Pikiran Itu Yang Menentukan Suksesnya Hidup Anda

Di sebuah perusahaan rel kereta api ada seorang pegawai, namanya Nick. Dia sangat rajin bekerja, dan sangat bertanggung jawab, tetapi dia mempunyai satu kekurangan, yaitu dia tidak mempunyai harapan apapun terhadap hidupnya, dia melihat dunia ini dengan pandangan tanpa harapan sama sekali.

Pada suatu hari semua karyawan bergegas untuk merayakan ulang tahun bos mereka, semuanya pergi dengan cepat sekali. Yang paling tidak sengaja adalah, Nick terkunci di sebuah mobil pengangkut es yang belum sempat dibetulkan. Nick berteriak, memukul pintu dengan keras, semua orang di kantor sudah pergi merayakan ulang tahun bosnya, maka tidak ada yang mendengarnya.

Tangannya sudah bengkak kemerah-merahan memukul pintu mobil itu, suaranya sudah serak akibat berteriak terus, tetapi tetap tidak ada orang yang mempedulikannya, akhirnya dia duduk di dalam sambil menghelakan nafas yang panjang.

Semakin dia berpikir semakin dia merasa takut, dalam hatinya dia berpikir: dalam mobil pengangkut es suhunya pasti di bawah 0 derajat, kalau dia tidak segera keluar dari situ, pasti akan mati kedinginan. Dia terpaksa dengan tangan yang gemetar, mencari secarik kertas dan sebuah bolpen, menuliskan surat wasiatnya.

Keesokkan harinya, semua karyawan pun datang bekerja. Mereka membuka pintu mobil pengangkut es tersebut, dan sangat terkejut menemukan Nick yang terbaring di dalam. Mereka segera mengantarkan Nick untuk ditolong, tetapi dia sudah tidak bernyawa lagi.

Tetapi yang paling mereka kagetkah adalah, listrik mobil untuk menghidupkan mesin itu tidak dibuka, dalam mobil yang besar itu juga ada cukup oksigen untuknya, yang paling mereka herankan adalah suhu dalam mobil itu hanya 28 derajat saja, Tetapi Nick malah mati “kedinginan”!

Nick bukanlah mati karena suhu dalam mobil terlalu rendah, dia mati dalam titik es di dalam hatinya. Dia sudah menghakimi dirinya sebuah hukuman mati, Bagaimana dapat hidup terus?

Ice Man.

Percaya pada diri sendiri adalah sebuah perasaan hati. Orang yang mempunyai rasa percaya diri tidak akan langsung putus asa begitu saja, dia tidak akan langsung berubah sedih terhadap keadaan hidupnya yang jalan kurang lancar.

Tanyalah pada diri kita sendiri, apakah kita sendiri sering langsung memutuskan bahwa kita tidak mampu untuk mengerjakan suatu hal, sehingga kita kehilangan banyak kesempatan untuk belajar mandiri? untuk jadi lebih mengerti kehidupan ini?

Yang mempengaruhi semangat kamu bukanlah faktor-faktor dari luar, melainkan hatimu sendiri. Sebelum berusaha sudah dikalahkan oleh diri kita sendiri, biarpun ada banyak bantuan yang tertuju pada dirimu tetap tidak akan membantu.

http://www.berbahagia.com

1 Ibu Bisa Mengurus Dan Membesarkan 10 Anak, 10 Anak Belum Tentu Bisa Mengurus 1 Ibu , Mau Bukti ?

Bagi yang lahir di tahun 60 dan 70 tentunya punya banyak saudara kandung , bisa sampai punya 10 saudara kandung karena yang menjadi ibu di tahun 60 dan 70 an rata rata memiliki lebih dari 3 anak . Dahulu seorang ibu memiliki 10 anak adalah hal wajar. Masa kini kalau memiliki lebih dari 3 anak saja sudah dibilang nekad.

Dahulu orang tua memiliki anak dan membesarkan anak tidak stress dan memilikirkan biaya hidup anak . Orang tua pasti yakin anaknya akan hidup dan akan menjadi dewasa sehingga tugas orang tua hanya memberikan yang terbaik yang bisa diberikan kepada anak. Jaman dahulu tidak ada internet , informasi adalah barang langka, telepon adalah barang mewah, tidak ada yang namanya akuntansi , perencana keuangan yang membuat hidup menjadi ribet.

Buktinya anda yang hari ini berumur diatas 40 tahun hidup, sehat walafiat dan menjalani hidup anda sehari hari , berkat orang tua anda yang memelihara, mengurus dan membesarkan anda. Jaman dahulu ibu adalah ibu dalam arti sebenar benarnya , jarang yang menggunakan suster atau ART untuk mengurus anak, ibu mengurus sendiri anak anaknya. Jika uang belanja pemberian dari suami kurang , maka ibu akan membanting tulang mencari tambahan dengan menjual makanan tambahan,menjahit agar anak anaknya cukup makan , cukup gizi , sehat, tetap berbahagia dan bisa sekolah . Tidak ada keluh kesah dari ibu dalam membesarkan anaknya. Tidak ada hitung hitungan rumit yang disebut hitung hitungan Balik Modal ( Break Even Point ) dalam merawat anak anaknya. Seorang ibu tidak pernah berpikir anak anaknya akan mengembalikan modal yang dikeluarkan si ibu baik tenaga, waktu , dana serta pertaruhan nyawa saat mengandung 9 bulan .

Seorang ibu sudah sangat berbahagia melihat anak yang dilahirkan tumbuh dewasa , sehat , berbahagia dalam menjalani hidupnya.

Asian Mother giving her daughter cough medicine in bed

Problemnya justru terjadi di anak.

Anak disekolahkan sampai lulus kuliah oleh orang tuanya. Begitu si anak lulus kuliah , anak mulai memasuki dunia kerja ataupun dunia bisnis. Sibuk berteman , pedekate mencari pasangan hidup , sibuk mencari uang, sibuk dengan berbagai tetek bengek dan semuanya membutuhkan uang sehingga si anak mulai belajar arti akuntansi , bahwa semua uang yang masuk harus dipergunakan sebaik baiknya jangan sampai tekor .

Si anak menikah dengan pasangannya. Memiliki anak . Hitungan matematika si anak tambah jago dan ilmu akuntansinya tambah hebat. Si anak mulai berhitung harus menabung untuk berjaga jaga untuk masa depan anaknya,untuk hari tuanya . Si anak mulai berinvestasi dengan tabungan yang dimiliki karena menabung di bank bunganya kecil. Si anak mulai mencoba menginvestasikan uang kelebihan dari gaji atau bisnisnya ke sektor properti , emas, saham ,forex. Membeli properti demi properti baru untuk investasi menghadapi masa tua . Si anak memberikan yang terbaik yang bisa diberikan ke anaknya sendiri mulai dari makanan terbaik, pendidikan terbaik , apapun yang terbaik diberikan ke anaknya.

Si anak dengan bangga memperlihatkan ke orang tuanya , ke ibunya kesuksesan hidupnya , cerita jumlah properti rumah dan tanah yang dimilikinya ke ibunya , cerita keberhasilan anaknya di sekolah , di kampus menjadi juara, memperoleh nilai terbaik , cerita tentang perjalanan luar negeri si anak dengan keluarga ke luar negeri , semua via foto foto dan video video yang dikirimkan via whatsapp ke ibunya.

Ngenesnya , si anak hampir tidak pernah memberikan uang ke ibunya , ke orang tuanya. Boro boro uang , memberikan hal hal yang memberikan kesenangan dan kesehatan untuk si ibupun hampir tidak pernah seperti baju baru, makanan enak, vitamin yang bagus. Si anak jarang sekali memberikan uang ke ibunya , kalaupun memberikan uang ke orang tuanya hanya sesekali di saat hari raya , disaat ibunya ulang tahun . Sisanya si anak hanya membagi cerita kehebatan hidupnya ke ibunya.

Si anak yang hanya sesekali memberikan uang ke ibunya itu selalu membanggakan ke orang lain kalau dia sudah memberikan uang sekian jumlahnya ke ibunya.

Ibu tidak pernah menuntut uang ke anaknya. Ibu tidak pernah menuntut balik modal biaya mengurus dan membesarkan anak ke anaknya. Ibu tidak pernah menuntut ganti untung biaya mengurus dan membesarkan anak ke anaknya.

Baby Wrapped in a Blanket

Anaklah yang sebenarnya selalu menuntut keuntungan dari ibunya. Saat si anak hamil dan melahirkan , ibunya yang repot mengurus si cucu . Ibu juga yang repot dititipkan si cucu kalau si anak harus bepergian ke luar kota atau memiliki tugas kantor atau pekerjaaan bisnis yang mengharuskan harus meninggalkan anak . Ibu dititipkan cucu karena dipercaya pasti akan menjaga cucunya dengan sebaik baiknya .

Saat si anak sekeluarga bepergian atau ada urusan pekerjaan atau bisnis yang mengharuskan meninggalkan rumah untuk beberapa hari bahkan beberapa minggu , maka ibu lah yang diminta datang untuk nginap di rumah , sekalian jaga rumah.

Yang ngenesnya , sering si ibu dititipkan cucu tapi tidak diberikan uang sehingga si ibu harus menggunakan uang pribadi dan uang tabungan hari tua saat dititipkan mengurus cucunya.

Si anak yang sudah berkeluarga hidup terpisah dari ibunya di rumah yang berbeda. Si anak tiap bulan harus membayar biaya listrik , air , telepon , pulsa , internet dari rumah tinggalnya. Tapi si anak tidak pernah berpikir bagaimana ibunya membayar biaya listrik, air , telepon , pulsa , internet, uang makan sehari hari , uang berobat si bunya .

Dalam membesarkan anak , ibu tidak pernah pilih kasih walaupun memiliki 10 anak.

Namun saat ibunya sudah tua, anak anaknya sudah dewasa , bahkan sudah berkeluarga, banyak anak yang menjadi ahli matematika dan ahli akuntansi yang jago hitung hitungan habis, alias egois. Si anak mendahulukan kepentingan pribadi dahulu , yang penting uang tabungan sudah banyak, yang penting jumlah properti rumah tanah sudah banyak , yang penting anak yang sedang kuliah pasti sukses , yang penting pasangan sehat , bahagia dan tidak selingkuh, yang penting biaya hidup aman, yang penting bisa jalan jalan ke luar negeri minimal setahun sekali , yang penting punya mobil dan mobil lebih dari satu , syukur syukur setiap 4 tahun bisa ganti mobil baru, yang penting bisa bersosialisasi , ngumpul ngumpul dengan teman , yang penting sumbangan ke tempat ibadah gede biar keren, yang penting baju keren, jam tangan keren, sepatu keren, dan banyak hal hal yang penting bagi s anak.

Sebodo amat dengan si ibu yang tetap hidup sederhana. yang sangat berbahagia kalau anaknya datang untuk mengobrol dengannya walaupun tidak memberikan uang. Hati kecil si ibu mungkin berteriak , tapi seorang ibu , sejelek apapun si anak baik dari wajah maupun karakter ,tetap menyayangi anaknya.

Banyak anak yang sudah tidak memberikan uang, juga jarang sekali mengunjungi ibunya walaupun tidak di kota yang sama , eneknya lagi bahkan terkadang tinggal berdekatan. Si anak punya 1001 alasan untuk menunjukkan kalau si anak tidak punya waktu , bahkan waktu untuk mengunjungi orang yang telah melahirkannya ke muka bumi ini.

Kalau anda sudah hidup berkecukupan, memiliki harta , tidak perlu kaya , sudahkan anda memperhatikan ibu anda ? Sudahkan anda memperhatikan orang tua anda?

Kalau anda masih ngos ngosan hidup anda , padahal anda sudah bekerja keras, coba telaah dan analisa hidup anda , sudahkan anda memberikan yang terbaik ke orang tua anda , ke ibu anda? Jangan jangan doa ibu tidak menyertai perjuangan hidup anda.

Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir

Seperti apa kita bertumbuh adalah proses

Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan

Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp  : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Soft Skill lebih penting daripada Academic Skill

Anda pintar , saat kuliah nilai akademis anda bagus , bahkan anda lulus kuliah dengan nilai terbaik alias cum laude . Anda punya lebih dari satu gelar akademis tapi kok sampai sekarang anda masih jadi karyawan dengan posisi tanggung , artinya berada di posisi tengah saja di perusahaan , tidak memegang jabatan di posisi atas di perusahaan . Posisi tanggung di perusahaan itu mirip sandwich. Ditekan dari bawah dan di tekan dari atas. Dibenci yang dibawah dan dijadikan kambing hitam oleh yang di atas. Hidup anda cenderung ngenes karena anda tidak punya soft skill . Soft skill itu seperti jago bergaul , selalu menambah teman baru sehingga tidak hanya berteman dengan teman teman kerja saja , berusaha untuk menghilangkan sifat introvert, suka berolah raga yang menambah pergaulan, bisa bermain musik, bisa berenang , tidak pelit dan berani keluar uang untuk bersosialisasi seperti ngopi di kafe.

Saya jadi ingat berita di tahun 2014 , ada lulusan S2 UI yang minta disuntik mati karena susah cari kerja .

https://megapolitan.kompas.com/read/2014/08/04/21052571/Pria.yang.Minta.Suntik.Mati.Lulusan.S2.UI.dengan.IPK.3.37

Ini Video Berita lulusan S2 UI minta disuntik mati :

Berikut adalah cerita kehidupan antara yang pintar akademis dengan yang punya soft skill dan life skill

Suatu hari, seorang Professor dari sebuah Universitas menyewa sebuah sampan untuk melakukan penelitian tentang lautan. Pendayung sampan itu hanyalah seorang lelaki tua yang sangat pendiam. Professor memang sengaja mencari pendayung sampan yang pendiam karena ia tidak mau orang yang menemaninya terlalu banyak bertanya tentang apa yang ia lakukan.

Setelah sampai di tempat yang dirasanya tepat, Professor pun mulai melakukan tugasnya. Diambilnya sedikit air laut dengan menggunakan tabung uji, digoyang-goyang, kemudian ia catat hasilnya di dalam buku yang ia bawa. Kegiatan itu ia lakukan berjam-jam dengan penuh konsentrasi.
Pendayung sampan mendongak ke langit, ia melihat awan kelabu mulai bergerak menujunya. Berdasarkan pengalamannya, tak lama lagi hujan lebat akan turun.
“Ok sudah selesai, mari kita pulang!” kata Professor. Segera saja si pendayung sampan dengan cekatan memutar kembali sampannya menuju ke daratan.

Dalam perjalanan pulang itulah Professor baru mengajak ngobrol si pendayung sampan.
“Sudah lama kamu kerja mendayung sampan? tanya si Professor memulai pembicaraan.
“Hampir semumur hidup saya,” jawab pendayung sampan singkat.
“Semumur hidup kamu? Jadi kamu tidak tahu apa-apa selain mendayung sampan?” tanya Professor terkejut.
“Ya..” jawab pendayung sampan.

Dengan penasaran, lantas si Professor bertanya lagi, “kamu tahu Geografi?”
Pendayung sampan hanya menggelengkan kepalanya.
“Kalau begitu kamu kehilangan 25% dari usia hidup kamu.”
“Kamu tahu Biologi?”
Pendayung sampan itu menggeleng kepalanya lagi.
“Kasihan sekali, kamu sudah kehilangan 50% dari usia hidup kamu.”
“Kamu tahu Fisika?” Professor itu bertanya lagi.
Pendagung sampan hanya bisa menggelengkan kepalanya saja.
“Sungguh kasihan hidupmu…kamu telah kehilangan 75% dari usia hidup kamu. Seluruh hidupmu kau habiskan untuk mendayung sampan, sungguh malang nasibmu semuanya tidak tahu” dengan angkuh Professor mengejek si pendayung sampan. Ia merasa dirinya lebih hebat bila dibandingkan dengan pendayung sampan yang sudah tua ini, ternyata pak tua tidak tahu apa-apa selain mendayung sampannya. Pendayung sampan hanya berdiam diri saja menanggapi ejekan dari si Professor.

Tak lama kemudian, tiba-tiba hujan turun dengan lebatnya. Sampan mulai bergerak tidak terkendali karena adanya ombak. Si pendayung sampan berusaha mengeluarkan keahliannya selama ini. Sempat si pendayung sampan bertanya pada Professor, “kamu tahu berenang?” Kini giliran Professor itu menggeleng dengan paniknya.

Kemudian tiba-tiba saja datang sebuah ombak besar, dan sampan yang mereka naiki pun terbalik. Professor dan pendayung sampan pun terpelanting jatuh ke dalam lautan.

“Sayang sekali Professor, kamu telah kehilangan 100% nyawa kamu” kata pendayung sampan yang mulai berenang menuju ke daratan, meninggalkan Professor.

Jadi kalau sampai hari ini anda masih menjadi karyawan padahal sebentar lagi memasuki usia 50 tahun dan posisi anda sebagai karyawan ada di posisi tanggung artinya di posisi tengah dan sudah mustahil untuk mencapai posisi puncak perusahaan dengan kondisi umur anda yang sudah mau memasuki usia 50 tahun serta di perparah oleh perusahaan tempat anda bekerja adalah perusahaan keluarga yang hanya memberikan posisi strategis kepada keluarga sendiri, maka silahkan anda meratapi nasib anda yang terlalu jumawa dengan academic skill dan melupakan untuk mengasah soft skill anda. Jangan bunuh diri ya !

Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir

Seperti apa kita bertumbuh adalah proses

Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan

Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Pilot Nganggur , Jadi Kurir Motor Pengantar Makanan, Yang Jadi Kurir Motor Harus Bangga

Pandemi COVID-19 berhasil merubah banyak hal. Termasuk profesi seorang pilot pesawat jet komersil yang harus banting stir jadi pengantar makanan demi bertahan hidup.

Dilansir dari World of Buzz (4/5) seorang pilot pesawat jet komersial merasakan betul dampak dari lockdown di Thailand. Jika sehari-hari ia bekerja mengoperasikan pesawat jet maka, saat pandemi Corona ini ia terpaksa menjadi petugas pengantar makanan.

Pembatasan perjalanan udara di Thailand membuat perusahaan penerbangan menghentikan sementara aktivitasnya. Para pilot dan petugas lainnya terpaksa harus mencari alternatif pekerjaan lain demi bisa menyambung hidup.

Menurut Berita Awani, lebih dari 200 karyawan di Bangkok yang bekerja pada sektor perusahaan penerbangan memilih untuk bekerja di layanan pengiriman. Termasuk Kritee Youngfuengmont, yang dulu bekerja sebagai pilot pesawat jet komersial.

Kritee kini setiap hari berkeliling kota demi mengantarkan makanan, dan berbagai barang kebutuhan harian.

“Hidup ini tidak terduga dan apa pun bisa terjadi kapan saja. Anda dapat menikmati saat-saat indah dalam hidup dan dalam sekejap mata, semuanya mungkin hilang begitu saja,” kata Kritee.

Meski harus banting stir dari pekerjaan yang dipandang bergengsi, Kritee sama sekali tak ambil pusing. Alih-alih menyerah dan meratapi nasib, ia justru malah semangat menjalani profesi barunya.

Dengan pekerjaan barunya, Kritee mengungkapkan ia bisa menghasilkan sekitar 1.500 Baht (Rp 700 ribu) kotor per hari dengan bekerja dari pagi sampai malam. Menurut Kritee jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hariannya selama masa pandemi.

Selama masa lockdown di Bangkok, layanan pengiriman makanan dan barang termasuk yang paling sibuk karena ruang gerak warga sangat dibatasi. Dari sinilah Kritee mendapat banyak pemasukan.

Orang-orang yang tidak bisa membeli makanan, bahan sembako dan kebutuhan harian akan memesan lewat layanan pengantaran. Kritee bertugas mengantar makanan sampai depan rumah sehingga orang-orang tidak perlu pergi keluar rumah.

sumber : detik

http://www.berbahagia.com

Pilot Nganggur , Jualan Mie Ayam , Pedagang Mie Ayam Harus Bangga Karena Sekarang Bersaing Dengan Pilot

Hampir semua orang terkena dampak pandemi corona, termasuk pilot bernama Megah Putra yang kini jualan mie ayam. Tanpa gengsi, pilot ini meracik sendiri mie ayamnya.

Pilot dengan nama lengkap Megah Putra Perkasa tengah menjadi perbincangan netizen yang juga foodies penggemar mie ayam. Meskipun berprofeesi sebagai pilot tapi tak ada yang bisa menjamin kehidupannya kalau bukan dirinya sendiri.

Selama pandemi corona, Megah terpaksa berdiam diri di rumah karena tak ada penerbangan komersil yang diizinkan lepas landas. Alhasil, pendapatannya sebagai pilot pun menjadi berkurang drastis.

Setelah memutar otak untuk bisa tetap menjalani hidup dan memenuhi kebutuhan, akhirnya Megah memutuskan banting setir menjadi penjual mie ayam. Keputusannya ini diambil dengan alasan agar roda ekonomi keluarganya tetap berputar.

Lewat instagram pribadinya @navy_132, Megah mengumumkan kalau ia mulai berjualan mie ayam sejak Juni 2020. Siapa sangka, pria yang biasa memegang kendali pesawat justru aktif menggenggam panci dan alat dapur lainnya.

Awal membuka usaha mie ayam ini, Megah menjual dengan sistem pre order. Jadi siapapun yang ingin mencicip masakannya, harus memesan terlebih dahulu.

“Masak masak sendiri. Makan makan sendiri. Kurang… Nambah nambah sendiri. Silahkan yg penasaran ingin mencoba, bisa pesan dg system PO,” tulis Megah dalam unggahan foto instagramnya.

Megah yang kesehariannya mengemudikan pesawat tipe airbus 320 ini sama sekali tak gengsi harus meracik mie ayam di rumah. Tak disangka ternyata peminat mie ayam ini semakin lama semakin membludak.

Sebulan sejak menjual mie ayam dengan sistem pre order, kini Megah menjual mie ayam di ruko. Jadi siapapun yang ingin makan mie ayam racikan sang pilot bisa langsung mendatangi warung yang diberi nama Kepten Kitchen di bilangan BSD, Tangerang.

Megah menjamin mie ayamnya dibuat dengan bahan berkualitas, bahkan mienya dibuat segar setiap hari. Semangkuk mie ayam buatan Megah diberi isi dengan ayam cincang berbumbu, sawi dan juga bakso serta pangsit.

Megah menjual mie ayamnya dengan harga yang terjangkau. Semangkuk mie ayam atau mie yamin dijual dengan harga Rp 25 ribu.

Selain menyediakan mie ayam, sesekali Megah juga membuat menu lainnya mulai dari ayam nestum, dendeng balado, rendang dan sambal goreng ati. Semua masakan ini diracik langsung oleh tangan terampil sang pilot.

DetikFood sempat menghubungi Megah lewat sambungan telepon untuk memastikan soal usahanya berjualan mie ayam, namun belum mendapat jawaban.

Untuk yang penasaran dengan rasa mie ayam buatan pilot professional, kamu bisa langsung datang ke kios Granada Blok I/20 Kencana Loka, BSD City.

sumber : detik

http://www.berbahagia.com

Pilot Pesawat Nganggur , Jualan Makanan Kaki Lima Pakai Baju Pilot

Karena pandemi Corona, pilot yang satu ini harus berjualan rujak dan makanan lainnya di pinggir jalan. Ia berjualan tetap mengenakan seragam pilotnya.

Banyak pilot dan awak kabin yang kehilangan pekerjaan mereka saat pandemi Corona menyerang. Dibatasinya jam terbang, membuat beberapa pilot memutuskan untuk mencari pekerjaan lain.

Seperti yang dilakukan pilot asal Malaysia ini. Lewat unggahan Facebook Mohamad Zawawi Ahmad, ia menceritakan kisah putranya yang bekerja sebagai pilot tapi kini malah jualan makanan di pinggir jalan.

Dilansir dari Says (04/11), pilot ini berjualan rujak dan makanan lainnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bermodalkan meja kecil dan peralatan seadanya, pilot bernama Azrin Mohamad Zawawi ini berjualan mengenakan seragam pilotnya yang lengkap.

“Kemarin putra saya yang bernama Kapten Azrin Mohamad Zawawi, membuka usaha makanan bernama ‘Kapten Corner’ di Boom Town, Subang. Ia mengenakan seragam pilotnya untuk berjualan,” jelas sang ayah.

Azrin sengaja berjualan mengenakan seragam pilotnya, karena ia tidak tahu kapan bisa kembali menerbangkan pesawat.

“Untuk semua teman-teman di sini, jangan lupa kunjungi tempat jualannya ini. Ia menjual berbagai jenis makanan enak. Seperti mee curry hun sup, laksa utara dan rojak buah,” tulis sang ayah.

Dalam foto-foto tersebut nampak Azrin tengah sibuk meracik makanan pesanan pembeli. Ia mengenakan apron untuk melindungi seragam pilotnya.

Tak disangka unggahan ini langsung viral di Facebook. Banyak netizen yang memuji kerja keras Azrin yang tak pantang menyerah, meski harus berjualan makanan di pinggir jalan.

“Jika ada kemauan di sana pasti ada jalan. Semoga bisa terus berjaya dan mengudara Kapten,” tulis netizen.

“Salut membacanya. Hebat. Semoga tetap sukses dan menjadi salah satu ikon industri global,” tulis netizen lainnya.

“Semoga maju jaya dan laris jualan makanannya setiap hari,” pungkas netizen.

Azrin bukan satu-satunya pilot yang beralih profesi dan berjualan makanan. Sebelumnya banyak pilot dari berbagai negara yang melakukan hal sama.

Mulai dari berjualan mie ayam, jualan dim sum online, sampai jadi petugas pengantar makanan. Semua dijalani tetap dengan rasa bangga.

sumber : detik

http://www.berbahagia.com

Bisnis Sepi Banget , Omzet Turun Habis, Boro Boro Untung, Bertahan Hidup Saja Sudah Bersyukur Banget , Kalau Bangkrut Ya Pasrah Saja

Jadi pengusaha hari ini mumet habis, pusing tujuh keliling , sakit kepala habi habisan. Minum obat sakit kepala satu strip juga tidak akan mempan karena sumber sakit kepala bukan di badan tapi di bisnis yang lagi kelimpungan.

Konsumsi turun habis selama pandemi Covid 19. Banyak karyawan yang gajinya dipotong sehingga mereka mengurangi konsumsinya. Belanja hal hal yang tidak perlu dikurangi dan hanya belanja hal hal pokok dan penting saja.

Hal hal pokok paling banter adalah sembako, biaya internet, biaya pulsa, biaya listrik , air , biaya bahan makanan karena rata rata makan di rumah sehingga masak sendiri , biaya gas. Makan di luar dikurangi bahkan ditiadakan sehingga menghantam bisnis restoran dan rumah makan. Bepergian dikurangi bahkan ditiadakan sehingga menghantam bisnis tour travel, pesawat, angkutan antar kota . Belanja pakaian,kosmetik,sepatu dikurangi bahkan ditiadakan karena lebih sering di rumah. Kalaupun harus bekerja via zoom meeting cukup baju atasan saja yang kelihatan rapi, bawahan mau pakai celana pendek pun tidak problem , bertelanjang kakipun tidak problem. Di depan zoom meeting pakai kosmetik merek murahpun yang buatan lokal tidak problem karena toh tidak bekerja diluar sehingga lipstik yang dipakai tidak perlu yang tahan lama tidak luntur. Baju atasan juga tidak perlu baru , bahkan kalau sisi belakang baju atasan sudah agak luntur pun tidak problem , toh zoom meeting kan yang penting bagian depan baju saja.

Ngopi di luar seperti di kafe dikurangi dan paling banter minum kopi sachet atau kopi instant saja di rumah. Petani kopi jadi menjerit karena hasil panen banyak tidak terjual.

Ternyata di saat manusia hanya membeli barang yang dibutuhkan dan bukan barang yang diinginkan maka akan menjadi bencana bagi pengusaha. Aturan teori dari perencana keuangan selalu mengatakan belilah barang yang dibutuhkan , bukan barang yang diinginkan. Ternyata virus Covid 19 bisa menwujudkan aturan membeli barang yang dibutuhkan dan bukan membeli barang yang diinginkan. Hasilnya banyak pengusaha yang bangkrut dan gulung tikar, memperkecil skala usaha, megap megap mempertahankan bisnis tetap berjalan.

Di saat pandemi Covid 19 ini, pengusaha yang berekspansi dengan bahan bakar hutang bank adalah yang paling pertama terhantam keuangannya karena terjerat hutang dan walaupun sudah diberikan relaksasi ternyata tidak sanggup membayar bunga diskon yang diberikan , boro boro bisa bayar pokok.

Rata rata pengusaha tidak memiliki cadangan dana likuid alias uang tunai untuk bertahan disaat paceklik . Permainan pengusaha untuk berkembang dan maju rata rata sederhana yakni memainkan tempo perputaran piutang melawan tempo perputaran hutang . Artinya mengusahakan umur tagihan ke pelanggan lebih pendek daripada umur hutang ke supplier. Dan menggunakan hutang bank sebagai booster untuk melejitkan bisnis. Semua aset tetap yang dimiliki yang rata rata berbentuk properti rumah dan tanah disekolahkan ke bank alias dijadikan jaminan untuk memperoleh dana kredit bank.

Di saat pandemi Covid 19 ini , pengusaha mendapatkan bencana . Biasanya mendapatkan berkah kalau memiliki kredit bank dan kalau bisa kredit ank diperbesar terus setiap tahun. Hari ini pengusaha memperoleh bencana karena omzet turun drastis , tagihan ke pembeli banyak yang macet yang otomatis mempengaruhi pembayaran hutang ke supplier. Untuk menjaga agar arus uang tidak negatif habis , akhirnya mengambil keputusan hanya menjual dengan syarat tunai karena supplier juga mengharuskan bayar dulu baru dapat barang. Otomatis sudah omzet turun , makin turun lagi karena syarat tunai tersebut. Omzet turun , tagihan macet, hutang ke supplier jatuh tempo mempengaruhi arus kas dan otomatis mempengaruhi cicilan ke bank . Tidak ada arus kas positif pasti membuat pembayaran cicilan hutang ke bank tersendat. Boro boro bayar cicilan ke bank , bayar bunga ke bank saja sudah megap megap.

Semua biaya akhirnya dihemat, termasuk biaya gaji karyawan. Disinilah bencana kedua muncul , gaji karyawan dipotong disaat pandemi meruntuhkan semangat karyawan dan moral kerja karyawan. Semangat dan moral kerja adalah darah dalam persaingan bisnis. Karyawan yang lesu dan tidak bersemangat mempengaruhi kualitas layanan dan kualitas penjualan. Endingnya adalah omzet turun , bisnis makin terpuruk karena kualitas layanan dan kualitas produk hancur yang disebabkan kualitas karyawan yang menurun karena gaji mereka dipotong.

Lingkaran setan ini adalah buah simalakama yang harus diterima pengusaha. Pil pahit ini diperparah lagi oleh kondisi si pengusaha yang berusaha mendapatkan cash flow dengan mencoba melunasi hutang bank dengan menjual aset properti yang dijaminkan. Problem terbesar menjual properti di saat pandemi covid adalah pembeli menawar harga serendah mungkin karena beranggapan semua orang yang menjual properti pasti lagi butuh uang. Alhasil properti tidak terjual karena pengusaha tidak rela mengobral propertinya dibawah harga yang diinginkan si pengusaha.

Lingkaran setan ini akhirnya selesai saat si pengusaha di pailitkan oleh suppliernya atau bangkrut sendiri karena kehabisan dana.

Pailit karena si pengusaha ngotot tidak rela menjual aset properti yang dimiliki dengan harga murah seperti yang diinginkan pembeli yang semua menawar dengan harga murah sehingga dana tunai menipis. Bangkrut juga karena si pengusaha ngotot tidak rela menjual aset properti yang dimiliki dengan harga murah sehingga kehabisan dana.

Kalau ada pengusaha yang merasa kalau tulisan ini adalah khayalan semata dan tidak sesuai kenyataan , boleh protes ke saya . Berarti saya yang berkhayal dan anda sebagai pengusaha yang benar atau jangan jangan anda yang berkhayal bahwa bisnis lagi bagus banget, untung lagi besar besar , arus kas alias cash flow lagi positif banget, dana tunai di tangan lagi banyak banget . Stress berkepanjangan bagi pengusaha di saat pandemi Covid 19 bisa menimbulkan fatamorgana dan ilusi bahwa semua baik baik saja dan kemudian tiba tiba bisnis tutup dan bangkrut karena ilusi yang dihasilkan stress tadi.

Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir

Seperti apa kita bertumbuh adalah proses

Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan

Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Setiap Harimu Adalah Hari Istimewa. Jangan Menunda dan Selalu Bilang Nanti.

Sahabatku membuka laci tempat istrinya menyimpan pakaian dalam dan membuka bungkusan berbahan sutra “ini, ……”, dia berkata, “Bukan bungkusan yang asing lagi”. Dia membuka kotak itu dan memandang pakaian dalam sutra serta kotaknya. “Istriku mendapatkan ini ketika pertama kali kami pergi ke New York, 8 atau 9 tahun yang lalu. Dia tidak pernah mengeluarkan bungkusan ini. Karena menurut dia, hanya akan digunakan untuk kesempatan yang istimewa .

Dia melangkah dekat tempat tidur dan meletakkan bungkusan hadiah didekat pakaian yang dia pakai ketika pergi ke pemakaman. istrinya baru saja meninggal. Dia menoleh padaku dan berkata : “JANGAN PERNAH MENYIMPAN SESUATU UNTUK KESEMPATAN ISTIMEWA, SETIAP HARI DALAM HIDUPMU ADALAH KESEMPATAN YANG ISTIMEWA !”

Aku masih berpikir bahwa kata-kata itu mengubah hidupku. Sekarang aku lebih banyak membaca dan mengurangi bersih-bersih. Aku duduk di sofa tanpa khawatir tentang apapun. Aku meluangkan waktu lebih banyak bersama keluarga ku dan mengurangi waktu bekerjaku. Aku mengerti bahwa kehidupan seharusnya menjadi sumber pengalaman supaya bisa hidup, tidak semata-mata supaya bisa survive (bertahan hidup) saja.

Aku tidak berlama-lama menyimpan sesuatu. Aku menggunakan gelas-gelas kristal setiap hari. Aku akan mengenakan pakaian baru untuk pergi ke Supermarket, jika aku menyukainya. Aku tidak menyimpan parfum spesialku untuk kesempatan istimewa, aku menggunakannya kemanapun aku menginginkannya. Kata-kata “Suatu hari” dan “Satu saat nanti…” sudah lenyap dari kamusku. jika dengan melihat, mendengar dan melakukan sesuatu ternyata bisa menjadi berharga, aku ingin melihat, mendengar atau melakukannya sekarang.

Aku ingin tahu apa yang dilakukan oleh istri temanku apabila dia tahu dia tidak akan ada di sana pagi berikutnya, ini yang tak seorangpun mampu mengatakannya. Aku berpikir, dia mungkin sedang menelepon rekan-rekannya serta sahabat terdekatnya. Barangkali juga dia menelepon teman lama untuk berdamai atas perselisihan yang pernah mereka lakukan. Aku suka berpikir bahwa dia mungkin pergi makan Martabak Spesial, makanan favoritnya. Semua ini adalah hal-hal kecil yang mungkin akan aku sesali jika tak aku lakukan, jika aku tahu waktu sudah dekat.

Aku akan menyesalinya, karena aku tidak akan lebih lama lagi melihat teman-teman yang akan aku temui, juga surat-surat yang ingin aku tulis “Suatu hari nanti”. Aku akan menyesal ! dan merasa sedih, karena aku tidak sempat mengatakan betapa aku mencintai orangtuaku, saudara-saudaraku, dan teman-temanku. Sekarang aku mencoba untuk tidak menunda atau menyimpan apapun yang bisa membuatku tertawa dan bisa membuatku menikmati hidup. Dan setiap pagi, aku berkata kepada diriku sendiri bahwa hari iniakan menjadi hari istimewa. Setiap hari, setiap jam, setiap menit, adalah istimewa.

Apabila kamu mendapatkan pesan ini, itu karena seseorang peduli padamu, dan karena mungkin ada seseorang yang kamu pedulikan. jika kamu terlalu sibuk untuk mengirimkan pesan ini kepada orang lain dan kamu berkata kepada dirimu sendiri bahwa kamu akan mengirimkannya “Suatu saat nanti”, ingatlah bahwa “Suatu saat” itu sangat jauh. Dan mungkin tidak akan pernah datang.

http://www.berbahagia.com

Waktu Adalah Aset Paling Mahal Dalam Hidup. Tapi Karyawan Justru Yang Paling Menyia Nyiakan Harta Paling Mahal Tersebut

Kita semua sepakat waktu yang sudah lewat tidak dapat kembali lagi. Artinya semua hal yang terjadi tidak dapat diulang lagi dan diperbaiki . Hidup yang kita jalani hari ini adalah akibat dari kita menggunakan waktu di masa lalu. Hidup kita di masa depan tergantung dari bagaimana kita menggunakan waktu di masa kini.

Karyawan adalah orang yang paling tidak menghargai waktu dalam hidupnya.

Karyawan adalah orang yang harus bangun pagi pagi untuk berangkat ke tempat kerja supaya tidak terkena sanksi telat absensi. Kalau tinggal di pinggiran Jakarta , harus bersiap membuang waktu berjam jam di kemacetan di jalan atau harus berdesak desakan di angkutan umum yang melaju menuju tempat kerja. Boro boro olah raga pagi , bisa sampai di tempat kerja tanpa terlambat saja sudah harus bersyukur.

Karyawan juga adalah orang yang sering pulang malam , baik karena terjebak kemacetan di jalan atau karena menuggu angkutan umum yang padat sekali untuk menuju ke rumah. Atau pulang malam karena lembur kerja yang disebabkan beban kerja yang banyak atau target tenggat waktu yang ketat.

Pergi pagi dan pulang malam gaya karyawan adalah gaya yang tidak bikin nyaman karena kalau naik mobil maka rata rata pasti nyetir sendiri sehingga sebelum stress di tempat kerja , sudah disambut stress kemacetan di jalan. Untuk yang naik angkutan umum seperti bus dan kereta, berdesak desakan adalah hal lumrah dan bersabar menunggu angkutan umum juga hal yang lumrah. Jadi rata rata karyawan sudah mengalami stress di jalan , sebelum sampai ke tempat kerja dan juga sebelum sampai ke rumah.

Karyawan rata rata sangat berdedikasi dengan pekerjaannya demi naik jabatan, demi naik gaji.

Waktu yang dipakai karyawan dalam hidupnya pasti sebagian besar tidak jauh dari urusan pekerjaan , buang waktu pulang pergi ke tempat kerja, waktu bekerja di tempat kerja, lembur di tempat kerja, makan siang , snack time bahkan makan malam di tempat kerja. Rumah hanya menjadi tempat numpang tidur beberapa jam saja. Karyawan pasti akan melakukan itu sampai saat pensiun atau saat akhir hayat , tergantung mana yang sampai lebih dulu.

Karyawan rata rata saking sibuknya lupa bergaul dengan teman teman baru, dengan komunitas yang berbeda dengan profesinya. Rata rata hanya bergaul dengan rekan rekan kerja. Jadi pergaulan karyawan rata rata terbatas karena waktu sudah dihabiskan untuk dunia kerja.

Bayangkan jika seorang karyawan yang sudah bekerja 25 tahun di sebuah perusahaan dari sejak kuliah , sangat berdedikasi , sangat rajin , sering lembur , menjabat posisi manajer , tinggal di pinggiran kota Jakarta, pagi pagi sudah ngantor , malam hari baru pulang, hari Sabtu bahkan sering ngantor juga. Banyak sekali kan karyawan yang pola hidupnya seperti itu kan?

Tiba tiba saat di usia 45 tahun , si karyawan mendadak terkena serangan stroke. Kenapa bisa stroke ? Karena si karyawan hampir tidak punya waktu olah raga karena sibuk bekerja dari pagi sampai malam hari setiap hari , tidak sempat makan makanan sehat karena sibuk kerja , jadi asal pesan makanan apa saja di kantor asal bisa cepat selesai makannya dan rata rata makanannya pedas, banyak yang digoreng, banyak yang bersifat junk food. Si Karyawan tersebut karena kerja kantor, rata rata setiap hari hanya duduk saja tanpa bergerak , terkurung di ruangan ber ac sehingga jarang kena sinar matahari , tidak pernah menghirup udara segar selama jam kerja. Si karyawan juga menghadapi beban kerja yang tinggi dan harus melakukan multi tasking setiap hari sehingga tingkat stress juga tinggi. Si karyawan juga stress karena harus menghadapi politik kantor karena banyak yang mengincar posisinya sehingga si karyawan harus selalu membuktikan kalau dia layak memegang posisi manajer tersebut.

Bayangkan di saat stroke dan harus duduk di kursi roda, si karyawan baru tersadar kalau sampai umur 45 tahun banyak hal yang belum dia lakukan. Si karyawan kalau diajak keluarganya berekreasi mengambil cuti selalu bilang nanti, diajak ngumpul bersama teman sekolah selalu bilang nanti, diajak berteman dengan teman baru dari kalangan pebisnis selalu bilang nanti, diajak apapun rata rata selalu bilang nanti.

Nah, disaat si karyawan kena stroke berat , baru si karyawan merenungi semua nanti nanti yang sudah dia ucapkan. Si karyawan mau menikmati hidup alias enjoy life sudah telat karena badan sudah setengah lumpuh. Boro boro mau ke mal , berpindah dari tempat tidur ke kursi roda saja harus dibopong 3 orang. Lupakan menikmati hidup dengan berwisata ke luar kota , apalagi ke luar negeri.

Si karyawan tidak peduli lagi dengan pekerjaan kantornya , tidak peduli lagi dengan resiko posisinya diambil oleh pesaing teman sekantor. Impian si karyawan adalah bagaiman bisa berjalan walaupun harus menggunakan tongkat karena tidak bisa bergerak sama sekali alias lumpuh adalah penderitaan tingkat tinggi.

Si karyawan tidak bisa ngantor lagi sejak kena stroke berat , perusahaan menawarkan si karyawan mengundurkan diri . Pengunduran diri biasanya hanya mendapat sedikit uang penghargaan walaupun sudah 25 tahun bekerja. Si karyawan kalaupun di phk , pesangon 25 tahun bekerjapun tidak ada artinya dibanding kehilangan kenikmatan hidup karena tidak bisa bergerak.

Ngenesnya lagi , si karyawan tidak bisa mewariskan posisi nya sebagai manajer di perusahaan beserta gaji yang diperoleh ke anggota keluarganya yang lain seperti misalnya ke anaknya. Posisi si karyawan digantikan orang lain di perusahaan. Beda ceritanya kalau pemilik perusahaan yang kena stroke berat, posisi si pemilik bisa digantikan anggota keluarga yang lain karena pebisnis bisa mewariskan bisnisnya. Pekerja tidak bisa mewariskan posisi dan jabatannnya.

Dedikasi si karyawan 25 tahun di perusahaan menjadi tidak dihargai karena si karyawan ternyata digantikan orang lain. Jadi hanya dianggap sebutir baut saja , yang kalau copot , bisa digantikan baut lain.

Begitulah hidup karyawan, selalu menjadi keledai yang disuruh bekerja habis habisan untuk keuntungan pemilik keledai. Begitu si keledai sudah tua atau sakit parah maka si keledai disingkirkan.

Bodohnya adalah kok manusia sebagai mahluk yang punya kecerdasan tertinggi di bumi mau jadi keledai ya ?

Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir

Seperti apa kita bertumbuh adalah proses

Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan

Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Bersiaplah Untuk Yang Terbaik – Prepare For The Best – Bukan Prepare For The Worst – Bukan Bersiaplah Untuk Yang Terburuk

Hari ini banyak dari anda yang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah , di kamar kost , di apartemen daripada di tempat kerja atau di tempat anda berbisnis. Kenapa ? Karena pandemi Covid 19 membuat semua orang saling menghindar untuk bertemu dengan orang lain.

Acara keramaian seperti perkawinan kalaupun diperbolehkan , kita walaupun diundang belum tentu kita akan muncul. Apalagi acara duka seperti kematian, kita pasti berusaha menghindar dan tidak hadir di acara tersebut. Jadi di saat pandemi Covid 19 acara kegembiraan ataupun acara kesedihan , kita berusaha untuk tidak hadir.

Kita sebagai manusia adalah mahluk sosial yang suka bersosialisasi. Bersosialisasi via zoom meeting atau video meeting beda rasanya dengan bersosialisasi secara fisik bertemu muka.

Kantor rata rata menerapkan Work From Home dengan tingkat kehadiran fisik ke kantor dikurangi semaksimal mungkin

Karyawan banyak yang bekerja dari rumah. Karyawan banyak yang dipotong gajinya , dirumahkan, ditunda gajinya bahkan di phk karena pandemi Covid 19.

Disaat pandemi Covid 19, banyak pebisnis yang harus menutup toko ataupun menurunkan aktifitas bisnisnya karena kalau bisnis makin digenjot makin rugi malahan . Hari ini kalau berdagang , yang mau beli banyak sekali tapi rata rata minta tempo waktu untuk pembayarannya alias ngutang . Padahal hari ini berdagang memberikan hutang kepada pembeli sama dengan bunuh diri. Dengan memilih hanya berbisnis dengan pelanggan tertentu yang masih bagus pembayarannya , dan hanya melayani penjualan tunai ke pembeli yang tidak dikenal, maka otomatis omzet bisnis menurun habis.

Di saat pandemi Covid 19 kita diminta untuk mereset, menekan tombol ” Slow Down ” untuk aktivitas kita.

Berita berita dan info info yang bersliweran di internet, media sosial , whatsapp rata rata isinya semakin hari semakin negatif dan membuat pesimis tentang kondisi pandemi Covid 19. Ada yang mengatakan gelombang ke 2 Covid 19 akan tiba , ada yang bilang gelombang ke 3 Covid 19 akan tiba setelah gelombang ke 2. Ada info bahwa vaksin Covid 19 tidak bisa untuk yang usia lanjut karena usia lanjut tingkat kekebalan tubuh sudah menurun dan tidak bisa diaktifasi dengan vaksin.

Dengan kondisi bisnis terpuruk dan kondisi keuangan terpuruk tentunya sebagian besar dari kita bersiap siap untuk yang terburuk . Prepare For The Worst istilahnya. Kalau naik arung jeram atau naik wahana permainan seperti roller coaster pasti akan diteriakan siap siap pada saat kita akan memasuki bagian paling mengerikan dari permainan arung jeram atau roller coaster. Jantung berdetak kencang, ada yang tensi darah naik saat menantikan bagian permainan yang paling mengerikan tiba.

Kok tidak pernah ada yang mengatakan ” Siap Siap Untuk Yang Terbaik ” – ” Prepare For The Best ” ?

Padahal di saat pandemi Covid 19 kita diberikan waktu dan kesempatan untuk mengevaluasi perjalanan hidup kita sampai hari ini karena mendadak waktu kita menjadi sangat banyak karena kita jarang keluyuran keluar lagi.

Yang jadi karyawan , karena gaji dipotong, dirumahkan,diphk , menjadi memiliki waktu untuk melihat apakah selama ini hanya memakai kacamata kuda. Contoh : Yang kerjanya spesialis akuntansi karena lulusan akuntansi , memiliki waktu untuk mengevaluasi bahwa hidup tidak perlu sesuai label lulusan kuliah. Mencoba membuka bisnis konsultan sendiri , mencoba menjalankan profesi marketing, karena tidak ada kutukan lulusan akuntansi harus kerja di bidang akuntansi , lulusan teknik harus kerja di bidang teknik. Menambah wawasan baru selama pandemi Covid 19, menambah keahlian baru selama pandemi Covid 19 dengan mengikuti kursus atau training online , bergabung dengan komunitas yang profesinya nya berbeda dengan keahliannya, bergabung dengan komunitas pebisnis karena karyawan tidak harus berteman dengan sesama karyawan saja, karyawan boleh banget punya banyak teman pebisnis.

Yang jadi pebisnis , karena bisnis lagi terpuruk , mencoba menjajaki online untuk memasarkan bisnisnya , belajar hal hal baru tentang jualan online, cara membuat produk dagangannya ngetop di online, menambah wawasan bisnis lain selain bisnis yang digeluti. Contoh : Pedagang sparepart mobil kan tidak harus berkutat dagang sparepart mobil seumur hidup bukan ? Boleh mencoba mengintip bisnis lain di luar sparepart mobil.

Pandemi Covid 19 harus dilihat sebagai kesempatan emas bagi pebisnis. Banyak pebisnis senior yang sudah puluhan tahun menjalankan bisnisnya terpuruk saat ini. Berarti bagi pebisnis yang baru memulai berbisnis , atau baru berpindah ke bisnis baru, maka memiliki kesempatan besar untuk menjadi besar dan bersaing dengan pebisnis lama yang lagi terpuruk . Karena ibarat lomba lari, semua dimulai dari garis awal start lagi . Ibarat kalau isi bensin di pompa bensin, semua dimulai dari nol lagi. Pebisnis lama yang terpuruk kan harus memulai dari awal lagi dan pebisnis baru juga mulai dari awal. Ini adalah kesempatan besar bagi pebisnis baru atau pebisnis yang alih bisnis ke bisnis baru.

Jadi yang benar adalah PREPARE FOR THE BEST ATAU PREPARE FOR THE WORST ?

Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir

Seperti apa kita bertumbuh adalah proses

Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan

Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com