Hidup Mengandalkan Gaji , Harus Pintar Berhemat , Sudah Berhemat , Eh Kena PHK

Disaat pandemi Covid-19 ini , banyak karyawan yang harus berhemat.

Kenapa harus berhemat ?

Kalau biasanya suami isteri sama sama bekerja , mungkin salah satu sudah tidak bekerja.

Kalau biasanya dapat gaji penuh , mungkin saat ini gaji sudah dipotong.

Kalau biasanya sibuk kerja dan digaji, mungkin sekarang sudah dirumahkan. Bahasa kerennya unpaid leave. Jabatan tetap sama tapi tidak terima gaji karena tidak perlu ngantor lagi, tapi tidak di PHK. Jadi kayak orang pacaran di PHP in.

Saya di lapangan sudah bertemu banyak cerita hidup karyawan di era pandemi Covid-19. Bukan cerita orang , tapi teman teman sendiri bahkan saudara sendiri.

Ada yang kerja di group restoran ( bahasa kerennya F&B), jabatan manajer , gaji puluhan juta , sekarang dirumahkan tanpa digaji.

Ada yang jadi GM Hotel berbintang , Gaji di atas 50 juta per bulan, sekarang dirumahkan tanpa digaji.

Ada manajer perusahaan penerbangan yang sudah bergaji di atas 30 juta rupiah , sekarang hanya dibayar sebesar gaji UMR.

Ada karyawan yang bekerja di biro perjalanan wisata besar, gaji dipotong 90 persen dan hanya dibayar 10 persen saja.

Ada karyawan yang pembayaran gajinya sudah ditunda , dijanjikan tetap digaji tapi tidak pernah dibayar lagi.

Banyak karyawan yang tidak tahan di PHP in , jabatan tetap sama tapi dirumahkan tanpa digaji atau digaji hanya 10 persen saja , akhirnya mengundurkan diri.

Yang paling banyak pastinya yang di PHK.

Dari awal pandemi Covid-19 pastinya karyawan karyawan sudah bisa melihat tanda tanda perusahaan tempatnya bekerja terimbas habis efek pandemi Covid-19. Dari gaji dipotong 20 persen , bulan berikutnya dipotong 30 persen, bulan berikutnya dipotong 50 persen ,bulan berikutnya dipotong 90 persen dan akhirnya di PHK. Itu rasanya seperti memiliki bisul di pantat yang makin hari makin besar dan akhirnya bisul tersebut pecah. Itu rasanya menjalani kehidupan sebagai karyawan yang mengalami dari gaji dipotong sampai akhirnya di PHK.

Yang lebih sakit lagi rasanya adalah kalau si karywan berjuang bersama pemilik perusahaan dari awal perusahaan berdiri dan ikut membesarkan perusahaan , bekerja keras dan loyal ke perusahaan selama berpuluh puluh tahun, dan akhirnya di PHK. Itu rasa sakitnya seperti bisul besar yang tumbuh di selangkangan dan akhirnya pecah.

Disaat pandemi Covid-19 ini , yang berusia tua harus mengorbankan diri dengan di PHK terlebih dahulu. Kenapa ?

Karena yang berusia tua di perusahaan , umumnya diatas 45 tahun pasti sudah bekerja di perusahaan puluhan tahun dan gaji pasti sudah besar dibandingkan yang masih yunior , sehingga untuk menghemat biaya dan memperpanjang nafas perusahaan supaya tetap bertahan hidup , maka yang tua tua ini yang sudah bekerja puluhan tahun yang harus di PHK dulu.

Sialnya yang usia tua tua ini, umumnya di atas 45 tahun sudah kadung terlena sebagai karyawan , tidak punya inisiatif untuk menambah teman baru selama jadi karyawan , sehingga teman temannya muter muter hanya teman sekantor.

Sialnya lagi , yang tua tua ini tidak menambah ilmu baru diluar hal yang dia kerjakan di perusahaan sehingga tidak bisa mencari pekerjaan lain di luar hal yang dia kuasai. Rata rata karyawan itu menjadi spesialis , artinya lulus kuliah dan bekerja sesuai jurusan yang dia tempuh saat kuliah. Misal lulusan akuntansi, bekerja di bidang akuntansi. Lulusan teknik bekerja di bidang teknik . Jadi pas di PHK , lulusan akuntansi tidak bisa cari kerja di luar bidang akuntansi , lulusan teknik tidak bisa cari kerja di luar bidang teknik.

Mana ada karyawan yang atas inisiatif sendiri menambah ilmu . Pastilah karyawan menambah ilmu karena diperintahkan perusahaan seperti ikut training atau seminar .

Mana ada karyawan yang atas inisiatif sendiri menambah teman teman baru. Pastilah karyawan melihat weekend dan hari libur sebagai hari kebebasan untuk bersantai dan malas bersosialisasi menambah teman teman baru.

Mana ada karyawan yang atas inisiatif sendiri mencari tambahan penghasilan diluar gaji dari perusahaan. Pastilah semua menyiasati gaji agar cukup untuk biaya hidup.

Saat ini sebagian karyawan yang di PHK atau di potong gajinya atau dirumahkan mencoba mencari penghasilan dengan membuat makanan , kue , makanan kecil dan menawarkan via whatsapp group , instagram ,facebook .

Masalahnya rata rata karyawan yang di PHK , dipotong gajinya atau dirumahkan melakukan hal yang sama . Jadi yang ada adalah penjual dadakan makanan,kue , makanan kecil menjadi banyak . Rasa juga belum tentu enak karena terbiasa di depan komputer atau di depan mesin, tiba tiba harus di dapur mengolah makanan atau kue. Dan pembeli juga tidak mungkin melakukan pesanan berulang ulang karena yang jualan juga mendadak bejibun banyak sehingga pembeli memiliki banyak pilihan. Dan anehnya rata rata makanan , kue , makanan kecil yang ditawarkan mirip mirip , jadi tidak ada yang stand out of the crowd dan bisa beralih profesi menajdi pebisnis makanan.

Ya, apa mau dikata lagi. Itulah nasib karyawan di era pandemi Covid-19.

Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir

Seperti apa kita bertumbuh adalah proses

Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan

Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

HIDUP SETELAH PENSIUN

Anda sudah pensiun , anda bingung harus ngapain karena rutinitas kerja anda sehari hari mendadak hilang.
Ini adalah panduan untuk menjalani hidup pensiun :
*1. Saatnya untuk menggunakan uang yang  selama ini anda tabung. Gunakanlah uang tersebut dan enjoy. Jangan berikan kepada orang orang  yang tidak tahu pengorbanan dan kerja keras yang Anda lakukan ketika  menabungnya.
*2. Berhentilah khawatir  atas keadaan finansial anak-anak Anda dan jangan merasa bersalah jika memakai uang Anda untuk diri Anda sendiri. Anda telah merawat dan mengurus anak-anak  Anda selama ber-tahun-tahun  dan Anda telah mengajari mereka berbagai hal yang Anda tahu.  Anda beri mereka pendidikan, makanan, rumah dan juga segala dukungan. Saat ini adalah tanggung jawab mereka sendiri untuk menghasilkan penghasilan  dan biaya hidup mereka masing masing.
*3. Berupaya menjadi dan membiasakan hidup sehat.  Misalnya berjalan kaki setiap hari, berolah raga yang teratur dan terukur sesuai dengan usia Anda serta makan makanan yg sehat dan tidur yg cukup. Lakukan medical check up secara berkala.
*4. Lihatlah pemandangan yg bagus-bagus … gunung … pantai … taman bunga.
*5. Jangan gampang stress  atas hal-hal kecil. Jangan biarkan masa lalu membenamkanmu dan jangan biarkan masa depan membuatmu takut.
*6. Cintailah hidupmu  dan cintailah keluargamu …
*7. Rawatlah dirimu  dengan baik. Potong rambut, potong kuku, memakai minyak wangi, dll.
*8. Gunakanlah pakaian yang menarik dan sesuai usiamu.
*9. Selalu up to date mengikuti perkembangan jaman  dengan rajin membaca koran, majalah, dll, dan tetap bersosialisasi dengan org lain. Tetap berhubungan  dengan berbagai orang dengan aneka latar belakang.
*10.  Hargai generasi yang lebih muda dan hargai juga pendapat mereka. Mereka mungkin tidak memiliki ide yg sama dengan Anda, tetapi mereka adalah masa depan dan mereka yang akan mengelolanya. Beri mereka saran, bukan kritik. Dan coba ingatkan mereka bahwa hal-hal  yang baik pada masa lalu tetap berlaku pada masa sekarang.
*11. Hindari menggunakan kata-kata _”pada jaman saya dulu …”_
Karena waktu Anda adalah sekarang … Sepanjang Anda masih hidup, maka Anda adalah bagian dari masa kini. Mungkin dulu anda masih muda, tapi itu sudah  lewat meskipun Anda masih ada. Karena itu ber-senang-senanglah dan nikmati kehidupan.
*12. Ada orang yang menikmati dan menerima masa tuanya.
Ada pula orang yang menjadi sinis, masam dan penuh kepahitan terhadap orang lain.
Hidup ini singkat. Habiskan dengan orang-orang yang positif, ceria, dan bersemangat. Hal ini akan membuat hari-harimu terasa menyenangkan.  _Menghabiskan waktu dengan orang yang sinis, suka mengkritik dan suka berargumentasi, akan  membuatmu menjadi tua dan sulit untuk disukai._
*13. Jangan tinggal dengan anakmu atau cucumu.
(optional/pilihan alternatif). Berkumpul bersama keluarga adalah hal yang menyenangkan. Namun Anda butuh privacy, demikian juga mereka.
*14. Jangan abaikan hobi Anda.*
Jika tidak punya, coba cari kegiatan yang Anda sukai. Anda bisa traveling, mancing, memasak, membaca, menyanyi, dll. Anda bisa berkebun, main kartu, main catur, main billiard, melukis, dll.
*15.  Walaupun mungkin anda tidak begitu suka, tapi coba datang di setiap undangan :* Ulang tahun, pernikahan, dll. Keluarlah dari rumah. Temui orang – orang  yang jarang anda temui. Rasakanlah hal-hal baru. Pergi ke museum, jalan-jalan  di perkebunan, dll.
*16. Coba untuk sedikit bicara dan banyak mendengar …*
Kalau bisa … 😜
Ada orang yg terus menerus bicara tentang masa lalu dan tidak peduli bahwa pendengarnya tidak tertarik. Dengarkan dulu, dan jawab pertanyaan, tetapi jangan menjawab terlalu panjang. Jangan biasakan untuk mengeluh atau mengkritik. Latihlah untuk menerima situasi apa adanya. Biasakan untuk melihat hal positif dalam setiap keadaan dan biasakan mengatakan hal-hal yg baik.
17.  Rasa sakit dan rasa tidak nyaman suka datang ber-sama-sama  ketika kita makin tua. *Upayakan untuk tidak terbenam* dalam hal itu, namun coba terima sebagai bagian dari lingkaran kehidupan. Jangan biarkan rasa sakit dan tidak nyaman menjadi fokus Anda.
18. Jika Anda diserang atau disepelekan oleh orang lain – *Maafkan mereka.*
Jika Anda menyerang atau menyepelekan orang lain – *Minta maaf.*  Jangan biarkan rasa benci menyelimutimu. Itu hanya akan membuat anda sedih dan penuh kepahitan. Tidak penting siapa yg benar.
_Ada pepatah mengatakan *”Menyimpan rasa jengkel/kesal itu seperti meminum racun tapi berharap orang lain yg mati”*_ Jangan ambil racun itu. Maafkan, lupakan, dan teruskan hidup Anda.
19. Jika Anda punya keyakinan yang kuat atas suatu hal, peganglah. Namun jangan buang waktu Anda untuk meyakinkan orang lain.*  Mereka akan memilih  pilihan mereka sendiri walau apapun yang Anda katakan. Memaksakan keyakinan Anda hanya akan membuat Anda frustrasi.
*Hiduplah dengan keyakinan Anda dan berikan contoh.*
*20. Tertawalah yang sering dan tertawalah atas apapun.* Ingatlah, Anda termasuk orang yang beruntung. Anda telah hidup cukup lama. Banyak yang tidak mencapai usia ini. Carilah humor di setiap situasi.
*21. Tidak usah terlalu memperhatikan apa yang dikatakan orang lain tentang diri Anda dan juga yang dipikirkan org lain tentang Anda. Anda harus bangga terhadap diri Anda dan pencapaian yang Anda lakukan.
_Tetap Semangat, Selalu Sehat !_

Jika anda sudah pensiun , jangan coba coba berbisnis di bisnis yang bukan bidang yang anda kuasai. Jangan juga iseng membeli franchise karena sebagian besar franchise tetap membutuhkan si pembeli franchise untuk terlibat dan mengerti bidang bisnis franchise yang dibeli , kalau tidak pasti gagal.

Jaga kesehatan anda setelah pensiun dan pastikan memiliki asuransi kesehatan yang melindungi sampai usia 99 tahun karena asuransi kesehatan dari perusahaan pasti hilang setelah pensiun.

https://berbahagia.com/2021/01/23/sebagai-karyawan-anda-sebentar-lagi-pensiun-apakah-asuransi-kesehatan-yang-diberikan-kepada-anda-saat-menjadi-karyawan-masih-berlaku-saat-anda-pensiun/

Di era pandemi covid-19 ini ,  bagaimana hidup anda dalam 3 tahun ke depan ?  Apa yang anda inginkan dalam 3 tahun ke depan ?  Anda masih yakin impian hidup anda akan tercapai dalam 3 tahun ke depan ?

Jika Anda sebagai Pensiunan tertarik , anda dapat menghubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com