Anda tentunya hidup dengan prinsip setelah lulus , harus bisa mencari uang dan kalau sudah bisa mencari uang , harus bisa membeli rumah.. Karena rumah adalah simbol kemapanan hidup sebagai orang dewasa dan simbol tanggung jawab kalau mau berumah tangga bagi cowok.
Faktanya banyak yang gajinya masih pas pasan , memaksakan diri mencicil rumah padahal hidupnya masih sebagai karyawan yang belum memiliki jabatan berarti dan masa depan perusahaan tempatnya bekerja juga belum tentu bisa lebih lama dari masa cicilan rumahnya.
Beban cicilan ini membuat si karyawan menjadi kehilangan impian dan mimpi hidupnya dan terpaksa bekerja keras untuk mencari uang untuk mencukupi kebutuhan hidup dan membayar ciclan hutang properti.
Padahal komponen terbesar cicilan itu adalah bunga cicilan , bukan pokok harga rumah .
Mau menikmati hidup pun terpaksa ditunda karena harus membayar cicilan rumah , mau merayakan sukses sukses kecil pun terpaksa tidak dilakukan karena harus membayar cicilan rumah.
Belum lagi kalau rumah yang dibeli jauh dari tempat kerja sehingga waktu tersita untuk perjalanan pulang pergi . Karena stress dengan lingkungan kerja yang toxic , stress dengan kemacetan jalan pulang pergi kantor , stress dengan harus bangun pagi dan pulang malam untuk bekerja mencari uang buat biaya hidup dan membayar cicilan rumah , maka sering terjadi pertengkaran dengan pasangan dan bahkan parahnya pertengkaran dan stress itu berujung ke perceraian karena sress membuat impoten , sering emosi dan endingnya pasangan tidak tahun dan minta cerai,. Gara gara memaksakan diri membeli rumah.
Diajak teman untuk nongkrong ditolak karena tidak punya waktu dan tidak punya budget untuk nongkrong padahal dengan nongkrong dengan teman mungkin dapat bertukar ide tentang peluang kerja , peluang bisnis , bahkan diajak join berbisnis.
Diajak join bisnis pun menolak karena tidak punya dana lebih karena dana terkuras untuk membayar cicilan rumah.
Stress dengan lingkungan kerja yang toxic tapi tetap bertahan karena takut melamar pekerjaan dan kehilangan pekerjaan sekarang yang memberikan penghasilan untuk membayar biaya hidup dan membayar cicilan rumah.
Gara gara cicilan rumah , semua reseiko kehidupan tidak berani diambil seperti pindah kerja , mencoba berbisnis.
Gara gara cicilan rumah , tidak punya waktu untuk bergaul padahal menambah teman baru itu sebenarnya membuka peluang hidup baru.
Bahkan gaga gara ciclan rumah jadi pelit, kurang bersedekah , tidak memberikan uang ke orang tua , saudara yang membutuhkan.
Nah , jadi anda masih percaya kalau membeli rumah itu masa depan cerah ?
Whatsapp : 082187328732