Toko Sepi ,Bisnis sepi, Dagang Lesu, Omzet Turun, Laba Turun, Margin Tipis, Hutang Menumpuk,Tagihan Macet, Modal Habis,Siap Siap Bangkrut

Di tahun 2020 ini bagaimana bisnis anda ?

Apakah anda optimis bahwa bisnis anda akan membaik di tahun 2021 ataukah anda pesimis dan memiliki feeling bisnis anda bahkan akan memburuk di tahun 2021 ?

Toko sepi, bisnis sepi,jualan sepi,dagang sepi,usaha sepi adalah kata kata yang banyak dicari di tahun 2020 di internet.

Dari 100 persen pebisnis , mungkin hanya 20 persen an yang berani mengatakan bisnisnya sangat bagus dan bertumbuh terus.

Sisanya yang hampir 80  persen pasti akan mengatakan bahwa bisnisnya empot empotan , bisa bertahan saja sudah bersyukur.

Jika ada yang masih asyik berekspansi membuka bisnis baru, membuka toko baru,membuka cabang baru,menambah armada baru,menambah karyawan baru,nenambah gudang baru , maka orang tersebut harus anda dekati dan anda angkat sebagai suhu karena pasti ilmu nya sakti mandraguna karena bisnisnya masih berkembang dan hokinya semakin bagus.

Anda yang berbisnis di bidang perdagangan dalam negeri dan retail dalam negeri pasti merasakan penurunan omzet dan penurunan keuntungan karena persaingan dengan era internet , perubahan pola belanja masyarakat dan juga adanya kesulitan memperoleh barang dagangan karena larangan impor terbatas alias lartas . Yang paling paling parah tentunya pandemi Covid 19.

Anda buka toko setiap pagi  dan tutup toko setiap sore atau malam , anda lakukan secara rutin setiap hari senin sampai sabtu bahkan sampai hari minggu alias 7 hari seminggu .  Masalahnya anda menunggu pembeli menghampiri anda , anda rajin buka toko tapi omzet tetap menurun dan keuntungan juga menurun.

Belum lagi bisnis anda diperparah oleh persaingan yang menyebabkan anda memperoleh margin keuntungan seupil bahkan margin keuntungan yang tipis sekali sehingga saking tipisnya margin keuntungan itu sakitnya rasanya seperti cabut bulu kaki. Disaat pandemi Covid 19, tipisnya margin keuntungan itu sakitnya sudah seperti mencabut bulu selangkangan.

Dagang sepi diperparah lagi oleh pembeli dan pelanggan anda yang menunda tempo pembayaran sehingga tagihan anda ke pembeli menggunung sedangkan supplier dan pemasok semakin galak menagih hutang atas pengambilan barang anda , bahkan diberlakukan aturan pembayaran tunai alias ada uang baru ada barang .  Akibatnya anda kalah memutar antara hutang dagang  melawan piutang dagang . Belum lagi kalau ada pelanggan yang ngemplang hutang dagang nya terhadap anda. Bonyok dan babak belur lah anda sebagai pebisnis.

Bisnis yang lesu dan dalam kondisi kalah mutar antara hutang dagang dengan piutang dagang , makin diperparah lagi oleh pemasok anda yang tidak menghormati aturan bisnis antara pemasok barang dengan anda sebagai distributor barang mereka . Pemasok barang anda langsung menjual ke langganan langganan anda sehingga anda kehilangan langganan langganan yang dengan susah payah anda peroleh selama puluhan tahun berdagang.

Anda tidak bisa meninggalkan bisnis anda begitu saja walaupun sulit karena anda sudah berkeluarga dan keluarga anda butuh dinafkahin , lagipula bisnis anda sudah anda rintis dari awal dan sudah berjalan puluhan tahun sehingga anda telah dikenal dan memiliki reputasi .

Anda mencoba membuka lapak di online seperti tokopedia dan shopee, mencoba juga muncul di instagram , namun ternyata perang dagang di online lebih parah daripada di toko fisik karena di online anda harus perang dengan ribuan pedagang yang menjual barang sejenis sehingga untuk menonjol jauh lebih sulit daripada  berdagang di toko fisik.

Serba salah jadinya , anda tutup bisnis anda sehingga tidak perlu berdarah darah rugi salah , anda jalankan terus tapi berdarah darah rugi juga salah. Bingung jadinya.

Ada pembeli , walaupun pembeli sedikit , anda tetap harus mengeluarkan biaya operasional seperti biaya pengoperasian truk , biaya gudang , biaya sewa toko , biaya karyawan , biaya bunga bank , biaya pajak dan berbagai biaya lainnya.

Anda bertemu dengan teman teman yang berbisnis di bidang yang sama dan semua juga mengeluhkan dagangan yang sepi sehingga anda semakin pesimis dan semangat semakin menurun.

Anda bertahan di bisnis anda yang lagi sepi dengan harapan suatu saat keadaan akan membaik. Masalahnya anda tidak tahu kapan keadaan akan membaik.  Anda melepaskan aset properti anda satu persatu untuk mempertahankan bisnis anda . Masalahnya kalau di saat pandemi Covid 19 ini melepaskan aset properti pasti jual rugi karena harga properti juga ikut menukik.

Saat hari raya tiba seperti Imlek , angpao yang anda berikan kepada anak dan sanak famili juga menurun seiring dengan bisnis anda yang sepi.

Anda bersyukur di saat kondisi dagang lesu , anda dan keluarga masih diberikan kesehatan sehingga tidak terjadi modal usaha terpakai untuk biaya berobat.

Jika anda mengalami kondisi toko sepi , dagang sepi , bisnis sepi , modal untuk usaha pakai kredit bank , rumah tinggal anda dijaminkan untuk mendapatkan kredit bank tersebut, hutang ke pemasok juga menumpuk , tagihan ke pelanggan yang belum membayar juga menumpuk maka itu disebut cilaka.

Jika anda mengalami kondisi toko sepi , dagang sepi , bisnis sepi , modal untuk usaha pakai kredit bank , rumah tinggal anda dijaminkan untuk mendapatkan kredit bank tersebut, hutang ke pemasok juga menumpuk , tagihan ke pelanggan yang belum membayar juga menumpuk , anda atau anggota keluarga anda mengalami kondisi sakit berat bahkan sakit kritis yang menbutuhkan banyak biaya untuk pengobatan dan perawatannya dan anda karena kondisi ekonomi sudah menyetop semua asuransi jiwa dan kesehatan yang anda bayar maka itu disebut cilaka dua belas.

Yang saya tahu kalau anda mengalami kondisi seperti diatas , biasanya sih anda pasti memilih menjual rumah walaupun harga jual rumah anda sedang jatuh banget karena properti lesu dan memilih melunasi hutang bank , menutup bisnis anda yang sepi dan sulit dipertahankan lagi tersebut, menghadapi tuntutan perdata dari pemasok anda karena anda tidak sanggup melunasi hutang ke pemasok dan hanya sanggup mencicil sesuai kemampuan.  Anda sementara beralih menjadi supir taksi online memanfaatkan mobil pribadi anda dan melakukan akrobat gali lobang tutup lobang dengan memanfaatkan KTA Kredit Tanpa Agunan dan melakukan Gestun Gesek Tunai Kartu Kredit yang anda miliki untuk membiayai hidup sehari hari anda sambil tidak lelah lelahnya menagih piutang ke pelanggan anda yang belum membayar .  Ini bukan teori , ini adalah fakta yang saya lihat dari teman teman yang sudah buntu di bisnis nya.

Jika anda dan keluarga menggantungkan hidup seratus persen dari hasil keuntungan toko dan usaha dagang yang anda jalankan saja tanpa memiliki sumber penghasilan lain , maka cilakalah.

Jika bisnis anda semakin sepi dan sudah mulai memakan modal anda , pasti akan menjadi beban pikiran anda atau pasangan anda dan biasanya jika beban pikiran berlarut larut karena tidak ada solusi untuk mengatasi sepinya bisnis maka akan menjadi stress berkelanjutan.

Berdasarkan pengalaman teman teman saya yang berbisnis , hari ini ditawarkan pegang stok barang atau pegang properti atau pegang cash , semua serentak menjawab cash karena cash is the king.

Masalahnya kalau portfolio bisnis anda asetnya ada di stok barang yang kalau diobral pun belum tentu laku dan aset anda ada di tagihan ke pelanggan yang belum tentu bisa tertagih 100 persen , maka pasti modal anda akan mulai tergerus .

Pertanyaan sederhana adalah apa yang anda lakukan kalau toko terus menerus sepi dan omzet juga terus menerus menurun ?

Kalau anda fokus nongkrongin toko anda yang makin hari makin sepi tanpa berbuat apapun alias pasrah sih kebangetan banget .

Hari gini kalau anda berdagang barang barang yang merupakan merek orang lain dan bukan merek anda sendiri dan kebetulan adalah barang konsumsi atau barang elektronik maka cilakalah anda karena hari ini kalau ada pembeli yang mampir ke toko anda mau membeli barang , maka pembeli yang membuka harga dahulu , bukan anda sebagai penjual yang membuka harga dahulu dan kemudian pembeli menawar.

Ini adalah cerita cerita beberapa teman dalam bisnisnya saat ini :

Cerita pertama :

Teman saya berdagang aksesoris komputer di pusat komputer di Jakarta , ada pembeli mampir mau membeli printer terkenal merek Exxxn , setelah teman saya menjawab dia punya barangnya , si pembeli langsung menyebutkan kalau printer tipe tersebut di Tokopedia dan Shopee  harganya sekian , bisa minta harga lebih murah karena dia mau membeli 10 unit dan minta ongkos kirim dan ongkos setting printer gratis . Teman saya hanya bisa urut dada karena memang jaman sudah berubah , informasi harga barang yang dijual bisa diperoleh dengan mudah di internet , kalau di Indonesia di Tokopedia atau Shopee , kalau barang impor bisa di cek harganya di Alibaba . Cari duit lewat buka toko sekarang hanya untuk cukup makan 3 kali sehari saja , mimpi untuk kaya lewat buka toko sudah bukan jamannya lagi

Harusnya anda mencoba sesuatu yang lain tanpa harus meninggalkan bisnis anda yang sepi tersebut karena badai pasti berlalu.  Di saat pandemi Covid 19 ini badai pasti akan berlangsung lama. Di saat badai , ya anda melakukan hal lain yang menghasilkan uang tapi tidak perlu meninggalkan bisnis anda karena saat badai berlalu tentunya hal lain yang anda lakukan tersebut bisa  anda tinggalkan atau sebagai sampingan saja dan anda fokus kembali ke bisnis anda .Bisa jadi malah hal lain yang anda lakukan disaat badai akhirnya menjadi sumber penghasilan utama dan anda dengan lega dan legowo meninggalkan bisnis lama anda.  Minimal  penghasilan dari sumber lain disaat badai tersebut membuat anda masih bisa mempertahankan bisnis yang sudah anda geluti sejak lama tersebut sehingga saat badai berlalu anda dapat kembali fokus seratus persen ke bisnis lama anda.

Saya pribadi sebagai pemilik website berbahagia.com juga mengalami penurunan omzet dan laba di bisnis utama saya . Tapi syukur saya melihat peluang lain di saat bisnis sepi yang tidak membuat saya harus meninggalkan bisnis utama.

Kata orang bijak jangan menaruh semua telur di satu keranjang .  Di dalam bisnis artinya jangan sampai satu keluarga bertumpu pada satu bisnis yang sama .

Di era pandemi covid-19 ini ,  bagaimana hidup anda dalam 3 tahun ke depan ?  Apa yang anda inginkan dalam 3 tahun ke depan ?  Anda masih yakin impian hidup anda akan tercapai dalam 3 tahun ke depan ?

Seperti apa kita dilahirkan adalah takdir

Seperti apa kita bertumbuh adalah proses

Seperti apa kita di masa tua adalah keputusan

Dimulai dari keputusan hari ini , apa saja yang akan kamu lakukan ?

Anda bisa hubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

Artikel lain yang berhubungan dengan bisnis sepi :

https://berbahagia.com/2018/08/21/bangkrut-karena-jadi-master-dealer-atau-distributor-utama/

https://berbahagia.com/2018/08/15/buka-toko-hari-gini-buat-cari-untung-atau-buat-cari-kesibukan-doang-ayo-jawab/

https://berbahagia.com/2018/08/24/investasi-properti-makin-menurun-nilainya-punya-properti-bikin-pusing-sekarang/

Tua di Jalan Karena Macet

Anda tinggal di pinggiran Jakarta , baik di bekasi maupun tangerang , rumah anda besar , model cluster tanpa pagar , lingkungan di rumah anda hijau dengan udara yang segar dan banyak burung berkicau .  Harusnya anda sehat dan bahagia tinggal di pinggiran Jakarta dengan suasana hijau begitu bukan ?

Sayangnya anda harus mencari nafkah di Jakarta sebagai karyawan alias kuli yang memiliki aturan tidak boleh terlambat , sanksi kalau terlambat , sanksi kalau bolos dan hanya punya batasan cuti maksimal 12 hari dalam setahun termasuk cuti massal .  Minimal setiap hari Senin sampai Jumat anda harus menuju Jakarta untuk mencari nafkah.

Anda Berangkat Kerja.

Tempat tinggal anda di pinggiran Jakarta jauh dari stasiun kereta , sehingga mau tidak mau anda harus mengemudikan mobil anda sendiri ke Jakarta . Anda tidak punya supir karena level anda sebagai karyawan tidak mendapat fasilitas supir .

Bayangkan anda wajib bangun super pagi supaya sudah bisa berada di jalan tol sebelum jam 6 pagi supaya anda bisa sampai ke Jakarta tanpa mengalami kemacetan yang bisa berlangsung minimal 2 jam di jalan tol  . Kalau anda terlambat bangun 10 menit saja maka waktu tunggu anda di jalan karena kemacetan anda bertambah minimal 1 jam lagi .

Perumahan tempat anda tinggal membuat anda harus melewati jalan tol untuk mencapai Jakarta . Lebar jalan tol tidak bertambah lebar , hanya muat maksimal 4 lajur mobil , sedangkan perumahan perumahan baru terus tumbuh sepanjang jalan tol dengan exit ramp exit ramp; baru . Artinya banyak manusia baru yang tinggal di wilayah jalan tol yang anda lewati dan akan menambah kepadatan jalan tol sehingga waktu tempuh anda akan makin lama ke Jakarta jika anda tidak bangun lebih pagi lagi dan sudah berada di jalan tol lebih pagi lagi.

Bisa jadi dalam beberapa tahun ke depan , anda sudah harus bangun jam 4 pagi dan sudah harus berada di jalan tol jam 5 pagi untuk menuju Jakarta.

Anda adalah orang hebat, pagi pagi sudah harus meninggalkan rumah , meninggalkan pasangan anda dan anak anak anda , untuk mencari nafkah . Anda berangkat meninggalkan rumah bahkan sebelum ayam berkokok .  Bisa jadi jika anda memelihara ayam jantan , andalah yang membangunkan ayam jantan itu untuk berkokok , bukan ayam jantan tersebut yang berkokok untuk membangunkan anda .

Anda bersyukur mobil anda menggunakan persneling otamatis sehingga hanya perlu menginjak pedal gas dan rem sepanjang merayap di kemacetan menuju Jakarta. Coba bayangkan kalau mobil anda menggunakan persneling manual , anda harus berpindah dari kopling , rem dan gas , bisa jauh lebih stress lagi .

Biaya hidup anda juga lebih mahal jika anda mencari nafkah di Jakarta dibandingkan dengan orang yang tinggal di Jakarta dan mencari  nafkah di Jakarta jika anda mengemudikan mobil ke Jakarta. Kenapa ?  Karena anda harus membayar biaya tol pulang dan pergi , ban mobil anda lebih cepat aus sehingga lebih sering harus diganti , mobil anda harus lebih sering masuk bengkel untuk minimal tune up dan ganti oli karena kilometer mobil anda pasti lebih banyak daripada kilometer mobil orang Jakarta.

Sampai di Jakarta dan keluar dari jalan tol , anda harus menghadapi kemacetan jalan di kota Jakarta yang juga sama parahnya dengan jalan tol karena berbeda dengan di jalan tol , di jalanan kota Jakarta anda akan berhadapan dengan ribuan motor di setiap jalan yang anda lalui dan harus di ingat motor adalah raja jalanan .

Anda harus mengambil keputusan super cepat di balik kemudi apakah harus nyelip, harus ambil kiri,harus ambil kanan,atau ikut antrian , harus cepat melihat ada celah kosong untuk masuk disaat anda mau ambil sisi kiri atau sisi kanan.  Anda adalah manusia super yang harus mengambil keputusan super cepat dalam hitungan seper sekian detik dibalik kemudi mobi dan itu harus anda lakukan tiap hari . Padahal saat mengambil keputusan yang berhubungan dengan masa depan anda , anda mikirnya setengah mati sampai akhirnya tidak berani mengambil keputusan. Bukankan itu ironis sekali ?

Sesampainya di tempat anda bekerja , anda harus buru buru supaya tidak telat menempelkan jari anda di mesin absensi karena resiko telat bisa berakibat pada hilangnya uang makan atau pemotongan gaji dan munculnya surat peringatan dari HRD kalau anda telat berkali kali sehingga mempengaruhi penilaian karir anda . Stress juga ya !

Anda Pulang Kerja

Jam kerja berakhir , jam 5 sore sudah . Anda pun ber siap siap menghidupkan mobil anda dan mulai menyusuri jalanan di kota Jakarta yang juga sudah macet untuk memasuki jalan tol menuju rumah anda di pinggiran Jakarta .

Sialnya semua perusahaan memiliki jam bubar kerja yang sama yakni jam 5 sore juga sehingga di jam yang sama di sore hari semua kendaraan mendadak tumpah ruah di jalanan berebutan celah untuk buru buru sampai di rumah untuk beristirahat dan bercengkrama dengan keluarga. Semua ingin buru buru pulang .  Di saat pagi hari ingin buru buru sampai di tempat kerja supaya tidak terlambat absensi , pas pulang juga ingin buru buru pulang supaya bisa bertemu dengan keluarga dan memiliki sedikit waktu bercengkrama dengan keluarga.

Alhasil , di sorea hari jalanan menjadi super padat dan super macet , apalagi jika di hari Jumat alias weekeng , kemacetan bisa lebih parah lagi , dan jika ditambah hujan lebat yang menyebabkan genangan air maka macet yang terjadi adalah parah banget.

Anda sekali lagi harus menginjak pedal gas dan rem selama ber jam jam untuk menempuh perjalanan pulang , kalau mobil anda adalah mobil transmisi manual maka lebih parah lagi karena anda harus menginjak pedal kopling,gas dan rem untuk menempuh perjalanan pulang , menembus kemacetan parah di jalanan kota Jakarta di di jalaln tol menuju ke tempat tinggal anda di pinggiran Jakarta.

Anda sampai di rumah sudah jam 8 malam , burung burung yang berkicau di sore haripun sudah pada tidur dan tidak berkicau lagi di pepohonan ,pohon pohon yang hijau di seputaran rumah anda pun tidak terlihat hijau karena hari sudah gelap , lampu teras rumah , lampu jalan dan lampu rumah pun sudah dinyalakan . Hari sudah malam.  Anda buru buru mandi , makan malam , beristirahat sambil bercengkrama dengan anak anak anda . Anak anda jam 10 malam sudah harus tidur karena pagi hari harus berang sekolah. Anda sendiri jam 11 malam pun harus tidur karena pagi hari anda sudah harus menghidupkan mesin mobil anda di jam 5 an pagi untuk mengulang rutinitas menembus kemacetan jalan tol menuju Jakarta.

Rutinitas menempuh kemacetan jalan tol dan jalan macet di Jakarta harus anda lakukan seumur hidup sampai anda pensiun atau sampai anak anak anda sudah selesai kuliah dan sudah berkarir , sehingga anda sudah tidak perlu gila gilaan bekerja mencari nafkah untuk keluarga lagi. Anda harus ngoyo sampai waktunya tiba .

Hari Sabtu Minggu adalah hari kebebasan anda untuk menikmati suasana rumah anda yang tidak dapat anda nikmati di hari Senin sampai Jumat , hari anda untuk ke mal , hari anda untuk keluarga dan orang tua , hari anda untuk ber networking dengan teman teman

Anda menjadi tua di jalan karena praktis setiap hari anda harus menghabiskan minimal 4 jam di jalan , 4 jam yang berharga yang bisa anda gunakan untuk hal lain seperti jogging , jalan pagi, kuliner pagi atau kuliner sore , mentransfer skill anda ke anak anak anda , bercengkrama dengan pasangan , melakukan hobi anda , mengupdate skill anda dan masih banyak hal yang bisa anda lakukan selama 4 jam tersebut.

Pertanyaan sederhana adalah Sudah Berbahagiakah Anda jika anda tua di jalan ?

Jika anda belum berbahagia , tanpa meninggalkan bisnis  anda dan pekerjaan yang anda tekuni  saat ini  , anda dapat memiliki penghasilan tambahan yang seiring waktu anda membesar dan di satu waktu penghasilan tambahan ini akan menyamai penghasilan yang anda peroleh dari bisnis dan pekerjaan anda dan seiring waktu akan jauh melebihi penghasilan dari pekerjaan dan karir anda. Hebatnya lagi anda tidak perlu meninggalkan pekerjaan anda sama sekali , tidak ada waktu kerja anda yang terganggu sama sekali.

Di era pandemi covid-19 ini ,  bagaimana hidup anda dalam 3 tahun ke depan ?  Apa yang anda inginkan dalam 3 tahun ke depan ?  Anda masih yakin impian hidup anda akan tercapai dalam 3 tahun ke depan ?

Anda mau merubah hidup anda ?

Bagi anda yang tertarik dapat menghubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

http://www.berbahagia.com

Rumah Besar Pindah Ke Rumah Kecil, Rasanya Gimana Ya ?

Anda kemarin tinggal di rumah dua lantai dengan 3 kamar tidur bersama pasangan dan anak anak anda di sebuah komplek perumahan yang mentereng .

Tentunya tinggal di rumah 2 lantai dengan 3 kamar bersama pasangan dan anak anak sangat menyenangkan , rumah lega dan memiliki halaman yang luas , mobil bisa diparkir langsung di depan rumah .  Setiap penghuni rumah bisa memiliki kamar masing masing , anda dan pasangan anda tidur di kamar tersendiri , begitupun dengan anak anak anda bisa tidur di kamar masing masing . Jika ada tamu datang pun anda masih bisa menyiapkan kamar untuk tidur tamu .

Anda bisa membeli perabotan yang mentereng , sofa yang besar , meja makan yang besar karena anda bisa membuat ruang makan sendiri , dapur terpisah bahkan ada dapur kotor dan dapur bersih , ruang tamu diisi meja tamu dan sofa yang mewah serta lemari pajangan yang memajang koleksi barang barang hobi anda atau koleksi minuman keras anda atau koleksi pernik pernik hasil wisata anda keliling wilayah Indonesia dan Luar Negeri .  Di  dinding ruangan rumah anda terpajang beberapa foto kanvas seperti foto anda dengan pasangan ,foto keluarga . Di tiap kamar tidur terpasang televisi LED , koneksi wifi mencakup seluruh rumah , di ruang tamu terpajang televisi LED ukuran minimal 42 inchi .

Pokoknya tinggal di rumah besar tersebut anda bebas mendekor dan mengisi setiap ruangan rumah  sesuai selera anda dan pasangan sebagai pemilik rumah.

Namun apa jadinya jika karena sesuatu hal anda dipaksa harus merelakan kehilangan rumah besar tersebut dan terpaksa pindah ke rumah berukuran jauh lebih kecil bahkan ke apartemen berukuran mikro ?

Sesuatu hal yang membuat anda harus pindah dari rumah besar ke rumah kecil tentunya yang paling normal adalah  anda di PHK sehingga gaji anda menurun jauh untuk membayaran cicilan rumah besar tersebut.

Sesuatu hal yang membuat anda harus pindah dari rumah besar ke rumah kecil bagi pebisnis adalah bangkrut dan harus merelakan rumah besar yang ditinggal dijual untuk membayar kerugian bisnis dan hutang hutang bisnis .

Anda sudah berkeluarga dan memiliki anak anak , anda tidak bisa cengeng lagi , Life Must Go On !

Anda terpaksa pindah ke rumah kecil , bahkan ke apartemen ukuran kecil .

Perabot anda , foto foto kanvas di dinding rumah anda, lukisan lukisan di dinding rumah anda, pajangan di lemari pajangan , oven dan kompor keren di dapur anda , sofa , meja tamu, meja makan dan kursi makan , tempat tidur anda yang besar , tempat tidur anak anak anda , semua tidak muat dipindahkan ke rumah kecil atau apartemen kecil yang harus anda tempati setelah kehilangan rumah besar tersebut.

Televisi anda yang berjumlah 4 juga berasa berlebihan jika dipasang di rumah kecil atau apertemen kecil anda.

Hari ini anda harus menghadapi kenyataan bahwa anda harus tinggal di Rumah Kecil .

Cerita ini bukan karangan . Cerita ini adalah kenyataan yang banyak saya temui di tahun 2017 .

Saya akan mengambil satu contoh yang dialami teman saya di tahun 2017.

Teman saya  adalah “master dealer” dari sebuah merek produk lifestyle , di saat jayanya teman saya bisa memberikan tempo hutang kepada toko sampai Rp. 500 juta rupiah per toko . Teman saya sudah menikah dan memiliki isteri dan 2 anak cowok yang berusia 6 tahun dan 9 tahun .  Usia teman saya sudah masuk umur 42 tahun dan isterinya juga sudah berusia 40 tahun . Mereka menjalankan bisnis berdua saling bahu membahu .

Teman saya tinggal di sebuah rumah dengan 3 kamar berlantai 2 di wilayah serpong , tangerang dan memiliki 2 mobil yakni Mitsubishi Pajero dan Kijang Innova .

Mereka hidup bahagia sebagai kelas menengah sampai tahun 2016.

Sebagai master dealer , mereka pasti diharuskan memberikan target proyeksi penjualan mereka untuk tahun berikutnya , di tahun 2015 mereka memberikan proyeksi penjualan yang optimis untuk tahun 2016 .  Proyeksi penjualan dari mereka itulah yang dijadikan dasar oleh principal untuk memberikan pasokan barang ke mereka.

Di tahun 2016 mereka dipasok barang sesuai proyeksi penjualan yang mereka berikan ke principal , namun ada hal yang tidak diperhitungakan mereka. Persaingan di tahun 2016, era toko online yang mulai popouler di tahun 2016 , kondisi ekonomi di tahun 2016 dan pasar yang lesu di 2016 tidak mereka duga . Alhasil barang yang dipasok principal banyak yang tidak terjual , sedangkan pihak principal tidak perdulu tetap memasok barang dan semua barang yang dipasok principal dianggap sebagai hutang dagang yang harus dibayar oleh teman saya.

Untuk mengurangi kerugian yang lebih besar , terpaksa teman saya cut loss dan menjual barang dagangannya dengan harga rugi , setiap barang yang dijual harganya lebih rendah dari harga beli.

Sialnya merek yang teman saya agenin juga sedang turun pamornya sehingga sesama master dealer saling banting harga dan walaupun sudah banting harga dan jual rugi tetap tidak laku .

Problem utama teman saya adalah barang yang dijual adalah barang teknologi sehingga kalau barang dagangan yang dimiliki disimpan , maka barang dagangan tersebut akan menjadi kuno dan menjadi rongsokan karena tidak ada nilai jualnya lagi.

Dengan sekuat tenaga , kerja mati matian , tidak perduli pagi siang malam , teman saya dan isterinya menawarkan barang dagangan mereka ke siapapun dengan harga diskon super gila.

Ujungnnya teman saya tidak kuat juga menahan biaya operasi bisnisnya yang tidak tertutup , tagihan ke pelanggan yang macet dan hutang ke principal yang menggunung .  Ahirnya teman saya di tahun 2017 memutuskan menjual rumah tinggal mereka yang besar dengan 3 kamar untuk menutup biaya phk semua karyawan , biaya sewa toko yang masih harus dibayar dan membayar hutang ke prinsipal.

Sayangnya teman saya mengambil keputusan terlalu lama untuk menjual rumahnya sehingga harga rumahnya yang besar  dijual di tahun 2017  dengan harga lebih rendah 30 persen dibandingkan jika teman saya menjual rumahnya di tahun 2016.

Walapun rumah sudah dijual , hutang ke prinsipal tetap masih tersisa milyaran rupiah .

Teman saya sampai hari ini harus tetap rutin mencicil hutanganya ke prinsipal sesuai kemampuan teman saya , kadang 1 juta rupiah saja tiap bulan , kadang bisa 2 juta rupiah setiap bulan . Entah kapan hutang teman saya ke prinsipal nya bisa lunas , mungkin di atas 50 tahun kalau umur teman saya masih panjang.

Syukur teman saya , isterinya dan anak anaknya sehat sehingga tidak ada beban mendadak diluar biaya kebangkrutan bisnis.

Teman saya menjual ke dua buah mobil nya , pindah ke apartemen 2 kamar berukuran net 30 meter persegi dan membeli mobil murah seharga 100 jutaan rupiah .

Bayangkan betapa sedihnya teman saya setiap malam melihat anak anaknya tidur di kamar yang berukuran kecil tapi apa daya , Life Must Go On .

Sambil menjadi broker apa saja , juga mencoba peruntungan membuka akun di marketplace seperti tokopedia , teman saya juga nyambi menjadi supir taksi online dengan menggunakan mobil murah yang dimilikinya.

Dari jam 5 pagi bangun teman saya dan isterinya sudah sibuk beraktifitas sampai jam 11 malam . Apapun yang bisa dikerjakan untuk menghasilkan uang mereka kerjakan asalkan asap dapur ngebul dan anak tetap sekolah.

Bukankan itu problem yang dihadapai oleh banyak orang di tahun 2020 ini ?

Sudah berbahagiakah anda saat ini jika anda mengalami kejadian harus pindah dari rumah besar ke rumah kecil ?

Jika anda belum berbahagia , tanpa meninggalkan bisnis  anda dan pekerjaan yang anda tekuni  saat ini  , anda dapat memiliki penghasilan tambahan yang seiring waktu anda membesar dan di satu waktu penghasilan tambahan ini akan menyamai penghasilan yang anda peroleh dari bisnis dan pekerjaan anda dan seiring waktu akan jauh melebihi penghasilan dari pekerjaan dan karir anda. Hebatnya lagi anda tidak perlu meninggalkan pekerjaan anda sama sekali , tidak ada waktu kerja anda yang terganggu sama sekali.

Anda ingin berubah ?

Bagi anda yang tertarik dapat menghubungi :

Yan – Asuransi Allianz

Whatsapp : 0821 8732 8732

Email : bahagia@berbahagia.com

http://www.berbahagia.com