Banyak orang berkata ” Uang tidak bisa membeli kebahagiaan “.
Saya jadi bertanya tanya , yang berkata uang tidak bisa membeli kebahagiaan itu sudah level dewa dalam hidupnya barangkali , yang sudah tidak perlu makan minum , tidak perlu tempat tinggal , yang kalau kemana mana sudah kayak ninja yang hilang dan muncul di tempat tempat yang dia inginkan sesukanya tanpa perlu berjalan kaki atau naik kendaraan , tidak perlu berpakaian lagi dan hidupnya pasti sudah abadi sehingga tidak mengalami sakit dalam hidupnya sama sekali , selalu sehat.
Saya yakin orang orang yang mengatakan bahwa uang tidak bisa membeli kebahagiaan adalah orang orang yang sedang menghibur diri karena iri dengan kesuksesan dan kekayaan orang lain namun tidak memiliki cara untuk mencapai kesuksesan dan kekayaan seperti yang dimiliki orang lain itu.
Orang yang berkata ” Uang tidak bisa membeli kebahagiaan ” pastilah orang yang waktu kecil suka membaca atau mendengar dongeng tentang rubah dan buah anggur.
Ini dongengnya :
Seekor rubah berjalan mondar-mandir disekitar perkebunan, tampak sekali dia lapar, dan ketika rubah itu sampai di kebun anggur tampak ceria-lah dia, rubah itu bermaksud untuk mengambil anggur untuk dimakannya, tapi setelah rubah itu melihat buah anggur yang tampak menggantung jauh diatas pohon, dia tampak seperti putus asa.
Namun karena sudah kelaparan, dia nekat untuk mengambil ancang-ancang guna melompat setinggi-tinggi supaya dapat menggapai buah anggur itu, pada usaha pertama dia gagal, namun dia ulangi lagi, namun usaha kedua ini gagal juga, dan pada usaha ketiga ini, si rubah mengambil ancang-ancang yang lebih jauh agar dia dapat berlari lebih kencang sehingga lompatannya juga akan lebih tinggi.

namun.. usaha yang ketiga ini juga gagal, dan kaki rubah juga terluka karena terkena batu, tapi rupanya semangat rubah tidak padam, dia mencoba melakukan berbagai cara, tapi walau berbagai cara telah dilakukan tetap saja gagal, rubah itu tetap tidak dapat mengambil buah anggur itu. Karena kesal maka rubah itu pergi sambil menggerutu “ah.. sudahlah.. paling juga anggur itu rasanya sangat masam, walaupun anggur itu ditaruh diatas piring perak, aku juga tidak akan mau memakannya”
Ini adalah dongeng demotivasi hidup yang diceritakan kepada anak supaya pada saat si anak tidak bisa mendapatkan sesuatu , si anak diajarkan untuk menghibur diri.
Saya sering juga terpengaruh dengan dongeng rubah dan buah anggur ini.
Namun saya selalu bertanya :
Pilih :
Tidak punya uang dan tidak bahagia ?
atau
Punya banyak uang dan tidak bahagia ?
Tidak bahagia nya tetap tapi yang berbeda adalah punya uang .
Coba bayangkan tinggal di apartemen ukuran 4 L yakni Lu Lagi Lu Lagi saking kecilnya atau tinggal di Rumah Sederhana RSSSSSSS (RS7) yakni Rumah Sangat Sederhana Sampai Susah Selonjoran Susah Senggama dan tidak punya uang alias bokek dan tidak bahagia.
Atau
Coba bayangkan tinggal di apartemen penthouse berukuran 300 meter persegi di lantai 20 dari sebuah gedung apartemen mewah atau tinggal di rumah mewah berukuran 500 meter persegi dengan kolam renang pribadi dan punya banyak uang dan tidak bahagia .
Pilih yang mana ?
Tidak bahagia dan menangis di dalam bajaj
atau
Tidak bahagia dan menangis di dalam mobil mercedes terbaru
Pilih yang mana ?
Kalau anda yang saat ini sudah mentok dalam karir dan gaji juga sudah segitu segitu saja , apakah anda sudah berbahagia dengan hidup anda saat ini ? Jangan menghibur diri ya dengan mengatakan ‘ uang tidak bisa membeli kebahagiaaan ‘.
Kalau anda yang berbisnis saat ini bisnis anda jalan di tempat bahkan bisnis anda mengalami kemunduran karena gempuran era digital dan internet , apakah anda sudah berbahagia dengan hidup anda saat ini ? Jangan menghibur diri ya dengan mengatakan ‘ uang tidak bisa membeli kebahagiaan ‘.
Anda yakin anda sudah berbahagia dengan kondisi anda yang hanya jalan di tempat sekarang ?
Di era pandemi covid-19 ini , bagaimana hidup anda dalam 3 tahun ke depan ? Apa yang anda inginkan dalam 3 tahun ke depan ? Anda masih yakin impian hidup anda akan tercapai dalam 3 tahun ke depan ?
Anda bisa menghubungi saya di :
Yan – Asuransi Allianz
Email : bahagia@berbahagia.com