Enak Jadi Karyawan ? Tua di Jalan , Penghasilan Pas Pas an

Enak tidak jadi karyawan ?  Pertanyaan ini harus dijawab jujur oleh anda yang menjadi karyawan.

Ada istilah BP 7 artinya Bangun Pagi Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas Pas an. Coba anda Hitung ada 7 huruf P.  7 huruf P dalam 1 kalimat ditambah 1 huruf B di depan adalah kalimat yang menyedihkan bagi seorang karyawan.

Anda dengan penghasilan yang terbatas sebagai seorang karyawan hanya mampu membeli rumah di pinggiran kota Jakarta . Rumah anda tidak masuk ke propinsi DKI Jakarta lagi , tapi sudah masuk propinsi Jawa Barat atau propinsi Banten.

Anda setiap pagi harus bangun pagi pagi subuh untuk berangkat kerja.

Jika tempat tinggal anda dekat dengan stasiun kereta atau dilewati kereta , maka pagi pagi anda sudah harus berjejalan di gerbong kereta api alias communter line.


Naik Commuter Line Setiap Hari

Jika tempat tinggal anda dilewati feeder bus Transjakarta , maka pagi pagi anda sudah harus berjejal jejalan di dalam bus feeder Transjakarta.


Naik TransJakarta

Jika anda diberikan fasilitas mobil atau memiliki mobil sendiri , maka anda pagi pagi sudah harus berada dibalik kemudi mengantri di kemacetan jalan tol menuju Jakarta.

Macet di Tol Kebon Jeruk

Absensi  ,  sanksi potong gaji , sanksi penilaian kinerja kerja , membuat anda harus berangkat pagi pagi supaya tidak telat.

Apa tidak bosan dari  tk sampai sma , sampai kuliah sampai lulus kuliah dan sudah dewasa anda tetap memperoleh hukuman sanksi kalau telat ? Bahkan bisa jadi sampai umur 60 an anda tetap memperoleh sanksi kalau telat jika anda tetap bekerja sebagai karyawan sampai umur 60 an .


Curhat Penumpang Kereta Commuter Line

Anda cuma bisa mengeluh dalam hati atau mengeluh dalam bentuk tulisan seperti video youtube di atas yang berisi keluhan penumpang kereta commuter line.  Tapi dengan sadar anda tetap menjalani rutinitas bangun pagi pagi dan pulang sore atau malam dan menghabiskan sebagian waktu anda di jalan .  Sayangnya perjuangan anda bolak balik setiap hari dari rumah ke tempat kerja hanya mendapatkan kompensasi penghasilan yang pas pas an.

Penghasilan pas pas an , pas untuk biaya hidup, pas untuk biaya sekolah anak , pas untuk bayar cicilan rumah, cicilan mobil , cicilan hutang kartu kredit , pas untuk ditabung sedikit buat jaga jaga kalau sakit atau kalau ada hal darurat.  Tidak pernah ada lebih untuk membuat anda bisa bernafas lega dan bisa hidup lebih makmur.

Pas anda sudah tua dan pensiun , anda baru menyadari betapa banyak waktu sia sia terbuang di jalan , betapa banyak peluang untuk hidup lebih makmur yang anda lewatkan karena waktu yang terbuang di jalan membuat anda lelah letih lesu dan mumet sehingga pikiran anda butek dan tidak melihat dan menyambar peluang hidup lebih makmur yang mampir ke anda.

Kalau anda sabar menjalani hidup ini sampai tua dengan rutinitas pagi pagi sudah harus berangkat kerja dan menjalani sebagian besar waktu anda tua di jalan , ya itu adalah hak anda.

Tapi kalau anda mau meluangkan sedikit waktu membaca profil berbahagia.com , membuka kacamata kuda yang anda pakai , anda minimal memiliki satu alternatif untuk keluar dari rutinitas tua di jalan tersebut dan juga alternatif keluar dari lingkaran setan penghasilan pas pas an yang tidak diketahui berakhirnya kapan.

Di era pandemi covid-19 ini ,  bagaimana hidup anda dalam 3 tahun ke depan ?  Apa yang anda inginkan dalam 3 tahun ke depan ?  Anda masih yakin impian hidup anda akan tercapai dalam 3 tahun ke depan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Baca juga artikel lain :

https://berbahagia.com/2018/11/11/berapa-harga-diri-anda-sebagai-karyawan-mari-kita-hitung-harga-diri-karyawan/

https://berbahagia.com/2018/08/27/anda-bekerja-mati-matian-untuk-perusahaan-apakah-peranan-anda-dan-kehadiran-anda-dihargai-di-perusahaaan-tempat-anda-bekerja-sekarang/

https://berbahagia.com/2018/08/20/selisih-gaji-orang-lama-dengan-orang-baru-terlalu-dekat/

https://berbahagia.com/2018/08/13/bekerja-keras-tidak-kunjung-naik-pangkat-karena-posisi-sudah-mentok-tambah-hari-tambah-suntuk/

https://berbahagia.com/2018/08/09/gaji-anda-sekarang-mampu-beli-rumah-nga/

https://berbahagia.com/2018/08/03/jadi-karyawan-bisa-cuti-kerja-lebih-dari-12-hari-tidak-dalam-setahun/

https://berbahagia.com/2018/09/22/tua-di-jalan-penghasilan-pas-pas-an/

https://berbahagia.com/2018/08/03/karyawan-kerja-keras-bos-yang-beli-mobil-mercedes-baru/

Sayang Anak , Anda Yakin Anda Sayang Anak Anda ?

Anda berdua pacaran dan akhirnya menikah.

Menikah itu adalah awal dari perjalanan hidup anda sebenarnya setiap orang yang menikah rata rata pasti ingin memiliki anak bukan ?

Ada yang dengan mudahnya memiliki anak setelah menikah , dalam hitungan bulan isteri sudah hamil dan voila anda di tahun ke 2 pernikahan sudah memiliki anak pertama dan berlanjut di tahun berikutnya anak kedua lahir .

Ada yang berjuang untuk memperoleh anak , setelah bertahun tahun menikah bahkan berpuluh tahun setelah menikah baru dikaruniai anak .

Perjuangan untuk memperoleh anak tentunya tidak mudah bagi yang sulit memperoleh anak.  Isteri anda harus mengikuti terapi hormon untuk kesuburan , anda mungkin mencari pengobatan alternatif , bahkan yang paling ekstrim anda dan isteri memilih terapi IVF alias program bayi tabung.

Anda memperoleh anak pertama melalui program bayi tabung.  Bahkan anak kedua pun anda peroleh melalui program bayi tabung.

Pertanyaannya apa yang anda lakukan setelah memiliki anak ?

Jawaban sederhana adalah anda bekerja keras untuk memberikan yang terbaik buat anak anak anda.

Kalau anda jadi karyawan , definisi bekerja keras untuk memberikan yang terbaik buat anak anak anda pasti tidak akan membuat anda memberikan yang terbaik buat anak anak anda. Kalau jabatan anda di perusahaan bukan di level manajemen anda seperti direktur , tentunya gaji yang anda terima sudah ditentukan dan kenaikan gaji anda tentunya sudah harus mengikuti standar perusahaan.

Kalau anda bekerja sebagai karyawan di back office seperti bagian keuangan , administrasi , gudang , akuntansi yang tidak berhubungan langsung dengan kenaikan omzet perusahaan karena anda bukan sales , maka gaji yang anda peroleh diberikan berdasarkan lama kerja, tingkat jabatan dan kenaikan gaji diberikan berdasarkan standar perusahaan yang umumnya maksimal 10 persen per tahun.  Kenaikan gaji anda pasti kalah melawan kenaikan harga barang di pasar dan kenaikan biaya hidup seiring usia anak anak anda yang makin dewasa.

Kalau anda bekerja sebagai karyawan di bagian pemasaran yang berhubungan langsung kengan kenaikan omzet perusahaan seperti salesman, marketing specfialist tentunya gaji yang anda peroleh masih ditambah insentif bonus dari omzet yang berhasil anda peroleh.  Masalahnya kalau ekonomi lagi lesu , target penjualan yang diberikan tidak berhasil anda capai , maka gaji yang anda peroleh ditambah bonus insentif dari penjualan tentunya menurun bahkan menurun jauh dibandingkan tahun tahun sebelumnya.

Apakah dengkan kondisi penghasilan anda dari perusahaan yang kenaikan penghasilannya kalah dengan kenaikan biaya hidup , anda bisa memberikan yang terbaik buat anak anak anda. Anak anak anda pintar.Anda pasti ingin anda anda suatu hari kuliah di perguruan tinggi terbaik bukan hanya di Indonesia bahkan di dunia.   Umumnya yang terbaik ada di luar negeri seperti Australia , Inggris , Amerika.  Anda sebagai orang tua tentunya tidak ingin bermain dengan kata beasiswa karena bermain dengan kata beasiswa seperti bermain lotere. Kalau anak anak anda pintar dan tidak memperoleh beasiswa tapi ingin kuliah di universitas terbaik di luar negeri, apakah anda bisa membiayainnya sebagai orang tua ?

Jawaban pastinya adalah ” TIDAK ” .

Anda sudah kelamaan menjadi karyawan , anda sudah terlalu lama memakai kacamata kuda. Anda tidak pernah mencoba mencari penghasilan tambahan diluar penghasilan anda sebagai karyawan di perusahaan.

Anda sayang anak anak anda tapi anda memakai kacamata kuda sehingga anda terbatas dalam mengungkapkan sayang kepada anak anak anda. Anda tidak bisa memberikan yang terbaik kepada anak anak anda.

Anda memiliki toko , anda bekerja keras sebagai suami isteri mengelola toko tersebut , anda buka toko tiap pagi sampai sore bahkan sampai malam dari senin sampai sabtu , bahkan sampai hari minggu pun anda buka toko.  Masalahnya di era digital dan era internet sekarang , omzet toko anda semakin menurun dan penghasilan dari toko juga ikut menurun. Semakin keras anda bekerja mengelola toko anda , omzet dan penghasilan tetap menurun.

Dengan penghasilan yang semakin menurun dari toko anda , anda berusaha memberikan yang terbaik buat anak anak anda.  Masalahnya adalah apakah anda sanggup membiaya kuliah anak anak anda yang pintar tersebut jika anak anak anda ingin kuliah di universitas terbaik di luar negeri seperti kuliah di amerika ?

Jawabannya adalah anda tidak yakin , karena anda memaki kacamata kudu dan hanya menggantungkan hidup dari hasil keuntungan dari toko yang anda kelola.

Kalau anda memiliki penghasilan dari bekerja atau berbisnis , apakah penghasilan anda sudah bisa memberikan yang terbaik kepada anak anak anda , bisa menjamin anak anak anda sampai kuliah ke luar negeri ?

Kalau anda memiliki penghasilan yang bagus dari pekerjaan atau bisnis anda, apakah anda memiliki banyak waktu untuk menemani anak anak anda selama tumbuh dari bayi sampai usia SMA?

Hidup tidak pernah seimbang .

Anda punya waktu untuk menemani anak anak anda tapi tidak memilih penghasilan berlebih untuk memberikan yang terbaik buat anak anak anda.

Anda punya penghasilan yang bagus untuk memberikan yang terbaik buat anak anak anda tapi anda tidak punya waktu untuk menemanin  anak anak anda.

Yang paling sial kalau anda tidak punya banyak waktu untuk menemani anak anda anda dan penghasilan anda juga terbatas untuk memberikan yang terbaik untuk anak anak anda.

Hidup ini anda yang menjalani.  Kalau anda berbahagia dengan kondisi anda yang sekarang dan anda merasakan kalau anda sayang anak anda tapi anda tidak dapat berbuat banyak untuk memberikan yang terbaik buat anak anda karena penghasilan anda yang terbatas,  maka itulah makna sayang anda kepada anak anak anda.

Hidup ini anda yang menjalani. Kalau anda berbahagia dengan kondisi anda yang selalu sibuk dan tidak punya waktu menemani anak anak anda, maka itulah makna sayang anda kepada anak anda anda.

Kalau anda ingin hidup ini berimbang , anda memiliki penghasilan yang dapat memberikan yang terbaik buat anak anak anda dan anda memiliki banyak waktu untuk menemani anak anak anda yang sedang bertumbuh dewasa , anda dapat bergabung dengan berbahagia.com

Di era pandemi covid-19 ini ,  bagaimana hidup anda dalam 3 tahun ke depan ?  Apa yang anda inginkan dalam 3 tahun ke depan ?  Anda masih yakin impian hidup anda akan tercapai dalam 3 tahun ke depan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Jadi ibu rumah tangga yang bergantung pada gaji suami , gaji suami tidak naik, biaya hidup naik terus, Stress Tidak ?

Anda seorang wanita. Anda sewaktu masih jomblo bekerja di perusahaan dengan gaji yang lumayan . Anda lulusan sarjana .   Sewaktu anda menikah dan memiliki anak , anda memutuskan untuk berhenti bekerja dan memfokuskan diri merawat anak dan menjadi ibu rumah tangga sejati.

Anda setiap bulan menerima pemberian uang dari suami yang notabene berasal dari gaji suami.  Uang yang anda terima setiap bulan dari suami tersebut anda pakai untuk membayar belanja sayur sehari hari , beli gas tabung untuk memasak,uang sekolah anak, uang membayar pembantu rumah tangga kalau ada, uang membayar listrik , air , pulsa telepon , internet , uang transport anda kalau bepergian bersama anak ke sekolah , uang untuk membeli keperluan anak seperti snack , peralatan sekolah dan uang untuk membeli kosmetik anda untuk perawatan diri anda juga.


Video di atas memperlihatkan isteri yang menjadi ibu rumah tangga mengasuh anak dan mengurus rumah , sedangkan suami hanya berdiam diri santai. Sampai suatu hari isteri jatuh sakit dan suami terpaksa harus mengambil alih peran mengurus anak dan mengurus rumah.
 

Anak anak anda semakin bertambah usianya , biaya hidup anak juga meningkat seiiring bertambahnya usia anak anak, harga barang barang seperti daging, sayur mayur, gas , listrik , air , pulsa , uang sekolah juga meningkat .

Masalahnya gaji yang diberikan suami tidak bertambah besar secara drastis , setiap tahun gaji suami hanya bertambah 10 persen jika kenaikan gaji normal terjadi yakni 10 persen.  Belakangan malah gaji suami stagnan alias tidak naik sama sekali sehingga uang belanja yang diberikan juga stagnan alias tidak naik , bahkan uang belanja yang diberikan suami turun , karena suami juga butuh uang untuk biaya transportasi dan makan di kantor yang juga ikut naik.

Anda sebagai isteri dan ibu rumah tangga harus memberikan yang terbaik bagi keluarga dengan uang belanja yang anda peroleh setiap bulan. Anda harus berpikir keras mengolah uang belanja supaya dapat memberikan hasil maksimal

Uang 100 ribu rupiah 5 tahun yang lalu nilainya sudah berbeda dengan uang 100 ribu rupiah hari ini di tahun 2018.  5 tahun lalu dengan uang 100 ribu rupiah anda bisa membeli lebih banyak barang dibandingkan dengan uang 100 ribu rupiah hari ini.

Ini bukti artikel yang memberikan perbandingan uang 100 ribu rupiah 5 tahun lalu dengan uang 100 ribu rupiah di tahun 2018

https://www.cermati.com/artikel/uang-rp100-ribu-sekarang-dapat-apa-sih

Anda sebagai ibu rumah tangga tiba tiba menjadi konsultan keuangan paling pintar di dunia karena dengan uang belanja yang terbatas anda bisa menyulapnya menjadi uang sekolah anak, biaya sayur mayur dan lauk rumah sehari hari, biaya listrik , air ,pulsa telepon , internet, bahkan tv kabel dan bahkan pembantu rumah tangga, biaya transportasi , biaya snack dan biaya hiburan untuk anak anak, biaya alat tulis dan juga cadangan untuk keadaaan darurat.

Tentunya lama lama anda sebagai ibu rumah tangga yang bergantung 100 persen ke gaji suami juga stress kalau gaji suami naiknya kalau cepat dibandingkan kenaikan biaya hidup.

Stress anda lebih parah lagi kalau gaji suami anda tidak naik sama sekali .

Anda berandai andai ” coba kalau masih kerja , pasti lebih nyaman kalau ada 2 sumber penghasilan , 1 dari anda dan 1 lagi dari suami ‘.

Sayangnya anda tahu tidak semudah itu untuk kembali ke dunia kerja selama anak masih kecil dan masih butuh perhatian .

Anda bersyukur setidak tidaknya anda dan keluarga masih diberikan kesehatan yang prima sehingga tidak terjadi keadaan darurat yang membutuhkan dana besar.

Tapi lama lama anda bosan juga bukan hidup begitu begitu aja , padahal anda juga merasakan kalau bisa dapat uang sendiri , lumayan membantu untuk mengurangi stress anda.

Masalahnya anda pasti bingung mencari pekerjaaan yang menghasilkan uang tapi tidak menyita waktu anda yang harus mengasuh anak anak anda.

Sudah berbahagiakah anda saat ini dengan kondisi bergantung 100 persen ke gaji suami ?

Jika anda belum berbahagia , tanpa meninggalkan peran anda sebagai ibu rumah tangga dan tidak mengganggu waktu anda sama sekali sebagai ibu rumah tangga , anda dapat memiliki penghasilan tambahan yang seiring waktu anda membesar.

Di era pandemi covid-19 ini ,  bagaimana hidup anda dalam 3 tahun ke depan ?  Apa yang anda inginkan dalam 3 tahun ke depan ?  Anda masih yakin impian hidup anda akan tercapai dalam 3 tahun ke depan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com