar dan kenaikan biaya hidup seiring usia anak anak anda yang makin dewasa.

Kalau anda bekerja sebagai karyawan di bagian pemasaran yang berhubungan langsung kengan kenaikan omzet perusahaan seperti salesman, marketing specfialist tentunya gaji yang anda peroleh masih ditambah insentif bonus dari omzet yang berhasil anda peroleh.  Masalahnya kalau ekonomi lagi lesu , target penjualan yang diberikan tidak berhasil anda capai , maka gaji yang anda peroleh ditambah bonus insentif dari penjualan tentunya menurun bahkan menurun jauh dibandingkan tahun tahun sebelumnya.

Apakah dengkan kondisi penghasilan anda dari perusahaan yang kenaikan penghasilannya kalah dengan kenaikan biaya hidup , anda bisa memberikan yang terbaik buat anak anak anda. Anak anak anda pintar.Anda pasti ingin anda anda suatu hari kuliah di perguruan tinggi terbaik bukan hanya di Indonesia bahkan di dunia.   Umumnya yang terbaik ada di luar negeri seperti Australia , Inggris , Amerika.  Anda sebagai orang tua tentunya tidak ingin bermain dengan kata beasiswa karena bermain dengan kata beasiswa seperti bermain lotere. Kalau anak anak anda pintar dan tidak memperoleh beasiswa tapi ingin kuliah di universitas terbaik di luar negeri, apakah anda bisa membiayainnya sebagai orang tua ?

Jawaban pastinya adalah ” TIDAK ” .

Anda sudah kelamaan menjadi karyawan , anda sudah terlalu lama memakai kacamata kuda. Anda tidak pernah mencoba mencari penghasilan tambahan diluar penghasilan anda sebagai karyawan di perusahaan.

Anda sayang anak anak anda tapi anda memakai kacamata kuda sehingga anda terbatas dalam mengungkapkan sayang kepada anak anak anda. Anda tidak bisa memberikan yang terbaik kepada anak anak anda.

Anda memiliki toko , anda bekerja keras sebagai suami isteri mengelola toko tersebut , anda buka toko tiap pagi sampai sore bahkan sampai malam dari senin sampai sabtu , bahkan sampai hari minggu pun anda buka toko.  Masalahnya di era digital dan era internet sekarang , omzet toko anda semakin menurun dan penghasilan dari toko juga ikut menurun. Semakin keras anda bekerja mengelola toko anda , omzet dan penghasilan tetap menurun.

Dengan penghasilan yang semakin menurun dari toko anda , anda berusaha memberikan yang terbaik buat anak anak anda.  Masalahnya adalah apakah anda sanggup membiaya kuliah anak anak anda yang pintar tersebut jika anak anak anda ingin kuliah di universitas terbaik di luar negeri seperti kuliah di amerika ?

Jawabannya adalah anda tidak yakin , karena anda memaki kacamata kudu dan hanya menggantungkan hidup dari hasil keuntungan dari toko yang anda kelola.

Kalau anda memiliki penghasilan dari bekerja atau berbisnis , apakah penghasilan anda sudah bisa memberikan yang terbaik kepada anak anak anda , bisa menjamin anak anak anda sampai kuliah ke luar negeri ?

Kalau anda memiliki penghasilan yang bagus dari pekerjaan atau bisnis anda, apakah anda memiliki banyak waktu untuk menemani anak anak anda selama tumbuh dari bayi sampai usia SMA?

Hidup tidak pernah seimbang .

Anda punya waktu untuk menemani anak anak anda tapi tidak memilih penghasilan berlebih untuk memberikan yang terbaik buat anak anak anda.

Anda punya penghasilan yang bagus untuk memberikan yang terbaik buat anak anak anda tapi anda tidak punya waktu untuk menemanin  anak anak anda.

Yang paling sial kalau anda tidak punya banyak waktu untuk menemani anak anda anda dan penghasilan anda juga terbatas untuk memberikan yang terbaik untuk anak anak anda.

Hidup ini anda yang menjalani.  Kalau anda berbahagia dengan kondisi anda yang sekarang dan anda merasakan kalau anda sayang anak anda tapi anda tidak dapat berbuat banyak untuk memberikan yang terbaik buat anak anda karena penghasilan anda yang terbatas,  maka itulah makna sayang anda kepada anak anak anda.

Hidup ini anda yang menjalani. Kalau anda berbahagia dengan kondisi anda yang selalu sibuk dan tidak punya waktu menemani anak anak anda, maka itulah makna sayang anda kepada anak anda anda.

Kalau anda ingin hidup ini berimbang , anda memiliki penghasilan yang dapat memberikan yang terbaik buat anak anak anda dan anda memiliki banyak waktu untuk menemani anak anak anda yang sedang bertumbuh dewasa , anda dapat bergabung dengan berbahagia.com

Di era pandemi covid-19 ini ,  bagaimana hidup anda dalam 3 tahun ke depan ?  Apa yang anda inginkan dalam 3 tahun ke depan ?  Anda masih yakin impian hidup anda akan tercapai dalam 3 tahun ke depan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Jadi ibu rumah tangga yang bergantung pada gaji suami , gaji suami tidak naik, biaya hidup naik terus, Stress Tidak ?

Anda seorang wanita. Anda sewaktu masih jomblo bekerja di perusahaan dengan gaji yang lumayan . Anda lulusan sarjana .   Sewaktu anda menikah dan memiliki anak , anda memutuskan untuk berhenti bekerja dan memfokuskan diri merawat anak dan menjadi ibu rumah tangga sejati.

Anda setiap bulan menerima pemberian uang dari suami yang notabene berasal dari gaji suami.  Uang yang anda terima setiap bulan dari suami tersebut anda pakai untuk membayar belanja sayur sehari hari , beli gas tabung untuk memasak,uang sekolah anak, uang membayar pembantu rumah tangga kalau ada, uang membayar listrik , air , pulsa telepon , internet , uang transport anda kalau bepergian bersama anak ke sekolah , uang untuk membeli keperluan anak seperti snack , peralatan sekolah dan uang untuk membeli kosmetik anda untuk perawatan diri anda juga.


Video di atas memperlihatkan isteri yang menjadi ibu rumah tangga mengasuh anak dan mengurus rumah , sedangkan suami hanya berdiam diri santai. Sampai suatu hari isteri jatuh sakit dan suami terpaksa harus mengambil alih peran mengurus anak dan mengurus rumah.
 

Anak anak anda semakin bertambah usianya , biaya hidup anak juga meningkat seiiring bertambahnya usia anak anak, harga barang barang seperti daging, sayur mayur, gas , listrik , air , pulsa , uang sekolah juga meningkat .

Masalahnya gaji yang diberikan suami tidak bertambah besar secara drastis , setiap tahun gaji suami hanya bertambah 10 persen jika kenaikan gaji normal terjadi yakni 10 persen.  Belakangan malah gaji suami stagnan alias tidak naik sama sekali sehingga uang belanja yang diberikan juga stagnan alias tidak naik , bahkan uang belanja yang diberikan suami turun , karena suami juga butuh uang untuk biaya transportasi dan makan di kantor yang juga ikut naik.

Anda sebagai isteri dan ibu rumah tangga harus memberikan yang terbaik bagi keluarga dengan uang belanja yang anda peroleh setiap bulan. Anda harus berpikir keras mengolah uang belanja supaya dapat memberikan hasil maksimal

Uang 100 ribu rupiah 5 tahun yang lalu nilainya sudah berbeda dengan uang 100 ribu rupiah hari ini di tahun 2018.  5 tahun lalu dengan uang 100 ribu rupiah anda bisa membeli lebih banyak barang dibandingkan dengan uang 100 ribu rupiah hari ini.

Ini bukti artikel yang memberikan perbandingan uang 100 ribu rupiah 5 tahun lalu dengan uang 100 ribu rupiah di tahun 2018

https://www.cermati.com/artikel/uang-rp100-ribu-sekarang-dapat-apa-sih

Anda sebagai ibu rumah tangga tiba tiba menjadi konsultan keuangan paling pintar di dunia karena dengan uang belanja yang terbatas anda bisa menyulapnya menjadi uang sekolah anak, biaya sayur mayur dan lauk rumah sehari hari, biaya listrik , air ,pulsa telepon , internet, bahkan tv kabel dan bahkan pembantu rumah tangga, biaya transportasi , biaya snack dan biaya hiburan untuk anak anak, biaya alat tulis dan juga cadangan untuk keadaaan darurat.

Tentunya lama lama anda sebagai ibu rumah tangga yang bergantung 100 persen ke gaji suami juga stress kalau gaji suami naiknya kalau cepat dibandingkan kenaikan biaya hidup.

Stress anda lebih parah lagi kalau gaji suami anda tidak naik sama sekali .

Anda berandai andai ” coba kalau masih kerja , pasti lebih nyaman kalau ada 2 sumber penghasilan , 1 dari anda dan 1 lagi dari suami ‘.

Sayangnya anda tahu tidak semudah itu untuk kembali ke dunia kerja selama anak masih kecil dan masih butuh perhatian .

Anda bersyukur setidak tidaknya anda dan keluarga masih diberikan kesehatan yang prima sehingga tidak terjadi keadaan darurat yang membutuhkan dana besar.

Tapi lama lama anda bosan juga bukan hidup begitu begitu aja , padahal anda juga merasakan kalau bisa dapat uang sendiri , lumayan membantu untuk mengurangi stress anda.

Masalahnya anda pasti bingung mencari pekerjaaan yang menghasilkan uang tapi tidak menyita waktu anda yang harus mengasuh anak anak anda.

Sudah berbahagiakah anda saat ini dengan kondisi bergantung 100 persen ke gaji suami ?

Jika anda belum berbahagia , tanpa meninggalkan peran anda sebagai ibu rumah tangga dan tidak mengganggu waktu anda sama sekali sebagai ibu rumah tangga , anda dapat memiliki penghasilan tambahan yang seiring waktu anda membesar.

Di era pandemi covid-19 ini ,  bagaimana hidup anda dalam 3 tahun ke depan ?  Apa yang anda inginkan dalam 3 tahun ke depan ?  Anda masih yakin impian hidup anda akan tercapai dalam 3 tahun ke depan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Anda bekerja mati matian untuk perusahaan , apakah peranan anda dan kehadiran anda dihargai di perusahaaan tempat anda bekerja sekarang ?

Anda bekerja mati matian untuk perusahaan anda.  Anda lembur gila gila an untuk mengejar deadline sampai jadwal makan anda pun anda lewatkan dan sering telat makan .  Bahkan saking sibuknya anda sampai anda sering makan mie instan sambil bekerja di meja kerja kantor anda.

Pertanyaannya apakah kerja mati matian anda dihargai tidak oleh pimpinan perusahaan tempat anda bekerja ?    Setiap karyawan merupakan bagian penting dalam sebuah perusahaan  perusahaan , walaupun karyawan tersebut hanya sebuat baut kecil di dalam perusahaan.   Masalahnya apakah anda sebagai karyawan yang bekerja mati matian itu diperhitungkan sebagai salah satu baut tidak di perusahaan ?  Jangan jangan anda bekerja mati matin tapi hasil kerja anda diakui sebagai hasil kerja atasan anda dan atasan anda yang dihargai dengan menggunakan hasil kerja anda .

Saya punya teman , cewek ,  bekerja di industri otomotif , di bagian operation , bekerja mati matian , sampai lupa pacaran  Untung akhirnya ketemu cowok dan berpacaran dengan kondisi waktu pacaran yang terbatas karena teman saya kerja lembur setiap hari termasuk sabtu  dan terkadang minggu , dan saking sibuknya teman saya sering makan siang telat alias super telat , bisa makan siang di atas jam 3 siang dan kadang makan malam pun telat

Akhirnya teman saya menikah , 3 bulan setelah menikah , teman saya menderita sakit perut yang sangat parah , sehingga akhirnya harus dirawat di rumah sakit, ternyata sakit lambung akut karena tingkat asam lambung terlalu tinggi  , teman saya tidak ngantor selama 10 hari lebih , orang kantor pada menjenguk , tapi si bos yang jadi pemilik perusahaan tidak kunjung menjenguk , setelah teman saya di rawat hampir 2 minggu di rumah sakit , akhirnya si bos menjenguknya , teman saya senang sekali , akhirnya bos besar pemilik bisnis tempat dia bekerja mati matian datang menjenguknya .

1 hari setelah bos besar pemilik perusahaan datang menjenguknya , teman saya meninggal.

Sepadankah kerja keras dan pengorbanan teman saya itu dengan hasil yang dia peroleh kalau akhirnya nyawa menjadi taruhannya ?

Coba anda pikirkan , kalau anda menghilang dari perusahaan selama 1 bulan , apakah aktifitas perusahaan tetap berjalan normal dan tidak terganggu ?  Jika jawabannya ya , maka berarti anda tidak lah dianggap penting di perusahaan tersebut.

Pernah dengar cerita harimau ngumpet di toilet kantor sebuah perusahaan ?

Cerita harimau ngumpet ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak merasa kehilangan anda walaupun anda hilang sampai berminggu minggu.

Seekor harimau  nyasar di suatu perusahaan. Karena ketakutan akan ditemukan, maka harimau ini bersembunyi di toilet perusahaan tersebut. Berhari-hari bersembunyi disana, ia cukup aman. Tidak ada seorangpun yang memperhatikan toilet tersebut. Namun, setelah beberapa hari bersembunyi, mulailah harimau tersebut kelaparan. Akhirnya, harimau tersebut memutuskan untuk menyantap apapun yang bisa ditemukan.

Pada pagi itu kebetulan, manajer HRD perusahaan tersebut masuk ke toilet tersebut. Setelah melihat situasi cukup aman, akhirnya harimau tersebut langsung menerkam dan memakan manajer HRD tersebut. Berhari-hari setelah lenyapnya manajer HRD, ternyata perusahaan aman terkendali alias tidak terjadi apapun. Berhari-hari lewat setelah manajer HRD dimangsa, si harimau itupun kembali lapar. Kali ini ia menunggu korban kedua. Ternyata, kali ini yang masuk adalah vice president of special project yang banyak mengurusi outsourcing, IT, dll karena ‘kebelet’. Waktu lagi asyik-asyiknya melakukan ‘aktivitas alaminya’, ia pun dimakan oleh harimau itu. Kembali di perusahaan tidak terjadi apapun, bahkan sampai berhari-hari tidak ada yang geger. Lantas untuk ketiga kalinya, setelah beberapa hari lewat, harimau itupun lapar lagi. Pagi itu, ternyata yang masuk adalah office boy. Setelah melihat situasi yang aman, langsung saja office boy itu dimakan oleh harimau tersebut.

Selang beberapa jam kemudian, perusahaan tersebut menjadi geger. Orang-orang mulai mencari office boy yang hilang itu. Security diminta mencari. Semua orang sibuk mencari ke seluruh pelosok kantor dimana office boy itu mungkin berada. Akhirnya justru gara-gara harimau itu memakan office boy itulah, harimau itu ditemukan.

Di akhir cerita dari buku tersebut, disimpulkan secara humoris begini, “Ternyata, seorang office boy dipandang mempunyai kontribusi lebih banyak daripada seorang manajer HRD dan Vice President. Kalau tidak, kenapa orang-orang pada ribut ketika office boy-nya lenyap?!”

Cerita diatas tentu saja sebuah sindiran yang bisa membuat banyak orang tersenyum kecut. Bayangkan seandainya seorang office boy ternyata dipersepsi lebih berjasa, lebih berguna serta lebih banyak memberikan kontribusi daripada seorang manajer ataupun seorang vice president. Namun, percaya atau tidak, itulah kenyataan yang terjadi. Bahkan dalam sebuah artikel majalah online Innovative Leader Volume 10 edisi 3 tahun 2004, diterbitkan oleh Winston J. Brill & Associates memuat sebuah artikel yang secara argumentatif menjelaskan bahwa dalam beberapa aspek, karyawan level bawah justru memberikan kontribusi lebih banyak bagi operasional dan kelangsungan hidup perusahaan, dibandingkan dengan yang posisinya lebih tinggi, dengan gaji yang lebih tinggi pula.

Perusahaan dan pimpinan biasanya lebih menghargai orang orang yang jago menjilat.  Jadi bekerja mati matian untuk perusahaan bukan jaminan anda akan dihargai perusahaan kalau anda tidak mengerti politik di dunia kerja yang salah satunya adalah harus bisa menjilat.

Sudah berbahagiakah anda saat ini ?

Jika anda belum berbahagia , tanpa meninggalkan pekerjaan anda dan gaji yang anda peroleh saat ini dan masih anda butuhkan saat ini , anda dapat memiliki penghasilan tambahan yang seiring waktu anda membesar dan di satu waktu penghasilan tambahan ini akan menyamai penghasilan yang anda peroleh dari pekerjaan dan karir anda dan seiring waktu akan jauh melebihi penghasilan dari pekerjaan dan karir anda.  Hebatnya lagi anda tidak perlu meninggalkan pekerjaan anda sama sekali , tidak ada waktu kerja anda yang terganggu sama sekali.

Di era pandemi covid-19 ini ,  bagaimana hidup anda dalam 3 tahun ke depan ?  Apa yang anda inginkan dalam 3 tahun ke depan ?  Anda masih yakin impian hidup anda akan tercapai dalam 3 tahun ke depan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Baca juga artikel lain :

https://berbahagia.com/2018/11/11/berapa-harga-diri-anda-sebagai-karyawan-mari-kita-hitung-harga-diri-karyawan/

https://berbahagia.com/2018/08/27/anda-bekerja-mati-matian-untuk-perusahaan-apakah-peranan-anda-dan-kehadiran-anda-dihargai-di-perusahaaan-tempat-anda-bekerja-sekarang/

https://berbahagia.com/2018/08/20/selisih-gaji-orang-lama-dengan-orang-baru-terlalu-dekat/

https://berbahagia.com/2018/08/13/bekerja-keras-tidak-kunjung-naik-pangkat-karena-posisi-sudah-mentok-tambah-hari-tambah-suntuk/

https://berbahagia.com/2018/08/09/gaji-anda-sekarang-mampu-beli-rumah-nga/

https://berbahagia.com/2018/08/03/jadi-karyawan-bisa-cuti-kerja-lebih-dari-12-hari-tidak-dalam-setahun/

https://berbahagia.com/2018/09/22/tua-di-jalan-penghasilan-pas-pas-an/

https://berbahagia.com/2018/08/03/karyawan-kerja-keras-bos-yang-beli-mobil-mercedes-baru/